Kapan Ketegangan Mata Jadi Tanda Anda Perlu LASIK?
Monday, November 18, 2024 | SILC Lasik CenterKetegangan mata merupakan kondisi ketika mata Anda merasa sangat lelah karena terlalu sering digunakan. Sebagian besar dari kita pernah mengalami ketegangan mata dan biasanya dapat disembuhkan. Meskipun kondisi tersebut umumnya tidak mendesak, dokter mata akan menganjurkan Anda untuk menjalani pemeriksaan mata yang diperlukan.
Kondisi ketegangan mata umumnya ditandai oleh munculnya beberapa gejala, seperti mata sakit atau lelah, rasa terbakar atau gatal, peningkatan sensitivitas terhadap cahaya, kesulitan untuk fokus, dan sakit kepala. Yang perlu diperhatikan adalah apakah ketegangan mata yang Anda alami bisa menjadi sebuah pertanda bahwa sudah waktunya Anda mempertimbangkan LASIK (Laser Assisted In Situ Keratomileusis).
Penyebab mata tegang
Ketegangan mata adalah kondisi yang sangat umum terjadi di kalangan pekerja kantoran. Kondisi ini terjadi ketika mata menjadi lelah, setelah digunakan dalam waktu yang lama dan intens. Gejalanya biasanya berlangsung singkat, seperti mata perih dan sakit kepala.
Mata yang tegang bisa disebabkan oleh berbagai faktor yang berkaitan dengan penggunaan mata secara intens, kondisi lingkungan, hingga masalah kelainan refraksi. Ada beberapa penyebab umum yang bisa membuat mata jadi tegang, antara lain:
1. Pakai gadget secara berlebihan
Menatap layar komputer, ponsel, atau tablet dalam waktu lama tanpa jeda dapat menyebabkan ketegangan mata digital. Cahaya biru dari layar dan kurangnya frekuensi berkedip dapat membuat mata kering, lelah, dan tegang.
2. Cahaya tidak memadai
Membaca atau bekerja di bawah cahaya yang redup atau terlalu terang bisa menyebabkan mata bekerja lebih keras untuk melihat. Pencahayaan yang tidak merata atau langsung menyilaukan mata juga bisa memicu ketegangan.
3. Kondisi mata kering
Mata kering terjadi ketika mata tidak cukup lembap, yang dapat menyebabkan rasa tidak nyaman dan tegang. Penyebabnya bisa dari penggunaan lensa kontak, berada di ruangan ber-AC, hingga paparan angin atau asap. Ketika kering, mata cenderung tegang karena berusaha menjaga fokus tanpa kelembapan yang memadai.
4. Kelainan refraksi yang tidak dikoreksi
Kelainan refraksi berupa miopia (rabun jauh), hipermetropia (rabun dekat), atau astigmatisma (mata silinder) yang tidak dikoreksi dengan benar menyebabkan mata bekerja lebih keras untuk melihat jelas. Ini sering menimbulkan ketegangan dan dapat menyebabkan sakit kepala, penglihatan buram, atau kelelahan visual.
5. Memilih koreksi penglihatan yang salah
Memakai kacamata atau lensa kontak dengan resep yang sudah tidak sesuai atau salah dapat menyebabkan mata tegang, karena berusaha mengkompensasi koreksi yang tidak tepat.
6. Aktivitas visual yang intens
Membaca, menulis, menjahit, atau melakukan pekerjaan dengan detail tinggi bisa membuat mata lelah, karena otot mata bekerja lebih keras untuk menjaga fokus. Terutama, jika aktivitas ini dilakukan tanpa jeda.
7. Perubahan mata terkait usia
Seiring bertambahnya usia, elastisitas lensa mata berkurang (presbiopia), membuat fokus pada jarak dekat lebih sulit. Ketika ini terjadi, mata bekerja lebih keras untuk fokus sehingga menimbulkan ketegangan, terutama ketika beraktivitas yang membutuhkan fokus jarak dekat.
