ARTIKEL

Ini Beda antara Glaukoma dan Katarak

Monday, January 22, 2024 | SILC Lasik Center
ini-beda-antara-glaukoma-dan-katarak

Anda mungkin sering mendengar masalah mata yang bernama katarak dan glaukoma. Tapi, apakah Anda tahu perbedaan di antara keduanya?

Baik katarak maupun glaukoma merupakan masalah kesehatan mata yang dapat menyebabkan penderitanya kehilangan penglihatan. Katarak biasanya tidak menimbulkan rasa sakit dan perkembangannya berlangsung secara bertahap, sedangkan glaukoma dapat terjadi secara perlahan dan tidak kentara, atau secara cepat dan terasa nyeri.

Apa lagi perbedaan di antara keduanya? Apakah ada cara untuk mencegah atau mengatasinya secara permanen? Temukan jawabannya di sini.

Gejala glaukoma dan katarak

Glaukoma adalah penumpukan tekanan dalam mata, yang kemudian dapat merusak saraf optik. Padahal, saraf optik merupakan bagian penting dari cara otak memproses informasi gambar yang Anda lihat. Glaukoma dapat menyebabkan kebutaan dan kebutaan ini tidak dapat disembuhkan, sehingga pengobatan glaukoma merupakan proses yang sangat penting dilakukan sejak dini.

Sejumlah kondisi berbeda dapat memengaruhi saraf optik Anda. Ketika terjadi penumpukan cairan dalam mata, maka tekanan mata akan meningkat, yang dikenal sebagai tekanan intraokular. Itu terjadi karena produksi cairan yang berlebihan atau penyumbatan jaring trabekula (tempat cairan mengalir). Ketika tekanan mata Anda tinggi, kondisi tersebut dapat merusak saraf optik.

Gejala glaukoma dapat mencakup perubahan pada penglihatan dan rasa nyeri, antara lain bintik-bintik pada penglihatan sentral atau perifer, penglihatan seperti terowongan, nyeri mata, penglihatan kabur, kemerahan pada mata, sakit kepala yang berat, muntah atau mual, dan melihat lingkaran cahaya di sekitar lampu.

Sementara itu, katarak merupakan area keruh pada lensa mata. Lensa memungkinkan cahaya masuk ke dalam mata Anda dan kemudian memproyeksikan gambar ke retina yang terletak di bagian belakang mata. Ketika protein di dalam mata rusak, protein tersebut dapat menggumpal dan membentuk area keruh ini. Area tersebut dapat berwarna cokelat, kuning, atau putih.

Orang yang menderita katarak biasanya tidak menyadari kondisi katarak yang dialaminya pada tahapan dini, tetapi kemudian akan mulai menyadari bahwa penglihatannya menjadi kabur, kurang berwarna, atau buram. Mereka mungkin juga merasa lebih sulit untuk melakukan kegiatan sehari-hari, seperti membaca.

Katarak merupakan masalah mata yang umum terjadi, terutama bagi mereka yang berusia lanjut. Tapi, bukan tidak mungkin terjadi pada usia dewasa muda. Gejalanya antara lain mencakup rabun senja atau penglihatan malam yang buruk, melihat warna memudar, penglihatan ganda, sering mengganti resep kacamata, penglihatan menjadi keruh atau buram, dan merasa bahwa cahaya dari lampu depan mobil dan sinar matahari terlalu terang.

Katarak dapat menjadi cukup besar, sehingga menghalangi sistem drainase mata, yang akan memerlukan penanganan dan pembedahan. Katarak juga dapat terbentuk setelah Anda menjalani operasi glaukoma. Dokter akan menyarankan Anda untuk menunggu sekitar satu hingga dua tahun setelah menjalani perawatan glaukoma, sebelum kemudian menjalani operasi pengangkatan katarak. Menunda operasi katarak dapat membantu memastikan mata Anda cukup sehat dan stabil, sebelum katarak diangkat.

Jenis glaukoma dan katarak

Glaukoma terdiri atas empat jenis, yaitu:

1. Glaukoma sudut terbuka

Ini adalah jenis glaukoma yang paling umum. Glaukoma sudut terbuka terjadi ketika tekanan bola mata meningkat secara perlahan-lahan dari waktu ke waktu dan Anda biasanya tidak langsung merasakan gejalanya. Jenis glaukoma ini dapat menurun dalam keluarga, sehingga risiko Anda akan menjadi lebih tinggi, jika kakek atau nenek atau orang tua Anda menderita glaukoma sudut terbuka.

