A to Z tentang SmartSurface
Teknologi baru semakin inovatif, dengan cepat menggantikan teknologi lama. Begitu juga dalam hal operasi laser untuk mata.
Selalu saja tercipta mesin canggih dengan performa yang lebih baik daripada mesin sebelumnya.
Salah satu prosedur yang menggunakan teknologi canggih adalah SmartSurface. Seperti LASIK (Laser Assisted In Situ Keratomileusis) yang sangat populer, prosedur ini juga mampu memperbaiki kelainan refraksi mata, yaitu rabun jauh, rabun dekat, dan mata silinder.
Sebetulnya SmartSurface bukanlah metode yang baru. Hanya saja, mungkin Anda baru mendengarnya.
Prosedur tersebut sudah diluncurkan sejak 2008 dan sudah ratusan ribu kali dipraktikkan di dunia. Sejauh ini SmartSurface merupakan variasi metode Trans PRK yang paling baru dan paling efektif.
Seperti apakah operasi yang disebut SmartSurface ini? Yuk, kita lihat beberapa faktanya.
Tentang SmartSurface
Metode SmartSurface merupakan prosedur koreksi penglihatan dengan bantuan laser yang cara kerjanya lebih gentle daripada LASIK.
Pada SmartSurface, metode koreksinya tanpa pisau bedah dan tidak menggunakan proses membedah ke dalam kornea.
Proses koreksi dikerjakan hanya di permukaan kornea dan memerlukan satu langkah saja.
SmartSurface menggunakan inovasi teknologi laser SmartPulse yang dikombinasikan dengan prosedur Trans PRK (Transepithelial Photorefractive Keratectomy) untuk mengoreksi penglihatan pasien dengan aman dan tepat.
Pada prinsipnya, dokter akan mengangkat epitel (jaringan luar kornea yang tipis) dengan sangat hati-hati, sekaligus melakukan tindakan koreksi.
Dengan teknologi SmartPulse, tindakan bedah memberi hasil yang lebih tepat. Ini berarti penglihatan optimal pasien dapat terjadi jauh lebih cepat.
Percaya atau tidak, pasien sering kali mendapatkan penglihatan yang sempurna segera sesudah operasi.
Lalu, siapa yang bisa memanfaatkan keunggulan SmartSurface? Prosedur ini bisa diterapkan pada semua kandidat operasi laser mata, khususnya bagi atlet yang membutuhkan stabilitas biomekanik kornea, serta Anda yang memiliki kornea tipis atau tidak beraturan.
Selain itu, prosedur ini juga ideal bagi Anda yang mengalami mata kering atau mata yang tidak toleran terhadap lensa kontak. Karena, SmartSurface tidak terlalu berpengaruh terhadap produksi air mata.
Dalam waktu tiga hingga empat hari sesudah operasi, lapisan permukaan kornea sudah sembuh. Penglihatan terus membaik dan lapisan permukaan pun terbentuk kembali.
Syarat untuk SmartSurface
Seperti juga LASIK, ada sejumlah syarat yang harus Anda penuhi sebelum diperbolehkan menjalani SmartSurface. Persyaratan tersebut adalah:
1. Punya kelainan refraksi mata dengan ketentuan ukuran:
Rabun jauh: -1.00 sampai dengan -6.00 dioptri
Rabun dekat: +1.00 sampai dengan +4.00 dioptri
Mata silinder: 1.00 sampai dengan 5.00 dioptri. Namun, jika kelainan mata silinder berkombinasi dengan rabun jauh atau rabun dekat, maka prosedur SmartSurface bisa dilakukan mulai ukuran Cyl 0.25.
2. Ukuran kelainan refraksi mata stabil
Agar hasil dari prosedur SmartSurface ini bisa dinikmati dalam jangka panjang, maka ukuran kelainan refraksi pada mata Anda harus stabil. Artinya, dalam waktu paling tidak satu tahun, tidak ada penambahan ukuran refraksi. \
Jika prosedur SmartSurface dilakukan pada orang yang kelainan refraksinya belum stabil, maka ada kemungkinan kelainan refraksi tersebut muncul kembali di kemudian hari.
