ARTIKEL

4 Solusi Atasi Rabun Dekat (Hipermetropia)

Wednesday, January 10, 2024 | SILC Lasik Center
4-solusi-atasi-rabun-dekat-hipermetropia

Rabun dekat atau yang kerap disebut mata plus merupakan kondisi mata yang menyebabkan penglihatan kabur, saat melihat benda-benda dalam jarak dekat. Misalnya, kata-kata dalam buku. Anda mungkin juga mengalami sakit kepala atau mata terasa tegang. Istilah medis untuk kondisi tersebut adalah hipermetropia. Kondisi ini berbeda dari mata plus akibat pertambahan usia, yang disebut sebagai presbiopia.

Kondisi rabun dekat dapat mengganggu rutinitas harian Anda. Karena itu, agar keseharian Anda bisa dengan mudah dijalani, Anda perlu mencari solusi yang paling tepat dengan kebutuhan dan gaya hidup Anda. Apa saja solusi yang bisa Anda pertimbangkan?

Penglihatan buram untuk jarak dekat

Menurut sebuah penelitian, secara global rabun dekat dapat mempengaruhi sekitar 4,6% anak-anak dan 30,9% orang dewasa. Anda yang mengalami rabun dekat biasanya lebih mudah melihat benda-benda yang berada pada jarak yang jauh, minimal 6 meter atau hampir 20 kaki. Sebaliknya, Anda mengalami kesulitan untuk memfokuskan mata pada benda-benda yang terlihat dekat. Sementara itu, orang dengan rabun dekat dalam ukuran yang tinggi mungkin memiliki penglihatan yang buram pada semua jarak.

Bentuk mata Anda menentukan apakah Anda memiliki rabun dekat atau tidak. Faktor-faktor yang berpengaruh adalah panjang mata Anda dari depan ke belakang (panjang aksial) dan kelengkungan kornea Anda. Bentuk mata dapat berpengaruh terhadap cara mata Anda menerima dan memproses cahaya agar Anda dapat melihat.

Namun, Anda tidak dapat mengontrol bentuk mata Anda. Para ahli menyebut kondisi rabun dekat sebagai gangguan pemfokusan mata, karena memengaruhi cara mata Anda memfokuskan cahaya. Tidak perlu resah, karena rabun dekat merupakan hal yang umum dialami dan dapat dikoreksi.

Jika Anda merasa kesulitan melihat benda-benda dari dekat, hubungi dokter mata. Mereka akan melakukan pemeriksaan sederhana tanpa rasa sakit untuk memeriksa penglihatan Anda dan melihat apakah mata Anda memerlukan sedikit bantuan untuk dapat fokus dengan baik.

Anda mungkin tidak sadar bahwa Anda sebenarnya memiliki masalah pada penglihatan. Namun, jika otot mata Anda harus bekerja lebih keras untuk membantu Anda melihat, Anda mungkin akan mengalami sejumlah gejala, seperti penglihatan kabur, terutama saat melihat benda-benda yang dekat dengan wajah Anda, kesulitan membaca, penglihatan ganda saat membaca, dan mata tegang.

Ada dua hal yang menyebabkan Anda mengalami rabun dekat, yaitu bola mata yang relatif lebih pendek daripada ukuran normal dan kornea yang cenderung lebih datar daripada kelengkungan normal. Kedua hal tersebut berkaitan dengan cara mata membiaskan cahaya, yang berujung pada ketajaman penglihatan Anda .

Kornea merupakan lapisan luar mata yang jernih dan bening. Tugas kornea adalah membiaskan cahaya saat masuk ke mata. Bentuk kornea normal sedikit melengkung. Kelengkungan tersebut membelokkan cahaya yang masuk ke mata Anda pada sudut yang tepat, sehingga cahaya tersebut mencapai retina. Namun, jika kornea Anda terlalu datar, atau jika jarak antara bagian depan dan belakang mata Anda terlalu pendek, keseimbangan ini akan terganggu.

Akibatnya, cahaya tetap bisa masuk ke mata Anda, tetapi tidak mengenai target sasaran dengan tepat, yaitu tepat pada retina, melainkan di belakang retina. Itulah kenapa benda-benda dalam jarak dekat terlihat buram..

