Dalam Konferensi Pers/Press Conference/Seminar Media dari SILC LASIK CENTER Jakarta, yang di selenggarakan di Jakarta pada tanggal 30 April 2018, dan dalam kesempatan itu dalam seminar media, disampaikan banyak hal mengenai kesehatan mata dan terutama mengenai LASIK. Berikut salah satu ulasan dari wartawan NETRAL NEWS sebagaimana diposting dalam : http://www.netralnews.com/news/kesehatan/read/140833/tangkal-berbagai-gangguan-mata-dengan-rumus-20-20

Tangkal Berbagai Gangguan Mata dengan Rumus 20-20 SILC LASIK CENTER

JAKARTA, NNC– Spesialis Mata dr Zoraya Ariefia Feranthy SpM menganjurkan masyarakat dapat menjaga kesehatan mata dengan menerapkan rumus 20-20. Rumus tersebut dilakukan dengan mengistirahatkan mata selama 20 detik, setelah bekerja selama 20 menit di depan layar komputer atau gawai, bahkan membaca buku.

Imbauan ini disampaikan dr Ranthy, sapaan akrabnya, karena saat ini mayoritas pekerjaan banyak dilakukan dihadapan komputer. Selain itu, paparan gawai juga sudah tidak bisa dihindari dari para pekerja bahkan anak-anak.

“Jadi setelah membaca buku, menggunakan komputer dan gawai selama 20 menit, istirahatkan mata selama 20 detik. Lihatlah sesuatu yang jaraknya jauh, lebih dari lima meter untuk menjaga mata terhindar dari gangguan refraksi,” kata dr Ranthy baru-baru ini di Jakarta.

Untuk diketahui, gangguan refraksi adalah salah satu gangguan penglihatan yaitu gangguan pembiasan cahaya, yaitu pembiasan yang tidak dapat difokuskan pada retina meskipun media pembiasannya jernih.

Gangguan penglihatan ini tentu memiliki dampak negatif pada aktivitas harian yang memerlukan fungsi mobilitas, seperti keikutsertaan dalam kegiatan sosial dan ranah kualitas hidup lainnya. Ini akan mengakibatkan berkurangnya kemampuan seseorang untuk melakukan pekerjaan, mengisi waktu luang atau melakukan aktivitas harian.

Dijelaskan dr Ranthy, berbagai kelainan refraksi mata yaitu, Myopia yakni keadaan bayangan dari benda yang terletak jauh berfokus di depan retina pada mata yang tidak berakomodasi. Ada pula Hipermetropi atau Hiperopia atau rabun dekat, yakni kelainan refraksi mata dimana bayangan dari sinar yang masuk ke mata jatuh dibelakang retina, serta Astigmatisme yakni gangguan penglihatan yang diakibatkan karena kelainan pada kelengkungan lensa atau kornea yang berakibat pandangan terdistrosi atau kabur.