3. Badan dalam keadaan sehat
Badan yang sehat tanpa penyakit yang bisa meningkatkan risiko komplikasi akan membantu kesuksesan operasi. Ditambah lagi, semua jenis operasi, meskipun dengan invasi sangat minimal, membutuhkan proses pemulihan.
Dengan badan yang sehat, mata Anda bisa segera pulih dan Anda bisa kembali melakukan aktivitas sehari-hari.
4. Mata dalam kondisi sehat
Kelainan refraksi mata bukanlah kondisi sakit mata. Yang termasuk kondisi mata tidak sehat, contohnya katarak dan glaukoma. Jika Anda terdeteksi mempunyai penyakit mata tertentu, risiko komplikasi bisa meningkat.
Jangan lupa, sekecil apa pun sebuah operasi, tetap selalu ada risiko.
Baca Juga : Seleksi Masuk Akademi Kepolisian
5. Tidak sedang hamil atau menyusui
Wanita yang sedang hamil atau menyusui cenderung memiliki hormon yang berubah-ubah.
Perubahan hormon ini bisa berpengaruh terhadap tingkat kelainan refraksinya.
Prosedur SmartSurface disebut-sebut sebagai prosedur yang cepat karena hanya memerlukan satu langkah saja untuk mengoreksi kelainan refraksi.
Seperti apa prosedur SmartSurface? Inilah prosedurnya:
- Dokter melakukan beberapa langkah persiapan, yaitu memasang spekulum agar mata tidak mengerjap, meneteskan obat tetes sebagai anestesi lokal, membersihkan bagian sisi mata dan memastikan tidak ada kotoran apa pun.
- Dokter meminta pasien mengarahkan pandangan lurus ke depan dan menatap lampu berwarna hijau yang berkedip selama prosedur berlangsung.
- Dokter melakukan prosedur SCC (Static Cyclotorsion Control) untuk mendapatkan kompensasi sudut laser antara posisi duduk pada saat pemeriksaan diagnostik dan posisi tidur pada saat tindakan operasi.
- Dokter melakukan proses laser pada lapisan epitel kornea untuk menghilangkan kelainan refraksi mata.
- Dokter membersihkan residu laser dan memberi mitomycin (sejenis obat yang bisa mengurangi risiko corneal haze, yaitu permukaan kornea tampak keruh), memberi BSS (Balanced Salt Solution) dingin, dan memberi lensa kontak penutup. Lensa kontak ini bertugas melindungi kornea saat epitel berangsur sembuh. Dalam waktu 3 atau 4 hari setelah operasi, dokter akan mengambil kembali lensa kontak tersebut.
- Dokter meneteskan obat tetes mata.
Prosedur SmartSurface menyuguhkan sejumlah keunggulan, antara lain:
1. Gentle
Tindakan bedah dilakukan hanya dengan laser, tanpa pisau bedah. Tidak ada kontak sama sekali dengan mata. Sehingga, mata tidak disentuh dengan alat apa pun, dan tidak ada sayatan sama sekali.
Semua prosedur dilakukan dengan laser.
2. Proses singkat
Prosedur operasi SmartSurface tak memakan waktu lama. SmartSurface hanya membutuhkan satu langkah dengan satu laser, sedangkan LASIK memerlukan dua langkah. Operasi hanya berlangsung sebentar saja, kira-kira selama 10 menit. Anda mungkin hanya perlu meluangkan waktu total 1 jam di klinik mata.
3. Pemulihan cepat
Anda yang sehari-hari bergerak aktif mungkin tidak betah menunggu waktu pemulihan yang lama. Tapi, dengan SmartSurface Anda bisa sembuh dalam waktu relatif singkat, karena regenerasi epitel berlangsung sangat cepat. Selain itu, tidak ada bekas luka atau jaringan parut pada kornea. Sebab, prosedur ini bisa dikerjakan pada pasien dengan kornea sangat tipis, tanpa mengganggu biomekanik keseluruhan kornea.
4. Aman
Prosedur SmartSurface diklaim sebagai salah satu opsi operasi laser yang paling aman. Karena tidak ada pembentukan flap seperti pada prosedur LASIK dan tidak ada proses ‘mengukir’ kornea, maka tidak ada risiko komplikasi flap. Kornea Anda akan tetap dalam kondisi stabil dan kuat.
