SmartSight Dan ZLasik, Dua Layanan Untuk Penglihatan Optimal

Lasik ZLASIK dan SmartSight

Apakah Anda mengalami salah satu atau lebih kelainan refraksi mata? Dan, sekarang sedang mencari solusi jangka panjang untuk memperbaiki penglihatan? Jika ya, Anda mungkin sedang bingung dengan begitu banyaknya jenis operasi laser bedah refraktif yang tersedia di berbagai klinik mata dan rumah sakit.

Mencari jenis operasi yang tepat memang menguras banyak energi dan menghabiskan waktu. Karena, Anda harus membandingkan sederet faktor dari banyaknya prosedur tersebut, mulai dari kelebihan dan kekurangan, efek samping dan risiko, proses tindakan bedah, kecepatan pemulihan, hingga hasil akhir yang ditargetkan.

Selain prosedur LASIK (Laser Assisted In Situ Keratomileusis) konvensional yang sangat populer, Anda bisa mempertimbangkan beberapa jenis prosedur bedah laser lain yang menggunakan teknologi sangat modern. Di antaranya adalah SmartSight dan ZLasik. Apa perbedaan dari kedua prosedur tersebut? Apa pula keunggulan dan kelemahannya? Cari tahu di sini, ya.

Persamaan SmartSight dan ZLasik

Karena berbeda nama, paling tidak prosedur teknis dari tindakan bedah laser ini juga berbeda. Keduanya sama-sama bertujuan untuk mengoreksi penglihatan pasien yang mengalami kelainan refraksi mata, walaupun tidak seluruhnya. Selain itu, ada sejumlah persamaan lain di antara keduanya:

  1. Operasi tanpa pisau bedah. Semua tindakan dilakukan dengan laser, sehingga sama sekali tidak ada kontak antara alat dan mata secara langsung.
  2. Bebas rasa sakit. Karena tidak melibatkan pisau bedah, maka mata tidak akan merasakan sakit sedikit pun.
  3. Proses operasi singkat. Hanya dalam hitungan menit, tindakan bedah refraktif sudah selesai dikerjakan oleh dokter.
  4. Pemulihan terbilang cepat. Dalam beberapa hari setelah operasi, Anda sudah bisa kembali bekerja seperti semula.
  5. Penggunaan teknologi laser femtosecond. Laser dengan teknologi canggih ini mampu mengoreksi kelainan refraksi dengan akurasi sangat tinggi. Laser yang sama juga digunakan pada prosedur LASIK di langkah yang pertama. Keunggulan laser femtosecond adalah bisa menembus permukaan mata (yaitu kornea) tanpa merusak jaringan permukaan.

Mengenal SmartSight dan ZLasik

Meski sama-sama menghasilkan koreksi penglihatan yang optimal, ada perbedaan yang signifikan dalam hal prosedur operasi, salah satunya adalah jumlah langkahnya. Jika SmartSight hanya membutuhkan 1 langkah saja, ZLasik memerlukan 2 langkah seperti LASIK konvensional.

SmartSight, operasi 1 langkah

SmartSight merupakan variasi dari operasi RLE (Refractive Lens Exchange), sebuah prosedur yang cara kerjanya bisa diterapkan untuk operasi katarak. Pada prinsipnya, lensa alami mata digantikan oleh lensa artifisial. Karena hanya memerlukan satu langkah yang taktis, maka prosedur SmartSight berlangsung sangat cepat. Begini prosedur SmartSight yang perlu Anda ketahui:

  1. Dokter memasang spekulum pada kelopak mata agar mata tidak mengerjap, lalu memberi anestesi lokal serupa obat tetes mata. Dokter juga membersihkan area pinggir dalam mata agar tidak ada kotoran yang tersisa.
  2. Dokter membuat cakram kecil sangat tipis yang disebut lenticule di dalam lapisan-lapisan kornea. Bentuk cakram itu menyerupai lensa kontak lunak. Proses pembuatan cakram ini dilakukan dengan alat laser femtosecond Schwind Atos. Karena merupakan laser berkecepatan tinggi, hanya dibutuhkan waktu kurang dari 30 detik untuk membuat lenticule.
  3. Dokter membuat sayatan sangat kecil pada kornea kira-kira hanya sepanjang 3 hingga 4 mm, juga dengan laser femtosecond. Ia lalu mengakses dan mengambil lenticule melalui sayatan kecil tersebut. Ketika lenticule diangkat, kornea terbentuk ulang dan penglihatan Anda pun membaik.
  4. Dokter memberi obat tetes mata dan operasi selesai. Tidak ada bagian mata yang perlu dijahit, karena akan sembuh sendiri dalam beberapa hari.

