Penyesalan Dokter Febby Sehari Setelah SmartSight
Penyesalan Dokter Febby – Salah satu alumni Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada ini menggunakan kacamata sejak Sekolah Menengah Pertama. Ditambah, saat kuliah sekira tahun 2012 sudah jarang lepas menggunakan kacamata.
“ Saya menggunakan kacamata sejak SMP (Sekolah Menengah Pertama), sudah ada minus (myopia) namun jarang,” ujar dokter muda yang berdomisili di Jakarta ini.
Jarang lepas dalam hal ini adalah, Dokter Febby benar – benar ketergantungan atas penggunaan kacamata. Sesuai dengan asal dibuatnya, kacamata memang sebagai alat bantu penglihatan.
“ Sampai saat kuliah, sekitar tahun 2012, baru saya rutin, jarang lepas (menggunakan) kacamata,” tegasnya lagi saat diwawancara oleh tim media SILC LASIK CENTER® .
Namun seiring waktu, penggunaan kacamata akan membuat rasa tidak nyaman serta menghalangi setiap pengguna kacamata dalam beraktifitas.
Kacamata Membuat Tidak Nyaman
Pastinya penggunaan kacamata bagi dokter yang bernama lengkap Febby Elvanesa Sandra Dewi ini cukup mengganggu. Apalagi terkait karirnya sebagai dokter yang sering mengikuti pelatihan hingga penggunaan kacamata membuat ketidaknyamanan saat proses pembelajaran tersebut.
Terkait dengan gangguan penggunaan kacamata, biasanya para pengguna kacamata merasa terganggu saat :
- Berkendara
- Makan – makanan panas yang kemudian menimbulkan kacamata berembun
- Seringnya kacamata turun (melorot)
- Tertinggal atau lupa
- Kacamata patah atau pecah
- Berenang
- Berolahraga, aktifitas luar ruang
Seperti halnya yang dialami dokter Febby, ia pun merasa tidak nyaman dan cukup terganggu atas penggunaan kacamata.
“ Sebenarnya yang memotivasi saya untuk LASIK (untuk lepas kacamata-red) itu saat olahraga, merasa tidak nyaman, apalagi disaat berenang,” tambah pengguna kacamata minus 5 ½ dan adanya silinder.
LASIK Menjadi Pilihan, Sehari Setelah SmartSight Merasakan WOW EFFECT
Pilihan tepat, dokter muda yang akrab dengan panggilan dokter Febby ini akhirnya memutuskan untuk melakukan prosedur LASIK mata.
Mengetahui dari Instagram @silclasikcenter , kemudian dokter umum ini pun menghubungi dan berdiskusi secara daring terlebih dahulu dengan Customer Service dari SILC LASIK CENTER® .
“ Menyesal, kenapa tidak dari dulu saja saya melakukan (prosedur) LASIK,” jelas dokter Febby yang memilih layanan SmartSight, yang merupakan layanan dengan metode bedah refraktif dengan menggunakan mesin SCHWIND ATOS® dari Jerman, tanpa membuat flap, sangat presisi dan lembut, serta Automatically Centration and Cyclotorsion Compensation yang bermanfaat sekali untuk mengkoreksi silinder besar.
” Ini hari pertama saya setelah melakukan prosedur SmartSight, pandangan lebih jelas, tidak ada kabut – kabut, clear banget, ” tutup dokter muda merasakan WOW EFFECT sehari setelah melakukan prosedur SmartSight, yang berbicara dengan bahasa kekinian serte merekomendasikan SILC LASIK CENTER® sebagai klinik utama layanan LASIK yang mendapatkan bintang lima di GOOGLE Review.
Konsultasi Sekarang : 0822 98 599 599
Dan saksikan ulasan jujur Dokter Febby di Youtube Channel SILC LASIK CENTER® , klik link dibawah ini:
Recent Comments