7 Larangan Setelah Operasi Katarak
Monday, August 5, 2024 | SILC Lasik Center
Katarak yang umum dialami lansia terjadi ketika lensa mata Anda menjadi keruh, sehingga secara bertahap akan memengaruhi penglihatan. Tak perlu resah, karena katarak dapat dengan mudah diobati dengan operasi. Operasi tersebut dapat memulihkan penglihatan Anda. Hanya saja, agar hasil operasi tersebut bisa dicapai secara optimal, Anda harus mematuhi beberapa larangan setelah operasi katarak.
Kenapa demikian? Operasi katarak merupakan operasi yang aman dan efektif, tapi tetap saja merupakan suatu tindakan bedah. Itu berarti tubuh Anda perlu melalui proses penyembuhan. Selama masa tersebut, Anda berisiko mengalami masalah kesehatan akibat operasi. Apa saja larangan yang harus Anda ketahui?
Pentingnya mematuhi larangan
Pemulihan dari operasi katarak umumnya memakan waktu dua hingga empat minggu. Anda harus sangat berhati-hati dengan mata Anda setelah operasi katarak. Dokter Anda akan memberikan instruksi yang jelas dan terperinci selama beberapa jam, hari, dan minggu pemulihan setelah operasi katarak.
Jika Anda memiliki katarak pada kedua mata dan keduanya memerlukan pembedahan, dokter biasanya akan mengoperasi satu mata terlebih dahulu, menunggu mata pulih, lalu menjadwalkan pembedahan kedua. Meskipun hal ini memperpanjang waktu pemulihan penglihatan Anda secara keseluruhan, masa tunggu ini memungkinkan adanya periode penyesuaian.
Anda akan dapat melihat dengan satu mata dan mengetahui apakah ada komplikasi selama proses penyembuhan. Umumnya, dibutuhkan waktu satu hingga dua minggu untuk operasi mata kedua, meskipun pada beberapa kasus bisa lebih lama.
Menghindari aktivitas tertentu setelah operasi katarak akan membantu mempercepat proses pemulihan dan menurunkan risiko komplikasi umum. Antara lain:
1. Tekanan mata meningkat
Pembedahan dapat menyebabkan tekanan dalam mata Anda meningkat. Hal tersebut dapat membuat sayatan di mata Anda terbuka, sehingga Anda berisiko mengalami infeksi dan pergeseran lensa. Akibatnya, penglihatan Anda akan terpengaruh. Anda akan membutuhkan banyak tetes mata untuk menyembuhkannya, dan Anda mungkin memerlukan pembedahan ulang.
2. Infeksi
Ketika melakukan operasi, dokter akan membuat sayatan kecil. Hingga sayatan tersebut sembuh sepenuhnya, Anda dapat mengalami infeksi yang berpotensi menyebabkan kehilangan penglihatan secara permanen.
3. Pendarahan pada mata
Ketika operasi, ada kemungkinan pembuluh darah kecil di permukaan mata pecah. Setelah operasi, pasien juga bisa mengalami pendarahan di dalam mata, meskipun kasus ini sangat jarang terjadi. Pendarahan tersebut dapat menyebabkan kehilangan penglihatan.
4. Peradangan
Peradangan bisa terjadi di sekitar mata, setelah Anda menjalani operasi katarak. Hal ini dapat berpengaruh terhadap proses penyembuhan sayatan Anda.
Ada sejumlah kegiatan yang menjadi pantangan berat, setelah Anda menjalani operasi katarak. Anda tidak perlu menghindari kegiatan-kegiatan tersebut dalam waktu yang lama. Meskipun, ada kegiatan tertentu yang perlu Anda hindari lebih lama. Ini 7 di antaranya:
1. Menyetir kendaraan
Anda tidak boleh mengemudi setidaknya selama 24 jam setelah operasi katarak karena dua alasan. Pertama, Anda mendapatkan anestesi selama operasi katarak. Anestesi dapat berpengaruh terhadap tubuh Anda selama beberapa jam atau seharian penuh. Meskipun Anda merasa baik-baik saja, waktu reaksi dan fokus Anda masih belum normal setelah dibius. Itulah kenapa Anda tidak diperkenankan untuk mengendarai mobil dan menggunakan mesin berat untuk sementara waktu.
