ARTIKEL

Atasi Masalah Penglihatan Setelah Operasi Katarak Dengan Cara Ini

Saturday, August 24, 2024 | SILC Lasik Center
atasi-masalah-penglihatan-setelah-operasi-katarak-dengan-cara-ini

Operasi katarak merupakan tindakan bedah yang sangat efektif untuk memulihkan penglihatan pada pasien yang menderita kekeruhan lensa alami mata. Meskipun sebagian besar pasien tidak mengalami komplikasi dan menikmati peningkatan yang signifikan pada penglihatan mereka, beberapa efek samping dapat terjadi setelah operasi. Efek samping ini cenderung tidak berat dan umumnya dapat diatasi.

Apa saja efek samping yang mungkin muncul? Atasi masalah penglihatan setelah operasi katarak dengan cara yang tepat, sesuai dengan gangguan yang terjadi.

Durasi pemulihan

Setiap pasien akan menjalani waktu pemulihan yang berbeda-beda, karena proses pemulihan tergantung pada banyak faktor. Tapi, umumnya pasien mulai merasakan peningkatan penglihatan dalam beberapa hari setelah prosedur. Hanya saja, penyembuhan total dapat memakan waktu tiga hingga enam minggu.

Dalam beberapa minggu pertama di awal masa pemulihan, penglihatan Anda akan mengalami fluktuasi. Mata Anda juga akan terasa tidak nyaman, meskipun hanya dalam skala ringan. Kondisi tersebut berangsur-angsur akan mereda seiring berjalannya waktu. Di luar dari penglihatan yang buram dan mata kering, efek samping dan masalah setelah operasi katarak jarang terjadi dan jarang bersifat berbahaya.

1 – 2 hari pasca operasi

Selama satu atau dua hari pertama setelah operasi, pasien pada umumnya akan mengalami penglihatan kabur, saat mata mulai pulih dan menyesuaikan diri. Selama periode ini Anda harus mengistirahatkan mata dan menghindari aktivitas berat atau mengangkat beban berat, yang berpotensi membebani mata dan memengaruhi proses penyembuhan.

7 hari pasca operasi

Sebagian besar pasien merasa bahwa penglihatan mereka membaik secara signifikan dalam minggu pertama setelah operasi. Anda harus terus mengikuti petunjuk perawatan pasca operasi yang diberikan oleh dokter mata, termasuk menggunakan obat tetes mata yang diresepkan untuk mencegah infeksi dan mengurangi peradangan.

6 minggu pasca operasi

Di titik ini sebagian besar pasien telah pulih sepenuhnya dari operasi katarak dan memiliki penglihatan yang stabil. Selama masa pemulihan, bahkan setelah penglihatan Anda stabil, Anda tetap disarankan untuk menggunakan kacamata hitam untuk melindungi mata dari cahaya terang dan sinar UV, setidaknya hingga Anda memiliki kesempatan untuk melakukan konsultasi tindak lanjut dengan dokter mata.

Anda harus menepati jadwal janji temu lanjutan dengan dokter mata untuk memastikan mata Anda sembuh dengan baik dan untuk menilai apakah Anda memerlukan perawatan lebih lanjut.


?

Atasi gejala gangguan penglihatan

Sebagian besar masalah yang muncul adalah masalah standar dalam proses pemulihan. Meskipun proses pemulihan setelah operasi katarak umumnya berjalan lancar dan cepat, Anda perlu mengetahui masalah paling umum yang mungkin terjadi. Apa saja masalah yang sering terjadi setelah operasi katarak?

1. Iritasi ringan

Rasa gatal dan rasa tidak nyaman dalam level ringan merupakan masalah yang paling umum dan langsung terasa setelah operasi. Wajar, jika mata terasa sedikit teriritasi saat proses penyembuhan.

Pasien sangat disarankan untuk tidak menggosok atau menekan mata, karena dapat memperparah iritasi dan berpotensi menyebabkan komplikasi. Untuk mengatasi gejala-gejala ini, dokter bedah Anda dapat merekomendasikan obat pereda nyeri yang dijual bebas dan meresepkan obat tetes mata untuk mengurangi peradangan dan mencegah infeksi.

Biasanya, rasa tidak nyaman ini akan berkurang secara signifikan dalam beberapa hari setelah operasi. Tapi, Anda harus mengikuti petunjuk perawatan dari dokter bedah Anda dengan cermat dan segera melaporkan gejala yang parah atau berlangsung lama.

