ARTIKEL

Berapa Biaya Operasi Refractive Lens Exchange (RLE)?

Tuesday, November 28, 2023 | SILC Lasik Center
berapa-biaya-operasi-refractive-lens-exchange-rle

Banyaknya angka nol berbaris, yang menandakan tingginya harga sesuatu, sering kali membuat ciut hati orang yang ingin membeli suatu produk atau jasa, termasuk harga atau biaya operasi mata. Angka yang tertera di brosur atau website kadang kala membuat kita mengurungkan niat, bahkan untuk sekadar bertanya lebih jauh. Salah satunya adalah biaya operasi Refractive Lens Exchange (RLE)? Anda bisa jadi takut bertanya soal harga, karena takut melihat angkanya. Tapi, jika ingin menjalani operasi RLE di SILC, Anda tidak perlu khawatir lagi. Karena, klinik premium ini menawarkan harga yang terjangkau. Berapakah biaya RLE?   

Biaya pemeriksaan dan prosedur

SILC menetapkan harga operasi RLE sebesar Rp12.000.000 untuk satu mata. Harga ini sangat sepadan dengan kualitas penglihatan dan kualitas hidup yang akan Anda dapatkan sesudah operasi. Biaya ini di luar biaya pemeriksaan sebelum operasi sebesar Rp600.000. Anda perlu menjalani pemeriksaan yang komprehensif sebelum menjalani RLE, untuk memastikan mata Anda dalam kondisi prima dan siap untuk menerima hasil yang sukses. Untuk alasan apa lagi kita perlu melakukan pemeriksaan terlebih dahulu sebelum RLE?  

Baca Juga : Kelebihan Lensa Premium Untuk Operasi Katarak Yang Sukses

1. Memastikan kesesuaian

Tidak semua orang merupakan kandidat yang cocok untuk operasi RLE. Evaluasi ini membantu mengidentifikasi apakah mata Anda cocok untuk operasi atau apakah ada masalah yang mungkin menjadi kontraindikasi prosedur.

2. Menyesuaikan pembedahan

Setiap mata memiliki karakteristik yang unik. Tes sebelum RLE memberikan informasi yang mendetail, sehingga dokter mata dapat menyesuaikan pembedahan sesuai dengan kebutuhan spesifik mata Anda, untuk memastikan hasil yang optimal.

3. Mengantisipasi dan menghindari komplikasi

Mendeteksi kemungkinan risiko sebelum operasi merupakan tindakan waspada. Tes-tes ini dapat menemukan masalah yang dapat menyebabkan komplikasi selama atau setelah operasi. Mengidentifikasi masalah sejak dini berarti memungkinkan dokter mengatasi masalah tersebut, sehingga proses pembedahan dan pemulihan menjadi lebih lancar.

4. Memastikan target tercapai

Anda perlu memahami kondisi awal mata Anda untuk membantu dalam evaluasi pasca operasi, sekaligus untuk memastikan bahwa hasil yang diinginkan dapat tercapai dan penglihatan Anda berada di jalur yang benar. Pada umumnya pasien bisa memahami antisipasi yang tinggi untuk mendapatkan penglihatan yang lebih jelas. Namun, evaluasi pra-operasi yang dilakukan dengan cermat dan menyeluruh akan menjadi landasan untuk mencapai hasil RLE yang sukses, yang berarti juga menjaga kesehatan mata dan kesehatan tubuh Anda secara keseluruhan.  

Pemeriksaan sebelum operasi RLE

Demi memastikan keamanan dan keberhasilan prosedur, Anda harus menjalani serangkaian tes komprehensif. Beberapa pemeriksaan yang mungkin akan Anda jalani adalah:

