Apakah Katarak Bisa Disembuhkan? Bisa!

klinik Operasi Katarak

Katarak merupakan kondisi ketika protein pada lensa mata pecah dan membentuk gumpalan-gumpalan. Gumpalan inilah yang disebut katarak dan menyebabkan kaburnya penglihatan. Ketika ukurannya masih kecil dan tidak mengganggu penglihatan, Anda masih bisa melakukan berbagai aktivitas harian. Tapi, ketika kegiatan melakukan berbagai rutinitas terhalang oleh penglihatan yang buram, bisa jadi Anda perlu bertindak untuk menyembuhkan mata.

Operasi katarak merupakan salah satu operasi paling aman dan efektif, dan paling sering dilakukan. Dengan operasi rawat jalan (Anda tidak perlu menginap), Anda sudah akan bisa mendapatkan penglihatan yang jelas dan jernih.

Seperti apa metode operasi yang digunakan untuk menyembuhkan katarak? Cari tahu di sini.

Metode mendeteksi katarak

Katarak memunculkan gejala yang kurang lebih sama dengan gangguan penglihatan lain, misalnya penglihatan buram, mudah silau, dan muncul lingkaran putih di sekitar cahaya. Karena itu, untuk mengidentifikasi apakah yang Anda alami katarak atau masalah lain, Anda bisa melakukan pemeriksaan mata yang menyeluruh.

Beberapa pemeriksaan yang perlu Anda jalani, antara lain:

  1. Tes ketajaman penglihatan. Tes grafik mata ini mengukur seberapa baik Anda melihat pada berbagai jarak.
  2. Pemeriksaan mata dilatasi. Sejenis obat diteteskan pada mata Anda untuk melebarkan pupil. Dokter akan menggunakan lensa pembesar khusus untuk memeriksa retina dan saraf optik untuk mencari tanda-tanda kerusakan dan masalah mata lain. Setelah pemeriksaan, penglihatan jarak dekat Anda mungkin akan tetap buram selama beberapa jam.
  3. Tonometri. Alat ini akan mengukur tekanan di dalam mata. Dokter akan memberi anestesi pada mata agar tak terasa sakit.

Baca Juga :8 Fakta Soal Katarak Yang Anda Perlu Tahu

Penanganan katarak

Gejala katarak yang terdeteksi dini sebenarnya tidak perlu ditangani dengan operasi. Gejala awal masih dapat diperbaiki dengan kacamata baru, kacamata hitam anti silau, pencahayaan yang lebih terang, dan lensa pembesar. Tapi, kalau metode penanganan tersebut tidak membuat penglihatan Anda menjadi lebih baik, pembedahan merupakan satu-satunya cara yang efektif.

Katarak hanya perlu diangkat, jika gangguan penglihatan yang Anda alami telah mengganggu aktivitas sehari-hari, seperti menyetir, membaca, atau menonton TV. Pada sebagian besar kasus, menunda operasi katarak tidak akan menyebabkan kerusakan jangka panjang pada mata Anda atau mempersulit operasi. Jadi, ketika terdeteksi katarak, Anda tidak perlu terburu-buru menjalani operasi.

Namun, kadang kala ada kasus katarak yang harus diangkat, meskipun tidak menyebabkan masalah pada penglihatan. Misalnya, ketika katarak menghalangi pemeriksaan atau penanganan masalah mata lain, seperti degenerasi makula yang berkaitan dengan usia atau retinopati diabetik.

Pada proses operasi katarak, dokter akan mengangkat lensa yang keruh dan menggantinya dengan lensa buatan. Jika Anda mengalami katarak pada kedua mata dan keduanya memerlukan operasi, pembedahan akan dilakukan pada masing-masing mata dalam waktu yang terpisah. Biasanya berjarak dua hingga empat minggu. Karena, dokter perlu memastikan satu mata sembuh dahulu dan bisa melihat dengan jelas, sebelum kemudian mengoperasi mata lainnya.

Banyak orang yang mempunyai kelainan mata lain dan memerlukan operasi katarak, misalnya degenerasi makula terkait usia atau glaukoma. Jika Anda memiliki kondisi mata lain selain katarak, bicarakan dengan dokter Anda. Pelajari tentang risiko, manfaat, alternatif, dan hasil yang diharapkan dari operasi katarak. Setelah itu, barulah Anda dapat mengambil keputusan tentang apakah operasi katarak merupakan langkah yang tepat untuk Anda.

