Kapan Waktu Paling Tepat Untuk LASIK?
Selalu akan muncul banyak pertanyaan, jika akan menjalani operasi LASIK (Laser Assisted In Situ Keratomileusis). Antara lain, untuk menentukan waktunya saja, berbagai pertanyaan berkelebat di benak Anda.
Apakah lebih baik memilih musim hujan yang cuacanya cenderung dingin atau musim kemarau? Apakah lebih baik menunggu beberapa tahun lagi saat sedang tidak banyak pengeluaran? Apakah sebaiknya menunggu waktu ketika hidup Anda sedang tidak terlalu disibukkan oleh kegiatan? Apakah Anda berada dalam fase yang tepat dalam hidup untuk menjalani LASIK?
Tak perlu terlalu cemas. Menjadwalkan LASIK tidak perlu sesulit yang Anda bayangkan hingga kemudian membuat Anda stres sendiri. Namun, memang ada beberapa hal yang bisa menjadi bahan pertimbangan Anda.
Apa saja yang perlu Anda pikirkan ketika menentukan waktu untuk LASIK? Simak jawabannya di sini.
Baca Juga :10 Tip Pilih Klinik LASIK Terbaik
Rencana pribadi
Meski Anda sudah sangat ingin untuk menjalani operasi LASIK untuk meningkatkan kualitas hidup, jangan lupakan tentang jadwal-jadwal rutin maupun acara dan kegiatan tertentu yang sudah Anda rencanakan jauh-jauh hari sebelumnya. Sebab, meski LASIK menawarkan proses pemulihan yang singkat, tetap ada beberapa pembatasan fisik yang sifatnya hanya sementara. Meski hanya temporer, pembatasan kegiatan ini bisa menghambat Anda yang punya gaya hidup aktif.
Beberapa aktivitas atau acara perlu dipertimbangkan, antara lain:
1. Rencana traveling atau liburan
Dalam masa penyembuhan, ada beberapa larangan yang perlu Anda patuhi, agar bisa menikmati hasil LASIK yang maksimal. Salah satunya adalah menjaga mata agar tidak terkena air secara langsung selama satu hingga dua minggu, termasuk air yang mengalir dari air keran ataupun uap air dari berendam air hangat.
Jika Anda sudah telanjur membuat rencana pergi ke Bali dan melakukan berbagai aktivitas seru di pantai dan di laut, maka Anda tidak bisa menjalani LASIK seminggu sebelum berangkat. Apalagi, Anda baru boleh berenang setelah sekitar empat minggu sesudah operasi. Ditambah lagi, air dari perairan terbuka seperti laut bisa mengandung banyak bakteri sehingga berisiko menimbulkan infeksi.
Daripada Anda malah tidak bisa menikmati masa liburan, lebih baik tunda dulu rencana LASIK-nya sesudah kembali dari liburan. Atau, opsi lain, jalani LASIK beberapa bulan sebelum traveling, sehingga Anda punya waktu untuk memulihkan mata dan beradaptasi melakukan berbagai kegiatan tanpa lensa korektif.
2. Jadwal pertandingan
Anda yang berprofesi sebagai atlet atau mahasiswa yang senang ikut kompetisi olahraga sebaiknya mempertimbangkan untuk memanfaatkan masa libur untuk menjalani operasi. Biasanya, setelah musim pertandingan selama beberapa bulan, akan ada waktu rehat beberapa minggu. Waktu ini bisa Anda manfaatkan untuk menjalani LASIK terlebih dahulu.
Ketika dokter sudah memutuskan bahwa pembatasan fisik yang harus Anda lakukan selama masa pemulihan sudah tidak diperlukan lagi, maka Anda sudah siap untuk kembali berkompetisi.
Baca Juga :Kenapa Pilih LASIK di SILC? Ini Jawabannya!
3. Kalender kuliah
Guru, dosen, dan mahasiswa (juga siswa yang usianya sudah di atas 18 tahun) mungkin akan menemukan waktu luang untuk menjalani LASIK selama libur sekolah. Misalnya, ketika kenaikan kelas atau libur semester, yang umumnya berlangsung lebih dari satu bulan. Ini bisa menjadi waktu yang paling aman untuk menjalani LASIK.
