ARTIKEL

Anda Perlu Tahu Soal 3 Jenis Operasi Katarak Ini

Tuesday, October 31, 2023 | SILC Lasik Center
anda-perlu-tahu-soal-3-jenis-operasi-katarak-ini

Mungkin ada di antara orang tua Anda yang telah mengalami katarak. Katarak yang umumnya terjadi pada lansia merupakan area keruh pada lensa mata, yaitu bagian bening pada mata yang membantu memfokuskan cahaya. Kondisi tersebut dapat membuat penglihatan Anda menjadi kabur, dan tindakan bedah menjadi satu-satunya cara untuk menyingkirkan katarak. Ada tiga jenis operasi katarak yang saat ini ditawarkan di klinik mata. Apa sajakah itu dan apa perbedaannya?


3 jenis operasi katarak

Operasi katarak merupakan salah satu jenis operasi mata yang paling umum dipraktikkan. Seperti semua jenis prosedur pembedahan, penelitian dan kemajuan medis telah berhasil meningkatkan teknologi dan teknik yang digunakan dalam operasi katarak, sehingga hasil operasi semakin baik. Banyak orang menjalani operasi katarak dan mendapatkan lensa buatan untuk menggantikan lensa alami yang keruh atau rusak. Terdapat 3 jenis operasi katarak yang saat ini tersedia, yaitu: 1. Phacoemulsification (phaco) Dokter akan menggunakan pisau bedah kecil, biasanya dipandu oleh mesin, untuk membuat sayatan kecil pada kornea. Kemudian, ia menggunakan alat khusus yang memancarkan gelombang ultrasonik untuk memecah lensa mata. Terakhir, ia memakai alat pengisap untuk mengeluarkan potongan lensa melalui sayatan yang kecil pada kornea tersebut. Setelah lensa diangkat, lensa buatan akan ditanam. Karena sayatan pada kornea sangat kecil, kecil kemungkinan dokter akan menggunakan jahitan untuk menutupnya. Namun, untuk melindungi mata setelah operasi, Anda perlu menerapkan sejumlah hal yang disarankan oleh dokter. Phacoemulsification merupakan bentuk operasi katarak yang paling umum dilakukan, karena waktu penyembuhannya lebih cepat dan pembedahannya tidak terlalu invasif. Karena sayatan pisau bedah yang kecil, operasi ini juga disebut operasi katarak sayatan kecil.


2. Extracapsular Cataract Extraction (ECCE)

Meskipun sebagian besar orang merupakan kandidat yang baik untuk operasi phaco, terkadang katarak pasien telah berkembang cukup parah, sehingga lensa harus diangkat dengan cara yang berbeda. Hal ini membutuhkan sayatan yang lebih besar untuk mengangkat seluruh lensa secara utuh, bukan memecahnya menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. Tindakan ini disebut ekstraksi katarak ekstrakapsular. Sayatan kornea yang lebih besar ini memungkinkan dokter mengangkat bagian lensa yang keruh secara khusus, lalu mengangkat sisa lensa setelah memecahnya. Dokter juga dapat mengangkat seluruh lensa secara utuh, tetapi hal ini lebih jarang dilakukan. Seperti halnya phaco, dokter bedah yang melakukan ECCE akan mengganti lensa alami dengan IOL (lensa intraokular). ECCE merupakan prosedur yang lebih jarang dilakukan dan tidak terlalu disukai dibandingkan phaco. Karena, sayatan yang lebih besar berarti membutuhkan waktu penyembuhan yang lebih lama dan lebih rentan terhadap infeksi.


