Sama dan Bedanya LASIK dan Operasi Katarak
Saturday, November 4, 2023 | SILC Lasik Center
Lasik (Laser Assisted In Situ Keratomileusis) dan operasi katarak merupakan dua prosedur bedah mata yang berbeda, tetapi juga memiliki beberapa persamaan. Salah satu persamaan yang utama adalah baik LASIK maupun operasi katarak memiliki tingkat kesuksesan yang tinggi, karena kedua tindakan bedah ini merupakan prosedur yang sangat aman.
Lalu, apa saja persamaan lainnya dan apa pula perbedaannya?
Persamaan LASIK dan operasi katarak
1. Tujuan utama
Baik LASIK maupun operasi katarak mempunyai tujuan utama untuk memperbaiki penglihatan yang terganggu, meski penyebab gangguan tersebut berbeda.
Tujuan utama dari operasi LASIK adalah untuk mengoreksi kelainan refraksi mata yang umum, yaitu miopia (rabun jauh atau mata minus), hipermetropia (rabun dekat atau mata plus), dan astigmatisma (mata silinder). Gangguan refraksi ini terjadi ketika cahaya yang masuk ke mata tidak dapat difokuskan dengan benar pada retina, yang mengakibatkan penglihatan kabur.
Dalam prosedur LASIK, dokter menggunakan laser untuk mengubah bentuk permukaan kornea (lapisan terluar mata), sehingga cahaya dapat difokuskan dengan benar pada retina. Dengan begitu, pasien yang sebelumnya bergantung pada kacamata atau lensa kontak dapat mengalami peningkatan dalam hal ketajaman penglihatan, sehingga melepaskan ketergantungan pada alat bantu penglihatan tersebut.
Operasi katarak juga bertujuan untuk memperbaiki gangguan penglihatan, tapi dengan cara mengatasi masalah katarak. Katarak merupakan kondisi ketika lensa alami mata menjadi keruh karena gumpalan protein. Lensa mata yang keruh dapat menghalangi cahaya masuk ke retina, mengakibatkan penglihatan yang buruk.
Karena itu, tujuan utama operasi katarak adalah menghilangkan lensa mata yang keruh dan menggantinya dengan lensa buatan (implan lensa intraokular). Dengan mengganti lensa yang keruh, pasien dapat mengembalikan penglihatan yang jelas dan melihat kembali warna-warna cerah di sekitar mereka.
2. Teknologi laser
Pada operasi yang paling maju dan paling mutakhir, baik LASIK maupun operasi katarak memanfaatkan kecanggihan teknologi laser dalam prosedur bedahnya. Meski begitu, tujuan penggunaan lasernya berbeda.
Tindakan bedah LASIK yang terkini tidak lagi menggunakan pisau bedah. Semua tindakan menggunakan laser, termasuk laser femtosecond, yang juga digunakan pada operasi katarak dengan teknologi canggih. Saat menjalani prosedur LASIK, dokter akan membuat flap sangat tipis pada kornea dengan menggunakan laser femtosecond. LASIK menggunakan laser excimer untuk mengubah bentuk kornea,
Sementara itu, operasi katarak menggunakan laser femtosecond untuk membantu memecah katarak, sebelum kemudian mengangkat lensa yang keruh. Penggunaan laser femtosecond membantu dalam meningkatkan akurasi dan keamanan prosedur operasi katarak, mengurangi risiko, dan memungkinkan prosedur yang lebih tepat.
Perbedaan LASIK dan operasi katarak
1. Teknik atau prosedur operasi
LASIK merupakan prosedur yang memanfaatkan teknologi laser excimer. Laser excimer adalah alat yang dapat mengikis jaringan kornea, yang merupakan lapisan terluar mata. Selama prosedur LASIK, pasien akan menjalani tahap awal, yaitu pembuatan flap kornea yang sangat tipis. Flap ini kemudian dilipat ke belakang kembali agar jaringan kornea di bawahnya terlihat.
Setelah itu, dokter menggunakan laser excimer untuk mengubah bentuk jaringan kornea yang terlihat ini. Proses ini disebut ablasi dan bertujuan untuk mengoreksi refraksi mata sehingga cahaya dapat difokuskan dengan benar pada retina. Setelah proses pembentukan kornea selesai, flap dikembalikan ke posisi semula. Flap tersebut biasanya akan sembuh dengan sendirinya tanpa perlu jahitan.
