ARTIKEL

Ini Yang Terjadi Jika Katarak Tidak Dioperasi

Wednesday, January 8, 2025 | SILC Lasik Center
ini-yang-terjadi-jika-katarak-tidak-dioperasi

Katarak biasanya terbentuk sangat lambat selama bertahun-tahun, dan gejalanya muncul secara bertahap, meskipun perkembangan katarak sering kali tidak dapat diprediksi. Katarak biasanya terjadi sebagai efek samping alami dari penuaan, walaupun ada beberapa faktor lain yang berperan, seperti paparan sinar matahari, kondisi medis tertentu, atau genetik.

Anda sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter mata, begitu Anda mulai mengalami gejala katarak. Satu-satunya pengobatan untuk katarak adalah operasi. Tetapi, kapan waktu yang tepat untuk melakukan operasi akan tergantung pada berbagai faktor.

Lalu, apa akibatnya jika Anda menunda-nunda operasi katarak?

Akibat menunda operasi

Katarak merupakan kondisi yang umum terjadi, tetapi sebenarnya dapat menyebabkan kerusakan serius pada mata Anda, jika tidak ditangani. Katarak adalah kekeruhan pada lensa mata, yang dapat menyebabkan penglihatan menjadi buram, kabur, atau kurang berwarna. Meskipun umumnya mudah ditangani, banyak pasien katarak yang tidak menyadari penglihatannya menurun pada tahap awal katarak. Mereka baru menyadari, setelah kondisinya sudah sangat lanjut.

Menunda penanganan katarak jarang menjadi pilihan. Sebab, jika tidak ditangani sama sekali, katarak dapat mengganggu penglihatan Anda secara serius. Perkembangan gejala yang sangat lambat mungkin bisa diartikan bahwa operasi tidak terlalu mendesak dan tidak harus dilakukan segera. Tapi, ada banyak faktor yang dapat memperburuk masalah dan mempercepat penurunan kualitas penglihatan Anda.

Ini akibatnya, jika Anda tidak menjalani operasi di saat yang tepat:

1. Penglihatan menurun secara bertahap

Pada tahap awal katarak menyebabkan penglihatan menjadi sedikit buram atau berkabut, sehingga sulit untuk melihat detail secara jelas. Kondisi ini sering kali digambarkan seperti melihat melalui kaca jendela yang berkabut atau kotor. Kondisi tersebut bisa mengganggu aktivitas sehari-hari, seperti membaca atau melihat wajah orang dari kejauhan.

Katarak juga mengurangi kemampuan mata untuk membedakan warna dan kontras. Warna-warna tampak lebih kusam atau pudar, sehingga menyulitkan untuk membedakan objek, terutama dalam kondisi pencahayaan rendah, seperti saat senja atau di dalam ruangan yang remang. Hal ini bisa berdampak pada kemampuan mengemudi atau mengenali objek di sekitar.

Sensitivitas terhadap cahaya juga menjadi lebih jelas seiring perkembangan katarak. Lampu terang, seperti lampu depan kendaraan atau lampu jalan, dapat menyebabkan silau yang mengganggu. Selain itu, lingkaran cahaya (halos) sering terlihat mengelilingi sumber cahaya, membuat aktivitas mengemudi di malam hari menjadi sulit dan berisiko.


2. Kesulitan dalam kegiatan harian

Saat penglihatan semakin memburuk akibat katarak, berbagai aktivitas sederhana yang sebelumnya mudah dilakukan menjadi semakin sulit dan memerlukan bantuan. Misalnya, membaca. Katarak membuat teks pada buku, koran, atau layar ponsel tampak kabur dan sulit dibaca, sehingga mengganggu aktivitas belajar, bekerja, atau sekadar membaca resep masakan.

Juga, penglihatan yang buram mempersulit tugas Anda di dapur, seperti memotong bahan makanan dengan akurat, mengenali tingkat kematangan masakan, atau membaca label pada kemasan. Tidak hanya mengganggu kenyamanan, kondisi tersebut juga dapat meningkatkan risiko kecelakaan, seperti luka akibat pisau atau kecelakaan di dekat kompor.

Selain itu, mengenali tanda-tanda jalan, arah, atau lokasi tertentu menjadi lebih sulit, terutama di lingkungan yang tidak familiar. Hal ini dapat membuat Anda merasa bingung, frustrasi, dan lebih bergantung pada orang lain. Tanpa kemampuan mengemudi, Anda harus bergantung pada transportasi umum atau orang lain untuk bepergian. Hal ini dapat membatasi kebebasan bergerak, baik untuk bekerja, berbelanja, atau bersosialisasi.


Baca Juga : 

Cara Menyesuaikan Rutinitas Anda Setelah Pemulihan Operasi Katarak

LASIK Sesudah Operasi Katarak? Bisa, Dong!

Bagaimana Katarak Memengaruhi Fokus dan Efisiensi di Tempat Kerja?