Rabun dekat termasuk dalam kategori kelainan refraksi mata. Kelainan refraksi adalah perubahan pada penglihatan yang terjadi akibat masalah pada cara mata membiaskan cahaya. Kondisi ini sangat umum terjadi dan dapat ditangani. Kuncinya adalah menemui dokter mata, sehingga mereka dapat mengevaluasi mata Anda dan menentukan apa yang Anda perlukan untuk memperbaiki penglihatan.

Pemeriksaan rabun dekat

Anda dapat menjalani pemeriksaan rabun dekat melalui pemeriksaan mata yang komprehensif. Selama pemeriksaan, dokter spesialis mata akan menggunakan obat tetes mata untuk memperbesar ukuran pupil mata Anda agar dapat menerima lebih banyak cahaya. Hal ini diperlukan agar dokter bisa melihat bagian mata Anda yang berada lebih jauh ke belakang.

Dokter akan menyinari mata Anda dengan cahaya dan menggunakan berbagai alat untuk memeriksa kesehatan mata Anda. Mereka akan mencari kelainan refraksi, seperti rabun dekat atau rabun jauh, juga kondisi lain, seperti glaukoma dan katarak.

Jika Anda memiliki gejala yang berkaitan dengan kehilangan penglihatan, jangan ragu untuk menjadwalkan pemeriksaan mata. Beberapa gejala rabun dekat, termasuk penglihatan kabur, dapat menandakan masalah lebih serius yang memerlukan penanganan tepat waktu. Jadi, sebaiknya jadwalkan pemeriksaan, meskipun Anda merasa mata Anda hanya lelah.

Temui dokter, jika Anda memiliki gejala rabun dekat atau masalah lain dengan penglihatan Anda. Penglihatan kabur dapat menjadi tanda peringatan dari banyak masalah. Jika Anda tidak mengalami gejala penglihatan, Anda tetap perlu menjadwalkan pemeriksaan mata secara teratur.

Kesulitan melihat dalam jarak dekat dapat memengaruhi kenyamanan Anda dalam melakoni pekerjaan ataupun menjalani hobi. Tapi, Anda tidak perlu terus bertahan dengan gejala-gejala rabunn dekat atau bahkan rasa frustrasi yang ditimbulkan oleh rabun dekat.

Jika Anda mengalami penglihatan kabur, sering menyipitkan mata, atau sakit kepala saat membaca, bicaralah dengan dokter. Beberapa tes sederhana tanpa rasa sakit dapat menunjukkan apakah Anda menderita rabun dekat. Jika memang benar, dokter akan membantu mengoreksi penglihatan Anda, sehingga Anda dapat melihat dengan jelas dan nyaman.

Alternatif solusi rabun dekat

Rabun dekat tidak akan hilang, kecuali jika Anda menjalani operasi. Namun, bahkan setelah operasi sekalipun, penglihatan Anda dapat berubah seiring berjalannya waktu. Kondisi ini merupakan bagian yang natural dari proses pertambahan usia.

Namun, rabun dekat dapat dikoreksi. Artinya, penglihatan Anda yang buram dapat diperbaiki. Ada sejumlah alternatif solusi yang dapat Anda pertimbangkan. Dokter akan membantu Anda memilih metode koreksi penglihatan terbaik berdasarkan kebutuhan mata dan gaya hidup Anda.

Solusi yang bisa Anda diskusikan bersama dokter, antara lain:

1. Kacamata

Kacamata merupakan solusi cepat yang populer dan nyaman untuk mengoreksi hipermetropia. Dokterlah yang akan menentukan apakah Anda memerlukan kacamata atau tidak. Mata Anda mungkin dapat berakomodasi tanpa kacamata. Namun, jika Anda mengalami gejala atau kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari, kacamata dapat membantu Anda menjalani hari dengan lebih mudah.

Kacamata yang diresepkan memiliki lensa dengan kekuatan positif yang membantu mengarahkan sinar cahaya yang masuk, sehingga dapat fokus dengan benar pada retina. Lensa yang digunakan dalam kacamata mengkompensasi kelainan refraksi, sehingga penderita hipermetropia dapat melihat benda-benda yang dekat dan jauh dengan jelas. Tingkatan rabun dekat Anda menentukan jenis lensa yang Anda perlukan dan seberapa sering Anda harus memakainya.

