ARTIKEL

Presbiopia atau Mata Plus di Usia 40 Plus? Kenali Solusinya

Sunday, August 13, 2023 | SILC Lasik Center
presbiopia-atau-mata-plus-di-usia-40-plus-kenali-solusinya

Siapa yang sudah mulai menjauhkan ponsel, ketika akan membaca pesan singkat? Atau, memegang menu sejauh mungkin dari mata sambil mengernyitkan mata agar daftar menu dan harganya bisa terlihat jelas? Atau, minta dibacakan saja menunya demi tak perlu repot memicingkan mata? Kalau Anda mengangguk dalam hati sambil menahan senyum, tak usah malu. Ini memang kondisi umum yang dialami oleh orang yang usianya sudah mencapai 40 tahun. Kondisi ini disebut dengan mata plus, atau istilah medisnya, presbiopia, yang secara harfiah artinya adalah mata tua. Berita baiknya, meski merasakan beberapa gejala atau tanda tertentu, Anda tidak merasa sakit atau tidak nyaman secara fisik. Hanya saja, Anda mungkin akan sedikit repot, ketika perlu mengecek ulang bon di kasir supermarket dalam waktu singkat. Huruf dan angka yang terlihat kecil (padahal ukurannya standar) akan membuat mata Anda bekerja keras untuk bisa melihatnya dengan jelas. Seperti apa presbiopia itu sebenarnya? Dan bagaimana cara mengatasinya? Ini jawabannya.

Apa itu presbiopia?

Presbiopia tidak termasuk gangguan kesehatan mata serius, yang mengancam penglihatan. Ini merupakan bagian dari proses penuaan alami yang tak bisa dihindari dan tak bisa dicegah. Secara natural mata kita berubah seiring bertambahnya usia. Penuaan itu terjadi di mana-mana. Misalnya, penuaan pada kulit ditandai dari kulit yang terasa lebih kering, ditambah dengan keriput halus yang mulai bermunculan. Sementara itu, penuaan di mata ditandai oleh menurunnya kemampuan membaca dalam jarak dekat. Presbiopia merupakan kondisi ketika mata kehilangan kemampuan untuk fokus pada objek yang dekat, misalnya kata-kata dalam pesan singkat atau teks di komputer. Ketika masih muda, lensa yang sifatnya lentur bisa dengan mudah berpindah fokus antara objek dekat dan objek jauh. Hanya saja, saat bertambah usia, lensa ini mulai menebal dan menjadi lebih kaku, sehingga kehilangan kelenturannya. Akibatnya, penglihatan jarak dekat Anda terganggu. Lalu, apa bedanya dengan hipermetropia atau rabun dekat? Bukankah kondisinya sama-sama kesulitan melihat benda yang jaraknya dekat dengan jelas? Efeknya memang sama, yaitu tak bisa melihat objek dari jarak dekat dengan jelas. Perbedaannya terletak pada penyebabnya. Presbiopia adalah kondisi ketika kelenturan lensa mata mulai menurun, sedangkan hipermetropia merupakan kondisi ketika bentuk kornea kurang melengkung atau terlalu datar, sehingga cahaya yang masuk ke mata jatuh di belakang retina. Presbiopia terjadi karena bertambahnya usia, sementara hipermetropia merupakan kelainan refraksi mata yang umumnya merupakan bawaan lahir.

peyebab presbiopia

Penyebab presbiopia

Saat memasuki usia 40, sebagian orang mulai merasakan perbedaan penglihatan yang signifikan. Misalnya, sulit membaca aturan pakai di botol obat atau sulit membaca bahan-bahan yang digunakan pada kemasan kukis. Namun, sebagian lagi baru akan merasakannya di usia yang lebih tua. Anda perlu berkonsultasi dengan dokter mata, jika memang mengalami tanda-tanda seperti berikut ini: 1. Memegang bacaan dalam jarak yang cukup jauh agar dapat melihat dengan jelas 2. Menjauhkan laptop dan ponsel agar dapat membaca pesan atau melihat angka dengan jelas 3. Menyetel ulang ukuran huruf pada smartphone 4. Penglihatan jadi buram saat membaca, terutama tulisan yang kecil 5. Penglihatan terasa kurang jelas, jika berada di ruangan dengan pencahayaan yang kurang, misalnya di kafe, sehingga perlu menyalakan senter di ponsel 6. Mata cukup sering terasa lelah atau tegang 7. Pusing saat membaca atau melakukan aktivitas jarak dekat, seperti menyulam 8. Sulit untuk fokus saat mengerjakan hal yang membutuhkan detail

