Wavefront LASIK adakah di SILC LASIK CENTER? Lasik adalah Laser Assisted In-situ Keratomileusis, merupakan tindakan bedah refraktif dengan menggunakan mesin canggih laser untuk memperbaiki atau menghilangkan kelainan refraksi seperti mata minus (myopia), mata plus (hypermetropia) dan mata silinder (astigmatisma) juga untuk penderita mata tua (presbyopia) yang disertai myiopia.
Perkembangan LASIK
Lasik mulai pertama kali dilakukan pada tahun 1940-an tepatnya 1948, seorang dokter mata Spanyol bernama Jose Barraquer Moner dengan melakukan perubahan bentuk atau mengikis bagian kecil pada kornea pasiennya dan ternyata bisa memperbaiki penglihatannya. Dengan menggunakan alat mikrokeratome, untuk mengikis jaringan kornea pasiennya tersebut.
Pada tahun 1980-an dokter ahli mata Rusia Svyatoslov Fyodorov menemukan teknik yang disebut radial keratotomi. Dengan potongan kecil untuk membentuk kembali kornea dan memperbaiki rabun jauh. Dokter mulai menggunakan prosedur ini pada awal 1980-an. Hampir setengah dari orang yang menjalani radial keratotomi mengalami perubahan penglihatan antara 6 bulan dan 10 tahun setelah prosedur. Akhirnya LASIK menawarkan hasil yang lebih tahan lama, dan dengan cepat menggantikan radial keratotomi.
Gholam Peyman mematenkan laser khusus untuk membentuk kembali kornea pada tahun 1989. Hal ini memicu sejumlah percobaan berbagai laser termasuk laser excimer dan femtosecond untuk membentuk kembali kornea mata.
Pada tahun 1998, FDA menyetujui laser pertama untuk operasi LASIK. Lasersight Technologies, Inc. adalah produsen pertama yang menerima persetujuan FDA, dengan Summit Technology, Inc. memperoleh persetujuan sekitar setahun kemudian.
Pada saat itu, prosedur LASIK menggunakan mikrokeratome untuk membuat flap kornea pada langkah pertama prosedur. Kemudian penggunaan laser dalam pembuatan flap, sehingga disebut LASIK tanpa pisau. LASIK berbasis laser tanpa pisau menawarkan pemulihan yang lebih cepat.
Pada sebuah penelitian tahun 2015 menemukan bahwa hasilnya serupa antara orang yang menjalani LASIK dengan pisau dan tanpa pisau. Namun, LASIK berbasis laser menawarkan kontrol yang lebih besar terhadap flap kornea. Ini dapat mengurangi risiko komplikasi dan kebutuhan akan prosedur tindak lanjut.
Wavefront LASIK
Starbursts, halo, masalah penglihatan malam — ini dulunya adalah keluhan umum yang dialami setelah operasi LASIK. Tapi sekarang berbeda, berkat teknologi yang disebut wavefront LASIK. wavefront LASIK dirancang untuk mengatasi fitur unik mata Anda untuk memberikan hasil terbaik.
Standar LASIK umumnya mengkoreksi kelainan refraksi dengan kondisi aberasi rendah atau low order aberration seperti myopia, hypermetropia dan astigmatisma.
Jika operasi LASIK standar mencapai penglihatan 20/20 atau normal, beberapa pasien masih memiliki keluhan penglihatan karena aberasi tingkat tinggi (HOA), yang merupakan fitur kontur unik di kornea. HOA ini menyebabkan gejala visual yang mengganggu setelah LASIK, seperti silau, lingkaran cahaya, gangguan penglihatan pada malam hari, dan penurunan kontras. Wavefront LASIK bersifat revolusioner karena mengatasi masalah HOA.
SILC LASIK CENTER dengan mesin canggih Schwind Amaris 1050 s, memiliki feature yaitu treatment CW - Corneal Wavefront dimana mesin akan mengkoreksi ketika adanya High Order Aberration pada mata pasiennya. Sehingga hasil dari prosedur ini tidak hanya mata pasien bisa melihat dengan tajam penglihatan yang normal (sesuai target) misal 20/20 tapi koreksi aberasinya juga dilakukan, sehingga penglihatan menjadi lebih jernih dan tajam.
Ingin menjalani operasi LASIK dengan Corneal Wavefront? Silakan hubungi kami via WA 082210488488.