Namun, saat Anda tidak memakainya, Anda mungkin mengalami berbagai gejala rabun dekat. Selain itu, penglihatan Anda masih dapat berubah dan semakin kabur seiring berjalannya waktu. Lama-kelamaan Anda mungkin akan menyadari bahwa kacamata yang diresepkan untuk Anda tidak lagi membantu seperti ketika pertama kali dipakai.

2. Lensa kontak

Lensa kontak adalah pilihan lain yang sangat baik untuk mengoreksi hipermetropia. Seperti kacamata, lensa kontak memiliki kekuatan korektif khusus untuk meningkatkan penglihatan dekat. Namun, lensa kontak lebih kecil daripada lensa pada kacamata. Lensa kontak dipasang langsung pada permukaan mata, memberikan bidang pandang yang lebih luas dan memungkinkan gerakan mata yang alami.

Umumnya, lensa kontak ini aman, nyaman, dan mudah digunakan. Selain itu, lensa kontak menawarkan penampilan yang lebih alami dan dapat menjadi pilihan yang lebih disukai oleh orang yang merasa tidak nyaman menggunakan kacamata. Namun, Anda mungkin mengalami masalah yang membuat Anda tidak dapat menggunakan lensa kontak dalam jangka waktu lama, misalnya mata kering dan infeksi mata.

Anda perlu memakai lensa kontak sesering yang disarankan oleh dokter. Selain itu, Anda juga perlu melakukan pemeriksaan mata secara teratur, jika Anda perlu mengubah kekuatan lensa.

3. Operasi

Kemajuan dalam bedah mata telah membuka berbagai kemungkinan baru untuk mengoreksi hipermetropia. Ada opsi tindakan bedah yang bisa Anda pertimbangkan untuk memperbaiki rabun dekat. Ada banyak pilihan operasi berbeda berdasarkan tingkatan rabun dekat seorang pasien.

Salah satu yang paling menjadi favorit adalah bedah mata LASIK (Laser Assisted In Situ Keratomileusis). Operasi laser tersebut dapat membantu orang yang memiliki tingkatan rabun dekat lebih rendah. Bedah LASIK menggunakan laser untuk membentuk kembali kornea Anda. Dengan begitu, kornea agak datar yang menyebabkan tidak sempurnanya pembiasan cahaya, bisa dibuat menyerupai kornea mata normal. Pembentukan ulang yang tepat dan terarah ini mengoreksi kelainan refraksi dan memberikan penglihatan yang lebih baik tanpa bantuan kacamata atau lensa kontak.

Untuk orang dengan tingkatan rabun dekat yang lebih tinggi, terdapat opsi Refractive Lens Exchange (RLE). Saat melakukan operasi ini, dokter mengganti lensa alami Anda dengan lensa intraokular (IOL) untuk mengoreksi penglihatan Anda. Benefit lain yang bisa Anda dapatkan dari RLE adalah Anda tidak memiliki risiko mengalami katarak, yaitu kondisi kekeruhan lensa mata akibat pertambahan usia.

Tambahan berita bagusnya, baik LASIK maupun RLE menawarkan solusi jangka panjang tanpa harus menggunakan kacamata atau lensa kontak.

4. Orthokeratology

Orthokeratology, yang lebih dikenal dengan sebutan Ortho-K, merupakan perawatan mata non-bedah untuk hipermetropia. Perawatan ini mengharuskan pasien memakai lensa kontak kaku yang dirancang khusus selama mereka tidur malam.

Lensa tersebut akan membentuk ulang kornea saat Anda tidur, mengoreksi kelainan refraksi untuk sementara. Saat bangun, lensa dilepas, dan kornea mempertahankan bentuknya yang baru. Dengan begitu, Anda dapat melihat dengan jelas sepanjang hari tanpa memerlukan kacamata atau kontak.

Ortho-K bersifat reversible. Maksudnya, ketika Anda memutuskan untuk tidak lagi menggunakan lensa khusus Ortho-K, bentuk kornea akan kembali seperti semula.

SILC Lasik Center merupakan pusat LASIK ternama yang berada di Jakarta. Ketika Anda mengalami berbagai gejala rabun dekat, jangan ragu untuk menghubungi SILC, menjalani pemeriksaan, dan berkonsultasi dengan para dokter mata tepercaya. Tak hanya menyediakan beragam operasi laser mata, termasuk LASIK, SILC juga menyediakan opsi Ortho-K bagi Anda yang tidak ingin menjalani pembedahan.