Penting! Ini Fakta Tentang Ulkus Kornea
Saturday, July 27, 2024 | SILC Lasik Center
Faktor risiko dan potensi komplikasi
Tidak seperti gangguan penglihatan yang sering disebut, seperti katarak dan glaukoma, Anda mungkin belum pernah mendengar tentang ulkus kornea atau luka pada kornea. Padahal, seperti halnya penyakit mata lain, pada kasus yang parah atau terlambat ditangani, ulkus kornea dapat menyebabkan komplikasi, sehingga berujung pada kondisi hilangnya penglihatan dan kebutaan.
Apa sebenarnya ulkus kornea dan bagaimana cara mengatasinya? Simak fakta penting soal ulkus kornea berikut.
Apa itu ulkus kornea?
Ulkus kornea merupakan kondisi luka terbuka pada kornea, yaitu lapisan jaringan bening berbentuk kubah di bagian depan mata. Ulkus kornea tampak sebagai bercak putih dan berkabut pada mata. Ulkus kornea dapat terjadi karena beberapa alasan, tetapi biasanya terjadi karena infeksi bakteri yang berhubungan dengan penggunaan lensa kontak saat tidur.
Kornea Anda serupa dengan kaca depan mobil, yang melindungi bagian dalam mata dari dunia luar. Kerusakan pada kornea dapat membuat mata Anda lebih rentan terhadap infeksi dan masalah lain. Ulkus kornea seperti retakan atau serpihan pada kaca depan mobil.
Ulkus kornea dapat dianggap sebagai darurat medis dan membutuhkan perawatan segera. Karena, kondisi tersebut dapat menyebabkan kerusakan mata permanen, ketajaman penglihatan yang rendah, dan kebutaan, terutama jika tidak diobati.
Gejala ulkus kornea
Tanpa pengobatan yang tepat dan tepat waktu, gejala ulkus kornea dapat berkembang dan bertambah parah. Kapan sebuah gejala akan muncul dapat bergantung pada jenis ulkus kornea. Sebagai contoh, gejala ulkus kornea akibat bakteri dapat langsung muncul.
Gejala ulkus kornea sangat bervariasi, tapi gejala yang paling umum terlihat atau dirasakan adalah:
1. Mata merah
2. Mata berair
3. Nyeri mata. Levelnya dapat bervariasi, dari rasa tidak nyaman atau nyeri ringan, hingga nyeri berat.
4. Merasa ada sesuatu yang mengganjal di mata, seperti rambut atau debu (sensasi benda asing).
5. Sensitivitas berlebih terhadap cahaya
6. Penglihatan kabur
7. Kelopak mata yang meradang atau bengkak
8. Tampak bercak keputihan pada kornea. Hanya saja, bercak ini tidak selalu terlihat, kecuali jika dilihat dengan alat yang tepat.
Penyebab ulkus kornea
Ulkus kornea dapat terjadi karena berbagai penyebab. Tapi, pada dasarnya, penyebabnya terbagi menjadi dua kelompok besar, yaitu infeksi dan non infeksi.
Penyebab infeksi
Penyebab infeksi adalah kondisi yang dapat Anda tularkan kepada orang lain, yaitu:
1. Bakteri
Ada 3 jenis bakteri yang kerap menginfeksi kornea, yaitu spesies Pseudomonas, Staphylococcus, dan Streptococcus. Bakteri ini banyak terdapat di sekitar kita, tetapi baru akan menyebabkan infeksi, jika kornea mengalami luka.
2. Virus
Ini termasuk virus yang umum, seperti virus herpes simpleks dan virus varicella zoster yang menyebabkan cacar air dan herpes zoster.
3. Jamur
Hal ini kemungkinan besar disebabkan oleh cedera mata akibat tanaman atau tanah, misalnya saat berkebun. Jamur yang paling umum menjadi penyebab ulkus kornea adalah Aspergillus dan Candida.
Infeksi jamur juga merupakan masalah yang lebih serius bagi orang yang mengalami gangguan kekebalan tubuh. Sistem kekebalan tubuh mereka tidak dapat melawan infeksi dengan baik, sehingga jamur dapat berkembang biak dengan lebih mudah.
