Ini Alasan Kenapa Remaja Belum Boleh LASIK
Kebanyakan orang yang pakai kacamata atau lensa kontak sudah mengalami kelainan refraksi sejak usia sangat muda, bahkan masih anak-anak. Menjelang remaja, mereka mungkin merasa malu atau rendah diri pakai kacamata karena dianggap anak pintar atau kutu buku. Ditambah lagi, remaja yang mulai peduli pada penampilan, merasa minder akan penampilan mereka. Itulah kenapa mereka ingin sekali berusaha lepas dari kacamata tapi tidak bisa, karena masih diperlukan untuk kegiatan belajar.
Di sisi lain, karena terhambat oleh kacamata, maka pilihan kegiatan ekstra kurikulernya pun terbatas. Dia tidak bisa pilih kegiatan pencinta alam atau bela diri, misalnya, karena ada risiko cedera, jika tetap pakai kacamata. Pilihan kegiatan hanya terbatas pada yang ‘aman’ saja untuk mereka, misalnya fotografi atau seni lukis. Walaupun, dengan kacamata, mereka juga tak bisa maksimal berkarya.
Lalu, apakah LASIK (Laser Assisted In Situ Keratomileusis) yang sangat populer bisa menjadi jalan keluar yang efektif bagi remaja?
4 alasan remaja belum bisa LASIK
Rata-rata remaja tidak suka pakai kacamata. Soalnya, aktivitas mereka di sekolah maupun di rumah terhambat, karena harus terus berhati-hati agar kacamata tidak pecah. Semua kegiatan jadi terasa penuh risiko. Kalau main basket, baseball, atau voli, takut kacamata terkena lemparan bola dan pecah. Kalau mau berenang, sulit melihat di air. Kalau mau bergabung dengan pencinta alam, jalan harus hati-hati agar kacamata tidak jatuh.
Inilah yang membuat remaja berharap boleh LASIK. Sayangnya, sejauh ini belum ada teknologi dalam operasi laser yang membolehkan remaja menjalani LASIK. Ini 4 alasannya:
1. Syarat usia minimum: 18 tahun
Demi keamanan dan kenyamanan pasien, ada parameter atau persyaratan yang telah ditetapkan oleh FDA (Food and Drug Administration). Untuk menjalani LASIK, Anda harus berusia paling tidak 18 tahun. Jika anak Anda masih berusia di bawah batas minimum usia tersebut, dia tidak dapat menjalani prosedur tersebut.
Rentang usia paling umum bagi orang yang menjalani LASIK adalah antara usia 20 hingga 40 tahun. Bahkan jika remaja Anda sudah berusia 18 tahun, dia mungkin masih belum pada usia yang tepat untuk menjalani LASIK. Kebanyakan ahli bedah mata lebih suka melakukan LASIK pada pasien berusia pertengahan hingga akhir dua puluhan. Kenapa?
Karena, pada titik ini, mata Anda lebih stabil dan kemungkinan untuk berubah setelah menjalani operasi pun kecil. Agar seorang pasien dianggap sebagai kandidat yang layak untuk LASIK, mereka perlu memiliki resep penglihatan yang stabil setidaknya satu hingga dua tahun.
2. Resep kacamata masih berubah
Kandidat yang tepat untuk LASIK adalah mereka yang memiliki ukuran kelainan refraksi mata yang stabil selama satu hingga dua tahun, baik miopia (rabun jauh), hipermetropia (rabun dekat), dan astigmatisma (mata silinder). Kebanyakan remaja termasuk dalam kategori mata yang tidak stabil dan masih berkembang, sehingga resep kacamata atau ukuran kelainan refraksi masih terus berubah.
Kenapa kelainan refraksi mata harus stabil untuk bisa menjalani LASIK? Ini penting untuk menentukan hasil akhir operasi. Jika ukuran kacamata masih berubah, setelah LASIK, kemungkinan besar kelainan refraksi akan datang kembali. Jadi, meskipun remaja Anda sudah tak sabar untuk operasi, mereka harus menunggu dahulu.