Begitu libur berakhir, Anda sudah siap untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dengan penglihatan yang sangat baik. Walaupun, sebenarnya, dalam satu atau dua hari setelah LASIK, Anda bisa langsung kembali bekerja atau kuliah, serta melakukan aktivitas seperti biasa. Namun, ada sedikit pembatasan untuk kegiatan tertentu, misalnya berenang dan olahraga lain.
4. Acara besar
Siapa tahu Anda telah merancang agenda pribadi yang sangat penting, misalnya pertunangan atau pernikahan, lalu baru berpikir untuk menjalani LASIK. Sejumlah dokter bedah mata menyebutkan, tidak sedikit orang yang memutuskan untuk menjalani LASIK sebelum menikah. Salah satu alasannya adalah agar foto-foto untuk momen sekali seumur hidup itu bisa bagus. Seandainya pakai kacamata, rata-rata akan ada pantulan di lensa kacamata. Sementara itu, kalau pakai lensa kontak, dikhawatirkan malah iritasi. Masalahnya, momen tersebut tidak bisa diulang.
Jika Anda memang sedang merencanakan pernikahan, disarankan untuk menjalani LASIK setidaknya tiga bulan sebelum hari pernikahan. Kalau memungkinkan malah lebih jauh dari tiga bulan. Soalnya, makin mendekati hari H, Anda akan makin senewen dan Anda pasti ingin lebih fokus pada acara itu daripada sibuk mengurus pemulihan mata setelah LASIK.
Banyak orang memanfaatkan momen untuk menjalani LASIK. Misalnya, ketika menyambut pergantian tahun. Sehingga, mereka bisa memasuki tahun yang baru dengan penglihatan yang baru pula. Atau, momen ulang tahun sebagai awal baru bagi kualitas kehidupan yang baru yang didapat dari penglihatan sangat tajam.
Baca Juga : 7 Cara Hubungi SILC Lasik Center
Musim tidak berpengaruh
LASIK merupakan operasi di setiap musim. Artinya, tindakan bedah ini bisa dijalani dalam musim apa pun dan tidak terpengaruh oleh faktor yang berkaitan dengan cuaca, seperti suhu dan kelembapan udara.
Namun, jika di suatu musim Anda mempunyai kegiatan rutin yang memerlukan banyak energi dan waktu, misalnya musim panas, ada kemungkinan musim itu bukan saat yang tepat bagi Anda untuk menjalani LASIK. Contohnya, setiap bulan Juni atau Juli ketika matahari sedang bersinar sangat terik, Anda selalu menghabiskan waktu di area pantai, karena senang berenang di laut, atau snorkeling dan menyelam.
Seandainya Anda hanya ingin bersantai di kafe trendy dekat pantai atau makan malam romantis di pinggir pantai, Anda bisa menjalani LASIK beberapa minggu sebelum musim panas. Tapi, Anda harus terus-menerus melindungi mata Anda dari sinar ultraviolet yang berbahaya dengan memakai kacamata hitam yang mempunyai fungsi pelindung. Kacamata tersebut juga akan melindungi mata dari debu, pasir, dan angin yang biasanya berembus kencang di area pantai.
Hanya saja, udara dan cuaca panas berisiko membuat Anda mudah berkeringat. Dan, keringat itu berisiko mengalir dan tanpa sengaja masuk ke mata Anda.
Sebaliknya, selama bulan-bulan musim hujan, mungkin kita lebih senang menghabiskan lebih banyak waktu di rumah dan di dalam ruangan. Waktu ekstra untuk berdiam diri tersebut bisa memberi Anda fleksibilitas lebih dalam hal pemulihan setelah LASIK. Apalagi, jika Anda sekarang bekerja secara remote alias work from home. Anda tidak perlu khawatir untuk segera kembali ke kantor, sehingga tidak perlu memakai riasan wajah selama satu minggu.
Yang perlu diperhatikan adalah jika Anda memiliki alergi musiman. Misalnya, gatal-gatal ketika musim kering. Inilah yang perlu dikendalikan terlebih dahulu. Dokter bedah pasti menyarankan Anda untuk tidak mengucek mata atau menggaruk area wajah di sekitar mata, karena khawatir flap akan bergeser.
Selebihnya, LASIK tidak mengharuskan Anda untuk menghentikan waktu dan berhenti menjalani kehidupan. Karena, pemulihannya tidak memerlukan banyak waktu. Jadwal untuk LASIK bisa disisipkan dalam kehidupan sehari-hari Anda, selama Anda tidak memiliki rencana-rencana yang spesifik.