2. Penglihatan berkabut atau buram

Penglihatan buram setelah operasi katarak adalah hal yang umum terjadi di kalangan pasien. Tapi, dalam banyak kasus, penglihatan keruh bisa jadi bukan merupakan efek samping dari operasi katarak.

Kondisi ini bisa disebabkan oleh mata Anda yang sedang membiasakan diri dengan lensa barunya. Gejala tersebut biasanya terjadi akibat penyesuaian alami mata terhadap lensa intraokular (IOL) baru yang ditanam selama prosedur atau akibat dari sedikit pembengkakan pada kornea. Sebagian besar pasien menyatakan bahwa penglihatan mereka menjadi tidak terlalu buram setelah 48 jam pasca operasi. Taip, perlu diingat, jika Anda memiliki floater, floater akan terlihat lebih jelas, setelah Anda melihat melalui lensa yang jernih.

Biasanya, pasien yang memilih lensa standar IOL monofokal (IOL standar yang ditanggung oleh sebagian besar asuransi) membutuhkan waktu sedikit lebih lama untuk menyesuaikan diri dengan penglihatan barunya. Ini terjadi karena lensa monofokal hanya mengoreksi rabun jauh atau rabun dekat, tetapi tidak keduanya.

Pasien biasanya memilih untuk mengoreksi rabun jauh (agar bisa melihat benda-benda di kejauhan) dan kemudian mengandalkan kacamata untuk membantu mereka melihat benda-benda yang dekat.

Dokter akan memberi rekomendasi kepada Anda untuk memakai obat tetes mata anti inflamasi yang ia resepkan. Pembengkakan akan berkurang dan penglihatan Anda akan membaik dalam beberapa hari hingga satu minggu. Jika dalam kurun waktu seminggu penglihatan Anda masih terasa buram, jangan menunda untuk berkonsultasilah dengan dokter.

3. Floater

Melihat bintik atau floater pada penglihatan Anda setelah operasi katarak bukan kondisi yang perlu dikhawatirkan. Bentuk atau garis kecil berwarna gelap ini dapat terlihat melayang-layang di lapang pandang Anda, dan umumnya disebabkan oleh partikel kecil protein atau puing-puing yang terperangkap di dalam vitreus, yaitu substansi seperti gel yang mengisi mata.

Setelah operasi katarak, partikel-partikel ini dapat terlihat lebih jelas, karena mereka bergerak di dalam mata akibat perubahan tekanan selama prosedur. Pada sebagian besar kasus, floater pada akhirnya akan mengendap dengan sendirinya dan tidak terlalu mengganggu.

Namun, jika gumpalan ini menetap atau bertambah banyak dari waktu ke waktu, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter. Karena, gejala tersebut dapat mengindikasikan adanya masalah yang lebih serius, seperti peradangan atau perdarahan di dalam mata.

4. Sensitivitas terhadap cahaya

Sensitivitas terhadap cahaya setelah operasi katarak merupakan gejala umum yang mungkin dialami pasien selama pemulihan. Kondisi tersebut, yang dikenal sebagai fotofobia, biasanya menghilang beberapa hari setelah prosedur seiring dengan proses penyembuhan mata.

Selama masa ini, pupil mata menyesuaikan diri dengan lensa intraokular yang baru dan kejernihan penglihatan yang meningkat. Penyesuaian ini dapat menyebabkan peningkatan kepekaan terhadap cahaya terang atau silau. Tapi, jika mata Anda secara refleks menyipitkan atau menutup saat terpapar cahaya, kondisi tersebut dapat menjadi sinyal adanya peradangan pada mata.

Selama beberapa bulan, mengenakan kacamata hitam saat berada di luar ruang dan menghindari pencahayaan dalam ruang yang terlalu terang dapat membantu meredakan sensitivitas ini secara efektif. Menggunakan air mata buatan, jika mata terasa kering atau teriritasi. Karena, kondisi mata kering terkadang dapat memperburuk sensitivitas terhadap cahaya. Dokter juga bisa meresepkan tetes mata steroid, tergantung pada kondisi Anda.