3. Laser Assisted Cataract Surgery (LACS)

LACS merupakan operasi canggih yang menggunakan laser femtosecond untuk mengangkat katarak. Jenis operasi ini meningkatkan akurasi dan konsistensi dalam proses pembedahan. Hal ini memungkinkan dokter bedah mata membuat sayatan yang sangat presisi dengan lebih cepat. Dalam beberapa kasus, LACS dapat memberikan tingkat koreksi yang lebih tinggi untuk kelainan refraksi, seperti mata silinder, dibandingkan dengan bedah katarak konvensional. LACS adalah operasi dengan teknologi tanpa pisau bedah yang inovatif dan tidak terlalu invasif. Dengan panduan komputer teknologi ini memberikan kontrol yang baik dalam membuat sayatan dan mengangkat katarak. Prosedur tersebut juga efisien dan efektif dalam penanganan katarak. Bedah katarak dengan bantuan laser juga memungkinkan dokter untuk menyesuaikan prosedur. Ia dapat merancang rencana bedah terkomputerisasi yang spesifik untuk peta mata pasien tertentu. Mata pasien dipindai untuk diukur. Hasilnya diterjemahkan ke dalam rencana yang customized untuk setiap pasien.   Ada beberapa pilihan lensa intraokular yang akan digunakan untuk mengganti lensa alami mata Anda. Lensa ini dilapisi dengan bahan khusus untuk menjaga bagian mata Anda yang lain tetap aman dari radiasi sinar ultraviolet. Salah satu opsi jenis lensanya adalah monofokal, yang paling sering digunakan. Lensa tersebut memiliki satu jarak fokus yang dapat Anda pilih, baik jarak dekat, jauh, atau menengah. Pemilihan ini tergantung pada jenis penglihatan yang paling sering Anda gunakan. Sering kali, orang memilih penglihatan jarak jauh untuk mengemudi dan memakai kacamata baca untuk penglihatan jarak dekat.  


Prosedur yang tepat bagi Anda


Selama konsultasi pra-operasi, dokter dapat mengidentifikasi jenis operasi katarak yang tepat untuk Anda dan membantu Anda memilih tindakan terbaik. Penanganan yang tepat untuk seseorang belum tentu tepat untuk Anda. Dokter akan menjelaskan semua pilihan yang tersedia untuk Anda dan membantu Anda mengambil tindakan yang tepat. Selama pembedahan, dokter akan mengangkat lensa keruh dari mata Anda dan menggantinya dengan lensa buatan. Pembedahan berlangsung sekitar 1 jam dan hampir tidak menimbulkan rasa sakit. Anda akan terjaga selama operasi, sehingga dapat melihat cahaya atau gerakan, tetapi Anda tidak dapat melihat apa yang dilakukan dokter. Dokter dapat memberi obat untuk membantu Anda tetap relaks dan tenang selama operasi. Inilah yang dilakukan dokter saat melakukan prosedur operasi katarak:
  1. Meneteskan obat tetes anestesi pada mata Anda agar Anda tidak merasakan apa pun
  2. Menggunakan alat untuk mengiris mata Anda, memecah lensa, dan mengeluarkannya
  3. Memasang lensa artifisial baru di mata Anda
Setelah dokter mata memasang lensa baru, Anda harus beristirahat di ruang pemulihan untuk sementara waktu. Sebelum Anda pulang, tim medis akan memeriksa untuk memastikan tidak ada masalah pada mata Anda.  


Apakah Anda memerlukan operasi katarak?


Dokter mungkin akan menyarankan operasi katarak, jika Anda mengalami gangguan penglihatan yang mengganggu aktivitas sehari-hari, seperti membaca, mengemudi, atau menonton TV. Jika mengalami katarak pada kedua mata, Anda perlu menjalani operasi pada masing-masing mata pada waktu yang berbeda, biasanya dengan jeda waktu sekitar dua hingga empat minggu. Tujuannya adalah untuk memberi waktu bagi mata yang lebih dulu dioperasi untuk sembuh, sebelum kemudian menjalani operasi untuk mata lainnya. Namun, dokter juga bisa menyarankan pembedahan, meskipun katarak bukan penyebab utama masalah penglihatan Anda. Contohnya, Anda mungkin perlu mengangkat katarak agar dokter dapat melihat bagian belakang mata Anda. Hal ini dapat membantu dokter melacak dan menangani kondisi mata lain, seperti retinopati diabetik atau degenerasi makula terkait usia (AMD). Tapi, Anda tidak perlu terburu-buru menjalani operasi untuk menghilangkan katarak. Tanyakan kepada dokter mata Anda mengenai risiko dan manfaat operasi katarak untuk memutuskan apakah operasi ini tepat bagi Anda.  