Sebagian besar orang bisa kembali bekerja satu hari setelah operasi, karena pekerjaan mereka dilakukan dari balik meja. Sementara Anda yang lebih banyak melakukan pekerjaan di lapangan dan memerlukan aktivitas fisik yang berat, mungkin bisa mengambil cuti selama beberapa hari hingga seminggu. Sebab, aktivitas yang berat bisa mengganggu proses pemulihan.
Diskusi dengan dokter bedah
Anda mungkin bertanya-tanya, apakah akan melakukan LASIK di usia sekarang atau menunda beberapa tahun mendatang. Anda dapat menjalani LASIK di segala usia, asalkan Anda berusia di atas 18 tahun.
Meski begitu, sebagai masukan saja, sejumlah dokter bedah menyebutkan bahwa usia ideal untuk menjalani prosedur ini adalah antara 21 hingga 40 tahun. Karena, meskipun orang yang berusia 18 tahun dapat menjalani LASIK, mata bisa mengalami perubahan antara usia 18 dan 21 tahun. Setelah usia 40 tahun, mata bisa dipengaruhi oleh presbiopia (rabun dekat karena pertambahan usia). Kondisi presbiopia memerlukan prosedur monovision LASIK, yang akan mengoreksi satu mata untuk jarak jauh dan mata lainnya untuk membaca..
Menetapkan jadwal atau waktu sebenarnya bukan faktor utama dalam memutuskan untuk menjalani LASIK. Yang penting adalah memilih dokter yang tepat. Meskipun teknologi yang digunakan dalam LASIK semakin canggih, teknologi tersebut perlu berada di tangan dokter ahli agar bisa memberikan hasil terbaik.
Cara terbaik untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan Anda soal waktu LASIK yang paling tepat adalah dengan berkonsultasi pada dokter bedah mata Anda. Mereka adalah orang yang paling bisa membantu Anda mengamati semua variabel yang menentukan hasil LASIK yang optimal, termasuk pengaruh musiman, gaya hidup, dan jadwal pribadi Anda.
Waktu terbaik untuk menjalani operasi LASIK sangat tergantung pada pasien secara individu. Jangan tergantung pada musim untuk menjalani operasi. Diskusikan dengan dokter untuk memilih waktu terbaik bagi Anda. Jelaskan saja rencana dan rutinitas Anda, sehingga Anda berdua dapat menentukan waktu terbaik.
Perhitungkan waktu pemulihan
LASIK menawarkan pemulihan sangat cepat, apalagi LASIK modern yang semua tindakannya menggunakan laser, bukan pisau bedah. Meski begitu, proses pemulihan setiap orang berbeda-beda, tergantung pada banyak faktor, misalnya kesehatan dan kebugaran tubuh secara umum. Tapi, kebanyakan orang umumnya sudah bisa kembali melakukan kegiatan normal keesokan hari setelah LASIK.
Anda perlu memikirkan soal durasi penyembuhan, sebelum menjadwalkan LASIK. Pemulihan awal setelah LASIK dapat berlangsung mulai dari satu atau dua hari hingga beberapa minggu. LASIK merupakan tindakan bedah yang cukup invasif, karena kornea mengalami proses pembentukan ulang. Maka, penyembuhannya secara total bisa memakan waktu hingga beberapa bulan. Sehingga, Anda perlu menjaga mata dengan sangat baik.
Umumnya pasien LASIK disarankan untuk menghindari latihan yang keras setidaknya satu minggu setelah LASIK, karena dapat memberi tekanan besar pada mata dan membahayakan mata, sehingga berpengaruh terhadap proses penyembuhan. Pertimbangkan hal tersebut, jika Anda termasuk orang sangat aktif, yang akhir pekannya kerap diisi dengan kegiatan lari maraton, mendaki gunung, atau berlatih bela diri.
SILC Lasik Center memiliki sederet dokter bedah berpengalaman yang bisa Anda ajak berdiskusi soal waktu yang tepat untuk Anda menjalani LASIK. Untuk mendapatkan waktu yang tepat, dokter akan menanyakan banyak hal, termasuk rutinitas Anda sehari-hari, hobi dan minat Anda, juga rencana-rencana besar Anda di masa mendatang. Dengan begitu, dokter bisa memberikan solusi sesuai dengan kebutuhan Anda.
Recent Comments