Tonton Video Berikut : Operasi Katarak SILC Lasik Center: Hasil Terbaik, Penglihatan Optimal

Efektivitas operasi katarak

Operasi katarak merupakan salah satu operasi yang paling umum dilakukan di Amerika. Operasi tersebut juga dinilai sebagai salah satu jenis operasi yang paling aman dan efektif. Sekitar 90 persen orang yang menjalani operasi katarak memiliki penglihatan yang lebih baik setelah operasi.

Meskipun dinilai aman, seperti operasi lain, operasi katarak juga memiliki risiko, misalnya infeksi dan perdarahan. Sebelum operasi, dokter mungkin akan meminta Anda untuk berhenti minum obat tertentu yang meningkatkan risiko perdarahan selama operasi.

Sementara itu, untuk meminimalkan risiko infeksi, Anda harus menjaga kebersihan mata setelah operasi. Misalnya, mencuci tangan sebelum menyentuh mata dan menggunakan obat yang diresepkan. Sebab, infeksi yang serius dapat mengarah pada hilangnya penglihatan.

Operasi katarak sedikit meningkatkan risiko ablasio retina. Gangguan mata lain, seperti miopia (rabun jauh) dengan ukuran tinggi, juga dapat meningkatkan risiko ablasio retina, setelah operasi katarak.

Salah satu tanda ablasio retina adalah peningkatan kilatan atau floater secara tiba-tiba. Floater merupakan sejenis ‘sarang laba-laba’ atau bintik-bintik kecil yang tampak melayang-layang di area pandang Anda. Jika Anda melihat peningkatan jumlah floater, segera temui dokter spesialis mata.

Ablasio retina merupakan keadaan darurat medis. Jika perlu, pergilah ke layanan gawat darurat atau rumah sakit. Mata Anda harus diperiksa oleh dokter sesegera mungkin, meski ablasio retina tidak menimbulkan rasa sakit. Penanganan dini untuk ablasio retina dapat mencegah hilangnya penglihatan secara permanen. Semakin lama retina dalam keadaan terlepas, semakin kecil kemungkinan Anda mendapatkan kembali penglihatan yang baik setelah penanganan.

Operasi katarak di jakarta

Prosedur operasi katarak

Satu atau dua minggu sebelum operasi, dokter akan melakukan beberapa tes. Tes ini dapat mencakup pengukuran lengkung kornea serta ukuran dan bentuk mata Anda. Informasi tersebut akan membantu dokter memilih jenis lensa intraokular (IOL) yang tepat. Anda diminta untuk tidak makan atau minum apa pun 12 jam sebelum operasi.

Sebelum melakukan pembedahan, dokter akan meneteskan obat pada mata Anda untuk melebarkan pupil. Area di sekitar mata Anda juga akan dibersihkan.

Operasi biasanya berlangsung kurang dari satu jam dan hampir tidak menimbulkan rasa sakit. Banyak orang memilih untuk tetap terjaga selama operasi. Sebagian lainnya mungkin perlu ditidurkan untuk waktu yang singkat. Jika Anda memilih untuk terjaga, Anda akan diberi obat bius untuk mematikan rasa pada mata Anda.

Setelah operasi, akan dipasang penutup pada mata Anda dan Anda bisa beristirahat sejenak. Tim dokter akan terus mengawasi, seandainya terjadi masalah, seperti pendarahan. Sebagian besar pasien yang menjalani operasi katarak bisa pulang pada hari yang sama. Namun, Anda tidak bisa langsung menyetir.

Perawatan pasca operasi

Usai operasi, mungkin Anda akan mengalami sedikit rasa gatal, tidak nyaman, dan mata menjadi lebih sensitif terhadap cahaya dan sentuhan. Ini hal yang normal terjadi setelah operasi katarak. Jika rasa tidak nyaman itu terasa mengganggu, dokter bisa memberi obat untuk menghilangkannya. Tapi, gejala tidak nyaman itu biasanya ringan dan akan menghilang sendiri dalam satu atau dua hari.

Selama beberapa minggu setelah operasi, Anda perlu menggunakan obat tetes mata untuk membantu penyembuhan dan mengurangi risiko infeksi. Pastikan Anda paham cara menggunakan obat tetes mata tersebut, sesering apa Anda harus menggunakannya, dan juga dampaknya.

Anda perlu mengenakan pelindung mata atau kacamata untuk membantu melindungi mata Anda. Hindari menggosok, mengucek, atau menekan mata Anda.

