Step By Step Prosedur LASIK
Ada proses cukup panjang yang harus Anda jalani, jika memilih prosedur LASIK untuk mengoreksi kelainan refraksi mata Anda. Proses itu dimulai dari konsultasi dan pemeriksaan awal hingga perawatan setelah LASIK. Anda perlu mengetahui secara terperinci tentang langkah apa saja yang mungkin Anda jalani selama proses tersebut. Kenapa?
Dalam proses sepanjang itu ada sejumlah pemeriksaan mendetail untuk memastikan bahwa Anda adalah kandidat yang tepat. Dengan memahami prosedur LASIK, Anda dapat mengambil keputusan berdasarkan informasi yang cukup tentang apakah LASIK merupakan pilihan yang tepat bagi Anda atau bukan. Informasi ini memberikan transparansi tentang apa yang diharapkan selama operasi, sehingga kemudian dapat mengurangi kecemasan dan ketidakpastian.
Mengetahui langkah-langkah yang akan dilakukan juga dapat membantu mengelola ekspektasi Anda. LASIK dapat memberikan perbaikan penglihatan yang luar biasa, tetapi LASIK bukanlah solusi yang sempurna untuk semua orang. Mengetahui prosesnya akan membantu Anda memahami potensi manfaat dan keterbatasannya.
Di samping itu, banyak orang merasa cemas, jika menyangkut tentang operasi, terutama jika yang akan dioperasi adalah mata. Mempelajari tentang prosedur LASIK dapat mengurangi kecemasan. Apalagi, ketika Anda tahu bahwa prosesnya cepat dan sangat aman.
Inilah berbagai pemeriksaan yang perlu Anda ketahui, juga step by step prosedur LASIK di ruang operasi, yang perlu Anda cermati dan pelajari. Pengetahuan ini bisa Anda jadikan dasar untuk berdiskusi lebih lanjut dengan dokter.
Konsultasi dan pemeriksaan awal
Saat konsultasi awal, dokter mata Anda akan melakukan pemeriksaan mata secara umum atau melakukan penilaian awal. Pemeriksaan awal ini sering kali merupakan langkah pertama untuk menentukan apakah Anda bisa lanjut untuk pemeriksaan pra-LASIK yang lebih komprehensif atau tidak. Jika dianggap sebagai kandidat LASIK yang potensial berdasarkan pemeriksaan awal ini, Anda akan menjalani pemeriksaan komprehensif khusus untuk menentukan kelayakan dan kecocokan Anda untuk LASIK secara lebih mendetail.
Ini sejumlah pemeriksaan dan konsultasi awal yang akan Anda jalani:
1. Riwayat medis
Anda akan ditanya tentang riwayat medis Anda dan keluarga, termasuk kondisi mata yang sudah dialami sebelumnya, seperti cedera mata, operasi, dan kondisi kesehatan sistemik apa pun yang dapat memengaruhi mata Anda.
2. Ketajaman penglihatan
Dokter spesialis mata dapat melakukan tes ketajaman penglihatan dasar untuk mengetahui kondisi penglihatan Anda. Anda akan diminta untuk membaca huruf atau mengidentifikasi simbol pada bagan mata untuk menentukan tingkat koreksi penglihatan yang diperlukan.
3. Evaluasi kesehatan mata
Dokter akan menggunakan oftalmoskop untuk memeriksa struktur eksternal dan internal mata Anda. Pemeriksaan ini mencakup pemeriksaan kesehatan kornea, lensa, retina, dan saraf optik. Masalah kesehatan mata yang terlihat jelas dapat diketahui lewat pemeriksaan ini.
4. Refraksi awal
Pemeriksaan refraksi tahap awal dapat dilakukan untuk memperkirakan resep kacamata Anda saat ini. Hal ini akan membantu mengidentifikasi tingkat kelainan refraksi mata, seperti rabun jauh atau rabun dekat.
5. Diskusi tentang LASIK
Dokter akan mendiskusikan LASIK sebagai pilihan koreksi penglihatan, menjelaskan prosedurnya dengan lengkap, dan menanyakan harapan dan tujuan Anda dalam melakukan operasi ini.
6. Penilaian kandidat awal
Berdasarkan informasi yang diperoleh selama pemeriksaan mata umum dan diskusi, dokter akan memberikan penilaian awal tentang apakah Anda merupakan kandidat potensial untuk LASIK atau apakah Anda perlu mempertimbangkan opsi koreksi penglihatan lain.
