Kacamata adalah salah satu alat bantu penglihatan yang paling populer. Kacamata paling banyak dipakai bagi sebagian besar penderita kelainan refraksi misal myopia (mata minus), hypermetropia (mata plus jauh), astigmatisma (mata silinder) dan juga bagi penderita presbyopia (mata tua-plus dekat). Disamping juga ada alat bantu lain misal lensa kontak.
Selain sebagai alat bantu rehabilitasi penglihatan, kacamata juga bisa difungsikan sebagai aksesoris, sehingga memilih model dan design kacamata perlu banyak pertimbangan agar sesuai dengan penampilan jika dihubungkan dari sisi kosmetiknya. Namun demikian pertimbangan tak kalah pentingnya adalah fungsi penglihatan itu sendiri, dimana dalam kondisi tertentu membuat kacamata menjadi beban yang luar biasa. Kadang karena kacamata yang terlalu berat, lensa yang tebal, dipakai sering melorot dan lain sebagainya.
Ketika seseorang beraktivitas sehari-hari dengan mobilitas tinggi atau pekerjaan yang membutuhkan kondisi tertentu atau yang mempunyai hobby tertentu sehingga memakai kacamata menjadi kontra produktif atau menjadi penghambat maka hal ini sangat merepotkan.
INGIN LEPAS KACAMATA
Melalui survey kecil terhadap pasien yang telah melakukan LASIK di SILC Lasik Center. Rupanya ini menjadi alasan utama mereka menjalani operasi LASIK, diantaranya; merasa cepat lelah memakai kacamata. Ingin lepas kacamata, ingin terbebas dari kacamata, memudahkan aktivitas tanpa tergantung kacamata. Karena minusnya sudah tinggi sehingga berat pakai kacamata dan ingin melihat jelas tanpa kacamata. Akhirnya setelah menjalani Operasi LASIK sekarang mereka sudah bebas melihat dengan jelas tanpa bantuan kacamata lagi. Bebas beraktivitas sehari-hari tanpa terganggu dengan kacamata yang sebentar-bentar harus dibetulkan posisinya karena sering melorot atau miring atau lensanya yang kadang berembun entah karena kena AC mobil bahkan saat informasi ini ditulis ketika masker menjadi keharusan memakainya karena pandemi Covid-19 lalu terasa lensa kacamata menjadi berkabut. Sungguh kondisi yang merepotkan.
Sekarang dengan LASIK, pandangan menjadi jelas tanpa kacamata koreksi lagi. Untuk itu bagi anda yang saat ini sedang memakai kacamata sebagai alat bantu penglihatan. Merasakan hal-hal sebagaimana informasi di atas, maka sangat perlu dipertimbangkan untuk menjalani LASIK.
Silahkan hubungi WA SILC Lasik Center untuk mendapatkan penjelasan selengkapnya di 082210488488
Kacamata adalah salah satu alat bantu penglihatan yang paling populer. Kacamata paling banyak dipakai bagi sebagian besar penderita kelainan refraksi misal myopia (mata minus), hypermetropia (mata plus jauh), astigmatisma (mata silinder) dan juga bagi penderita presbyopia (mata tua-plus dekat). Disamping juga ada alat bantu lain misal lensa kontak.
Selain sebagai alat bantu rehabilitasi penglihatan, kacamata juga bisa difungsikan sebagai aksesoris, sehingga memilih model dan design kacamata perlu banyak pertimbangan agar sesuai dengan penampilan jika dihubungkan dari sisi kosmetiknya. Namun demikian pertimbangan tak kalah pentingnya adalah fungsi penglihatan itu sendiri, dimana dalam kondisi tertentu membuat kacamata menjadi beban yang luar biasa. Kadang karena kacamata yang terlalu berat, lensa yang tebal, dipakai sering melorot dan lain sebagainya.
Ketika seseorang beraktivitas sehari-hari dengan mobilitas tinggi atau pekerjaan yang membutuhkan kondisi tertentu atau yang mempunyai hobby tertentu sehingga memakai kacamata menjadi kontra produktif atau menjadi penghambat maka hal ini sangat merepotkan.