Seiring berjalannya waktu, saat mata beradaptasi dengan IOL dan pulih dari operasi, sensitivitas terhadap cahaya akan berkurang secara nyata. Namun, jika sensitivitas cahaya yang parah masih berlanjut, Anda harus berkonsultasi dengan dokter bedah Anda. Karena, kondisi tersebut dapat mengindikasikan adanya masalah yang perlu mendapat perhatian, misalnya infeksi.


5. Pembengkakan

Pembengkakan pada area mata adalah reaksi umum setelah operasi katarak, biasanya muncul sebagai bengkak di sekitar kelopak mata atau di dalam mata itu sendiri. Hal ini terjadi sebagai respons tubuh terhadap intervensi bedah dan proses penyembuhan setelahnya.

Untuk mengurangi pembengkakan, pasien disarankan untuk menggunakan kompres dingin yang ditempelkan dengan lembut pada area yang bengkak dan menjaga kepala tetap tinggi, terutama saat tidur, untuk mengurangi penumpukan cairan. Selain itu, dokter bedah Anda dapat meresepkan obat anti inflamasi atau obat tetes mata untuk membantu mengatasi pembengkakan dan rasa tidak nyaman.

Dalam hitungan hari setelah operasi, kondisi pembengkakan umumnya akan berkurang dengan cukup drastis dalam. Meski demikian, beberapa pasien mungkin memerlukan waktu beberapa minggu sebelum kemudian pembengkakan itu hilang.

Seperti kebanyakan efek samping setelah operasi katarak, pemantauan pembengkakan secara terus-menerus merupakan langkah sangat penting. Jika pembengkakan memburuk atau disertai rasa sakit yang parah atau perubahan penglihatan, perhatian medis harus segera diberikan karena dapat mengindikasikan adanya komplikasi yang memerlukan penanganan segera.

6. Infeksi mata

Meskipun infeksi setelah operasi katarak jarang terjadi, infeksi merupakan potensi komplikasi yang serius. Yang menjadi concern utama dari dokter adalah terjadinya endoftalmitis, yaitu peradangan di bagian dalam mata akibat infeksi. Kondisi tersebut dapat menyebabkan kehilangan penglihatan yang signifikan, jika tidak ditangani dengan segera dan efektif.

Gejala infeksi mata dapat berupa rasa sakit yang parah, kemerahan, penglihatan kabur, dan keluarnya cairan dari mata. Untuk meminimalkan risiko infeksi, pasien harus mematuhi instruksi perawatan pasca operasi dengan cermat, seperti menggunakan tetes mata antibiotik yang diresepkan, menghindari menggosok atau menyentuh mata, dan menjauhkan air dari mata selama masa penyembuhan awal.

Meskipun pada sebagian besar kasus infeksi dapat ditangani secara efektif dan risikonya dapat dikurangi, Anda harus bertindak cepat. Karena, dengan cepat infeksi dapat menjadi kondisi yang berbahaya.

7. Mata kering

Ada sejumlah alasan kenapa mata kering sering terjadi setelah operasi katarak. Alasan utamanya adalah karena lapisan air mata pada mata Anda terganggu. Selaput air mata adalah lapisan cairan yang menutupi permukaan mata. Lapisan ini terdiri dari tiga lapisan, termasuk lapisan lipid luar.

Lapisan lipid berfungsi untuk menstabilkan lapisan air mata, mencegah air mata menguap, sehingga permukaan mata tetap halus dan terlumasi. Operasi katarak dapat membuat lapisan lipid menjadi lebih tipis. Akibatnya, lapisan air mata menjadi tidak stabil, sehingga menyebabkan mata kering.

Mata kering setelah operasi katarak juga dapat disebabkan oleh peradangan. Peradangan merupakan respons normal setelah Anda menjalani operasi katarak. Peradangan pada mata dapat menurunkan produksi air mata. Selain itu, kerusakan saraf kornea juga bisa menjadi penyebab. Saraf kornea terlibat dalam produksi air mata. Jika operasi merusak saraf kornea, kondisi tersebut dapat menyebabkan berkurangnya kemampuan berkedip dan produksi air mata, sehingga menyebabkan kekeringan.

Meskipun SILC Lasik Center dikenal sebagai pusat LASIK, klinik tersebut juga menyediakan layanan operasi katarak. Dengan memanfaatkan teknologi mutakhir dalam operasi katarak, SILC menawarkan tingkat kesuksesan dan keamanan yang lebih tinggi. Dengan begitu, risiko efek samping bisa diturunkan.