Inilah Pentingnya Teknologi Bagi Kesuksesan LASIK

Teknologi Lasik

Perkembangan teknologi yang sangat cepat dan dinamis terjadi pada semua bidang, termasuk operasi laser mata. Sejal awal diperkenalkan hingga saat ini, teknologi LASIK (Laser Assisted In Situ Keratomileusis) telah mengalami kemajuan yang sangat signifikan. Dokter-dokter bedah di dunia mengakui, inovasi teknologi LASIK terus-menerus ditemukan dan tak pernah gagal meningkatkan keberhasilan LASIK.

Keberhasilan LASIK memang sangat erat kaitannya dengan teknologi canggih yang digunakan dalam prosedur ini. Apa saja pentingnya teknologi bagi keberhasilan operasi LASIK? Ini jawabannya.

Peran besar teknologi

Tak hanya pada teknologi, keberhasilan LASIK juga bergantung pada keahlian dan pengalaman dokter bedah. Teknologi mutakhir, jika dikombinasikan dengan keahlian dokter bedah, dapat memaksimalkan peluang keberhasilan LASIK. Inilah sejumlah peran besar yang dilakukan teknologi dalam prosedur LASIK:

1. Presisi dan akurasi

LASIK mengandalkan sistem laser yang sangat presisi dan akurat untuk membentuk kembali kornea dan memperbaiki masalah penglihatan. Laser yang canggih, seperti laser femtosecond dan laser excimer, menawarkan ketepatan yang luar biasa tinggi dalam mengangkat jaringan dan membentuk ulang kornea. Ketepatan ini sangat penting untuk mencapai koreksi refraktif yang diinginkan.

2. Penanganan yang customized

Teknologi LASIK yang canggih mencakup perawatan yang dipandu oleh gelombang atau yang dioptimalkan dengan gelombang. Teknologi ini memungkinkan rencana perawatan yang dapat disesuaikan dengan kelainan refraksi tingkat tinggi yang berbeda-beda pada setiap mata pasien. Penyesuaian ini meningkatkan hasil penglihatan dan mengurangi risiko gangguan penglihatan pasca operasi.

3. Keamanan

Teknologi mutakhir sering kali menyertakan fitur keamanan, seperti sistem pelacakan mata yang melacak pergerakan mata secara real time selama prosedur berlangsung. Hal ini untuk memastikan bahwa laser tetap sejajar dengan kornea secara akurat, meskipun mata sedikit bergeser. Dengan begitu, laser bisa meningkatkan keamanan dan efektivitas operasi.

4. Prosedur yang cepat dan nyaman

Laser dan peralatan bedah yang canggih dapat mengurangi durasi prosedur LASIK, sehingga waktu operasi menjadi lebih singkat. Hal ini dapat meningkatkan kenyamanan pasien dan mengurangi risiko komplikasi.

5. Prediksi lebih baik

Alat diagnostik canggih dan sistem pemetaan topografi memungkinkan dokter bedah menilai bentuk dan kesehatan kornea dengan sangat akurat. Informasi ini membantu dokter dalam memilih kandidat yang sesuai dan memprediksi hasil pembedahan.

6. Pemulihan lebih optimal

Teknologi LASIK modern telah menghasilkan waktu pemulihan penglihatan yang lebih cepat bagi banyak pasien. Pemulihan yang lebih cepat berarti pasien mendapatkan penglihatan yang lebih baik segera setelah prosedur dan mampu melakukan aktivitasnya sehari-hari seperti biasa.

7. Kepuasan pasien

Teknologi LASIK yang canggih sering kali menghasilkan tingkat kepuasan pasien yang lebih tinggi karena hasil penglihatan yang lebih baik, komplikasi yang lebih sedikit, dan pengalaman yang lebih baik secara keseluruhan.

Teknologi Lasik Mata

Kecanggihan teknologi LASIK

Peralatan dan mesin yang mutakhir terus diciptakan demi kenyamanan dan keamanan pasien. Berikut ini adalah kecanggihan teknologi yang semakin umum digunakan pada prosedur LASIK di masa sekarang:

Laser femtosecond

Laser ini telah menjadi standar untuk membuat flap pada kornea saat prosedur LASIK. Laser femtosecond yang sering digunakan dalam prosedur medis non-invasif membuat dokter bedah bisa membuat flap kornea tanpa memerlukan pisau bedah tradisional. Sebelum teknologi laser femtosecond ditemukan, pembuatan flap dilakukan dengan pisau bedah microkeratome.

