ARTIKEL

Hilangkan Mata Lelah Akibat Miopia Dengan LASIK

Tuesday, November 12, 2024 | SILC Lasik Center
hilangkan-mata-lelah-akibat-miopia-dengan-lasik

Kelelahan mata merupakan masalah mata yang sangat umum terjadi dan biasanya tidak mengancam kesehatan mata atau kesehatan secara keseluruhan. Kondisi ini disebabkan oleh mata yang berkonsentrasi pada tugas atau objek dalam jangka waktu yang lama. Akibatnya, terjadilah sensitivitas terhadap cahaya, mata kering atau berair, dan penglihatan kabur.

Ternyata, mata lelah bisa disebabkan oleh berbagai hal. Salah satunya miopia. Tapi, ada solusi jitu yang bisa dipertimbangkan, jika mata lelah Anda memang disebabkan oleh miopia, yaitu LASIK (Laser Assisted In Situ Keratomileusis).

Penyebab mata lelah

Mata yang lelah bisa terjadi karena berbagai penyebab. Kegiatan apa pun yang menggunakan mata secara intens dapat menyebabkan kelelahan. Misalnya, membaca (terutama pada perangkat gadget), menulis, dan mengemudi. Jika Anda melihat cahaya terang atau menghabiskan waktu di tempat yang terlalu redup, hal ini juga dapat membuat mata Anda lelah.

Membaca dalam jangka waktu yang lama, terutama pada layar, dapat menyebabkan mata lelah. Konsentrasi membaca yang intens dalam waktu yang lama dapat membuat mata terasa perih, dan terkadang menimbulkan sensasi terbakar, yang menyebabkan ketegangan mata. Membaca pada layar seperti komputer untuk bekerja dan pada tablet, dapat menyebabkan kelelahan mata karena silau.

Menulis, seperti halnya membaca, membutuhkan konsentrasi mata yang intens pada teks yang biasanya berukuran kecil, yang dapat menyebabkan mata lelah. Beristirahat dapat mengurangi gejala kelelahan mata, karena memungkinkan mata untuk beristirahat dan relaks dari fokus yang intens. Jika Anda merasa mata menjadi lelah saat menulis atau mengetik di komputer atau laptop, Anda mungkin memiliki kelainan refraksi yang dapat memperparah gejala-gejala tersebut. karena mata bekerja ekstra keras untuk melihat dengan jelas.

Mata Anda akan mudah lelah, jika Anda menatap komputer, ponsel, atau konsol game dalam waktu yang lama. Dokter mata mungkin menyebutnya sebagai ketegangan mata digital. Hal ini mempengaruhi kebanyakan orang yang menggunakan layar digital.

Ahli memperkirakan, gejala visual yang berhubungan dengan komputer dapat membuat seseorang jadi sering berkunjung ke dokter mata. Masalah ini diperkirakan akan terus bertambah, karena semakin banyak orang yang menggunakan ponsel pintar dan perangkat digital genggam lain, yang memaksa mata Anda bekerja lebih keras daripada biasanya, karena harus fokus pada kata-kata yang kecil.

Perangkat digital juga terkait dengan kelelahan mata, karena Anda cenderung lebih jarang berkedip saat melihat layar komputer. Rata-rata orang mengerjapkan mata sekitar 18 kali semenit. Hal ini secara alami menyegarkan mata. Namun, penelitian menunjukkan bahwa orang hanya berkedip sekitar setengahnya, saat melihat komputer atau perangkat digital lain. Hal ini dapat menyebabkan mata menjadi kering, lelah, gatal, dan terbakar.


Miopia juga sebabkan mata lelah

Betul, miopia atau rabun jauh atau mata minus juga membuat mata cepat lelah. Ini karena penderita rabun jauh mengalami kesulitan untuk melihat benda-benda jauh dengan jelas. Otot mata harus bekerja ekstra untuk fokus pada benda yang jauh.

Pada mata normal, cahaya dari benda yang jaraknya jauh difokuskan langsung di retina. Namun, pada mata miopia, cahaya malah jatuh di depan retina, membuat benda jauh tampak buram. Ketika mencoba melihat jauh, otot mata berusaha memperbaiki fokus dengan berkontraksi lebih keras. Tetapi, tetap tidak berhasil mengatasi kesalahan refraksi ini.

