Penglihatan Bagus Tanpa Operasi? Ortho-K Solusinya!
Wednesday, August 30, 2023 | SILC Lasik Center
Penglihatan Bagus Tanpa Operasi? Ortho-K Solusinya!
Sudah bosan pakai kacamata, Anda lalu pakai lensa kontak. Namun, merawat lensa kontak ternyata juga cukup merepotkan. Mau operasi, tapi masih takut. Apalagi, operasi laser seperti LASIK perlu biaya banyak. Seandainya memutuskan untuk operasi, belum tentu bisa lolos dari sederet persyaratannya.
Begitu mungkin pemikiran Anda. Masalahnya, Anda punya gaya hidup aktif. Kalau pakai kacamata, aktivitas Anda akan terganggu. Anda jadi sulit menikmati kegiatan yang disukai, seperti menyelam atau offroad. Lalu, apa solusinya?
Ada lensa kontak yang disebut orthokeratology atau ortho-k. Lensa kontak ini sering disebut sebagai ortodonti untuk mata. Apa maksudnya? Dan, bagaimana cara kerjanya? Temukan jawabannya di sini, ya.
Kenapa Anda tidak bisa LASIK?
Sejauh ini LASIK memang menjadi solusi permanen bagi banyak orang yang ingin melepas ketergantungan pada kacamata, sekaligus lolos berbagai persyaratan LASIK. Banyak orang yang ingin menjalani operasi LASIK, tapi tidak bisa, karena tidak memenuhi berbagai persyaratan.
Kenapa, ya, harus ada persyaratan? Sebab, dokter harus memastikan operasi tersebut aman bagi pasien.
Persyaratan itu serupa pagar, sehingga tingkat keamanannya tinggi. Jika tidak ada persyaratan dan semua orang boleh LASIK, hampir dipastikan akan ada risiko lebih besar yang menyertai. Ditambah lagi, target penglihatan yang optimal juga tidak bisa tercapai.
Ada beberapa syarat penting, yang harus dipenuhi oleh kandidat LASIK. Misalnya, usia di atas 18 tahun dan memiliki kelainan refraksi mata yang stabil. Jika tidak stabil, maka ada kemungkinan kelainan refraksi itu akan kembali lagi. Contohnya, beberapa tahun setelah LASIK, mata minus atau rabun jauh mulai kembali terjadi. Umumnya, kelainan refraksi orang di atas usia 18 tahun sudah stabil, tidak ada penambahan ukuran dalam waktu paling tidak satu tahun.
Ulasan : Tidak Bisa Lasik Solusinya Ortho K
Selain itu, mata dan badan dalam keadaan sehat. Badan sehat akan membantu mempercepat proses pemulihan. Sementara itu, mata sehat tanpa penyakit akan memperkecil risiko.
Syarat lain, Anda tidak sedang dalam keadaan hamil atau sedang menyusui. Sebab, hormon ibu saat hamil atau menyusui cenderung berubah-ubah. Hal ini bisa berpengaruh terhadap kelainan refraksi.
Yang juga penting, kornea Anda punya ketebalan yang cukup. Karena, dalam prosedur LASIK ada proses pembentukan kornea dengan cara pembuatan flap. Hal ini berisiko membuat kornea jadi lebih tipis dan lemah. Seandainya kornea Anda tidak cukup tebal, operasi tidak mungkin dilakukan.
Solusi Ortho-K biasanya akan ditawarkan kepada Anda yang tidak memenuhi persyaratan untuk LASIK. Ortho-K merupakan penanganan non bedah, menggunakan lensa kontak khusus untuk membentuk ulang kornea.
Ortho-K akan membantu Anda yang tidak ingin pakai kacamata atau lensa kontak, untuk melakukan aktivitas sehari-hari pada siang hari tanpa alat bantu penglihatan. Lensa kaku Ortho-K dipakai sepanjang malam ketika tidur dan dilepas pada pagi harinya. Dengan begitu, Anda bisa melihat jelas sepanjang hari.
Meski Ortho-K bisa digunakan untuk menangani berbagai kelainan refraksi mata, penanganan ini lebih sering digunakan untuk treatment rabun jauh. Rabun jauh atau miopia terjadi, karena kornea Anda memiliki bentuk tak beraturan atau bola mata terlalu memanjang. Akibatnya, fokus cahaya jatuh di depan retina, bukan tepat di retina. Ketika itu terjadi, objek yang jaraknya dekat akan terlihat jelas, sementara objek yang jaraknya jauh tampak buram.