Syarat kestabilan ukuran kacamata ini penting untuk memastikan bahwa operasi LASIK akan mencapai tujuan dan targetnya, yaitu mengurangi atau menghilangkan kelainan refraksi mata. Itu berarti, remaja tidak bisa menikmati hasil LASIK dalam jangka panjang. Segera setelah operasi, penglihatan mereka meningkat pesat. Tapi, dalam masa pertumbuhan (termasuk pertumbuhan mata), benefit jangka panjang itu akan hilang, sehingga perlu operasi korektif di masa depan.
3. LASIK seharusnya adalah prosedur satu kali
Seharusnya LASIK merupakan prosedur yang permanen. Artinya, Anda hanya bisa menjalani prosedur ini satu kali saja. Remaja yang sedang tumbuh masih mengalami perubahan penglihatan. Daripada harus menjalani operasi mata setiap beberapa tahun, lebih masuk akal jika ia menunggu hingga mencapai usia dewasa.
Operasi LASIK merupakan tindakan bedah yang cukup invasif. Ketika operasi, dokter akan mengubah bentuk kornea. Jika penglihatannya masih terus berubah, dan ia menginginkan penglihatan sempurna, ia akan perlu menjalani operasi ini beberapa kali. Anda tidak menginginkan hal tersebut, bukan?
Selain itu, meskipun LASIK merupakan prosedur yang sangat aman, tindakan bedah masih bisa menyebabkan trauma pada mata. Mata remaja Anda hanya dapat menangani sejumlah besar trauma, tidak seluruhnya. Karena itu, hindari komplikasi serius atau kerusakan pada mata remaja Anda dengan membuat mereka menunggu beberapa tahun lagi.
4. Perubahan hormon yang terus-menerus
Faktor lain yang perlu dipertimbangkan oleh Anda dan dokter mata Anda adalah perubahan hormon. Perubahan hormon pada remaja dan wanita hamil atau menyusui membuat mereka dinilai tidak layak untuk menjadi kandidat LASIK. Ketika remaja mengalami pubertas, keseimbangan hormon mereka berubah.
Selain menyebabkan perubahan mood yang dahsyat, perubahan hormon tersebut dapat berpengaruh terhadap penglihatan. Karena LASIK adalah prosedur permanen, seseorang seharusnya tidak menjalani LASIK, saat tahu hormonnya akan berubah. Menghindari proses perubahan bentuk kornea beberapa kali akibat LASIK merupakan langkah penting untuk menjaga kesehatan mata.
Usia ideal untuk LASIK
Anda mungkin bertanya-tanya, apakah remaja Anda terlalu muda untuk menjalani operasi mata laser. Atau, Anda mungkin berada di sisi seberang dan bertanya-tanya apakah sekarang sudah terlalu terlambat untuk menjalani operasi LASIK. Meskipun ada spektrum waktu yang cukup luas untuk menjalani LASIK, usia merupakan salah satu pertimbangan paling penting.
Meski tidak ada rumus yang pasti soal usia, banyak yang menyebutkan batasan usia ideal untuk operasi laser adalah antara 18 hingga 40 tahun. Karena, sebagian besar orang mencapai usia dewasa di usia pertengahan hingga akhir dua puluhan. Semakin tua usia, semakin stabil pula penglihatan Anda, sehingga Anda menjadi kandidat yang lebih baik untuk operasi laser mata. Operasi mata laser terbukti paling sukses, ketika dilakukan pada mata orang dewasa yang telah matang sepenuhnya.
Namun, risikonya, semakin lama menunggu, semakin banyak pengeluaran yang dikeluarkan untuk kacamata atau lensa kontak, sebelum kemudian menjalani LASIK. Misalnya, menunggu hingga mencapai usia 35 tahun berarti Anda mungkin telah menghabiskan jutaan rupiah untuk membeli kacamata dan perawatan lensa kontak selama dua dekade atau lebih, sebelum berinvestasi pada operasi mata laser.
Di pertengahan usia 40-an, lensa alami pada mata menjadi lebih kaku dan berdampak pada kemampuan mata untuk fokus pada objek yang dekat. Kondisi ini disebut dengan presbiopia atau mata tua, yang menyebabkan Anda kesulitan membaca sesuatu dalam jarak dekat. Dokter bedah Anda akan melakukan penilaian dan memberi tahu jenis operasi apa yang terbaik untuk kasus Anda, apakah operasi berbasis laser atau lensa.