ZLasik, operasi 2 langkah

ZLasik merupakan variasi dari FemtoLASIK dan termasuk kategori LASIK. Dalam hal prosedur, ZLasik mempunyai kesamaan dengan LASIK. Selain sama-sama memerlukan dua langkah untuk mengoreksi kelainan refraksi, juga ada proses pembuatan flap pada kornea. Begini prosedur ZLasik yang perlu Anda ketahui:

Prosedur ZLasik:

  1. Dokter memasang spekulum pada kelopak mata agar mata tidak berkedip, lalu memberi anestesi lokal serupa obat tetes mata. Dokter juga membersihkan area pinggir dalam mata agar tidak ada kotoran yang tersisa.
  2. Dokter meminta pasien melihat lurus ke depan memandang lampu hijau yang berkedip-kedip selama berlangsungnya operasi.
  3. Dokter membuat flap dengan alat laser femtosecond yang mempunyai kecepatan tinggi, sehingga proses bedah terjadi sangat cepat. Flap tersebut memiliki engsel, sehingga tidak akan terputus. Hanya dibutuhkan waktu sekitar 20 detik saja untuk menyelesaikan proses laser.
  4. Dokter rmelakukan proses SCC (Static Cyclotorsion Control) untuk mendapatkan kompensasi sudut laser yang tepat antara posisi duduk pada saat pemeriksaan diagnostik dan posisi tidur pada saat tindakan.
  5. Dokter membuka flap dengan sebuah alat dan melakukan proses laser lagi dengan mesin laser Schwind Amaris 1050s. Mesin berteknologi mutakhir ini dilengkapi dengan eye tracker 7D berkecepatan 1050 Hz. Dengan begitu, setiap gerakan bola mata pasien dapat terlacak.
  6. Dokter membersihkan sisa-sisa bekas laser, serta mengembalikan flap ke posisi awal dan merapikannya.
  7. Dokter memberi obat tetes dan selesai. Tidak ada proses menjahit karena secara alami flap akan menyatu kembali dengan kornea.

ZLASIK dan SmartSight

Saran Dokter Sesuai Dengan Kebutuhan Pasien

Setiap prosedur bedah yang disesuaikan dengan kondisi pasien berdasarkan hasil pemeriksaan Pra Lasik.

Diskusikan dengan dokter tentang apa yang menjadi kebutuhan dan kemampuan Anda.

Untuk memudahkan Anda membuat keputusan, berikut adalah berbagai hal yang bisa dipertimbangkan.

Baca Juga : 7 Alasan Kenapa Anda Harus Pilih LASIK

SmartSight

  1. Tindakan bedah tanpa pembuatan flap, sehingga menghindari risiko komplikasi terkait flap.
  2. Prosedur dengan invasi sangat minimal, sehingga aman.
  3. Pengerjaan dengan laser sangat cepat, tidak sampai 30 detik.
  4. Penggunaan teknologi pelacakan mata sangat canggih untuk mengenali pupil, sehingga target laser tepat sasaran.
  5. Risiko terjadinya efek samping berupa mata kering setelah operasi sangat kecil, karena saraf kornea hanya mengalami sedikit gangguan selama operasi.
  1. Pemulihan berlangsung sangat singkat. Umumnya pasien sudah bisa kembali bekerja satu hari setelah operasi.
  2. Karena tidak ada proses pembuatan flap pada kornea, stabilitas kornea jauh lebih baik dalam jangka panjang.
  3. Tidak ada bekas luka atau jaringan parut.
  4. Bisa dipilih oleh pasien dengan kornea tipis, yang umumnya tidak memenuhi persyaratan untuk menjalani LASIK.
  5. Dapat mengoreksi miopia (rabun jauh) hingga -12.00 dioptri.