Pemeriksaan mendetail
Jika dokter menilai bahwa Anda mungkin merupakan kandidat yang tepat untuk LASIK, Anda akan perlu melakukan pemeriksaan yang lebih mendetail. Evaluasi komprehensif ini memberikan data yang diperlukan untuk membuat rencana perawatan LASIK yang disesuaikan dengan karakteristik mata dan kebutuhan penglihatan Anda.
Pemeriksaan yang dilakukan adalah:
1. Segmen depan mata
Pemeriksaan ini menggunakan metode pemeriksaan lampu celah untuk melihat struktur yang berada di bagian depan mata. Lampu celah adalah mikroskop dengan daya tinggi yang dikombinasikan dengan sumber cahaya yang kuat, yang dapat difokuskan untuk menerangi mata dengan sinar tipis.
2. Topografi kornea
Topografi kornea adalah teknik pencitraan medis yang non-invasif untuk memetakan kelengkungan permukaan kornea. Karena kornea memegang peranan penting dalam sekitar 70% kekuatan refraksi mata, pemeriksaan topografi kornea berperan penting dalam menentukan kualitas penglihatan.
4. Ketebalan kornea
Alat pachymetry digunakan untuk mengukur ketebalan kornea dan memeriksa kondisi mata, seperti keratoconus (kornea menipis dan menonjol keluar seperti kerucut) dan juga untuk memeriksa pasien yang diduga menderita glaukoma.
5. Tekanan mata
Pengecekan yang kerap digunakan untuk mendeteksi glaukoma ini juga dilakukan sebelum LASIK untuk memastikan bahwa tekanan mata Anda tidak terlalu tinggi, yang dapat merusak saraf optik.
6. Ukuran pupil
Jarak antara pupil pada mata Anda juga diperiksa. Pengukuran ini berguna dalam proses persiapan resep kacamata. Dalam LASIK, pemeriksaan ini penting untuk memastikan bahwa ukuran pupil Anda tidak terlalu besar, yang dapat meningkatkan risiko komplikasi.
7. Retina dengan dan tanpa pupil yang diperlebar
Retina yang sehat sangat penting bagi penglihatan Anda dan perlu diperiksa untuk mendeteksi masalah, seperti degenerasi makula, glaukoma, lubang retina, ablasio retina, serta komplikasi yang mungkin terkait dengan tekanan darah tinggi dan diabetes.
8. Pengecekan lain
Pengecekan aberrometry digunakan untuk mengukur bagaimana gelombang cahaya melewati kornea dan lensa kristal mata, yang berkontribusi pada fokus penglihatan. Distorsi yang terjadi saat cahaya melewati mata disebut aberasi, yang dapat mengindikasikan kelainan penglihatan tertentu.
Baca juga : 5 Alasan Kenapa Pilih LASIK di SILC Lasik Center
Langkah-langkah prosedur LASIK
Jika Anda dinyatakan lulus semua pemeriksaan dan merupakan kandidat LASIK yang tepat, maka Anda bisa menjalani operasi LASIK. Agar Anda tak cemas karena bertanya-tanya seperti apa prosedur LASIK yang disebut-sebut cepat dan bebas rasa sakit itu, ketahui dahulu langkah yang dilakukan dokter di ruang operasi:
- Dokter akan memberikan bius lokal berupa obat tetes pada mata Anda. Ia juga akan mengatur posisi kelopak mata Anda untuk menjaga Anda agar tidak berkedip.
- Dokter akan menempatkan cincin penghisap pada mata untuk menjaga agar mata Anda tetap dalam posisi yang tepat. Anda mungkin akan merasakan sedikit tekanan akibat cincin ini, dan penglihatan Anda akan mulai meredup.
- Dengan bantuan laser femtosecond, dokter akan membuat lapisan tipis (flap) pada jaringan kornea, lalu mengangkatnya kembali.
- Anda akan diminta untuk menatap cahaya agar mata Anda tetap diam selama laser bekerja. Laser tersebut telah diprogram khusus oleh dokter mata yang menangani Anda dengan pengukuran yang sesuai untuk mata Anda.
- Dokter akan menggunakan laser untuk membentuk ulang kornea Anda. Anda mungkin akan mendengar suara ‘klik klik’ selama proses tersebut.
- Setelah kornea telah dibentuk ulang, dokter akan melipat kembali lapisan tipis tadi ke posisinya semula dan menghaluskannya. Flap secara alami akan menyatu kembali dalam waktu dua hingga tiga menit, sehingga proses pemulihan dapat dimulai.