2. Glaukoma sudut tertutup

Jenis glaukoma ini terjadi secara tiba-tiba dan cairan tidak dapat mengalir keluar dari mata, yang mengakibatkan peningkatan tekanan yang parah. Kondisi ini dianggap sebagai keadaan darurat dan Anda berisiko mengalaminya pada mata kedua, jika Anda memiliki glaukoma akut pada satu mata.

3. Glaukoma sekunder

Glaukoma ini terjadi, jika ada penyebab yang diketahui, seperti penyakit mata, cedera mata, atau penyakit, seperti diabetes.

4. Glaukoma kongenital

Jenis tersebut terjadi dalam keluarga dan sering terjadi pada bayi. Glaukoma ini dialami sejak lahir dan disebabkan oleh mata yang tidak berkembang secara normal.

Sementara itu, katarak terdiri atas berbagai jenis, yang dikategorikan berdasarkan tempat dan bagaimana katarak berkembang pada mata Anda. Tipe katarak tersebut adalah:

1. Katarak nuklear

Katarak ini terbentuk di tengah lensa dan menyebabkan nukleus, atau bagian tengah, menjadi berwarna kuning atau cokelat.

2. Katarak kortikal

Jenis katarak ini berbentuk baji dan terbentuk di sekitar tepi nukleus.

3. Katarak kapsuler posterior

Katarak ini terbentuk lebih cepat daripada dua jenis lain dan memengaruhi bagian belakang lensa.

4. Katarak kongenital

Katarak tersebut sudah ada saat lahir atau terbentuk selama tahun pertama bayi. Katarak kongenital lebih jarang terjadi dibandingkan katarak yang berkaitan dengan pertambahan usia.

5. Katarak sekunder

Jenis katarak ini disebabkan oleh penyakit atau obat-obatan. Ada sejumlah penyakit yang terkait dengan perkembangan katarak, antara lain glaukoma dan diabetes. Penggunaan steroid dan obat-obatan tertentu terkadang dapat menyebabkan katarak.

6. Katarak traumatik

Katarak jenis traumatik terjadi setelah Anda mengalami cedera pada mata, namun perlu waktu beberapa tahun hingga katarak kemudian terbentuk.

7. Katarak radiasi

Katarak radiasi dapat terbentuk, setelah Anda menjalani pengobatan radiasi untuk mengatasi kanker.

Penanganan glaukoma dan katarak

Jika tidak ditangani dengan baik, glaukoma akan menjadi semakin parah dan pada akhirnya dapat menyebabkan kebutaan. Bahkan dengan pengobatan pun, Anda tetap dapat mengalami kebutaan akibat glaukoma.

Sayangnya, kerusakan akibat glaukoma tidak dapat dipulihkan. Perawatan rutin dapat membantu mencegah hilangnya penglihatan dan memperlambat perkembangannya. Inilah sebabnya mengapa pemeriksaan mata secara teratur sangat penting, untuk mendeteksi penyakit tersebut pada tahap awal dan memperlambat perkembangannya semaksimal mungkin.

Terapi dapat menurunkan tekanan intraokular, tetapi itu pun tergantung pada jenis glaukoma yang Anda derita. Ada beberapa pendekatan berbeda yang dapat dilakukan, termasuk obat-obatan yang diminum, obat tetes mata dengan resep dokter, pembedahan, perawatan laser, atau kombinasi dari beberapa pendekatan tersebut.

Pengobatan biasanya dimulai dengan obat tetes mata, tergantung pada obat tetes yang diresepkan dokter. Obat tetes ini bekerja untuk meningkatkan aliran cairan dari mata atau mengurangi cairan yang dihasilkan mata. Tergantung pada seberapa rendah tekanan bola mata Anda, Anda dapat diberi lebih dari satu jenis resep obat tetes mata. Beberapa obat tetes mata dapat diserap ke dalam aliran darah, sehingga mungkin ada beberapa efek samping yang tidak berkaitan dengan mata. Obat tetes mata mungkin tidak cukup untuk menurunkan tekanan, sehingga Anda mungkin juga akan diberi resep obat minum yang dapat dikonsumsi sebagai kombinasi.