4. Parasit
Parasit Acanthamoeba adalah penyebab paling umum dari ulkus kornea yang berhubungan dengan infeksi parasit. Parasit ini merupakan risiko utama bagi orang yang berenang sambil mengenakan lensa kontak. Hal ini berlaku baik di perairan bebas atau kolam renang, karena spesies Acanthamoeba dapat bertahan hidup pada tingkat klorin yang lebih rendah (seperti pada kolam renang yang tidak terawat). Mereka juga dapat hidup di air keran. Karena itu, Anda tidak boleh menggunakan air keran untuk membersihkan atau menyimpan lensa kontak.
Penyebab non infeksi
Ini adalah contoh kondisi atau keadaan yang dapat menyebabkan ulkus kornea tanpa infeksi:
1. Cedera mata
Jika tidak diobati dengan tepat dan sembuh dengan baik, luka bakar dan tusukan dapat menyebabkan ulkus. Hal ini juga membuat mata Anda lebih rentan terhadap infeksi, yang dapat menyebabkan terbentuknya ulkus kornea.
2. Paparan
Jika Anda tidak dapat menutup mata sepenuhnya, hal ini membuat kornea mata Anda terpapar lebih lama daripada yang seharusnya. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan permukaan kornea. Kornea Anda juga rentan terhadap kerusakan akibat paparan sinar dalam kondisi yang sangat panas atau dingin.
3. Mata sangat kering
Kondisi mata kering dapat disebabkan oleh banyak faktor, antara lain cuaca, kondisi mata, atau kombinasi antara cuaca dan kondisi mata.
4. Efek toksik
Hal ini dapat disebabkan oleh zat beracun atau karena obat yang Anda konsumsi.
5. Kondisi kekebalan tubuh
Terkadang peradangan mata terjadi karena sistem kekebalan tubuh Anda tidak berfungsi dengan baik. Peradangan tersebut dapat melemahkan jaringan kornea Anda, sehingga rentan terhadap kerusakan dan ulkus.
Faktor risiko dan potensi komplikasi
Setiap orang dapat mengalami ulkus kornea, tapi Anda memiliki risiko yang lebih tinggi, jika memiliki:
1. Lensa kontak yang sering Anda pakai atau dipakai dalam jangka waktu lama, misalnya ketika tidur dan berenang dengan lensa kontak yang masih terpasang. Atau, Anda tidak merawat lensa kontak dengan benar.
2. Infeksi virus herpes simpleks atau infeksi virus varicella zoster yang sedang atau pernah diderita.
3. Sindrom mata kering.
4. Kondisi yang membuat Anda sulit atau tidak mungkin menutup mata sepenuhnya, misalnya kelumpuhan wajah seperti Bell's palsy.
5. Tetes mata dengan kandungan steroid yang sedang Anda gunakan atau baru saja Anda gunakan
6. Cedera atau luka bakar pada kornea Anda.
7. Diabetes tipe 2.
8. Riwayat operasi mata.
9. Riwayat penyakit mata lain, terutama penyakit kornea.
Ulkus kornea dapat menyebabkan sejumlah komplikasi, seperti mata silinder atau perubahan penglihatan lain, juga katarak, glaukoma, jaringan parut, dan kehilangan penglihatan.
Diagnosis ulkus kornea
Setiap gejala ulkus kornea yang dicurigai harus segera diperiksa oleh dokter spesialis mata. Tidak seperti pemeriksaan rutin yang memeriksa seluruh bagian kesehatan mata Anda, pemeriksaan ini akan lebih spesifik pada masalah tertentu. Mereka dapat membantu menentukan diagnosis, sehingga Anda dapat menerima penanganan yang tepat sebelum terjadi komplikasi.
Untuk mendiagnosis ulkus kornea, dokter akan menanyakan riwayat gejala yang Anda alami, lalu memeriksa mata Anda. Jika mata Anda tertutup rapat akibat infeksi, dokter akan membantu Anda membukanya agar mereka dapat melakukan pemeriksaan kornea secara menyeluruh.
Bagian penting dari pemeriksaan mata yang akan mereka gunakan adalah pemeriksaan lampu celah. Pemeriksaan ini memungkinkan dokter spesialis mata melihat kornea Anda dari dekat dan mendetail. Lampu celah bekerja dengan cara memperbesar struktur di dalam mata, sehingga dokter dapat melihat lebih dekat kerusakan yang disebabkan oleh ulkus kornea. Sementara itu, lampu pen digunakan untuk memeriksa pupil Anda dan mencari perubahan yang tidak biasa. Pewarnaan pada permukaan mata untuk membantu dokter mencari perubahan lain.