Laser femtosecond menawarkan tingkat ketepatan yang luar biasa tinggi. Laser tersebut dapat menghasilkan sayatan sangat halus dan akurat, sehingga cocok untuk prosedur pembedahan yang rumit, seperti pembuatan flap pada LASIK. Ketepatan ini dapat meningkatkan prediksi hasil pembedahan.

Durasi pulse yang pendek dari laser femtosecond menghasilkan kerusakan termal yang minimal pada jaringan di sekitarnya. Hal ini sangat penting dalam bedah mata dan prosedur lain untuk menjaga keutuhan jaringan di sekitarnya.

Tak kalah penting, ketika digunakan pada prosedur LASIK dan operasi kelainan refraksi lain, laser femtosecond mampu mengurangi risiko komplikasi. Karena, pembuatan flap jadi jauh lebih baik. Ditambah lagi, beberapa jenis laser femtosecond dilengkapi dengan sistem pencitraan, yang memungkinkan dokter bedah memvisualisasikan area target secara real time selama pembedahan.

Laser excimer

Laser excimer digunakan dalam proses pembentukan kembali kornea untuk memperbaiki masalah penglihatan. Laser excimer yang canggih menggabungkan teknologi pelacakan mata untuk mengikuti pergerakan mata secara real time, sehingga memastikan penanganan yang tepat dan akurat.

Dokter bedah dapat memprogram laser excimer untuk membentuk ulang kornea sesuai dengan kelainan refraksi unik pasien, termasuk rabun jauh (miopia), rabun dekat (hipermetropia), dan mata silinder (astigmatisma). Beberapa laser juga dapat mengatasi kelainan tingkat tinggi untuk perawatan yang personal.

Laser excimer bekerja dengan sangat spesifik pada jaringan. Artinya, laser ini hanya memperbaiki kornea dan tidak menembus ke bagian mata yang lebih dalam. Karakteristik ini memastikan bahwa energi laser terkonsentrasi pada permukaan kornea tanpa menyebabkan kerusakan pada struktur mata bagian dalam.

Sifat non-termal pada laser excimer adalah salah satu karakteristik terpentingnya. Laser ini menghilangkan jaringan dengan presisi tinggi, memutus ikatan molekul pada jaringan kornea tanpa menimbulkan panas atau menyebabkan kerusakan termal pada jaringan di sekitarnya. Hal ini membuat laser excimer ideal untuk prosedur yang rumit, seperti pembentukan kembali kornea pada LASIK.

Karena laser excimer tidak menghasilkan panas, maka kerusakan termal pada jaringan kornea di sekitarnya juga menjadi minimal. Dengan begitu, keutuhan kornea terjaga dan risiko komplikasi menjadi rendah.

Teknologi wavefront

Salah satu manfaat utama dari teknologi wavefront dalam LASIK adalah kemampuannya dalam memberikan koreksi penglihatan yang personal. LASIK dengan wavefront dapat membuat peta terperinci dari seluruh sistem optik pasien, termasuk aberasi tingkat rendah dan tingkat tinggi. Peta ini unik untuk setiap pasien dan dapat menangkap ketidakteraturan yang sangat halus pada jalur optik mata.

Dengan menyesuaikan perawatan LASIK berdasarkan pengukuran waterfront pasien, LASIK dapat mengoreksi kelainan refraksi mata tingkat tinggi. Kelainan refraksi dapat menyebabkan masalah penglihatan, seperti silau, lingkaran cahaya, dan berkurangnya sensitivitas. Mengoreksi kelainan ini berarti juga meningkatkan kualitas penglihatan, terutama dalam kondisi cahaya redup dan mengemudi di malam hari.

Teknologi wavefront juga meningkatkan presisi operasi LASIK. Peta wavefront yang terperinci menyediakan peta jalan bagi laser excimer, sehingga memungkinkan laser melakukan pembentukan ulang kornea dengan sangat akurat dan sesuai dengan kebutuhan penglihatan pasien.

Ditambah lagi, teknologi wavefront juga sangat bermanfaat bagi pasien dengan kelainan refraksi yang kompleks atau pasien yang pernah menjalani bedah refraktif. Teknologi ini dapat mengatasi kelainan yang mungkin sulit dikoreksi oleh LASIK tradisional.

Wavefront aberrometry juga merupakan alat diagnostik yang penting untuk mengidentifikasi dan mengukur aberasi penglihatan dan ketidakteraturan optik pada mata. Informasi ini dapat membantu dokter bedah dalam memahami profil penglihatan pasien yang unik.