Pada operasi katarak, laser femtosecond digunakan untuk membuat sayatan yang sangat akurat pada permukaan kornea mata pasien dan untuk memecah lensa mata yang keruh. Lensa yang keruh ini akan dipecah menjadi fragmen kecil agar dapat diangkat lebih mudah. Setelah lensa katarak dipecah, dokter mata akan menggantinya dengan lensa buatan yang disebut lensa intraokular (IOL). IOL ini akan berfungsi sebagai pengganti lensa alami yang telah diangkat.
2. Masalah yang diperbaiki
LASIK diterapkan untuk mengatasi masalah penglihatan yang terjadi akibat kelainan refraksi mata, yaitu seperti rabun jauh, rabun dekat, dan mata silinder. Dalam prosedur LASIK terdapat proses pembentukan ulang kornea agar cahaya dapat difokuskan tepat pada retina, sehingga pasien mendapatkan penglihatan yang jernih dan tajam.
Kelainan refraksi mata biasanya terjadi karena bentuk bola mata atau kelengkungan kornea yang tidak sempurna, misalnya bola mata terlalu panjang atau kornea terlalu melengkung. Kondisi yang tidak sempurna ini umumnya terjadi sejak lahir, sehingga bukan kondisi yang dapat dicegah. Karena bentuk anatomi mata yang tidak sempurna ini, maka cahaya tidak dapat difokuskan tepat pada retina, sehingga penglihatan menjadi buram atau kabur.
Sedangkan pada operasi katarak, masalah yang diperbaiki adalah kekeruhan lensa mata. Umumnya, orang yang mengalami katarak adalah lansia. Ketika usia bertambah, protein pada lensa bisa menggumpal dan membuat lensa menjadi keruh, sehingga penglihatan pun terganggu. Lensa keruh inilah yang kemudian diangkat dan diganti dengan lensa buatan untuk menajamkan kembali penglihatan Anda yang buram.
Meski rata-rata terjadi pada lansia, katarak juga bisa terjadi pada orang dewasa di usia muda. Ada juga katarak yang terjadi pada anak-anak, karena merupakan bawaan lahir.
3. Target pasien
LASIK umumnya biasanya ditujukan untuk pasien yang memiliki gangguan penglihatan akibat kelainan refraksi, yang tidak ingin lagi tergantung pada kacamata. Sasaran pasien LASIK adalah mereka yang mempunyai gaya hidup aktif dan para profesional yang memerlukan penglihatan sangat baik dalam pekerjaan mereka.
Orang yang senang traveling, naik gunung, atau sekadar sangat senang berolahraga akan merasa lebih nyaman beraktivitas tanpa kacamata, yang terkadang bisa merepotkan sekaligus membahayakan. Sementara itu, banyak profesi yang menuntut ketajaman penglihatan, antara lain anggota militer, pilot, atlet, juga pekerja seni yang mengandalkan detail, seperti fotografer dan videografer. Dengan LASIK, kinerja mereka bisa meningkat sehingga mereka bisa berprestasi.
Sedangkan operasi katarak ditujukan bagi pasien yang telah mengalami gangguan penglihatan akibat perkembangan katarak pada lensa mata mereka. Operasi katarak sebenarnya tidak dibutuhkan, jika Anda sudah mengalami katarak tapi kondisi tersebut tidak sampai mengganggu penglihatan.
Katarak dapat berkembang karena penuaan alami, paparan sinar matahari yang berlebihan, cedera mata, atau faktor-faktor medis lainnya. Katarak yang signifikan dapat mengakibatkan penglihatan yang sangat kabur, kepekaan berlebih terhadap cahaya, dan kesulitan dalam melihat detail.
4. Hasil yang diharapkan
LASIK merupakan prosedur yang dirancang untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan ketergantungan pasien pada kacamata atau lensa kontak. Cara LASIK mencapai tujuannya adalah dengan mengubah bentuk kornea, sehingga cahaya dapat difokuskan dengan tepat pada retina dan menghasilkan penglihatan yang normal. Dengan kata lain, LASIK menciptakan koreksi refraktif yang diperlukan untuk mengatasi kelainan refraksi mata.
Bagi sebagian orang, LASIK merupakan bedah kosmetik, karena sifatnya dinilai tidak urgent. LASIK juga operasi elektif. Artinya, orang boleh memilih untuk operasi LASIK ataupun tidak, karena tanpa LASIK, mereka masih bisa melihat jelas dengan bantuan kacamata atau lensa kontak.