Salah satu tes laboratorium yang mungkin dilakukan oleh dokter adalah kultur usap. Tes ini dilakukan dengan mengambil kapas berujung lembut, mengumpulkan cairan dari mata Anda, lalu mengirimkannya ke laboratorium untuk diuji. Hasil tes dapat memberi tahu dokter tentang jenis infeksi apa yang menyebabkan ulkus Anda.
Dokter spesialis mata akan dapat memberi tahu Anda lebih banyak tentang tes lain yang mereka rekomendasikan. Mereka juga dapat menjelaskan cara kerja tes, mengapa tes tersebut dapat membantu, dan efek samping yang mungkin terjadi setelah tes.
Penanganan ulkus kornea
Karena ulkus kornea dapat terjadi akibat berbagai penyebab, ada banyak cara untuk mengobatinya. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menemukan penyebab dari ulkus kornea yang Anda alami. Setelah itu, barulah dokter dapat meresepkan obat yang tepat, apakah berupa anti bakteri, anti jamur, atau anti virus.
Selama perawatan, dokter Anda mungkin akan meminta Anda untuk menghindari lensa kontak, tidak memakai riasan wajah, menghentikan obat lain, dan melarang Anda menyentuh mata.
Ada sejumlah opsi penanganan yang mungkin direkomendasikan oleh dokter mata Anda, misalnya:
1. Obat-obatan
Obat tersebut dapat mencakup antibiotik untuk ulkus yang berhubungan dengan infeksi bakteri atau pendekatan serupa lainnya untuk virus, jamur, dan parasit. Obat-obatan lain, seperti kortikosteroid, bersifat lebih umum dan dapat mengobati gejala ulkus kornea. Di samping itu, obat anti peradangan non steroid mungkin bisa direkomendasikan oleh dokter.
2. Lensa sklera atau lensa kontak perban
Ini adalah benda yang dapat dikenakan yang membantu melindungi mata Anda dari kerusakan lebih lanjut, sehingga memberikan waktu bagi kornea untuk sembuh.
3. Tarsorrhaphy
Perawatan ini melibatkan penutupan mata untuk waktu yang lebih lama. Untuk melakukannya, dokter dapat menjahit mata Anda secara fisik agar tertutup, atau mereka dapat menggunakan obat untuk melumpuhkan otot-otot yang mengontrol kelopak mata Anda untuk sementara waktu. Dengan menutup mata, kornea Anda akan mendapatkan lingkungan yang lebih ideal untuk penyembuhan.
4. Pembedahan
Pada kasus ulkus kornea yang tidak kunjung sembuh, Anda mungkin memerlukan tindakan bedah. Sementara itu, jika Anda mengalami ulkus kornea yang terbilang parah, kemungkinan dokter akan merekomendasikan transplantasi kornea.
Tidak semua bentuk ulkus kornea akibat infeksi merespons obat dengan cara yang sama. Ulkus kornea yang disebabkan oleh Acanthamoeba terkadang resisten terhadap antibiotik, sehingga dokter mungkin perlu memeriksa mata Anda lagi, jika infeksi tidak kunjung sembuh. Selain itu, obat antivirus mungkin tidak dapat sepenuhnya membasmi virus yang menyebabkan ulkus kornea. Karena itu, Anda harus waspada terhadap infeksi yang berulang.
Sementara itu, ulkus kornea yang tidak menular, tidak memerlukan pengobatan. Anda hanya memerlukan resep dokter, jika kondisi Anda memburuk dan berkembang menjadi infeksi. Penutup mata dapat membantu melindungi area yang terkena dan mendorong proses penyembuhan.
Jika ditangani dengan segera, kemungkinan besar Anda akan sembuh dari ulkus kornea. Sebaliknya, jika tidak ditangani, ada kemungkinan Anda mengalami komplikasi. Ulkus kornea yang tidak diobati dengan cepat dan tepat dapat menyebabkan kerusakan penglihatan yang bersifat permanen.
Jangan abaikan gejala apa pun terkait penglihatan Anda. Jika Anda ingin berkonsultasi dengan dokter berpengalaman, jangan segan untuk datang langsung ke SILC Lasik Center. Klinik ternama tersebut diarmadai oleh sejumlah dokter mata dengan rekam jejak dan pengalaman yang panjang. Ditambah lagi, SILC juga dilengkapi peralatan pemeriksaan mata yang canggih.