ZLasik:

  1. Tidak hanya bisa mengoreksi semua kelainan refraksi mata (rabun jauh, rabun dekat, mata silinder), operasi lasik ini juga dapat menangani presbiopia (rabun dekat karena pertambahan usia).
  2. Hasil pembuatan flap halus sekali, karena menggunakan laser yang sangat canggih.
  3. Proses penyembuhan cepat, lebih cepat dibandingkan LASIK konvensional.
  4. Mampu menangani miopia hingga -12.00 dioptri.

Baca Juga : SILC Lasik Center Indonesia Mendapatkan Penghargaan CSR

Perawatan sesudah SmartSight dan ZLasik

Meski proses penyembuhan kedua jenis operasi tersebut terbukti cepat, Anda perlu ikut ambil bagian untuk memastikan kesembuhan Anda sendiri. Karena itu, ada sejumlah instruksi penting yang perlu Anda patuhi, di antaranya:

  1. Kontrol ke dokter dalam jangka waktu 1 hari, 1 minggu, 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, dan 1 tahun. Dokter akan memonitor perkembangan penglihatan Anda, sekaligus memastikan tidak terjadi efek samping yang membahayakan.
  2. Teteskan mata dengan obat tetes mata sesuai anjuran dokter. Ini penting untuk mencegah peradangan dan infeksi. Satu jenis operasi terkadang memerlukan 3 hingga 5 jenis obat tetes mata.
  3. Lindungi mata Anda dari air, termasuk air keran, untuk menghindari infeksi. Karena itu, Anda hanya boleh mandi dari leher ke bawah dan belum boleh cuci rambut sampai 7 hari setelah operasi. Gunakan handuk kecil yang lembut untuk membersihkan wajah dengan hati-hati. Jagalah agar handuk tersebut tidak sampai mengenai mata dan melukainya.
  4. Hindari krim, lotion, dan kosmetik di sekitar mata untuk menghindari infeksi.
  5. Istirahatkan mata paling tidak di hari operasi, agar proses pemulihan bisa segera terjadi. Karena itu, hindari dahulu menggunakan ponsel, tablet, dan laptop untuk sementara waktu. Jangan pula memforsir mata untuk membaca, karena akan membuat mata bekerja keras dan kemudian lelah.
  6. Olahraga baru bisa dilakukan paling tidak satu hingga dua minggu setelah operasi. Itu pun olahraga yang ringan, seperti jalan kaki dan jogging. Jika lebih suka berolahraga yang berat, Anda baru bisa melakukannya kira-kira 4 minggu setelah operasi.
  7. Selalu gunakan pelindung mata sesuai dengan tempatnya. Jika Anda berada di luar ruang, lindungi mata dengan kacamata hitam agar tak terkena sinar matahari langsung. Akan lebih baik jika Anda juga mengenakan topi. Kalau berada di dalam ruangan, termasuk ketika tidur, pakai juga eyeshield agar tangan Anda tidak bisa menggaruk atau mengucek mata dalam keadaan tidak sadar saat tidur.

Jika masih ingin mengetahui lebih detail tentang berbagai operasi refraktif, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter, sekaligus memeriksakan mata Anda dengan cermat. Dokter akan merekomendasikan jenis operasi yang tepat bagi Anda.

SILC Lasik Center tidak ragu berinvestasi dalam membeli mesin baru yang canggih demi memberi layanan yang maksimal kepada pasien. Di klinik mata ini tersedia prosedur SmartSight dan ZLasik dengan dukungan mesin Schwind Amaris 1050s dan Schwind Atos. SmartSight yang disediakan oleh SILC merupakan teknologi LASIK tercanggih di Asia Tenggara. Hanya dalam hitungan detik, proses operasi dengan laser sudah akan selesai.

Kedua mesin berteknologi mutakhir ini memungkinkan dokter untuk melakukan operasi dengan tingkat akurasi dan presisi yang tinggi. Sehingga, tingkat keberhasilan operasi juga makin tinggi.