1. Tes ketajaman penglihatan

Ini adalah pemeriksaan mata utama yang memberikan ukuran awal kejernihan penglihatan Anda. Tes ini sangat penting untuk setiap evaluasi bedah mata, termasuk RLE. Tujuan utama dari pemeriksaan tersebut adalah untuk menentukan seberapa jelas setiap mata dapat melihat. Tes ini merupakan pemeriksaan dasar yang membantu mengukur kondisi penglihatan Anda saat ini. Selama tes tersebut, Anda akan diminta untuk membaca huruf atau simbol dengan berbagai ukuran pada bagan mata, yang biasanya ditempatkan pada jarak standar 20 kaki. Anda akan mulai dengan huruf yang lebih besar di bagian atas, berlanjut ke baris yang lebih kecil hingga huruf-huruf tersebut menjadi terlalu sulit untuk dibaca dengan jelas. Hasil pemeriksaan biasanya dilambangkan sebagai pecahan, seperti 20/20, 20/40, dan seterusnya. Angka di bagian atas menunjukkan jarak Anda berdiri dari grafik, dan angka di bawah menunjukkan jarak penglihatan rata-rata dapat membaca baris yang sama dengan yang Anda baca dengan benar. Misalnya, jika penglihatan Anda 20/40, artinya Anda harus berjarak 20 kaki untuk melihat apa yang dapat dilihat oleh orang dengan penglihatan normal pada jarak 40 kaki. Memahami tingkat penglihatan Anda saat ini sangat penting bagi dokter untuk mengukur potensi manfaat RLE bagi Anda. Penyimpangan drastis dari penglihatan normal dapat mengindikasikan adanya masalah yang memerlukan pemeriksaan atau perawatan tambahan. Meskipun tes tersebut hanyalah salah satu dari sekian banyak pemeriksaan, pemeriksaan ini memainkan peran penting dalam membentuk pemahaman holistik mengenai kondisi mata Anda dan memastikan Anda mendapatkan hasil terbaik dari operasi RLE.

 2. Pemeriksaan lampu celah

Dokter akan melakukan pemeriksaan ini untuk mendapatkan gambaran terperinci mengenai struktur di dalam mata Anda. Pemeriksaan tersebut memberikan informasi penting yang tidak dapat diberikan oleh tes ketajaman penglihatan biasa. Pemeriksaan ini bertujuan untuk memeriksa berbagai bagian mata Anda secara dekat, terutama struktur bagian depan seperti kornea, iris, dan lensa. Pemeriksaan ini dapat membantu mengidentifikasi berbagai kondisi, mulai dari yang umum seperti katarak, hingga masalah lebih rumit yang dapat berpengaruh terhadap keberhasilan operasi RLE. Lampu celah adalah mikroskop khusus yang dirancang untuk pemeriksaan mata. Alat ini menyinarkan selembar cahaya tipis ke mata Anda. Anda akan menyandarkan dagu dan dahi pada penyangga agar kepala tetap stabil. Dokter kemudian akan melihat melalui mikroskop, menyesuaikan lebar dan kecerahan cahaya untuk melihat bagian mata yang berbeda secara detail. Tes ini dapat menunjukkan kelainan atau kondisi, seperti bekas luka, pembengkakan, katarak, degenerasi makula, ulkus kornea, dan potensi komplikasi lain. Dalam konteks pembedahan RLE, dokter harus memastikan struktur depan mata sehat dan bebas dari kondisi yang dapat mempersulit pembedahan. Di luar nilai diagnostiknya secara umum, pemeriksaan lampu celah sangat penting bagi kandidat operasi RLE. Pemeriksaan ini membantu memverifikasi kesehatan dan integritas struktur mata, sehingga memastikan bahwa pasien merupakan kandidat yang optimal untuk operasi.

3. Pemeriksaan mata dilatasi

Ini merupakan prosedur diagnostik mendasar untuk menggali struktur internal mata Anda secara lebih mendalam, terutama berfokus pada retina, saraf optik, dan pembuluh darah. Pemeriksaan ini merupakan tes dasar bagi siapa pun yang mempertimbangkan untuk menjalani operasi RLE. Tujuan utama pemeriksaan ini adalah untuk memberikan gambaran menyeluruh mengenai bagian belakang mata Anda, termasuk retina. Pemeriksaan ini sangat penting untuk menemukan kondisi atau potensi masalah yang mungkin tidak terlihat dengan pemeriksaan dasar. Proses pemeriksaan dimulai dengan penggunaan obat tetes mata yang menyebabkan pupil mata membesar. Pelebaran ini, meskipun menyebabkan penglihatan kabur untuk sementara waktu dan meningkatkan kepekaan terhadap cahaya, akan memberikan pandangan yang jelas dan tidak terhalang pada bagian dalam mata. Dengan menggunakan alat dan lampu khusus, dokter dapat memeriksa saraf optik, retina, dan struktur vital lain. Pemeriksaan mata dilatasi dapat mendeteksi berbagai kondisi, mulai dari yang sudah dikenal luas, seperti retinopati diabetik dan degenerasi makula, hingga kondisi yang kurang umum, seperti ablasio retina atau tumor. Untuk kandidat operasi RLE, dokter harus memastikan retina dalam kondisi yang baik, karena masalah retina dapat memengaruhi hasil operasi. Karena RLE melibatkan penggantian lensa, maka memastikan retina dan saraf optik dalam keadaan sehat merupakan faktor yang sangat penting. Masalah apa pun yang terdeteksi dapat menginformasikan tentang potensi komplikasi pasca operasi, atau, dalam beberapa kasus, menyebabkan dokter memutuskan untuk menunda RLE.