Selain itu, jika kita tetap berusaha untuk melihat objek yang jauh dalam keadaan miopia tanpa alat bantu seperti kacamata atau lensa kontak, otot mata mengalami ketegangan terus-menerus. Hal ini membuat mata bertambah lelah dan terasa pegal, sakit kepala, atau membuat pandangan kabur sementara.

Rabun jauh merupakan salah satu kelainan refraksi penglihatan yang paling umum dialami. Pada kebanyakan kasus, miopia dimulai sejak masa kanak-kanak dan terus berlanjut. Miopia adalah kelainan refraksi, yang berarti bahwa bentuk mata atau kornea mata tidak membelokkan cahaya secara tepat saat masuk ke dalam mata. Hal ini menghambat kemampuan Anda untuk fokus.

Miopia sendiri umumnya memunculkan beragam gejala, antara lain:

1. Penglihatan mengabur ketika melihat objek yang jaraknya jauh

2. Menyipitkan mata agar dapat melihat dengan jelas

3. Sakit kepala yang disebabkan oleh kelelahan mata

4. Kesulitan melihat objek yang jauh, seperti rambu jalan, layar TV, atau papan tulis

5. Kelelahan saat melakukan aktivitas atletik atau saat mengemudi

6. Duduk lebih dekat ke TV, layar bioskop, atau duduk di bagian depan ruang kelas

7. Tidak menyadari adanya objek yang jauh secara spasial

8. Berkedip secara berlebihan

9. Sering menggosok mata

Risiko miopia tidak dikoreksi

Dalam level yang sangat ringan, miopia yang tidak dikoreksi mungkin tidak terlalu mengganggu. Tapi, ketika sudah mulai bertambah, risikonya akan meningkat. Misalnya, dapat membahayakan keselamatan diri Anda dan orang lain. Ini risiko yang sangat serius, jika pekerjaan Anda melibatkan kegiatan mengemudi mobil atau sering mengoperasikan alat berat.

Rabun jauh yang parah membuat Anda berisiko lebih tinggi untuk mengalami kondisi dan masalah penglihatan permanen, seperti ablasio retina, glaukoma, katarak, dan makulopati rabun, yaitu kerusakan pada area retina sentral. Semua kondisi ini dapat mengurangi kemampuan Anda untuk melihat secara permanen.

Penderita miopi biasanya dapat melihat dengan baik dari jarak dekat, tetapi mengalami kesulitan untuk melihat benda-benda di kejauhan. Karena mereka harus berusaha keras atau menyipitkan mata untuk melihat ke kejauhan, mereka dapat mengalami sakit kepala, kelelahan mata, atau ketegangan mata.


Dampak mata lelah akibat miopia

Kelelahan mata akibat miopia bisa memberikan dampak yang cukup serius terhadap keseharian. Misalnya, menyebabkan pandangan semakin kabur saat melihat objek jauh, karena otot mata sudah terlalu tegang dan tidak dapat fokus dengan baik. Ketegangan berlebih pada mata akibat upaya untuk melihat benda-benda jauh dengan jelas membuat otak dan tubuh bekerja ekstra. Hal ini bisa menurunkan konsentrasi, terutama saat belajar, bekerja, atau membaca.

 Penglihatan yang tidak nyaman juga akan mengganggu aktivitas membaca, menulis, atau bekerja di depan komputer, yang berdampak langsung pada kinerja di sekolah atau di tempat kerja. Ditambah lagi, mata tegang karena miopia sering kali menyebabkan sakit kepala, terutama di sekitar area dahi dan pelipis, yang mengganggu aktivitas sehari-hari.

Mata yang lelah sering terasa kering, gatal, atau panas. Apalagi, jika kita terus-menerus mencoba memfokuskan pandangan tanpa alat bantu. Hal ini bisa menambah rasa tidak nyaman dan iritasi mata.

Kelelahan mata yang terus berlangsung bisa menyebabkan Anda merasa frustrasi, cemas, atau bahkan stres, terutama jika kita merasa penglihatan semakin memburuk atau tidak bisa bekerja dengan baik. Menggunakan alat bantu, seperti kacamata atau lensa kontak, atau menjalani LASIK untuk memperbaiki miopia adalah langkah penting untuk mengurangi kelelahan pada mata dan mencegah dampak-dampak tersebut.