Baca Juga : Mata Silinder Tak Harus Bikin Siwer

Meski faktor risiko presbiopia adalah usia, ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko presbiopia dini, yaitu terjadi sebelum usia 40 tahun. Faktor risikonya antara lain kondisi kesehatan tertentu, seperti diabetes, penyakit jantung, dan multiple sclerosis. Selain itu, ada pula sejumlah obat-obatan yang meningkatkan risiko serupa, seperti anti depresan anti histamin. Para peneliti belum menemukan jawaban mengapa lensa mata bisa kehilangan kelenturan begitu cepat, ketika kita bertambah usia. Tapi, tak perlu resah, karena bukan hanya Anda yang mengalami hal ini. Yang jelas, presbiopia bukanlah penyakit mata dan kondisi tersebut tidak bisa dicegah dengan olahraga mata atau suplemen apa pun. Jadi, Anda mengalami presbiopia bukan karena tidak suka makan wortel atau Anda sering membaca dalam ruang yang penerangannya kurang.

Rajin periksa ke dokter mata

Perubahan kelenturan pada lensa mata umumnya terjadi dalam kurun waktu lebih dari 10 tahun. Itu berarti Anda perlu berganti kacamata plus setiap 2 atau 3 tahun sekali selama rentang usia antara 40 hingga 60 tahun. Karena perlu berganti kacamata atau lensa kontak, Anda perlu memeriksakan mata secara teratur. Pastikan Anda mengunjungi dokter mata paling tidak 2 tahun sekali. Jika Anda sudah berusia lebih dari 60 tahun, kunjungan ke dokter akan jadi lebih sering. Paling tidak satu tahun sekali. Pemeriksaan mata merupakan satu-satunya cara untuk mendiagnosis presbiopia, sekaligus memastikan bahwa kacamata atau lensa kontak yang diresepkan bisa membuat Anda mendapatkan penglihatan setajam mungkin. Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebagai penanda bahwa Anda perlu berganti kacamata, yaitu: 1. Pandangan tetap buram, meski Anda sudah mengenakan kacamata. 2. Sering sakit kepala, terutama di sekitar mata atau dahi. Ini terjadi karena Anda berjuang untuk memfokuskan penglihatan. 3. Mata terasa berat setelah seharian membaca atau berada di depan laptop. Hal ini menandakan bahwa kacamata yang Anda gunakan tidak lagi sesuai dengan kebutuhan. 4. Sering memicingkan mata, walaupun sudah pakai kacamata. 5. Kesulitan melihat dan mengemudi di malam hari. Kalau biasanya pemandangan sekitar tampak familiar, tiba-tiba berubah seolah Anda tidak tahu sedang berada di mana. Ini pertanda Anda perlu mengganti kacamata. Sebab, kacamata lama tidak lagi mampu mengakomodasi perubahan penglihatan Anda. 6. Kondisi fisik kacamata sudah rusak. Misalnya, lensa kacamata sudah menampakkan banyak goresan, bingkai sudah bengkok, kacanya mulai retak, atau lapisannya mulai terkelupas, Kondisi ini dapat memengaruhi penglihatan Anda dan menyebabkan rasa tidak nyaman. Kacamata atau lensa kontak yang tidak tepat atau tidak update akan kembali membuat penglihatan Anda tidak jelas, mata tegang, dan sakit kepala yang cukup sering terjadi. Kondisi ini akan memengaruhi produktivitas dan kualitas hidup Anda.  

Baca Juga : Mata Plus, Bukan Monopoli Orang Dewasa

  Selain mempertajam penglihatan, resep kacamata yang tepat sangat berguna untuk: 1. Mengurangi kelelahan pada mata Kalau ukuran kacamata tidak tepat lagi, maka mata Anda perlu bekerja lebih keras agar bisa fokus. Akibatnya, Anda jadi sering pusing dan mata terasa kelah. 2. Menjaga kesehatan mata untuk jangka waktu yang lama Seiring waktu, memicingkan mata terus-menerus bisa membuat mata Anda tegang. Kondisi ini bisa menimbulkan masalah jangka panjang. Kacamata yang tepat dapat membantu Anda melindungi kesehatan mata Anda untuk jangka waktu lama. 3. Meningkatkan kualitas hidup Berbekal kacamata yang tepat, Anda bisa melakukan banyak aktivitas dengan nyaman dan aman. Sehingga, produktivitas Anda juga akan meningkat.  