Usahakan untuk tidak membungkuk untuk mengambil benda-benda di lantai. Jangan pula mengangkat benda yang berat. Anda boleh berjalan kaki, naik tangga, dan melakukan pekerjaan rumah tangga yang ringan.

Masa pemulihan usai operasi katarak biasanya akan selesai dalam waktu delapan minggu. Dokter akan menjadwalkan pemeriksaan untuk memantau kemajuan proses pemulihan Anda.

Katarak pasca operasi

Masalah setelah operasi sebetulnya jarang terjadi, meski tetap bisa terjadi. Masalah tersebut dapat berupa infeksi, perdarahan, peradangan (nyeri, kemerahan, bengkak), kehilangan penglihatan, penglihatan ganda, dan tekanan mata tinggi atau rendah. Dengan penanganan medis yang cepat, masalah-masalah ini biasanya dapat ditangani dengan baik.

Jaringan mata yang membungkus IOL terkadang menjadi keruh dan dapat mengaburkan penglihatan. Kondisi ini disebut sebagai katarak pasca operasi. Katarak jenis ini dapat terjadi beberapa bulan atau beberapa tahun, setelah Anda menjalani operasi katarak.

Katarak pasca operasi umumnya dapat ditangani dengan laser. Dokter menggunakan laser untuk membuat lubang kecil pada jaringan mata di belakang lensa agar cahaya dapat masuk. Prosedur rawat jalan ini disebut kapsulotomi laser YAG. Prosedur ini tidak menimbulkan rasa sakit dan jarang mengakibatkan peningkatan tekanan mata atau masalah mata lain. Sebagai tindakan pencegahan, dokter akan memberikan obat tetes mata untuk menurunkan tekanan mata Anda, sebelum atau sesudah prosedur.

Anda dapat segera kembali melakukan berbagai aktivitas sehari-hari, tetapi penglihatan Anda mungkin masih kabur. Mata yang baru sembuh memerlukan waktu untuk menyesuaikan diri agar dapat fokus dengan baik dengan mata yang lain, terutama jika mata yang lain juga menderita katarak.

Jika memakai IOL, Anda mungkin akan melihat warna-warna yang sangat cerah. Sebagian besar IOL berwarna jernih, tidak seperti lensa alami yang mungkin berwarna kekuningan atau kecoklatan. Dalam beberapa bulan setelah menggunakan IOL, Anda akan terbiasa dengan penglihatan warna yang lebih baik. Selain itu, saat mata sembuh, kemungkinan besar Anda akan membutuhkan kacamata atau lensa kontak baru.

Lindungi mata untuk tunda katarak

Jika tidak ditangani dengan baik, katarak bisa menyebabkan kebutaan. Ada beberapa cara sederhana yang bisa Anda lakukan agar katarak tidak datang terlalu dini. Beberapa di antaranya adalah:

  1. Memakai kacamata hitam dan topi untuk menghalangi sinar ultraviolet dapat membantu menunda katarak. Penelitian membuktikan paparan sinar matahari terkait erat dengan peningkatan risiko katarak.
  2. Berhentilah merokok. Kebiasaan buruk ini dapat membuat katarak cepat muncul dan membesar.
  3. Penuhi asupan gizi. Para peneliti percaya, nutrisi yang baik dapat membantu mengurangi risiko katarak yang berkaitan dengan usia. Mereka menyarankan untuk konsumsi sayuran berdaun hijau, buah, dan makanan lain yang mengandung antioksidan. Suplemen vitamin juga terbukti efektif menunda perkembangan katarak
  4. Jika Anda berusia 60 tahun atau lebih, Anda harus melakukan pemeriksaan mata secara menyeluruh, setidaknya sekali dalam dua tahun. Selain katarak, dokter mata Anda dapat memeriksa tanda-tanda degenerasi makula yang berkaitan dengan usia, glaukoma, dan gangguan penglihatan lain. Penanganan dini untuk berbagai penyakit mata dapat menyelamatkan penglihatan Anda.

Karena permintaan pasien yang tinggi, SILC Lasik Center yang mengkhususkan diri pada layanan LASIK juga menyediakan layanan operasi katarak. Metode yang digunakan adalah operasi katarak phacoemulsification yang memberikan hasil operasi sangat baik dan pemulihan cepat seperti LASIK. SILC menggunakan mesin bernama SOPHI (Swiss Ophthalmology Innovation) yang memanfaatkan teknologi mutakhir demi kenyamanan dan keamanan pasien.