Tipe LASIK Apa yang Tepat untuk Anda?

Jenis Lasik Yang Tepat

Kalau sedang menimbang-nimbang untuk melenyapkan ketergantungan Anda pada kacamata dan lensa kontak, Anda mungkin juga sedang mempertimbangkan operasi LASIK (Laser Assisted In Situ Keratomileusis) yang sangat populer. Tindakan bedah dengan bantuan laser ini telah membantu jutaan orang di dunia memperbaiki penglihatan mereka, mengoreksi kelainan refraksi mata yang mungkin sudah mereka alami sejak masih anak-anak.

Tapi, apakah Anda tahu, bahwa ternyata LASIK itu sendiri terdiri atas beberapa tipe? Setiap tipe prosedur mempunyai keunggulan dan kekurangan tersendiri. Tipe yang paling tepat adalah prosedur yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.

Lalu, apa saja tipe LASIK yang saat ini ditawarkan oleh klinik mata dan rumah sakit khusus mata? Dan, bagaimana cara memilih yang paling tepat? Temukan jawabannya di sini.

Beberapa tipe LASIK

Meski sejak awal kemunculannya LASIK sudah mencuri hati pasien yang memiliki kelainan refraksi, teknologi terus berkembang hingga kemudian lahirlah inovasi-inovasi dalam LASIK yang makin membuat prosedur ini makin menggoda. Inilah beberapa jenis LASIK yang perlu Anda ketahui:

LASIK TRADISIONAL

Ini adalah jenis operasi LASIK yang paling umum. LASIK tradisional menggunakan pisau untuk membuat sayatan pada kornea, yang kemudian dibentuk ulang menggunakan laser. Proses LASIK tradisional berlangsung cepat dan biasanya memakan waktu kurang dari 30 menit. Salah satu keuntungan LASIK tradisional adalah biayanya relatif lebih rendah daripada jenis operasi lain.

Ketika proses pembedahan, dokter akan membuat flap pada kornea dengan menggunakan pisau atau laser. Ia kemudian menggunakan laser untuk membentuk kembali jaringan di bawah flap. Setelah operasi selesai, flap akan dikembalikan ke posisi semula. Anda harus sangat berhati-hati agar tidak membenturkan atau menggosok mata setidaknya selama seminggu setelah operasi.

Meski merupakan versi LASIK paling awal, LASIK tradisional memiliki sejumlah keunggulan. Antara lain, prosedur yang cepat, rasa tidak nyaman yang minimal saat pembedahan, tingkat kesuksesan yang tinggi, dan pasien hanya merasakan sedikit rasa sakit atau bahkan tidak sama sekali, setelah operasi.

Komplikasi yang paling umum dari LASIK tradisional adalah mata kering. Anda juga mungkin mengalami beberapa efek samping yang sifatnya sementara, seperti lingkaran cahaya di sekitar lampu, silau, dan kesulitan mengemudi di malam hari. Efek samping ini biasanya akan hilang dalam beberapa minggu.

FEMTO LASIK

Saat melakukan operasi Femto LASIK, dokter akan menggunakan laser untuk membuat flap tipis pada kornea. Flap ini kemudian diangkat dan jaringan di bawahnya dibentuk ulang dengan laser lain. Flap lalu dikembalikan ke posisi semula. Selama operasi LASIK tanpa pisau bedah ini, Anda akan terjaga, tetapi mata Anda akan dibius dengan obat tetes. Anda mungkin akan melihat cahaya terang dan merasakan sedikit tekanan selama prosedur.

Ada beberapa efek samping yang mungkin akan Anda alami sesudah operasi, misalnya silau, lingkaran cahaya, penglihatan ganda, mata kering, serta ketidaknyamanan atau nyeri ringan.

Operasi LASIK tanpa pisau bedah dapat menjadi cara yang efektif untuk memperbaiki penglihatan Anda, karena prosedurnya terbilang aman dan efektif. Ditambah lagi, Femto LASIK juga membawa beberapa keunggulan lain. Misalnya, risiko kecil mengalami komplikasi, pemulihan penglihatan yang cepat, dan bisa diterapkan untuk menangani pasien dengan kornea tipis.

PRK (PHOTOREFRACTIVE KERATECTOMY)

Jenis operasi LASIK ini mirip dengan LASIK tanpa pisau bedah atau Femto LASIK, tetapi tanpa proses pembuatan flap. Sebagai gantinya, dokter akan menggunakan laser untuk mengangkat jaringan dari permukaan kornea.