Baca Juga : Bukan Penyakit, Mata Minus adalah Kelainan Refraksi Mata

Solusi cepat: kacamata dan lensa kontak

Lewat pemeriksaan yang teliti, dokter akan menentukan solusi yang paling tepat untuk mempertajam penglihatan Anda. Solusi tersebut umumnya disesuaikan dengan gaya hidup, hobi, dan pekerjaan Anda. Ada dua pilihan solusi yang terbilang cepat dan bisa segera diterapkan, yaitu:

1. Kacamata

Kacamata untuk membaca terdiri atas lensa khusus yang berfungsi untuk menggantikan lensa mata Anda yang kelenturannya mulai menurun. Dengan begitu, penglihatan dekat Anda akan kembali jernih dan tajam. Lensa tersebut juga punya efek seperti kaca pembesar yang akan memperbesar apa pun yang Anda lihat. Kacamata baca hanya dipakai sesuai kebutuhan, tidak perlu dipakai setiap saat. Dan, kacamata ini bisa dipakai bersamaan dengan lensa kontak yang fungsinya untuk penglihatan jarak jauh. Ada dua jenis kacamata yang mungkin diresepkan, tergantung kondisi mata Anda. Pertama, kacamata bifokal. Bagian bawah kacamata jenis ini berfungsi untuk penglihatan jarak dekat, sementara bagian atas untuk penglihatan jarak jauh, dengan garis pembagi pada lensa. Kedua, kacamata multifokal dengan lensa tambahan progresif yang mirip kacamata bifokal, tetapi memiliki beberapa kekuatan lensa untuk mempertajam penglihatan pada semua jarak, baik jarak jauh dan jarak dekat.

2. Lensa kontak

Orang yang aktif mungkin akan lebih memilih lensa kontak dibandingkan kacamata. Soalnya, tak perlu khawatir tertinggal atau retak, jika jatuh. Lensa kontak bifokal yang tersedia dalam bentuk lensa lunak dan lensa keras juga bisa menjadi opsi. Cara kerjanya sama dengan kacamata bifokal. Setiap lensa kontak mempunyai dua kekuatan, sehingga Anda bisa melihat objek dalam jarak dekat dan jarak jauh. Ada pula lensa kontak monovision. Dengan lensa kontak ini Anda seperti memakai kacamata baca di satu mata dan kacamata untuk melihat jauh di mata yang lain. Pada prinsipnya, satu mata digunakan untuk penglihatan jarak dekat dan satu mata lainnya digunakan untuk penglihatan jarak dekat.

Bisakah operasi LASIK? Bisa!

Mereka yang sudah bosan membawa-bawa, atau membuka dan melepas kacamata baca, atau merawat lensa kontak, mungkin akan mulai mencari tahu apakah mata tuanya bisa diatasi dengan tindakan bedah yang hasilnya permanen. Namun, apakah mungkin mata tua bisa diatasi dengan lasik? Jawabannya: sangat mungkin. Tapi, tidak semua orang yang mengalami presbiopia bisa menjalani prosedur LASIK untuk mengatasi presbiopia. Banyak persyaratan yang harus dipenuhi terlebih dahulu. Misalnya, Anda berusia antara 40 – 55 tahun, tidak memiliki katarak, dan tidak memiliki kelainan mata apa pun, seperti glaukoma. Selain itu, Anda harus memiliki kelainan refraksi di kedua mata, misalnya mata minus. Selisih minus antara mata kiri dan mata kanan pun setidaknya satu. Misalnya, mata kiri minus dua, mata kanan minus empat. SILC Lasic Center memiliki prosedur operasi lasik untuk presbiopia dengan nama PresbyMAX Hybrid. Prosedur presbylasik ini bukanlah prosedur baru. Sudah sejak 2009 PresbyMAX Hybrid ini diperkenalkan. Dan, dalam jangka waktu 4 tahun, sudah ada sekitar 8000 pasien presbiopia di dunia yang menjalani prosedur ini dengan sukses. Karena operasi presbylasik mengoreksi refraksi di kedua mata, nantinya akan terdapat perbedaan penglihatan di antara kedua mata. Mata yang dominan akan melihat objek jauh dengan lebih jelas, sementara mata tidak dominan akan melihat objek dekat dan sedang dengan jelas. Sebagai klinik klasik terkemuka, SILC menggunakan mesin laser dari Schwind dengan tipe generasi terbaru. Mesin berteknologi mutakhir tersebut memungkinkan proses pemulihan yang cepat, sehingga Anda bisa beraktivitas kembali segera setelah operasi.