ARTIKEL

FAQ Soal LASIK dan Astigmatisma

Saturday, April 13, 2024 | SILC Lasik Center
faq-soal-lasik-dan-astigmatisma

LASIK (Laser Assisted In Situ Keratomileusis) telah menjadi salah satu prosedur pilihan yang populer untuk koreksi penglihatan, terutama bagi mereka yang menderita astigmatisma. Namun, seiring popularitasnya, muncul pula sejumlah pertanyaan umum yang sering ditanyakan oleh pasien.

Pertanyaan yang sering diajukan tentang LASIK untuk astigmatisma mencakup berbagai aspek, mulai dari teknik prosedur LASIK hingga pemulihan pasca operasi. Cari tahu hal yang menjadi kekhawatiran Anda melalui pertanyaan yang paling sering diajukan pasien, dan cermati jawabannya, agar Anda merasa lebih percaya diri dalam menjalani prosedur koreksi penglihatan ini.

Q: Bagaimana cara mengetahui apakah saya menderita astigmatisma?

Gejala utama astigmatisma adalah penglihatan kabur pada semua jarak. Anda mungkin juga mengalami sakit kepala, menyipitkan mata, kelelahan setelah membaca, dan kelelahan mata. Dokter mata dapat mendiagnosis astigmatisma selama pemeriksaan mata rutin.

Q: Apakah LASIK layak dilakukan, jika Anda menderita astigmatisma?

Secara umum, ya. LASIK dapat mengoreksi astigmatisma serta kelainan refraksi lain, sehingga Anda dapat terbebas dari penggunaan kacamata atau lensa kontak. Sebagian besar orang menikmati penglihatan yang jernih setelah LASIK untuk astigmatisma.

Q: Bagaimana cara tercepat mengoreksi astigmatisma?

Ada dua pilihan untuk mengoreksi astigmatisma secara cepat dan sederhana, yaitu kacamata dan lensa kontak. Kacamata atau lensa kontak dengan resep dokter dapat mengoreksi astigmatisma, bersamaan dengan rabun jauh (miopia atau mata minus) atau rabun dekat (rabun dekat atau mata plus), jika perlu.

Q: Dapatkah operasi LASIK memperbaiki astigmatisma?

Astigmatism adalah ketidaksempurnaan dalam kelengkungan kornea. Normalnya, kornea dan lensa halus dan melengkung sama rata ke segala arah, serupa bola sepak. Jika lengkungan kornea tidak merata, sinar cahaya tidak dapat dibiaskan dengan benar. Hal ini menyebabkan penglihatan terdistorsi pada jarak dekat dan jauh. Astigmatisma dapat terjadi bersamaan dengan kelainan refraksi lain.

Sejumlah pasien dengan astigmatisma berpikir bahwa mereka tidak dapat menjalani LASIK. Ada mitos populer yang menyebutkan bahwa operasi LASIK hanya dapat mengatasi masalah rabun jauh dan tidak dapat mengatasi hipermetropia dan astigmatisma.

Kesalahpahaman ini berasal dari masa-masa awal koreksi penglihatan dengan laser. Pada saat itu sebagian besar prosedur LASIK digunakan untuk mengatasi rabun jauh. Namun, banyak hal yang telah berubah selama bertahun-tahun dan faktanya LASIK dapat mengobati semua jenis kelainan refraksi, termasuk astigmatisma. Jika Anda juga memiliki rabun dekat atau rabun jauh, kedua kondisi ini biasanya dapat dikoreksi secara bersamaan dengan astigmatisma.

Q: Apakah LASIK dapat memperbaiki semua jenis astigmatisma?

LASIK hanya dapat menangani astigmatisme kornea. Alasannya adalah karena prosedur LASIK melibatkan pembentukan kembali kornea. Ini berarti kelainan refraksi pada bagian mata tersebut dapat diatasi. Tapi, metode LASIK tidak dapat memperbaiki bagian mata lain, misalnya lensa. Oleh karena itu, mereka yang memiliki astigmatisme lentikular tidak dapat memilih LASIK sebagai solusi.

Ada beberapa pertimbangan lain yang dapat menentukan apakah LASIK adalah prosedur yang tepat untuk Anda. Contohnya, dokter akan menilai ketebalan kornea Anda, saat memutuskan apakah Anda merupakan kandidat LASIK. Karena, kornea yang sangat tipis membuat LASIK terlalu berisiko. Sebab, proses pembentukan ulang kornea selama prosedur memerlukan pengangkatan jaringan kornea.