Jika obat yang diresepkan tidak berhasil menurunkan tekanan mata, ada juga opsi pembedahan dan terapi lain. Terapi laser dapat menjadi pilihan, jika obat tidak memperlambat perkembangan glaukoma atau Anda tidak dapat menoleransi obat tetes mata. Terapi ini dilakukan di ruang praktik dokter dan dokter menggunakan laser kecil untuk memperbaiki jaringan yang mengalirkan cairan. Hanya saja, Anda perlu waktu untuk merasakan efek penuh dari prosedur tersebut.

Operasi penyaringan juga dapat dipertimbangkan. Saat operasi, dokter bedah mata membuat lubang di bagian putih mata untuk membantu mengeluarkan cairan dari mata. Tabung drainase juga dapat dimasukkan ke dalam mata untuk mengeringkan kelebihan cairan.

Jika Anda didiagnosis menderita glaukoma sudut tertutup, kondisi tersebut dianggap sebagai keadaan darurat medis dan Anda memerlukan penanganan segera untuk menurunkan tekanan bola mata. Kondisi ini biasanya memerlukan penanganan dengan laser, prosedur pembedahan, dan obat-obatan. Anda mungkin akan menjalani iridotomi perifer laser. Prosedur ini dilakukan dengan membuat lubang kecil pada iris mata dengan laser agar cairan dapat mengalir melalui iris.

Sementara itu, tanpa pengobatan, katarak juga dapat menyebabkan kebutaan. Saat katarak masih berada pada tahap awal, dokter biasanya akan meresepkan kacamata untuk penanganan awal. Jika kacamata resep tidak dapat menjernihkan penglihatan Anda, maka satu-satunya pengobatan untuk katarak adalah pembedahan.

Sebaiknya bicarakan dengan dokter, jika Anda mempertimbangkan untuk menjalani operasi katarak. Kebanyakan orang akan mempertimbangkan operasi, ketika katarak mulai berpengaruh terhadap kualitas hidup dan menurunkan kemampuan mereka untuk melakukan aktivitas normal, misalnya mengemudi.

Pada banyak orang, mereka sebenarnya tidak perlu terburu-buru mengambil Keputusan untuk mengangkat katarak. Karena, katarak biasanya tidak membahayakan mata. Namun, katarak dapat memburuk lebih cepat pada mereka yang memiliki kondisi tertentu, seperti obesitas, tekanan darah tinggi, dan diabetes. Kalaupun Anda menunda operasi, hasil operasi biasanya tidak akan memengaruhi seberapa baik penglihatan Anda pulih setelahnya.

Selama operasi, dokter mata Anda akan mengangkat lensa keruh dan menggantinya dengan lensa jernih buatan yang disebut sebagai lensa intraokuler (IOL). Lensa artifisial yang baru tersebut diposisikan di area yang sama dengan lensa alami Anda dan akan menjadi bagian permanen dari mata Anda.

Jika Anda memiliki kondisi mata yang tidak memungkinkan penggunaan lensa artifisial, maka setelah katarak diangkat, penglihatan Anda dapat diperbaiki dengan lensa kontak atau kacamata. Meski ada risiko infeksi pada operasi katarak, prosedur ini umumnya dianggap aman.

Anda dapat menjalani operasi glaukoma dan katarak secara bersamaan. Operasi kombinasi ini merupakan prosedur MIGS (Micro Invasive Glaucoma Surgery) yang lebih baru. Prosedur ini dapat dilakukan melalui sayatan yang sama.

Pada pasien tertentu, operasi katarak dapat memperbaiki drainase dan mengurangi tekanan bola mata, sehingga mereka tidak perlu menjalani operasi glaukoma. Hanya saja, operasi gabungan ini mungkin tidak tepat untuk setiap pasien dan ada sejumlah faktor yang perlu Anda diskusikan dengan dokter mata Anda. Dokter perlu mempertimbangkan kasus Anda, antara lain jenis glaukoma yang Anda miliki dan apakah pembedahan merupakan pendekatan yang tepat untuk Anda.

SILC Lasik Center merupakan klinik LASIK kenamaan yang juga menyediakan layanan konsultasi mata secara umum. Jika Anda merasakan perubahan pada penglihatan Anda, jangan ragu untuk menghubungi dokter mata di SILC dan mencari tahu penyebab serta solusi yang paling tepat bagi Anda.