Lenyapkan Katarak dengan LASIK, Bisakah?

Operasi Katarak Canggih

Anda mungkin sering mendengar istilah katarak. Atau, bahkan, ada orang tua Anda yang pernah menjalani operasi katarak. Tapi, apa sebenarnya yang dimaksud dengan katarak?

Katarak merupakan area berawan pada bagian lensa mata (bagian jernih yang membantu memfokuskan cahaya). Pada umumnya katarak terjadi saat seseorang bertambah usia. Data mengungkap, lebih dari setengah warga Amerika Serikat yang berusia 80 tahun atau lebih menderita katarak dan menjalani operasi untuk melenyapkan katarak.

Awalnya Anda mungkin tidak sadar bahwa Anda memiliki masalah katarak. Tapi, seiring berjalannya waktu, katarak bisa membuat penglihatan Anda terganggu, misalnya saat membaca atau melakukan berbagai kegiatan sehari-hari. Lama-kelamaan, katarak yang tidak ditangani bisa mengarah pada kebutaan. Padahal, operasi sederhana bisa mengobati gangguan mata tersebut. Bahkan, operasi katarak menjadi salah satu operasi paling umum di Amerika Serikat.

Lalu, bagaimana cara kerja operasi katarak? Bisakah katarak disembuhkan dengan operasi LASIK? Cari tahu jawabannya di sini.

Gejala dan faktor risiko katarak

Anda mungkin sempat tak merasakan gejala apa pun, karena katarak masih tergolong ringan. Tapi, ketika sudah berkembang, katarak bisa menyebabkan perubahan dalam penglihatan Anda, misalnya:

  1. Penglihatan berkabut atau buram
  2. Warna tampak memudar
  3. Sulit melihat dengan baik saat malam
  4. Lampu dan sinar matahari tampak terlalu terang
  5. Anda melihat halo (lingkaran putih) di sekitar cahaya
  6. Penglihatan ganda (tapi kadang hilang saat area katarak justru makin besar).
  7. Harus ganti kacamata cukup sering

Selepas usia 40 tahun, protein di dalam lensa mata Anda secara alami mulai retak. Artinya, risiko Anda menderita katarak akan meningkat seiring pertambahan usia. Dokter dan para peneliti masih mempelajari kenapa katarak bisa terbentuk. Mereka menemukan beberapa faktor selain penuaan yang meningkatkan risiko terbentuknya katarak, antara lain:

  1. Riwayat keluarga menderita katarak
  2. Diabetes
  3. Cedera mata yang serius
  4. Operasi mata untuk menangani glaukoma atau kondisi mata lain
  5. Steroid, obat yang digunakan untuk mengobati sejumlah masalah kesehatan, seperti artritis dan alergi
  6. Radiasi untuk penanganan kanker atau penyakit lain.

Mereka juga mengungkap bahwa ada beberapa faktor lain yang membuat katarak muncul lebih cepat, antara lain kebiasaan merokok, minum terlalu banyak alcohol, dan menghabiskan banyak waktu di bawah sinar matahari tanpa kacamata hitam. Jika mengalami hal-hal seperti itu, Anda mungkin berisiko mengalami katarak.

5 tipe katarak

Katarak terbentuk ketika protein di dalam lensa mata bergumpal, menyebabkan lensa Anda berawan. Dalam keadaan normal, lensa Anda seharusnya jernih, sehingga cahaya bisa menembus dengan sempurna. Lensa bertugas membantu memfokuskan cahaya pada retina (lapisan jaringan yang sensitif terhadap cahaya) sehingga Anda bisa melihat dengan jelas.

Anda bisa mengalami katarak di satu mata ataupun kedua mata. Tapi, katarak tidak bisa menular dari satu mata ke mata lain.

Katarak membuat Anda tidak bisa melihat dengan jelas, karena cahaya tidak bisa dengan mudah menembus gumpalan protein pada lensa. Seiring berjalannya waktu gumpalan protein itu akan semakin besar dan semakin tebal, menyebabkan Anda makin sulit untuk melihat. Lensa Anda mungkin juga akan berubah menguning atau menjadi kecokelatan. Akibatnya, warna benda yang Anda lihat juga berubah, tak lagi sesuai warna aslinya.

Ada 5 tipe katarak yang perlu Anda ketahui, yaitu:

1. Katarak terkait usia

Tipe ini sangat umum terjadi. Anda akan mendapatkan katarak kalau Anda memiliki faktor risiko seperti yang telah disebutkan di atas.