Selain itu, tidak ada risiko infeksi saat pemulihan, karena prosedurnya tidak memerlukan pengirisan kornea, Dan, risiko mengalami mata kering jauh lebih kecil dibandingkan LASIK, karena tidak ada metode koreksi yang invasif.
1. Bebas rasa sakit
Anda tidak akan merasakan sakit atau tidak nyaman selama operasi dan sesudah operasi. Sebab, dokter akan menggunakan obat tetes mata sebagai penahan rasa sakit dan tidak ada kontak sama sekali antara alat dan mata Anda.
2. Hasil operasi sangat baik
Dalam waktu singkat Anda akan bisa mendapatkan penglihatan yang tajam, sesuai dengan target yang Anda harapkan.
Hasil akhir dari prosedur SmartSurface serupa dengan LASIK. Epitel membutuhkan waktu beberapa hari untuk melakukan regenerasi dan menutup kembali. Umumnya epitel akan tertutup dalam tiga hingga empat hari setelah operasi. Pada saat itu penglihatan pasien sudah akan jauh membaik.
Anda sudah bisa kembali bekerja dalam waktu 4 hari setelah operasi, juga bisa menyetir kendaraan sendiri dalam waktu 5 hari. Sebab, dalam 5 hari penglihatan Anda sudah mencapai 100%.
Sebagian besar pasien mendapatkan penglihatan yang sangat jauh lebih baik setelah operasi. Tapi, tidak ada yang bisa memberi garansi bahwa Anda tidak akan pernah lagi mengenakan kacamata atau lensa kontak seumur hidup.
Bisa jadi suatu kali nanti Anda perlu menjalani operasi untuk meningkatkan kualitas penglihatan atau mengoreksi kondisi penurunan penglihatan. Misalnya, Anda tetap perlu memakai kacamata ketika bertambah usia karena mengalami presbiopia, rabun dekat akibat penuaan.
Perawatan sesudah operasi
Secanggih-canggihnya teknologi dalam suatu prosedur bedah, pasien ikut memainkan peran penting dalam menentukan kesuksesan operasi. Usai operasi SmartSurface, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan dan patuhi dengan cermat, antara lain:
- Makanlah seperti biasa. Kebugaran tubuh Anda ikut menentukan secepat apa proses penyembuhan berlangsung.
- Setelah tersentuh oleh laser, mata Anda memerlukan waktu untuk istirahat agar proses pemulihan segera terjadi.
- Gunakan kacamata pelindung dan eyeshield selama 5 hingga 7 hari pertama.
- Gunakan obat tetes mata sesuai dengan aturan yang telah ditentukan dokter.
- Mandi boleh dilakukan tapi hanya dari leher ke bawah. Bersihkan wajah dengan handuk kecil. Jagalah agar mata tidak sampai kemasukan air atau sabun. Jangan dulu mencuci rambut hingga 7 hari setelah operasi.
- Tunggu 1 bulan sebelum Anda berenang atau melakukan olahraga full body contact, seperti olahraga bela diri.
- Jangan memulaskan riasan di sekitar mata selama 7 hari pertama. Ini untuk meminimalkan risiko infeksi.
- Jangan berendam dengan air hangat. Sebab, uap air hangat tidak baik untuk mata yang baru saja menjalani operasi.
Agar proses penyembuhan Anda selalu termonitor, jadwalkan kontrol ulang secara teratur sesuai instruksi dokter. Untuk satu tahun pertama dokter akan membuatkan jadwal khusus untuk kontrol, yaitu 3 hingga 5 hari setelah SmartSurface, 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, dan 1 tahun. Setelah itu, setiap tahun Anda sebaiknya tetap mendatangi dokter mata untuk pemeriksaan reguler.
SILC Lasik Center merupakan klinik mata yang terdepan dalam hal penggunaan teknologi mutakhir demi kenyamanan pasien. Untuk melakukan prosedur SmartSurface, SILC menggunakan mesin Schwind AMARIS Excimer Laser 1050s. Dilengkapi eye tracker 7D, setiap gerakan bisa dipindai dengan baik. mesin ini juga memiliki berbagai fitur yang memungkinkan proses operasi berjalan cepat dengan tingkat akurasi yang tinggi.
Recent Comments