Tindakan
operasi Lenticule Extraction dengan menggunakan mesin SCHWIND ATOS
Tahapan operasi sebagai berikut:
1.
2.
3.
The femtosecond laser creates a lenticule (lens-shaped piece of tissue) by cutting two sections of corneal tissue (1, 2) and makes a small incision for lenticule removal (3).
4.
The surgeon
removes the lenticule through the incision (4). This changes the curvature of the cornea and corrects the refractive error.
Tindakan
TransPRK dengan menggunakan mesin SCHWIND AMARIS 1050RS
Tahapan operasi sebagai berikut:
1.
2.
The excimer laser removes the top layer of the cornea (epithelium) in one step (1,2), reshaping the corneal tissue below and correcting the refractive error.
3.
The doctor places a bandage lens (soft contact lens) over the eye to protect it.
4.
5.
The
epithelium takes about 3 days to close. The bandage lens is removed after about 4 days (4,5)
Tindakan
FemtoLASIK dengan menggunakan kombinasi dua mesin yaitu mesin SCHWIND AMARIS
1050RS dan FEMTO LDV, Ziemer
Tahapan operasi sebagai berikut:
1.
The femtosecond laser creates a thin corneal flap in the top corneal layer of the eye. On one side, the flap remains connected to the cornea (1).
2.
This untouched strip acts like a hinge which the doctor uses to lift the flap (2).
3.
The excimer laser reshapes the exposed cornea to correct the refractive error (3).
4.
The flap is
folded back to its natural position and covers the treated area (4).
Tindakan
FemtoLASIK dengan menggunakan kombinasi dua mesin yaitu mesin SCHWIND AMARIS
1050RS dan FEMTO LDV Ziemer pada keadaan tertentu dari pasien yang membutuhkan.
Lasik Xtra merupakan tindakan FemtoLASIK dengan penambahan cairan riboflavin lalu
disinari sinar ultraviolet khusus sebagai penambah ikatan jaringan kornea mata.
Tindakan
FemtoLASIK dengan menggunakan kombinasi dua mesin yaitu mesin SCHWIND AMARIS
1050RS dan FEMTO LDV Ziemer pada keadaan tertentu dari pasien yang membutuhkan,
khususnya pasien usia diatas 40 tahun.
Tindakan
operasi katarak dengan menggunakan mesin Phacoemulsification SOPHI dan Lensa
Monofocal Aspheric atau lensa premium.
Bagi yang tidak bisa dilakukan operasi Lasik atau Laser Vision Correction, dapat memilih penggunaan Ortho-K yaitu lensa kontak yang digunakan pada malam hari, agar dapat melihat jelas esok harinya tanpa penggunaan kacamata. Hasil Ortho-K tidak permanen sehingga membutuhkan penggunaan lensa kontak yang berkesinambungan terus menerus.
Ortho-K yang kami gunakan adalah Breath-O Correct dari Jepang, yang sangat cocok untuk orang Asia dan sudah
memiliki AKL di Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
RLE (Refractive Lens Exchange) adalah suatu alternatif tindakan untuk mengkoreksi kelainan refraksi terutama pada pasien yang tidak layak untuk menjalani LASIK. Tindakan RLE ini sangat membantu untuk mengatasi keluhan penglihatan terutama bagi pasien yang memiliki kelainan refraksi yang tinggi atau sudah mengalami presbyopia (daya akomodasi mata yang sudah menurun)