Kedua, penglihatan Anda masih kabur. Beberapa orang mendapatkan penglihatan yang jelas segera setelah mereka setelah operasi, tapi sebagian lagi tidak. Setelah operasi katarak, penglihatan Anda akan tetap buram selama 1 hingga 2 hari. Akibatnya, kemampuan Anda dalam berkendara akan terpengaruh.
Karena Anda tidak akan dapat mengemudi selama satu atau dua hari, pastikan Anda menyiapkan transportasi dari dan ke tempat operasi sebelumnya. Anda juga sebaiknya menyiapkan kendaraan untuk menepati jadwal konsultasi tindak lanjut.
Dokter mata akan memasang penutup mata setelah operasi. Mereka mungkin akan meminta Anda melepas penutup mata setelah beberapa jam atau melepasnya keesokan harinya, saat kunjungan pasca operasi. Dalam satu atau dua hari setelah operasi, Anda akan dijadwalkan untuk kembali menemui dokter. Pada saat itu, barulah Anda mungkin bisa mendapatkan izin untuk kembali mengemudi.
2. Mandi dan berendam
Setelah dari rumah sakit, Anda mungkin ingin segera mandi atau berendam. Tapi, Anda tidak bisa melakukannya. Anda baru boleh mandi keesokan hari setelah prosedur, tapi harus tetap berhati-hati dan menjaga agar wajah dan rambut tidak terkena air paling tidak selama 24 jam setelah operasi. Hal ini penting agar sayatan Anda bisa memulai proses penyembuhan.
Selama sekitar satu minggu setelah operasi, Anda harus menjauhkan wajah dari air pancuran, saat mencuci rambut dan mandi. Tujuannya adalah menghindari masuknya air ke dalam mata, sehingga membantu Anda terhindar dari infeksi. Beberapa orang memakai penutup mata yang terbuat dari plastik keras dan bening saat mandi untuk mencegah air masuk ke mata.
Memang, larangan ini dapat menyulitkan Anda untuk mencuci muka. Daripada mencuci muka di kamar mandi atau di wastafel, gunakan waslap basah untuk menyeka wajah Anda. Anda juga dapat menggunakan produk untuk membersihkan wajah yang tidak perlu dicuci, seperti micellar water.
Sebaiknya hindari kosmetik dan riasan mata selama seminggu pertama setelah operasi. Sebab, membersihkan kosmetik tanpa mencuci muka bisa menimbulkan tantangan tersendiri.
3. Membungkuk
Tekanan dalam mata dapat disebabkan oleh posisi membungkuk dalam durasi waktu yang panjang. Hal ini dapat menyebabkan luka operasi Anda terbuka dan membuat Anda berisiko terkena infeksi. Selain itu, lensa yang baru ditanam berisiko tergeser. Hingga mata Anda sembuh dan lensa baru Anda terpasang dengan baik, hindari meningkatkan tekanan di dalam mata Anda.
Ini berarti Anda harus membatasi jumlah waktu yang dihabiskan untuk membungkuk setelah operasi katarak. Hindari aktivitas apa pun yang membuat kepala Anda berada di bawah pinggang selama 48 jam setelah operasi katarak.
Jika Anda tidak dapat berjongkok, Anda harus menyesuaikan diri terlebih dahulu agar tidak perlu membungkuk. Misalnya, meletakkan barang dalam jangkauan tangan, bukan di area yang rendah. Anda juga dapat memindahkan benda-benda yang sering digunakan, seperti panci dan wajan, perlengkapan kebersihan, atau pakaian di rak yang lebih rendah, ke meja atau rak yang lebih tinggi. Jika ada orang yang tinggal bersama Anda, mintalah mereka untuk membantu Anda memindahkan benda-benda yang berada di bawah agar Anda tidak perlu membungkuk.