Ulasan Ortho - K : SILC Lasik TV : Ortho - K
Pembuatan lensa Ortho-K akan disesuaikan dengan ukuran kacamata Anda. Ketika dipakai, lensa tersebut dengan lembut akan membentuk ulang kornea, meratakan bagian tengahnya dan mengubah cara cahaya masuk ke mata. Pembentukan ulang ini hanya bertahan selama satu hingga dua hari. Artinya, jika satu malam memakai lensa Ortho-K , selama satu atau dua hari ke depan penglihatan Anda akan sama seperti ketika Anda mengenakan kacamata. Jernih tanpa gangguan.
Tentang berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mulai merasakan dampaknya, hal ini tergantung pada banyak faktor, terutama besaran ukuran rabun jauh (dan mungkin mata silinder) yang Anda miliki, ketika memulai proses Ortho-K. Beberapa orang bisa segera merasakan dampak Ortho-K, setelah satu atau dua kali pemakaian lensa Ortho-K.
Namun, ada juga yang membutuhkan waktu 2 minggu atau lebih untuk mencapai koreksi yang maksimal, terutama jika ukuran minusnya tinggi.
Lensa ortho-k dibuat dalam beberapa tingkatan berbeda dan digunakan untuk memperbaiki penglihatan secara bertahap hingga mencapai level kejernihan yang diinginkan. Biasanya diperlukan 3 pasang lensa untuk membentuk ulang kornea. Satu pasang lensa terakhir akan menjadi lensa yang Anda pakai setiap malam untuk mempertahankan koreksi. Untuk mendapatkan hasil terbaik, jangan lupa Anda pakai setiap malam, ya.
Keunggulan Ortho-K
Salah satu keunggulan ortho-k adalah bisa dipakai oleh siapa pun. Mulai dari anak berusia 7 tahun, remaja, hingga orang dewasa muda, yang ingin bebas dari kacamata tapi terlalu muda untuk menjalani operasi LASIK atau tidak bisa menjalani operasi kelainan refraksi karena berbagai alasan (misalnya, mata kering), sering kali merupakan kandidat yang tepat untuk ortho-k.
Keunggulan ini menarik bagi orang yang memiliki gaya hidup aktif. Karena, kacamata bisa mengganggu atau malah membahayakan Anda pada beberapa situasi khusus, misalnya saat berolahraga atau menikmati kegiatan di air. Selain itu, ortho-k bisa menjadi opsi yang baik bagi Anda yang kesulitan memakai lensa kontak tradisional akibat alergi atau mata kering.
Ortho-k relatif aman dan hanya menimbulkan sedikit efek samping. Beberapa orang merasa matanya tidak nyaman meski hanya sementara, atau mengalami mata kering, ketika baru pertama kali memakai lensa ortho-k. Tapi, dalam beberapa hari gangguan ini biasanya akan hilang dengan sendirinya, terutama ketika Anda mulai terbiasa dengan lensa tersebut.
Keunggulan lain dari ortho-k adalah treatment ini bisa dikembalikan lagi ke kondisi semula atau ‘dibatalkan’. Kalau memutuskan untuk berhenti memakai lensa ortho-k, penglihatan Anda akan kembali ke kondisi awal dalam beberapa minggu. Sifat reversible ini cocok untuk Anda yang belum yakin akan bisa berkomitmen pada satu metode koreksi refraksi, seperti operasi laser.
Karena efek pembentukan ulang kornea dengan ortho-k sifatnya hanya sementara, solusi ini memiliki efek samping yang ringan. Hingga mata Anda benar-benar terkoreksi, penglihatan Anda mungkin sedikit buram, ada silau, dan ada lingkaran putih di sekitar sumber cahaya. Pada beberapa kasus, Anda mungkin masih perlu menggunakan kacamata dengan ukuran lebih kecil dari yang awalnya Anda pakai, selama proses ortho-k berlangsung.
Meski memiliki banyak keunggulan, ortho-k tidak tepat untuk semua orang. Contohnya, ortho-k tidak direkomendasikan untuk orang dengan gangguan penglihatan yang parah. Sebab, ortho-k jadi tak efektif, tidak bisa memperbaiki koreksi secara optimal. Lensa ini juga tidak direkomendasikan untuk orang yang punya kondisi medis tertentu, misalnya mata kering yang parah.