Jenis operasi ini sering direkomendasikan untuk pasien dengan kornea tipis atau kelainan lain, yang membuat mereka tidak memenuhi syarat untuk menjalani operasi LASIK. Karena, dalam prosedur pembedahannya tidak ada proses pembuatan flap pada kornea. Dengan begitu, kornea yang tipis pun akan tetap kuat dan stabil. Itu berarti, prosedur PRK juga bebas dari risiko komplikasi yang berkaitan dengan flap.

Seperti halnya operasi lain, tetap ada risiko lain yang membayangi prosedur PRK, antara lain infeksi, jaringan parut, dan sensitivitas terhadap cahaya. Pemulihan PRK biasanya lebih lambat dibandingkan dengan jenis operasi LASIK lain. Diperlukan waktu beberapa minggu, sebelum kemudian penglihatan mulai membaik dan mata sembuh dengan sempurna.

WAVEFRONT LASIK

Jenis operasi LASIK ini dilakukan dengan menggunakan laser yang dipandu oleh komputer untuk mengoreksi penglihatan Anda. Wavefront LASIK disebut-sebut mempunyai presisi yang lebih tinggi daripada operasi LASIK tradisional, dan dapat memperbaiki masalah penglihatan yang lebih luas. Wavefront LASIK terkadang disebut juga Custom LASIK atau Custom Wavefront LASIK.

Selain itu, jenis operasi LASIK ini dapat mengatasi kelainan refraksi mata tingkat tinggi. Kondisi seperti itu merupakan kondisi tidak sempurna pada mata Anda, yang tidak bisa dikoreksi dengan kacamata atau lensa kontak. Sebaliknya, Wavefront LASIK juga dapat memperbaiki beberapa kelainan refraksi mata tingkat rendah, meski tidak semua jenis.

Jenis Lasik Yang Aman Untuk Anda

LASER ASSISTED SUBEPITHELIAL KERATECTOMY (LASEK)

LASEK adalah jenis bedah laser mata yang mirip dengan LASIK, tetapi dengan beberapa perbedaan. Dalam prosedur ini, dokter akan membuat flap pada kornea dengan menggunakan microkeratome. Awalnya kornea diberi larutan alkohol (etanol) yang dicairkan untuk menciptakan pelepasan epitel, diikuti dengan pengikisan epitel.

Setelah epitel terkikis, flap epitel pun dibuat. Laser kemudian digunakan untuk membentuk kembali kornea, dan epitel dikembalikan ke posisi semula. Setelah operasi, dokter akan memberi steroid topikal, antibiotik, dan lensa kontak lunak. Lensa kontak tersebut akan dilepas, setelah mata Anda sembuh total.

Keuntungan LASEK adalah rasa sakit pasca operasi yang minimal, waktu pemulihan yang cepat, dan risiko mata kering yang minimal dibandingkan dengan jenis bedah mata laser lain. Selain itu, karena prosedur ini memungkinkan dokter membuang kornea dalam jumlah lebih sedikit, maka LASEK merupakan pilihan yang baik untuk menangani pasien dengan kornea tipis.

Kekurangan LASEK adalah waktu penyembuhan yang lebih lama dibandingkan dengan LASIK. Ditambah lagi, kemungkinan ada penurunan ketajaman penglihatan selama proses penyembuhan awal, meski hanya sementara waktu. Pemulihan biasanya membutuhkan waktu sekitar satu minggu. Selama masa pemulihan, pasien akan mengalami rasa tidak nyaman pada mata dan mungkin harus mengenakan lensa kontak pelindung. Risiko komplikasi dapat berupa infeksi, kabut kornea, dan penglihatan yang kurang atau lebih daripada yang seharusnya.

EPITHELIAL LASER ASSISTED IN SITU KERATOMILEUSIS (EPI-LASIK)

Epi-LASIK merupakan jenis lain dari operasi mata LASIK yang sangat mirip dengan prosedur LASEK. Dalam operasi laser mata ini, dokter menggunakan epi keratome untuk memisahkan epitel (lapisan luar) kornea dari stroma (bagian tengah). Kornea kemudian dibentuk ulang menggunakan laser femtosecond. Setelah selesai, dokter akan memasang lensa kontak lunak yang melindungi area yang dioperasi.

Keuntungan Epi-LASIK adalah waktu pemulihan yang lebih cepat dan rasa tidak nyaman yang lebih sedikit dibandingkan dengan LASIK tradisional.