Q: Bagaimana teknik yang digunakan dalam prosedur LASIK?

LASIK adalah prosedur pembedahan yang dirancang untuk mengoreksi kelainan refraksi pada kornea. Prosedur ini dilakukan dengan mengiris bagian luar kornea, membuat flap, lalu menggunakan laser yang presisi (disebut laser excimer) untuk membentuk kembali jaringan kornea yang terlihat.

LASIK dapat memperbaiki berbagai masalah penglihatan, termasuk astigmatisma, meskipun ada beberapa syarat untuk hal ini, sama seperti kondisi lain. Pasien dengan astigmatisma yang sangat tinggi mungkin tidak cocok untuk LASIK, terutama jika mereka juga memiliki kornea yang tipis. Pasien-pasien tersebut mungkin juga akan mendapatkan hasil LASIK yang kurang sempurna.

Sebagai referensi, ambang batas kelainan refraksi untuk melakukan LASIK pada kasus astigmatisma adalah hingga -6,0 dioptri.

Q: Bagaimana cara teknik LASIK memperbaiki astigmatisma?

Selama bedah untuk astigmatisma, laser digunakan untuk mengangkat sedikit jaringan kornea untuk memperbaiki kelengkungan bagian depan mata. Dengan kata lain, membuat bentuk mata menjadi lebih mirip bola sepak dan tidak seperti bola rugby. Hal ini memungkinkan cahaya untuk fokus di retina pada satu titik, sehingga Anda dapat melihat lebih jelas.

Q: Apa yang terjadi saat prosedur LASIK untuk astigmatisma?

LASIK untuk astigmatisma adalah prosedur yang sama dengan LASIK pada miopia dan hipermetropia. Dokter bedah akan memetakan topografi kornea Anda, menentukan seberapa banyak jaringan yang harus diangkat untuk memperbaiki kelainan refraksi, termasuk astigmatisma Anda.

Selama prosedur, dokter Anda akan membuat flap pada kornea untuk membentuk kembali jaringan di bawahnya. Lapisan kornea Anda yang sangat tipis akan diangkat untuk mengoreksi astigmatisma beserta rabun jauh atau rabun dekat yang Anda miliki. Sesudah kornea dibentuk ulang, flap akan ditempatkan kembali ke posisi semula.

Q: Seaman apakah operasi LASIK?

LASIK secara luas dianggap sebagai salah satu prosedur medis elektif teraman yang tersedia saat ini. Secara umum, efek samping yang ditimbulkan cenderung minimal dan bersifat sementara. Penelitian selama puluhan tahun telah menemukan bahwa komplikasi LASIK jarang terjadi. Kalaupun terjadi, biasanya mudah ditangani dan diobati. Mayoritas pasien puas dengan hasil LASIK pasca operasi.

Q: Apakah LASIK terasa sakit?

Operasi LASIK biasanya selesai dalam hitungan menit. Sebelum menjalani operasi, pasien akan diberi tetes mata yang membuat mata mati rasa untuk mengurangi rasa tidak nyaman. Meskipun beberapa orang mungkin mengalami sensasi tekanan atau rasa tidak nyaman yang tergolong ringan selama prosedur, sebagian besar pasien melaporkan bahwa mereka hanya merasakan sedikit atau bahkan tidak merasakan sakit sama sekali. Selain itu, rasa tidak nyaman yang mungkin dialami setelah prosedur biasanya bersifat sementara dan akan hilang dalam beberapa jam atau beberapa hari setelah operasi.

Q: Apakah semua orang dengan astigmatisma dapat menjalani LASIK?

Sebagian besar penderita astigmatisma yang memenuhi kriteria kelayakan dasar dapat menjalani LASIK. Pada beberapa kasus, kelainan refraksi pasien terlalu tinggi atau terlalu tidak teratur, sehingga tidak bisa menjalani LASIK.

Setelah pemeriksaan menyeluruh, dokter mata akan memberi tahu Anda apakah mata silinder Anda dapat dikoreksi dengan bedah mata laser, dan jenis bedah mata laser mana yang paling tepat untuk Anda. Hal ini tergantung pada kesehatan dan ketebalan kornea Anda, serta faktor gaya hidup Anda.

Pasien dengan astigmatisma yang berusia di atas 55 tahun mungkin lebih cocok untuk menjalani operasi Refractive Lens Exchange (RLE) daripada operasi LASIK. Selama operasi RLE, lensa alami mata diangkat dan diganti dengan lensa buatan. Lensa toric adalah jenis lensa pengganti yang dapat mengoreksi astigmatisma.