2. Katarak traumatis

Cedera mata yang parah dapat merusak lensa mata dan menyebabkan te katarak. Katarak bisa terbentuk segera setelah cedera, atau bisa juga baru muncul setelah beberapa tahun kemudian.

3. Katarak radiasi

Beberapa jenis radiasi dapat menyebabkan katarak, termasuk sinar ultraviolet dari matahari dan treatment radiasi untuk menangani kanker,

4. Katarak anak

Ternyata anak-anak juga bisa menderita katarak. Kemungkinannya ada dua, katarak itu merupakan bawaan lahir atau mereka mendapatkannya seiring perkembangan pertumbuhannya.

Katarak pada anak merupakan kondisi yang sangat jarang terjadi. Kalau ini terjadi, biasanya adalah karena faktor genetik. Artinya, ada orang tuanya yang juga menderita katarak. Atau, katarak terjadi karena masalah serius selama kehamilan atau karena sakit berat semasa kanak-kanak, seperti tumor pada mata. Di samping itu, anak juga bisa menderita katarak karena penyebab yang sama dengan orang dewasa, misalnya cedera mata, radiasi, dan steroid.

Jika katarak pada anak terbilang cukup luas hingga mengganggu penglihatan, anak perlu segera mendapatkan penanganan yang tepat sejak dini. Ini penting agar anak tidak mengalami masalah penglihatan lain, seperti amblyopia.

Sebaliknya, katarak pada anak bisa sangat kecil sampai-sampai kondisi tersebut tak berpengaruh terhadap penglihatan anak. Pastikan Anda memeriksakan anak ke dokter mata agar perkembangan kataraknya termonitor dan tidak menyebabkan gangguan penglihatan.

5. Katarak sekunder

Setelah operasi katarak, sangat mungkin muncul jaringan parut atau bekas luka pada mata. Hal ini bisa mengarah pada penglihatan yang berkabut. Inilah yang disebut dengan katarak sekunder. Kondisi katarak sekunder juga merupakan hal yang umum terjadi. Bahkan, 2 dari 5 orang yang pernah menjalani operasi mata akan mengalami katarak sekunder.

Penanganan untuk katarak sekunder terbilang cepat dan tidak sakit. Dokter akan menggunakan laser untuk membuka bagian berawan pada lensa. Dalam beberapa hari penglihatan sudah kembali normal.

Operasi Katarak SILC Lasik Center

Pencegahan katarak, mungkinkah?

Sebagian besar katarak terjadi karena perubahan normal pada mata Anda seiring dengan pertambahan usia. Ketika masih muda, lensa mata Anda jernih. Di usia sekitar 40 tahun, protein pada lensa mata Anda mulai pecah dan menggumpal-gumpal. Gumpalan ini membentuk area berawan pada lensa, yang kemudian dikenal sebagai katarak.

Tentang Katarak : Kenal Lebih Dekat Dengan Katarak

Ada beberapa langkah sederhana yang bisa Anda lakukan untuk melindungi mata Anda dari risiko katarak, antara lain:

  1. Lindungi mata dari sinar matahari langsung. Ketika sedang beraktivitas di luar ruang, kenakan kacamata hitam dan topi yang bisa menghalangi masuknya sinar matahari langsung ke mata.
  2. Lindungi mata dari cedera. Saat melakukan aktivitas, misalnya menggunakan peralatan berat atau memainkan beberapa jenis olahraga, gunakan pelindung mata untuk melindungi mata dari risiko cedera.
  3. Berhenti merokok. Merokok dapat mengurangi supply oksigen ke mata dan menyebabkan terjadinya katarak. Selain itu, asap rokok mengganggu serat protein, sehingga mereka bisa mengalami mutasi.
  4. Konsumsi makanan bergizi yang mendukung kesehatan mata, misalnya buah dan sayur, sayuran berdaun hijau, kacang-kacangan dan biji-bijian.

Jika sudah telanjur menderita katarak, Anda juga bisa melakukan perubahan kecil untuk mencegah katarak agar tidak cepat membesar dan menebal, misalnya:

  1. Gunakan lampu yang lebih terang untuk di rumah maupun di tempat kerja.
  2. Kenakan kacamata hitam anti silau.
  3. Gunakan lensa pembesar untuk membaca dan melakukan berbagai aktivitas.
  4. Ganti kacamata atau lensa kontak. Dengan resep yang baru, Anda bisa melihat dengan lebih baik meski ada katarak tahap awal.