Gadget sangat berpengaruh
Mulai dari bekerja hingga mencari hiburan, kita menggunakan gadget hampir dalam seluruh aspek kehidupan. Meskipun teknologi bisa benar-benar mempermudah hidup kita, penggunaan perangkat digital yang berlebihan dapat menyebabkan sejumlah efek kesehatan yang merugikan. Misalnya, ketegangan mata, sakit kepala, dan gangguan tidur.
Efek samping negatif yang umum dialami saat terlalu sering menggunakan perangkat digital adalah ketegangan mata. Gejalanya termasuk penglihatan kabur, sensasi terbakar pada mata, mata berair atau kering, sakit kepala, sensitivitas yang meningkat terhadap cahaya.
Kenapa sampai terjadi ketegangan mata? Sebab, ketika menatap layar dalam waktu yang lama, silau dari layar menyebabkan mata Anda tegang.
Selain ketegangan mata dan sakit kepala, perangkat digital dapat berdampak serius pada tidur Anda. Cahaya biru yang dipancarkan oleh perangkat digital dapat mengganggu produksi melatonin dalam tubuh Anda. Gangguan ini dapat membuat Anda sulit tidur dan sulit tidur nyenyak, sehingga merasa lesu di pagi hari.
Jika Anda sering mengalami rasa sakit atau kesulitan dalam penglihatan, mungkin berarti mata Anda terus-menerus berusaha menyesuaikan diri dengan penglihatan yang buruk. Ditambah lagi, sering sakit kepala mungkin merupakan tanda rabun dekat atau astigmatisma. Karena, ketegangan mata yang terus-menerus akibat penyesuaian penglihatan menyebabkan rasa sakit.
Tanda mata tegang akibat kelainan refraksi
Ketegangan mata sering kali menjadi indikasi kelainan refraksi, terutama ketika terjadi dalam situasi atau pola tertentu yang menunjukkan bahwa mata sedang berusaha keras untuk menyesuaikan penglihatan.
Jika Anda merasa sulit untuk melihat objek pada jarak dekat atau jauh, dan mata terasa tegang saat mencoba fokus, ini bisa menjadi tanda bahwa Anda memiliki kelainan refraksi. Ketegangan ini disebabkan oleh mata yang harus bekerja ekstra untuk mencapai fokus.
Di samping itu, jika Anda sering melihat objek menjadi buram atau ganda, terutama setelah durasi penggunaan kacamata atau lensa kontak, ini bisa menjadi tanda bahwa resep penglihatan tidak sesuai. Hal ini memicu ketegangan karena mata mencoba memperjelas penglihatan, meskipun koreksi refraksi kurang optimal.
Ketegangan mata yang disertai dengan sakit kepala, terutama setelah aktivitas visual, seperti membaca, bekerja di depan layar, atau mengemudi, sering kali menjadi indikasi kelainan refraksi. Sakit kepala ini muncul karena otot mata bekerja ekstra untuk mengatasi ketidaksesuaian refraksi.
Kebiasaan menyipitkan mata untuk melihat lebih jelas bisa menjadi tanda bahwa mata berjuang melawan kelainan refraksi. Menyipitkan mata membantu fokus sementara, tetapi menyebabkan ketegangan dan rasa tidak nyaman pada otot mata.
Penglihatan yang berubah-ubah, misalnya terlihat jelas pada pagi hari tetapi buram di sore hari, bisa disebabkan oleh perubahan refraksi sementara atau kondisi mata kering. Ketegangan mata yang muncul akibat fluktuasi ini sering kali menjadi indikasi adanya masalah refraksi.
Jika Anda mengalami gejala-gejala ketegangan mata di atas, terutama jika terjadi dalam pola yang konsisten, konsultasi dengan spesialis mata dapat membantu menentukan apakah ketegangan ini disebabkan oleh kelainan refraksi. Anda bisa bertanya kepada dokter, apakah koreksi seperti kacamata, lensa kontak, atau LASIK dapat menjadi solusi untuk meringankan ketegangan mata Anda.
Solusi temporer untuk mata tegang
Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk meredakan ketegangan mata. American Optometric Association merekomendasikan agar kita mengikuti aturan 10-20-20, saat menggunakan perangkat digital untuk mencegah ketegangan mata. Untuk setiap 20 menit yang dihabiskan untuk melihat layar, lihatlah sesuatu yang berjarak 20 kaki setiap 20 detik. Langkah ini sederhana, namun bisa efektif.