Q: Apa manfaat LASIK untuk astigmatisma?

Ada sejumlah benefit dari LASIK yang bisa didapatkan oleh penderita astigmatisma, seperti:

1. Penglihatan yang lebih baik. LASIK dapat mengoreksi astigmatisma dengan efektif dan meningkatkan ketajaman penglihatan.

2, Mengurangi ketergantungan pada kacamata atau lensa kontak, Banyak pasien yang merasa tidak lagi memerlukan kacamata atau lensa kontak setelah menjalani operasi LASIK.

3. Waktu pemulihan yang lebih cepat. Sebagian besar pasien dapat kembali beraktivitas normal dalam beberapa hari setelah operasi LASIK.

4. Mengurangi gejala. LASIK dapat membantu mengurangi gejala yang terkait dengan astigmatisma, seperti mata lelah dan sakit kepala.

Q: Berapa lama efektivitas LASIK dapat bertahan dalam menangani astigmatisma?

LASIK adalah prosedur permanen, yang membentuk ulang kornea Anda dan mengubah cara cahaya dibiaskan. Jaringan yang diangkat saat pembentukan ulang kornea tidak akan tumbuh kembali, sehingga perubahan yang dilakukan akan bertahan seumur hidup Anda. Meskipun penglihatan Anda dapat memburuk karena alasan lain, seperti perubahan alami yang dialami mata seiring bertambahnya usia, perubahan yang dilakukan ketika prosedur LASIK tidak akan pernah hilang.

Q: Apakah LASIK untuk astigmatisma lebih mahal?

Belum tentu, karena tergantung pada beberapa hal. Biaya LASIK Anda akan bergantung pada banyak faktor, seperti tingkat keparahan dan kompleksitas kelainan refraksi, pengalaman dokter bedah Anda, dan teknologi yang mereka gunakan.

LASIK dianggap sebagai perawatan elektif oleh penyedia asuransi, yang berarti mereka sering kali tidak akan menanggung biayanya. Banyak paket penawaran dari bank yang menawarkan program diskon atau cicilan 0% untuk meringankan biaya LASIK dalam kondisi tertentu.

Jika Anda membandingkan biaya LASIK dengan biaya pemakaian lensa kontak lunak, terutama untuk astigmatisma, biaya bedah mata dengan laser bisa lebih murah dibandingkan dengan pemakaian lensa kontak lunak selama 10 tahun. Setelah 10 tahun memakai lensa kontak, Anda masih kembali ke kondisi awal dengan penglihatan jarak jauh yang buruk. Dalam beberapa hal, ini seperti menyewa penglihatan yang baik, bukan memiliki penglihatan yang jernih.

Q: Bagaimana proses pemulihan setelah koreksi astigmatisma dengan LASIK?

Rekomendasi perawatan pasca LASIK adalah sama untuk apa pun jenis kelainan refraksi yang Anda koreksi. Jika LASIK digunakan untuk koreksi astigmatisma, Anda dapat meningkatkan proses penyembuhan dengan mematuhi instruksi perawatan pasca operasi dari dokter mata Anda.

Meskipun banyak orang dapat kembali ke aktivitas normal dalam satu atau dua hari setelah LASIK, pemulihan total biasanya memakan waktu antara tiga hingga enam bulan. Pada titik ini, pasien biasanya telah mencapai tingkat penglihatan yang stabil dan tidak memiliki batasan.

Q: Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk pulih dari LASIK untuk astigmatisma?

Pemulihan setelah operasi LASIK merupakan proses bertahap yang berbeda-beda pada setiap orang. Meskipun banyak orang mengalami peningkatan penglihatan segera setelah prosedur, penyembuhan awal membutuhkan waktu beberapa hari.

Dalam minggu pertama, sebagian besar pasien mengalami peningkatan yang signifikan dalam penglihatan mereka, meskipun mungkin diperlukan waktu beberapa bulan untuk menstabilkan efek sepenuhnya. Perlu diketahui, periode pemulihan dapat berbeda tergantung pada sejumlah faktor, seperti tingkat keparahan kelainan refraksi, respons penyembuhan pasien, dan kepatuhan pasien terhadap instruksi pasca operasi.

Jika Anda masih menyimpan begitu banyak pertanyaan dan keraguan untuk menjalani pemeriksaan pra-LASIK, jangan ragu untuk menghubungi para dokter di SILC Lasik Center. Dengan senang hati mereka akan menjawab pertanyaan Anda sehingga Anda mendapatkan kejelasan yang dibutuhkan untuk mengambil keputusan operasi yang tepat.