Operasi penggantian lensa adalah ketika lensa alami diangkat dan diganti dengan lensa buatan. Lensa buatan tersebut memiliki spesifikasi tinggi. Mengingat kompleksitas tugasnya, operasi ini lebih mahal daripada operasi LASIK.
Pada akhirnya, kandidat terbaik untuk operasi mata laser adalah orang dewasa dengan resep mata yang stabil, tidak sedang hamil atau menyusui, tidak memiliki sindrom mata kering, dan dengan kesehatan mata yang baik secara keseluruhan.
Alternatif solusi untuk remaja
Selama usia remaja Anda masih di bawah 18 tahun, tidak ada pilihan lain selain menunggu untuk LASIK. Tapi, bukan berarti dia tak bisa mengisi masa remajanya dengan nyaman melakukan aktivitas yang seru. Sambil menunggu usianya hingga memenuhi persyaratan untuk LASIK, ini beberapa hal yang bisa menjadi solusi:
1. Kacamata khusus sport
Bagi remaja yang sangat aktif berolahraga, Anda bisa membelikan kacamata dengan resep refraksi yang khusus dirancang untuk berbagai kegiatan olahraga, termasuk basket, atletik, dan voli. Kacamata jenis ini tidak mudah jatuh saat dipakai, tetap aman di tempatnya meskipun penggunanya lincah bergerak, tidak mudah pecah ataupun retak dan baret.
Kacamata ini cocok digunakan untuk kegiatan yang menantang, seperti naik gunung, karena akan memastikan keselamatan, visi yang jelas, dan pengalaman yang lebih baik secara keseluruhan.
Sport goggles atau kacamata olahraga ini tersedia dalam berbagai gaya yang sesuai untuk berbagai jenis olahraga.Tapi, harganya memang tidak bisa dibilang murah. Seandainya remaja Anda punya prestasi dalam bidang olahraga atau hobi naik gunung, ini adalah solusi yang bisa Anda pertimbangkan.
Plusnya lagi, tampilan kacamata olahraga ini sangat keren, sehingga remaja Anda pasti tidak akan minder seperti ketika memakai kacamata biasa.
2. Lensa kontak
Lensa kontak merupakan pilihan populer bagi remaja yang ingin menghindari penggunaan kacamata. Lensa kontak dapat memberi penglihatan yang jernih dan tersedia dalam berbagai jenis penggunaan, termasuk penggunaan harian dan penggunaan jangka panjang berkelanjutan.
Selain itu, ia harus menyediakan waktu untuk memasang lensa kontak di pagi hari, yang biasanya sudah dalam kondisi terburu-buru. Lensa kontak juga memerlukan proses pembersihan menyeluruh di malam hari. Sebuah tugas yang mungkin tidak dianggap serius oleh remaja.
Karena itu, ketika remaja Anda memutuskan pakai lensa kontak, ia harus sangat disiplin dalam mengikuti pedoman kebersihan dan perawatan yang tepat. Jika tidak, ada risiko infeksi yang mengintai.
3. Orthokeratology (Ortho-K)
Lensa Ortho-K dirancang khusus yang dipakai semalaman untuk mengubah bentuk kornea untuk sementara waktu saja. Dengan lensa yang cenderung keras dan kaku, Ortho-K dapat memperbaiki miopia (rabun jauh) dan memberikan penglihatan yang jernih selama siang hari tanpa perlu kacamata atau lensa kontak.
Pilihan ini mungkin memerlukan pemeriksaan rutin dengan profesional perawatan mata. Dan, untuk mendapatkan hasil yang maksimal, remaja Anda perlu menggunakannya setiap malam dan melepasnya setiap pagi. Hal ini memerlukan kedisiplinan yang tinggi.
Ketiganya merupakan opsi koreksi penglihatan yang bisa dilakukan. Seluruhnya dapat secara drastis meningkatkan kemampuan remaja Anda dalam menjalani hari mereka tanpa berdampak negatif pada kesehatan mata.
SILC Lasik Center merupakan klinik mata ternama yang memiliki layanan unggulan berupa operasi laser. Namun, SILC juga menyediakan layanan Ortho-K bagi mereka yang tak layak LASIK dan bagi remaja yang ingin bebas dari ketergantungan terhadap kacamata. Konsultasikan dahulu keluhan dan keinginan Anda kepada dokter-dokter SILC yang sudah berpengalaman.
Recent Comments