Topografi kornea

Teknologi ini mengukur bentuk kornea dengan lebih tepat. Dengan begitu, dokter bedah dapat mengatasi ketidakteraturan yang mungkin tidak terdeteksi dengan pengukuran standar. Teknologi ini sangat bermanfaat bagi pasien dengan kelainan kornea atau jaringan parut.

Sebelum topografi kornea ditemukan dan digunakan secara luas dalam prosedur LASIK, evaluasi dan persiapan pasien untuk LASIK mengandalkan beberapa metode pemeriksaan dan teknologi lain. Misalnya, pemeriksaan dengan lampu celah yang memungkinkan dokter memeriksa kornea, lensa, dan struktur lain pada mata. Pemeriksaan ini membantu mendiagnosis kondisi atau kelainan mata.

Ada pula metode keratometri untuk mengukur kelengkungan kornea. Pemeriksaan ini dilakukan dengan menggunakan keratometer, yaitu alat yang memproyeksikan cincin cahaya ke kornea dan mengukur pantulannya untuk menghitung kelengkungan kornea. Informasi ini digunakan untuk menghitung koreksi yang diperlukan untuk LASIK.

Selain itu, dokter juga menelusuri riwayat pasien. Penilaian penglihatan dilakukan secara mendetail untuk mengidentifikasi kontraindikasi atau faktor yang dapat memengaruhi hasil prosedur LASIK.

Meskipun memberikan informasi yang berharga untuk merencanakan operasi LASIK dan evaluasi pasien, berbagai metode tersebut umumnya kurang tepat dan komprehensif dibandingkan dengan teknologi topografi kornea modern. Topografi kornea, dengan pemetaan 3D permukaan kornea yang mendetail, memungkinkan penilaian yang lebih akurat terhadap kelainan kornea dan membantu meningkatkan keamanan prosedur LASIK. Hal ini telah menjadi bagian standar dari operasi LASIK masa kini.

Sistem pelacakan mata

Sistem pelacakan mata yang canggih menyesuaikan posisi laser secara real time untuk memperhitungkan setiap gerakan mata sekecil apa pun selama prosedur.

Jika Anda secara tidak sengaja menggerakkan mata selama operasi LASIK, sistem pelacakan mata dirancang untuk mengimbangi gerakan ini dan memastikan bahwa laser mengenai titik yang tepat pada kornea. Teknologi pelacakan mata terus memantau posisi dan pergerakan mata secara real time selama prosedur berlangsung. Hasilnya, perawatan menjadi sangat akurat, dan risiko kesalahan akibat pergerakan mata dapat diminimalkan.

Pelacakan gerakan mata yang tepat juga berarti meningkatkan keamanan LASIK. Sistem ini memastikan bahwa laser tetap sejajar dengan kornea, sehingga mengurangi risiko kerusakan jaringan mata yang sehat. Sistem ini dapat dengan cepat menghentikan laser, jika terdeteksi adanya gerakan yang signifikan, sehingga mencegah potensi komplikasi.

Ditambah lagi, pelacakan mata meminimalkan terjadinya penyimpangan penglihatan, seperti silau dan lingkaran cahaya, yang lebih sering terjadi pada prosedur LASIK tanpa pelacakan mata. Akurasi treatment akan mengurangi kemungkinan terjadinya aberasi tingkat tinggi yang dapat memengaruhi penglihatan di malam hari dan sensitivitas kontras.

Kombinasi antara presisi dan keamanan yang ditawarkan oleh pelacakan mata berkontribusi pada hasil operasi yang lebih baik. Pasien lebih mungkin mendapatkan koreksi penglihatan pasca operasi yang diinginkan dengan komplikasi minimal.

Pelacakan mata bermanfaat bagi berbagai macam pasien, termasuk pasien yang secara alami memiliki gerakan mata lebih aktif. Hal ini memastikan bahwa LASIK dapat dilakukan secara efektif pada kelompok pasien yang lebih luas. Mengetahui bahwa gerakan mata mereka dilacak dan diperhitungkan selama prosedur dapat membantu pasien merasa lebih relaks dan percaya diri. Hal ini dapat menghasilkan pengalaman LASIK yang lebih nyaman dan bebas stres.

SILC Lasik Center, yang sudah sangat berpengalaman dalam melakukan tindakan bedah, LASIK sangat memahami pentingnya kenyamanan dan keamanan bagi pasien. Karena itu, SILC tak ragu menggunakan mesin-mesin berteknologi mutakhir yang akan mendukung akurasi dan presisi di meja operasi, meski harus mendatangkannya dari luar negeri.