LASIK bisa jadi solusi

Apakah mengalami mata lelah akibat terlalu lama berada di depan layar, atau apakah Anda sering mengucek mata, LASIK bisa menjadi solusi. Kacamata dan lensa kontak yang diresepkan dapat berdampak buruk pada mata Anda. Karena, penglihatan Anda terus-menerus dimanipulasi dan disesuaikan.

Pekerjaan di depan komputer dalam waktu yang lama dapat membuat mata Anda kering dan lelah. Layar elektronik memancarkan cahaya biru. Ini adalah bentuk buatan dari sinar UV, dan dapat menyebabkan mata kering dan lelah. Lapisan penghalang cahaya biru pada kacamata Anda dapat mengurangi ketegangan pada mata Anda.

Lensa kontak juga tidak memiliki fitur ini. Menatap layar komputer melalui lensa kontak dapat membuat mata Anda semakin lelah dan kering. Dan, lensa kontak tidak dapat bertahan lama pada mata yang kering. Hal ini dapat menambah komplikasi di kemudian hari untuk mata Anda yang sudah lelah.

Memilih untuk menjalani LASIK adalah keputusan yang tepat untuk meninggalkan mata lelah Anda. LASIK mengoreksi penglihatan Anda, sehingga Anda tidak lagi membutuhkan alat bantu untuk melihat dengan jelas. Ini berarti penglihatan Anda tidak perlu lagi dimanipulasi dan disesuaikan, sehingga mengurangi kelelahan mata Anda secara signifikan.


Penglihatan jernih tanpa rasa lelah

Tidak pernah ada waktu yang lebih baik selain sekarang untuk menjalani LASIK. Terutama, berlaku jika Anda telah bergabung dengan dunia kerja jarak jauh. Karena, itu berarti Anda sangat sering menggunakan gadget dan komputer.

Masa pemulihan LASIK membutuhkan waktu beberapa hari untuk beristirahat dan bersantai. Selama masa ini, penglihatan Anda mungkin akan kabur. Pada hari pertama pemulihan LASIK, lakukan yang terbaik untuk menghindari pekerjaan di depan komputer. Sebaiknya Anda meminimalkannya hingga mata Anda pulih. Nikmati musik favorit Anda, dan berikan mata Anda banyak waktu untuk beristirahat agar pemulihan Anda berjalan lancar.

Selama pemulihan awal Anda tidak dapat mengemudi, terutama pada hari prosedur Anda.Untungnya, kerja jarak jauh meniadakan perjalanan harian, jadi Anda tidak perlu khawatir untuk tiba di kantor tepat waktu.

Tapi, keesokan hari setelah LASIK, Anda sudah bisa kembali bekerja. Hanya saja, Anda tetap perlu membatasi waktu dari kegiatan di depan laptop.

LASIK akan memberikan Anda penglihatan yang lebih jelas dengan membentuk ulang kornea Anda. Kornea yang bentuknya tidak normal merupakan penyebab utama gangguan penglihatan, termasuk rabun jauh.

LASIK dapat memperbaiki penglihatan sebagian besar pasien hingga 20/20 atau lebih baik. Bagi sebagian besar pasien, ini berarti Anda dapat meninggalkan kacamata dan lensa kontak untuk selamanya. Sebagai gantinya, Anda akan mengurangi kelelahan mata dan memiliki lebih banyak waktu untuk beristirahat. Anda akan merasakan kebebasan visual yang belum pernah Anda rasakan sebelumnya.

Hanya saja, perlu diketahui, tidak semua orang cocok untuk menjalani operasi LASIK. Penyakit dan kondisi mata, seperti glaukoma dan sindrom mata kering, dapat membuat Anda tidak memenuhi syarat untuk menjalani LASIK. Selain itu, karena LASIK adalah proses pembentukan kembali kornea Anda, maka kornea Anda harus sehat dengan ketebalan yang mencukupi.

SILC Lasik Center, sesuai namanya, merupakan klinik mata yang sangat berpengalaman dalam hal LASIK. Anda tidak perlu takut untuk menjalani pemeriksaan mata di sini, untuk memastikan apa penyebab mata Anda mengalami masalah dan akan merekomendasikan solusi terbaik.