4. Mengerjakan tugas rumah tangga
Hindari pekerjaan rumah tangga yang mengharuskan Anda membungkuk, misalnya membereskan mainan anak yang berserakan di lantai. Hindari juga bekerja dengan bahan kimia atau produk yang mungkin terciprat ke mata Anda, misalnya pembersih lantai. Hal tersebut dapat memicu infeksi atau iritasi, saat mata Anda masih dalam proses pemulihan.
Anda mungkin bisa melakukan pekerjaan rumah tangga ringan seperti membersihkan debu atau mengelap meja dapur. Tapi, Anda tidak dapat melakukan pekerjaan yang lebih berat, seperti mengepel lantai, membersihkan toilet, atau mengganti seprai selama sekitar satu minggu.
Cobalah untuk menghilangkan beberapa tugas rumah tangga Anda dari kegiatan rutin sebelum operasi. Anda dapat menyewa layanan tenaga profesional untuk membersihkan rumah Anda selama satu minggu setelah operasi.
5. Berolahraga
Anda harus beristirahat dengan tenang pada hari operasi, karena Anda masih dalam masa pemulihan dari anestesi. Tapi, Anda boleh jalan kaki dan naik turun tangga satu hari setelah operasi. Anda harus menjauhi semua kegiatan olahraga lain, termasuk berlari dan main golf, selama 1 minggu setelah operasi.
Anda harus menunggu 4 minggu sebelum kembali melakukan aktivitas di dalam air, seperti berenang dan menyelam. Hal ini akan membantu Anda menghindari infeksi dan peningkatan tekanan mata.
6. Mengangkat benda berat
Mengangkat benda seberat lebih dari 15 kg tidak boleh dilakukan selama seminggu setelah operasi katarak. Upaya yang diperlukan untuk mengangkat benda akan meningkatkan tekanan mata Anda. Semakin berat benda yang diangkat, semakin Anda tegang dan tekanan dalam mata Anda akan meningkat. Hal ini dapat membuat lensa Anda terlepas.
Anda dapat meminta seseorang untuk memindahkan atau membawa benda-benda untuk Anda sementara Anda sedang memulihkan diri. Anda juga bisa mencoba berbagai metode untuk mengurangi berat benda yang Anda gunakan sehari-hari. Misalnya, Anda dapat membagi belanjaan, sehingga Anda hanya memiliki beberapa barang di setiap tas belanja. Anda juga bisa membawa cucian dalam jumlah yang lebih sedikit dalam satu waktu.
7. Tidur dengan posisi tengkurap atau menyamping
Ada posisi tidur yang benar untuk orang yang sedang memulihkan diri dari operasi katarak. Untuk minggu pertama setelah operasi katarak, Anda harus tidur telentang. Tidur dengan posisi miring atau tengkurap dapat memberikan tekanan pada mata Anda, yang meningkatkan risiko pergerakan lensa.
Anda bisa meletakkan bantal di samping badan untuk mencegah Anda berguling ke samping atau tengkurap saat tidur. Anda juga bisa memakai pelindung mata, jika Anda berguling saat tidur. Pelindung mata akan menciptakan penghalang antara mata Anda dengan bantal dan kasur, sehingga Anda tidak menekan mata.
Menghindari aktivitas-aktivitas ini dapat melindungi Anda dari timbulnya masalah setelah operasi katarak. Perlu diingat, meskipun Anda mengikuti semua larangan tersebut, komplikasi masih dapat terjadi. Jadi, Anda harus tetap waspada.
Segera hubungi dokter mata, jika Anda mengalami sejumlah gejala. Antara lain, nyeri mata sedang atau berat, kehilangan penglihatan, keluarnya kotoran mata yang signifikan, pembengkakan pada kelopak mata, dan floater atau kilatan cahaya baru dalam penglihatan Anda.
Para dokter spesialis di SILC Lasik Center mempunyai pengalaman panjang dan rekam jejak yang baik dalam menangani katarak. Operasi katarak di SILC dirancang senyaman dan seaman mungkin dengan peralatan yang canggih dan suasana klinik yang menenangkan.