Namun, bagi sebagian orang lainnya, LASIK merupakan operasi yang urgent karena berkaitan dengan kebutuhan mereka. Misalnya, Anda yang ingin menempuh pendidikan militer akan membutuhkan LASIK untuk mengoreksi kelainan refraksi, karena akademi militer mensyaratkan tarunanya tidak memakai kacamata.
Setelah menjalani LASIK, banyak pasien melaporkan peningkatan tajam dalam penglihatan mereka dan dapat melihat objek jauh atau dekat tanpa harus mengenakan kacamata atau lensa kontak. Ini memberi pasien kebebasan dari alat bantu penglihatan dan dapat meningkatkan kualitas hidup mereka.
Sedangkan operasi katarak menawarkan hasil yang berbeda. Operasi ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan penglihatan, tetapi untuk mengganti lensa mata yang keruh akibat katarak dengan lensa buatan yang disebut lensa intraokular (IOL). Lensa alami mata yang terkena katarak telah kehilangan kemampuannya untuk fokus cahaya dengan tepat pada retina.
Dengan menghilangkan lensa yang keruh dan menggantinya dengan IOL yang transparan, operasi katarak memungkinkan pasien melihat lebih jelas dan dengan lebih banyak detail. IOL dipilih sesuai dengan kebutuhan refraktif pasien, yang dapat mencakup koreksi jarak dekat, jarak menengah, atau jarak jauh. Hal ini dapat mengembalikan kemampuan pasien untuk melihat dengan jaga, tergantung pada tipe IOL yang dipilih.
Namun, operasi katarak biasanya tidak menghilangkan gangguan refraksi yang sebelumnya dimiliki oleh pasien (seperti miopia atau hipermetropia), dan banyak pasien masih memerlukan kacamata untuk aktivitas tertentu setelah operasi, terutama untuk membaca atau melihat objek dekat.
5. Masa pemulihan
Masa pemulihan setelah LASIK cenderung relatif singkat. Sebagian besar pasien melaporkan perbaikan penglihatan dalam beberapa hari setelah operasi. Sehari atau dua hari setelah LASIK, sebagian besar pasien dapat melihat lebih jelas tanpa kacamata atau lensa kontak, meskipun masih merasakan beberapa efek samping, seperti mata kering, silau, atau rasa tidak nyaman yang ringan.
Pasien biasanya akan menjalani beberapa kali kunjungan kontrol ke dokter mata dalam beberapa minggu pertama setelah operasi untuk memantau perkembangan dan memastikan bahwa mata sembuh dengan baik.
Meskipun pemulihan sebagian besar pasien berjalan lancar, waktu pemulihan dapat bervariasi pada satu pasien dan pasien lainnya. Hal ini dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk tingkat penglihatan awal dan kemampuan tubuh untuk menyembuhkan diri.
Sementara itu masa pemulihan setelah operasi katarak bisa lebih lama daripada LASIK dan berkisar dari beberapa minggu hingga beberapa bulan, tergantung pada situasi pasien. Beberapa pasien melaporkan perbaikan penglihatan yang signifikan dalam beberapa hari setelah operasi katarak, tetapi ada juga yang memerlukan waktu lebih lama untuk pemulihan total.
Setelah operasi katarak, dokter mata akan memberikan instruksi khusus tentang penggunaan tetes mata dan perawatan pasca operasi. Pasien biasanya harus menggunakan tetes mata antibiotik dan anti inflamasi selama beberapa minggu setelah operasi.
Pemulihan penuh setelah operasi katarak biasanya mencakup adaptasi terhadap lensa intraokular yang baru dan penyesuaian resep kacamata untuk melihat lebih jelas dalam situasi tertentu. Selama masa pemulihan, pasien juga mungkin disarankan untuk menghindari aktivitas berat dan kontrol rutin dengan dokter mata untuk memantau kemajuan pemulihan.
SILC Lasik Center adalah klinik mata terkemuka di Jakarta yang menyediakan kedua operasi, baik LASIK maupun operasi katarak. Jika Anda mengalami gangguan penglihatan, jangan ragu datang ke klinik dan berkonsultasi dengan dokter mata berpengalaman di sana. Mereka akan mencarikan solusi yang terbaik bagi Anda.