4. Tes keratometri dan pemindaian A-scan

Memilih lensa intraokular (IOL) yang tepat untuk operasi RLE merupakan hal yang sangat penting untuk mencapai koreksi penglihatan yang diinginkan. Di sinilah tes keratometri dan A-scan berperan penting, untuk membantu dokter mata memastikan bahwa lensa yang ditanam sesuai dengan spesifikasi unik mata Anda. Tes keratometri berfokus pada pengukuran kelengkungan permukaan depan kornea. Bentuk kornea memainkan peran penting dalam membiaskan cahaya, dan ketidakteraturan apa pun dapat memengaruhi penglihatan. Sementara itu, pemindaian A-scan bertujuan mengukur panjang mata, yang sangat penting untuk menentukan kekuatan lensa IOL. Sebuah alat, yang biasanya ditempatkan langsung pada kelopak mata yang tertutup atau permukaan depan mata, akan memancarkan gelombang ultrasonik. Gelombang ini memantul pada struktur internal mata, dan gema yang kembali akan memberikan hasil pengukuran. Meskipun keberhasilan operasi RLE bergantung pada berbagai faktor, ketepatan tes keratometri dan A-scan memastikan bahwa lensa yang dipilih sesuai dengan keunikan mata Anda, sehingga menghasilkan penglihatan yang optimal setelah pembedahan.   Rangkaian tes ini bukan sekadar formalitas melainkan peta jalan yang memandu dokter mata dalam menyesuaikan pendekatan pembedahan yang paling sesuai dengan mata Anda. Setelah membaca hasil tes, dokter mata Anda akan mendiskusikan dengan Anda mengenai hasil temuan tersebut dan memberikan rekomendasi. Lampu hijau untuk operasi menandakan bahwa Anda adalah kandidat yang cocok dan potensi manfaatnya lebih besar daripada risikonya. Sebaliknya, jika ada keberatan, alasan utama dokter adalah keselamatan dan kesehatan Anda dalam jangka panjang.  

Biaya kunjungan pasca operasi

Pasien harus mendapatkan perawatan yang terbaik sebelum, selama, dan setelah operasi penggantian lensa. Dengan begitu, dokter akan menyusun rencana perawatan setelah operasi yang lengkap, disesuaikan secara khusus untuk setiap pasien. Rencana tersebut membantu memastikan bahwa operasi yang mereka jalani berhasil untuk jangka panjang. Salah satu hal penting yang harus dipatuhi untuk memastikan keberhasilan operasi adalah kunjungan dokter yang terjadwal. Untuk setiap kunjungan, SILC menetapkan harga sebesar Rp600.000. Hari kedua setelah operasi, dokter akan menjadwalkan janji temu. Dokter akan melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk memastikan bahwa mata Anda sudah mulai pulih dengan baik. Sepulang dari klinik, Anda harus memberi waktu kepada diri Anda untuk bersantai dan memulihkan diri dari prosedur. Selama beberapa hari pertama, Anda harus menghindari aktivitas yang berat bagi mata Anda, seperti mengemudi, dan berhati-hati agar tidak menggosok mata atau membuatnya basah. Satu minggu setelah operasi, Anda harus mengunjungi dokter untuk perawatan lanjutan. Dokter akan merawat penglihatan Anda dengan baik, karena perawatan setelah operasi sama pentingnya dengan operasi itu sendiri. Program perawatan pasca operasi yang komprehensif akan membantu memastikan bahwa operasi Anda berhasil dan bisa dinikmati dalam jangka panjang. Satu tahun setelah operasi, Anda perlu datang lagi ke dokter agar dokter bisa memastikan pemulihan Anda berjalan sesuai rencana. Setelah itu, Anda akan disarankan mendatangi dokter mata setiap tahun untuk membantu menjaga kesehatan mata Anda.   SILC Lasik Center adalah klinik mata terdepan yang menyediakan layanan premium bagi pasien dengan berbagai kebutuhan penglihatan. Salah satu layanan utamanya adalah operasi untuk memperbaiki kelainan refraksi mata. SILC juga menawarkan Refraction Lens Exchange (RLE) dengan biaya terjangkau. Jangan ragu untuk menghubungi SILC dan mencari tahu kemungkinan bagi Anda untuk menjalani operasi di sana.