Periksakan mata ke dokter

Seandainya khawatir akan risiko menderita katarak, berkonsultasilah dengan dokter mata dan tanyakan apa saja yang bisa Anda lakukan untuk menurunkan risiko tersebut. Bicarakan soal opsi yang bisa dan perlu Anda pertimbangkan. Sebagian besar orang tidak perlu buru-buru menentukan jadwal operasi. Menunggu beberapa lama untuk operasi umumnya tidak akan membahayakan kondisi mata Anda, juga tidak membuat operasi nantinya menjadi lebih sulit.

Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan, ketika bertemu dokter, antara lain:

  1. Ceritakan pada dokter tentang kondisi tertentu yang mengganggu aktivitas harian Anda.
  2. Kunjungi dokter untuk pemeriksaan rutin.
  3. Tanyakan tentang manfaat dan risiko operasi katarak.
  4. Ajak anggota keluarga untuk pemeriksaan katarak, karena katarak bisa diturunkan atau diwariskan kepada generasi berikutnya.

Jika Anda berusia 60 tahun atau lebih, lakukan pemeriksaan katarak setiap 1 hingga 2 tahun sekali. Pemeriksaan ini sederhana dan tidak menyebabkan rasa sakit. Dokter akan memberi obat tetes mata untuk melebarkan pupil mata, kemudian memeriksa untuk mengetahui adanya katarak dan masalah mata lain.

Apakah LASIK bisa untuk penanganan katarak?

Tindakan bedah merupakan satu-satunya jalan untuk melenyapkan katarak. Operasi yang sederhana ini akan mampu memperbaiki gangguan penglihatan yang disebabkan oleh katarak. Tapi, Anda mungkin tidak harus cepat-cepat menjadwalkan operasi dalam waktu dekat. Dokter akan menyarankan operasi, seandainya kondisi katarak Anda mulai mengganggu, ketika Anda melakukan pekerjaan sehari-hari, seperti membaca, mengemudi, atau menonton televisi.

Selama operasi katarak, dokter akan membuang lensa yang berawan dan menggantinya dengan lensa baru yang artifisial, yang disebut dengan intraocular lens (IOL). Operasi ini sangat aman. Hasilnya, 9 dari 10 orang bisa melihat dengan lebih jelas setelah menjalani operasi katarak.

Mengingat popularitas LASIK, bisakah katarak ditangani dengan tindakan bedah tersebut? Jawabannya adalah tidak. LASIK bertujuan untuk mengoreksi kelainan refraksi mata rabun jauh, rabun dekat, dan mata silinder. Prosedur ini tidak bisa digunakan untuk mengangkat katarak. Tapi, ada yang disebut dengan operasi katarak laser. Operasi ini juga menggunakan teknologi laser untuk meningkatkan presisi dan akurasi operasi katarak yang standar.

Pada operasi katarak dengan laser, dokter akan meletakkan alat ultrasound di atas mata untuk memetakan permukaannya. Alat tersebut mengumpulkan informasi tentang kondisi lensa Anda. Hasilnya dikirimkan ke komputer yang memprogram prosedur laser, memberi tahu lokasi katarak, ukuran, dan kedalaman sayatan yang dibutuhkan.

Dokter kemudian menggunakan laser untuk membuat sayatan pada kornea dan melunakkan katarak. Setelah katarak diangkat, dokter akan menyisipkan lensa baru pada mata. Anda tak membutuhkan jahitan, karena luka sayatan itu akan menutup dengan sendirinya.

Laser membuat dokter mampu membuat sayatan yang tepat dalam waktu yang lebih singkat daripada operasi konvensional. Selain itu, laser juga bisa meningkatkan akurasi dan konsistensi dalam operasi katarak. Pada beberapa kasus, operasi dengan laser dapat memberi hasil yang lebih baik daripada operasi katarak standar.

Meski memfokuskan diri pada prosedur LASIK, SILC Lasik Center juga menyediakan layanan untuk mengoperasi katarak. Jenis operasi katarak yang dilakukan di sini tergolong canggih dengan teknik Phakoemulsifikasi. Berkat teknik tersebut, proses operasi untuk mengangkat katarak juga menjadi lebih aman dan cepat. Proses penyembuhan juga cepat dengan hasil operasi yang optimal.