Di samping itu, ortho-k membutuhkan tingkat komitmen dan disiplin yang cukup tinggi. Sebab, Anda harus memakai lensa tersebut setiap malam untuk menjaga tingkat koreksi penglihatan yang diinginkan. Selelah apa pun, Anda harus memakainya, jika menginginkan penglihatan yang jernih. Dan, seperti lensa kontak tradisional, Anda harus membersihkan lensa ortho-k setiap hari untuk menghindari infeksi mata akibat bakteri.
Periksa dahulu ke dokter mata
Menyenangkan sekali, ya, kalau Anda bisa memperbaiki penglihatan dan mengurangi ketergantungan terhadap kacamata atau lensa kontak, tanpa harus menjalani operasi.
Ortho-k memang merupakan penanganan yang aman dan efektif untuk koreksi penglihatan. Namun, satu-satunya cara untuk mengetahui apakah Anda bisa menggunakan ortho-k atau tidak, bicaralah dengan dokter mata Anda.
Dokter akan meresepkan lensa ortho-k untuk dua tujuan:
Memperbaiki kelainan refraksi mata, terutama rabun jauh, termasuk mata silinder dan rabun dekat. Dalam beberapa kasus, ortho-k juga digunakan untuk memperbaiki presbiopia (rabun dekat karena pertambahan usia), meski kondisi ini sebenarnya bukan kelainan refraksi mata.
Memperlambat laju kenaikan ukuran rabun jauh yang dialami sejak masih anak-anak.
Orang dengan rabun jauh tingkat rendah sampai sedang (dengan atau tanpa mata silinder tingkat rendah) bisa memanfaatkan ortho-k. Lensa kaku ini biasanya digunakan untuk mengoreksi rabun jauh hingga -6.00 dioptri. Selain itu, lensa ortho-k juga bisa untuk mengoreksi kondisi mata silinder dan rabun dekat (hipermetropia) yang ukurannya lebih kecil dari 6 dioptri. Jenis dan ukuran kelainan refraksi yang bisa ditangani dengan ortho-k berbeda-beda, dilihat kasus per kasus.
Sebelum menentukan solusi ortho-k untuk Anda, dokter akan mengukur bentuk kornea menggunakan alat bernama corneal topographer. Prosedur pemeriksaan ini sama sekali tidak sakit. Prosesnya juga hanya sekitar satu menit. Hasilnya adalah peta yang mendetail akan permukaan mata Anda.
Dokter mungkin akan menggunakan alat yang ada di klinik untuk mengepaskan lensa ortho-k dengan ukuran topografi yang sama pada mata Anda. Atau, dia akan memesan lensa ortho-k untuk dipaskan beberapa hari setelah pemeriksaan.
Bisa jadi Anda akan memerlukan lensa sementara agar bisa melihat dengan jelas hingga Anda mendapatkan ukuran yang tepat. Ketika mulai memakai lensa ortho-K, Anda mungkin akan sadar ada lensa yang mengganjal mata, sebelum kemudian tertidur. Tapi, lama-kelamaan Anda akan terbiasa dan merasa nyaman.
Sifat lensa ortho-k berbeda dari lensa kontak biasa yang lembut dan lunak. Lensa ortho-k bersifat kaku dan keras, dan bersifat gas permeable. Bentuk lensa ini bisa bertahan lama dan akan bergerak pada mata setiap kali Anda berkedip. Gerakan ini memompa air mata yang mengandung oksigen di bawah lensa. Sementara itu, lensa lunak akan mengikuti bentuk kornea dan hanya akan bergerak sedikit saat Anda berkedip. Sehingga, hanya sedikit atau bahkan tidak ada air mata yang bersirkulasi di bawah lensa.
Lalu, bisakah menjalani operasi LASIK setelah memakai ortho-k?
Bisa! Kalau Anda akhirnya menginginkan operasi mata untuk mengoreksi penglihatan secara permanen, sangat mungkin untuk menjalani LASIK setelah memakai ortho-k. Tapi, Anda harus berhenti menggunakan lensa ortho-k dan menunggu beberapa lama sebelum operasi (mungkin sampai beberapa bulan) agar kornea Anda benar-benar kembali ke bentuk semula.
SILC Lasik Center yang merupakan klinik mata terkemuka di Jakarta menyediakan layanan orthokeratology atau ortho-k bagi pasien yang dinyatakan tidak layak LASIK karena satu dan lain hal, juga bagi pasien yang takut dioperasi. Para dokter berpengalaman akan memberikan informasi menyeluruh tentang prosedur tanpa bedah ini, sehingga Anda nyaman menjalaninya.