Di samping itu, banyak kasus ketegangan mata akibat penggunaan ponsel atau perangkat digital lain dapat diredakan hanya dengan menurunkan kecerahannya. Mengurangi silau dari layar Anda akan membuat penggunaan perangkat lebih nyaman bagi mata dan dapat mencegah ketegangan yang berlebihan.
Sama halnya dengan cara kita memakai kacamata hitam untuk melindungi mata dari kerusakan akibat sinar UV, kacamata komputer atau kacamata cahaya biru dapat menjadi cara yang efektif untuk melindungi mata Anda dari paparan sinar biru yang berlebihan. Kacamata komputer adalah kacamata resep yang dibuat khusus untuk penggunaan komputer. Dengan kata lain, kacamata ini adalah kacamata khusus aktivitas yang dapat mengurangi ketegangan mata, yang dibuat dengan mempertimbangkan kebutuhan spesifik Anda.
Beberapa alternatif solusi untuk mengatasi ketegangan mata ini masih bersifat temporer. Artinya, bisa kembali sewaktu-waktu. Jika Anda mencari solusi yang lebih permanen, Anda bisa mempertimbangkan LASIK.
LASIK jadi solusi permanen
Jika Anda adalah orang yang menghabiskan hampir setiap hari di depan perangkat digital atau saat ini sedang mengalami masalah penglihatan lain, LASIK mungkin merupakan pilihan terbaik untuk mengatasi masalah penglihatan Anda. Operasi mata telah mengalami kemajuan pesat dalam beberapa tahun terakhir, menawarkan solusi yang lebih permanen untuk mengurangi atau menghilangkan efek buruk dari beban digital yang berlebihan.
Mata lelah merupakan masalah yang umum terjadi pada pengguna perangkat digital. Kondisi tersebut terjadi, ketika mata bekerja terlalu keras untuk fokus dalam jangka waktu lama, terutama pada orang yang memiliki penglihatan yang kurang optimal. LASIK membantu Anda mencapai penglihatan yang lebih baik dan lebih mudah, sehingga mengurangi risiko kelelahan mata yang sering disertai sejumlah gejala, seperti sakit kepala, mata kering, dan penglihatan buram setelah menatap layar dalam waktu lama.
Bagi banyak orang, penglihatan yang tidak stabil atau ketidaknyamanan akibat pemakaian kacamata dapat mengganggu produktivitas, terutama jika harus sering menyesuaikan kacamata atau membersihkannya akibat noda. Dengan penglihatan yang lebih jelas sesudah LASIK, Anda bisa bekerja dengan lebih efisien dan lebih nyaman, tanpa gangguan penglihatan. Hal ini terutama bermanfaat dalam situasi kerja intensif atau saat harus menatap layar dalam jangka panjang.
Setelah menjalani LASIK, Anda dapat dengan jelas melihat objek di screen tanpa mengorbankan yang lain. Kemampuan untuk fokus pada teks atau gambar di layar tanpa mengalami penglihatan kabur akan mengurangi tekanan pada mata, terutama selama mengerjakan tugas yang membutuhkan perhatian detail.
Yang juga penting dicatat, LASIK memberikan hasil yang relatif stabil untuk jangka panjang. Setelah prosedur, banyak orang tidak perlu lagi melakukan perawatan tambahan selama bertahun-tahun. Ini berbeda dari kacamata atau lensa kontak yang perlu diperbarui secara berkala. Keuntungan ini dirasakan oleh Anda yang bergantung pada penglihatan yang stabil dalam pekerjaan atau kegiatan sehari-hari.
SILC Lasik Center merupakan pusat LASIK kenamaan yang mempunyai reputasi sangat baik. Para dokter di SILC bisa membantu Anda menemukan penyebab dari berbagai gejala visual dan merekomendasikan solusi yang paling tepat. Tak perlu ragu untuk datang langsung ke SILC dan mencari solusi yang paling baik sesuai dengan kebutuhan Anda.