Kekurangannya adalah adanya risiko komplikasi, meskipun ringan. Di antaranya, mata kering, silau atau lingkaran cahaya, koreksi yang kurang atau justru lebih, dan kemungkinan flap bergeser. Prosedur ini juga mungkin tidak cocok untuk pasien dengan kornea tipis atau kondisi mata lain.

SMARTSIGHT

Prosedur SmartSight dinilai sebagai tindakan bedah dengan invasi minimal, berbeda dari LASIK tradisional yang merupakan operasi yang dinilai cukup invasif. Selama prosedur, laser femtosecond digunakan untuk membentuk lenticule, jaringan kornea tipis yang berbentuk cakram. Lenticule ini kemudian diangkat melalui sayatan kecil di sisi kornea, yang sengaja dibuat untuk mengakses lenticule. SmartSight merupakan tindakan bedah flapless. Artinya, dokter tidak perlu membuat flap seperti pada prosedur LASIK tradisional.

SmartSight memiliki beberapa keunggulan. Misalnya, risiko mata kering sangat kecil, waktu pemulihan juga lebih cepat dibandingkan LASIK tradisional. Karena sayatan yang dibuat kecil saja, maka risiko komplikasi seperti ektasia kornea juga kecil. Di samping itu, SmartSight bisa mengoreksi kelainan rabun jauh hingga -12.00 dioptri.

Kelemahan SmartSight adalah hanya bisa menangani 2 dari 3 kelainan refraksi, yaitu miopia (rabun jauh) dan astigmatisma (mata silinder). Sejauh ini teknologi dalam SmartSight belum bisa mengoreksi kelainan hipermetropia atau rabun dekat. Di samping itu, efek samping yang mungkin dialami antara lain, silau, masalah penglihatan saat malam hari, dan ada lingkaran putih saat melihat lampu. Tapi, efek samping itu hanya bersifat sementara.

Baca Juga : Lenyapkan Katarak dengan LASIK, Bisakah?

Ini tip memilih tipe LASIK

Dari sekian banyaknya tipe LASIK, Anda mungkin bingung tipe mana yang paling tepat untuk Anda. Ini 4 tip untuk memilih LASIK yang tepat:

  1. Cermati LASIK dengan teknologi canggih. Jenis laser yang digunakan selama prosedur LASIK dapat berpengaruh terhadap hasil operasi. Tanyakan kepada dokter Anda tentang teknologi yang mereka gunakan dan buatlah riset kecil tentang teknologi tersebut untuk membandingkan tingkat keamanan dan efektivitasnya.
  2. Diskusikan target dan ekspektasi. Sebelum memilih jenis LASIK, tanyakan tentang target dan ekspektasi dari beberapa jenis LASIK, disesuaikan dengan kondisi kelainan refraksi Anda. Mereka akan dapat menjelaskan tipe LASIK yang tepat untuk Anda dan hasil akhir seperti apa yang bisa Anda rasakan.
  3. Tanyakan soal risiko dan komplikasi. Tiap operasi membawa risiko masing-masing. Begitu juga dengan LASIK. Mintalah dokter Anda untuk menjelaskan risiko operasi dan tentang rencana mereka meminimalkan risiko tersebut.
  4. Bicarakan soal biaya. Operasi LASIK bisa sangat mahal. Semakin canggih teknologi yang digunakan, biasanya biaya operasi juga akan semakin mahal. Karena itu, pastikan Anda tahu pasti berapa dana yang harus Anda keluarkan dan dana tersebut mencakup layanan apa saja.

Tanyakan juga apakah ada opsi pembayaran dengan cicilan atau promo yang sedang berlaku di klinik tersebut. Tapi, jangan memilih suatu klinik mata hanya karena ia menawarkan harga murah. Keselamatan dan kesuksesan operasi harus menjadi hal utama.

SILC Lasik Center, yang merupakan klinik mata kenamaan, menyediakan sejumlah operasi LASIK yang dapat menyesuaikan kebutuhan Anda. Teknologi tercanggih dengan berbagai mesin dari Jerman memungkinkan sederet dokter bedah berpengalaman melakukan tindakan dengan presisi yang sangat baik dan akurasi yang sangat tinggi.

Dokter berpengalaman dan teknologi yang mutakhir merupakan faktor penting yang menjadi pertimbangan pasien, sebelum menentukan di mana mereka akan menjalani operasi LASIK. Dengan tingkat kesuksesan LASIK mencapai 99,7%, SILC menjadi klinik mata terdepan di bidangnya.