Persiapan menjelang operasi katarak


Anda perlu melakukan beberapa langkah untuk mempersiapkan diri menjelang operasi katarak. Misalnya, sekitar satu minggu sebelum operasi, dokter mata akan melakukan beberapa tes untuk mengukur ukuran dan bentuk mata Anda. Tes ini membantu dokter Anda memilih jenis lensa buatan yang tepat. Selain itu, ada sejumlah hal yang perlu Anda lakukan, antara lain:
  1. Berhenti minum beberapa obat. Informasikan kepada dokter Anda tentang obat apa pun yang Anda minum. Jika Anda mengonsumsi obat yang dapat menyebabkan perdarahan selama operasi, dokter mungkin akan meminta Anda untuk berhenti meminumnya untuk sementara waktu.
  2. Puasa pada malam sebelum operasi. Dokter mungkin akan meminta Anda untuk berhenti makan dan minum beberapa jam sebelum operasi.
  3. Bersihkan kelopak mata dan bulu mata. Anda perlu membersihkannya pada malam dan pagi hari sebelum operasi untuk menghilangkan kuman yang dapat menyebabkan infeksi.
  4. Gunakan obat tetes mata khusus. Dokter akan meresepkan obat tetes mata ini untuk membantu melindungi mata Anda dari infeksi.
  5. Mintalah seseorang mendampingi Anda. Pastikan Anda membawa teman atau anggota keluarga pada hari operasi. Anda tidak akan dapat mengemudi persis setelah operasi, sehingga Anda akan membutuhkan teman untuk memastikan Anda pulang dengan selamat.
 

Perawatan sesudah operasi katarak


Dokter akan menjelaskan beberapa cara untuk melindungi mata Anda setelah operasi katarak. Ia akan memberikan obat tetes mata untuk membantu proses penyembuhan mata Anda, dan Anda akan perlu mengenakan pelindung mata khusus atau kacamata. Anda juga perlu menghindari beberapa hal selama beberapa minggu, seperti menyentuh mata, membungkuk, atau mengangkat benda berat. Mata Anda mungkin akan terasa sedikit gatal atau tidak nyaman, serta sensitif terhadap cahaya dan sentuhan. Setelah satu atau dua hari, mata Anda akan terasa lebih baik. Tapi, segera hubungi dokter, jika Anda mengalami beberapa masalah berikut:
  1. Kehilangan penglihatan
  2. Rasa sakit yang tidak kunjung sembuh meskipun Anda sudah minum obat
  3. Mata sangat merah
  4. Floater, kilatan cahaya atau banyak bintik hitam kecil atau garis berlekuk-lekuk yang melayang-layang di penglihatan Anda
Sebagian besar orang akan sembuh total dalam waktu 8 minggu setelah operasi. Dokter mata Anda akan menjadwalkan pemeriksaan untuk memastikan mata Anda sembuh dengan baik. Sekitar 9 dari 10 orang yang menjalani operasi katarak dapat melihat dengan lebih baik. Sebagian orang menyadari bahwa warna tampak lebih cerah setelah operasi katarak. Hal ini karena lensa buatan tidak memiliki warna kuning atau cokelat seperti yang terjadi pada lensa alami Anda akibat katarak. Setelah mata Anda benar-benar sembuh, Anda mungkin memerlukan resep baru untuk kacamata atau lensa kontak agar dapat melihat dengan jelas.  


Risiko operasi katarak


Meski merupakan salah satu jenis operasi yang paling aman dan efektif, seperti halnya operasi lain, operasi katarak juga memiliki sejumlah risiko, antara lain:
  1. Pembengkakan, perdarahan, atau infeksi
  2. Kehilangan penglihatan atau penglihatan ganda
  3. Perubahan tekanan mata yang tidak biasa
  4. Ablasi retina
  5. Katarak sekunder. Setelah operasi katarak, beberapa orang dapat mengalami kondisi yang dikenal sebagai katarak sekunder, atau kekeruhan kapsul posterior. Katarak sekunder dapat muncul beberapa minggu, bulan, atau bahkan bertahun-tahun setelah operasi katarak. Kabar baiknya, dokter mata Anda dapat memperbaikinya dengan perawatan laser.
  SILC Lasik Center adalah klinik yang terkemuka dalam bidang LASIK di Jakarta. Selain mengatasi berbagai kelainan refraksi mata melalui LASIK, SILC juga menyediakan layanan operasi katarak. Klinik ini selalu mengikuti perkembangan teknologi terkini dan menggunakan teknologi phaco dengan mesin mutakhir bernama SOPHI (Swiss Ophthalmology Innovation), yang menawarkan tingkat kenyamanan dan keamanan yang tinggi bagi pasien.