Lasik untuk Calon Pramugari

Lasik untuk calon pramugari dapat membantu masalah mata minus. Dengan lasik, para calon pramugari dapat kembali melihat dengan normal tanpa bantuan kacamata atau lensa kontak.

Bagi yang sering melakukan perjalanan udara, mungkin sering melihat para pramugari. Mereka tidak ada yang menggunakan kacamata. Mungkin ada yang bertanya-tanya, sebenarnya pramugari boleh atau tidak bermata minus?

Diketahui, pramugari, Pilot, maupun kru kabin adalah salah satu profesi yang mana tugas utamanya menjaga keamanan serta keselamatan penumpang pesawat.

Oleh karena itu, dalam menjalani pekerjaannya tersebut, mereka dituntut untuk memiliki kesehatan fisik yang baik, termasuk memiliki penglihatan yang sehat atau tidak minus.

Para calon pramugari ini sebenarnya diperbolehkan memiliki mata minus, dengan catatan ukuran minusnya di bawah -1 dioptri. Jika di atas itu, maka tidak diperbolehkan.

Pramugari yang bermata minus boleh menggunakan kacamata atau softlens sesuai dengan kebijakan setiap perusahaan penerbangan yang tertuang dalam buku Flight Attendant Service Guide Book.

Seiring perkembangan teknologi yang semakin canggih, sekarang ini terdapat sejumlah cara untuk mengatasi masalah mata minus tanpa menggunakan lensa kontak atau kacamata.

Adapun salah satu cara untuk mengatasi mata minus untuk calon pramugari yaitu dengan melakukan prosedur lasik (laser-assisted in-situ keratomileusis).

Prosedur Lasik untuk Calon Pramugari

Lasik merupakan prosedur bedah refraktif menggunakan mesin laser modern dan canggih. LASIK untuk menghilangkan kelainan refraksi seperti: miopia, hiperopia, dan silinder dengan aman dan cepat.

Diketahui, sekitar 96% pasien berhasil menjalani prosedur ini dan memperoleh kembali penglihatan normal tanpa kacamata atau lensa kontak.

Nah, jika Anda ingin menjadi pramugari namun memiliki masalah mata minus di bawah -1 dioptri, Anda bisa melakukan prosedur lasik di Silc Lasik Center.

Lantas, risiko atau efek samping operasi lasik untuk calon pramugari? Untuk lebih jelasnya, mari simak berikut ini syarat-syaratnya.

Risiko Prosedur Lasik

Potensi risiko yang ditimbulkan pasca prosedur lasik cenderung sangat kecil dan bahkan sangat jarang terjadi. Namun, tidak ada salahnya untuk antisipasi.

Adapun risiko tersebut, beberapa di antaranya yaitu: ata berair, gatal, panas, mata seperti berpasir, lebih sensitif pada cahaya, dan infeksi pada kornea.

Jika pasca operasi mengalami gangguan mata seperti yang sudah disebutkan di atas, biasanya gangguan tersebut akan hilang dengan sendirinya setelah lewat 3 hingga 4 minggu.

Prosedur lasik untuk calon pramugari bisa menjadi solusi terbaik. Terlebih lagi, prosedur ini berlangsung cepat, tidak sakit, dan tidak menyisakan bekas jahitan.