Perawatan dan aktivitas pasca LASIK
Perawatan setelah operasi memainkan peran sangat penting dalam keberhasilan LASIK dan kepatuhan Anda ikut menentukan kesuksesan itu.
Prosedur LASIK menawarkan masa pemulihan yang terbilang singkat. Dalam waktu satu hari setelah menjalani operasi LASIK, Anda sebenarnya sudah dapat kembali melakukan kegiatan sehari-hari. Meskipun Anda mungkin tidak merasa sakit sama sekali, jaringan kornea Anda masih memerlukan waktu untuk sepenuhnya pulih.
Untuk mengurangi risiko infeksi kornea atau pergeseran flap, ikuti petunjuk dokter berikut ini.
1. Makeup dan produk perawatan mata
Tunggu selama satu minggu setelah LASIK, sebelum Anda kembali menggunakan krim mata atau makeup di sekitar mata. Membebaskan mata sejenak dari makeup dan produk perawatan akan membantu mencegah iritasi dan infeksi pada mata.
Jika sudah lebih dari satu minggu setelah LASIK, pastikan untuk tidak menggosok mata atau area sekitarnya, saat membersihkan atau mengaplikasikan makeup. Untuk menghindari risiko infeksi, pertimbangkan untuk membeli perlengkapan makeup mata yang baru setelah operasi.
2. Olahraga
Anda dapat mulai melakukan olahraga ringan di dalam atau sekitar rumah dua hari setelah LASIK. Hindari berolahraga di gym umum selama lima hari pertama setelah operasi untuk mengurangi risiko infeksi.
Berenang atau melakukan olahraga air lain di kolam yang diberi klorin atau di air terbuka sebaiknya juga ditunda hingga dua minggu sesudah LASIK. Selain itu. selama empat minggu pertama setelah LASIK, selalu gunakan pelindung mata saat melakukan olahraga yang melibatkan kontak fisik atau menggunakan raket.
Baca Juga : 5 Alasan Kenapa LASIK Jadi Favorit
4. Kembali bekerja
Sebagian besar pasien dapat kembali bekerja keesokan hari setelah LASIK. Pastikan untuk memakai obat tetes mata yang diresepkan oleh dokter, terutama obat tetes mata pelumas, untuk membantu kenyamanan mata.
Jika pekerjaan Anda melibatkan penggunaan komputer dalam waktu lama, berkediplah lebih sering dan istirahatkan mata setiap 20 menit. Pasien yang baru menjalani LASIK sebaiknya menghindari debu, asap, dan jamur selama 14 hari. Jadi, pastikan ruang kerja dan meja kerja Anda bebas dari debu, saat Anda kembali ke kantor.
5. Tidur
Gunakan eyeshield saat tidur selama lima malam berturut-turut setelah operasi untuk menghindari sentuhan tidak sengaja pada mata. Jika Anda tidur bersama anak atau hewan peliharaan, seperti anjing atau kucing, pakailah eyeshield selama 14 hari agar tidak tersentuh atau tercakar.
6. Obat tetes mata
Dokter umumnya meresepkan tiga jenis obat tetes mata yang berperan penting dalam perawatan pasca LASIK, yaitu tetes mata pelumas untuk mengatasi mata kering dan rasa tidak nyaman, tetes mata anti peradangan untuk mengurangi pembengkakan dan iritasi, serta tetes mata antibiotik untuk mencegah infeksi dan mengurangi peradangan.
Patuhi instruksi dokter dalam menggunakan obat-obatan ini. Jangan mengubah dosis tanpa berkonsultasi terlebih dahulu. Selalu berikan selang waktu 5 menit di antara berbagai jenis obat tetes mata tersebut, jangan menggunakannya secara bersamaan.
Jika mengalami gejala yang dirasa tidak normal, seperti sakit berkepanjangan, segeralah berkonsultasi dengan dokter. Jangan mencari-cari solusi sendiri yang bisa berakibat fatal terhadap kesuksesan operasi. Dokter akan mencarikan solusi terbaik sesuai dengan kondisi yang Anda alami.
SILC Lasik Center memiliki sederet dokter bedah mata berpengalaman dan punya rekam jejak yang baik, yang selalu siap membantu Anda. Mereka akan membantu Anda melalui proses LASIK tahap demi tahap, sehingga Anda akan merasa nyaman dan aman selama menjalani proses LASIK. Mereka juga selalu siap untuk konsultasi, jika sewaktu-waktu Anda memerlukan bantuan.
Recent Comments