3. Risiko hilangnya penglihatan total

Jika katarak tidak ditangani dengan tepat, lensa mata akan menjadi semakin keruh, sehingga cahaya yang masuk ke mata tidak dapat mencapai retina dengan baik. Masalahnya, katarak yang memburuk dapat secara signifikan mengurangi kemampuan seseorang untuk melihat, hingga hanya dapat membedakan cahaya dan bayangan tanpa melihat detail apa pun.

Pada tahap lanjut, katarak dapat berkembang menjadi katarak hipermatur, yaitu ketika mana lensa mata menjadi sangat padat dan keras. Pada kondisi ini, kekeruhan lensa menjadi begitu parah, sehingga penglihatan sepenuhnya tertutup. Mata tidak dapat menerima cahaya yang cukup untuk membentuk gambaran visual.


4. Komplikasi

Katarak yang dibiarkan terlalu lama dapat memicu atau memperburuk kondisi lain pada mata, yang bisa menambah masalah kesehatan penglihatan. Katarak yang sudah lanjut dapat meningkatkan tekanan dalam mata (intraocular pressure), yang dikenal sebagai glaukoma. Tekanan ini dapat merusak saraf optik secara permanen, mengakibatkan kebutaan, jika tidak segera ditangani.

Katarak hipermatur sering kali juga bisa menyebabkan kebocoran protein dari lensa yang keruh. Kebocoran ini dapat memicu reaksi peradangan di dalam mata, yang menyebabkan rasa nyeri, kemerahan, dan gangguan penglihatan.

Penanganan yang terlambat dapat memengaruhi retina, termasuk risiko terjadinya edema makula (pembengkakan pada retina), yang akan memperburuk kualitas penglihatan.

Di samping itu, menunda pengobatan katarak juga dapat membuat prosedur operasi menjadi lebih kompleks dan berisiko. Seiring waktu, lensa mata yang terkena katarak menjadi semakin padat dan keras. Akibatnya, proses pengangkatan lensa menjadi lebih sulit dan memerlukan peralatan serta teknik bedah yang lebih rumit. Pasien yang menjalani operasi katarak hipermatur mungkin memerlukan waktu pemulihan lebih lama, karena prosedur yang lebih intensif dan kompleks.

5. Kesehatan mental terganggu

Katarak yang tidak ditangani dapat menyebabkan gangguan penglihatan yang signifikan yang memicu rasa frustrasi. Ketergantungan pada orang lain untuk menyelesaikan tugas sederhana dapat membuat Anda merasa tidak berguna atau kehilangan kendali atas hidupnya.

Di samping itu tidak mampu melihat dengan jelas pada situasi tertentu, seperti di tempat gelap atau saat berjalan di jalan ramai, dapat menimbulkan rasa takut akan bahaya atau ketidakpastian. Ditambah lagi, Anda bisa kehilangan momen untuk menikmati hobi atau kegiatan yang disukai, seperti beraktivitas di luar ruang. Akibatnya, Anda merasa sedih berkepanjangan dan putus asa.

Masalah penglihatan juga berdampak besar pada kehidupan sosial individu, menyebabkan mereka menarik diri dari interaksi sosial. Sulit bepergian membuat Anda cenderung menghindari acara atau pertemuan sosial. Apalagi, tidak mampu untuk melihat dengan jelas dapat membuat Anda merasa malu saat berada di keramaian. Menarik diri dari lingkaran sosial dapat meningkatkan risiko kesepian, yang dapat memperburuk kondisi mental seperti depresi.

Hubungan Anda dengan orang-orang terdekat juga terganggu. Sebab, ketergantungan berlebihan pada keluarga atau teman untuk bantuan sehari-hari dapat menciptakan ketegangan dalam hubungan. Keterbatasan dalam melakukan aktivitas yang melibatkan penglihatan, seperti menonton film atau berjalan-jalan, dapat mengurangi kualitas waktu bersama dengan keluarga.


Baca Juga :

Astigmatisme: Ancaman Tersembunyi bagi Kesehatan Mata

Ortho-K: Solusi Tanpa Bedah untuk Bebas Kacamata dan Lensa Kontak

Pilihan Terbaik untuk Mengatasi Gangguan Penglihatan: Kacamata, Lensa Kontak, atau LASIK?


Waktu tepat operasi katarak

Jika katarak tidak menghalangi Anda untuk mengemudi dengan aman, melakukan pekerjaan, dan melakukan aktivitas yang Anda sukai, serta aktivitas yang baik untuk kesehatan fisik dan emosional Anda, Anda tidak perlu terburu-buru untuk menjalani operasi. Namun, kejernihan penglihatan akan terus menurun seiring dengan perkembangan katarak.

Menjalani operasi pengangkatan katarak sebelum gejala menjadi parah, berarti Anda dapat memperoleh kembali penglihatan yang tajam dan jelas dengan lebih cepat. Selain itu, prosedur pembedahan itu sendiri mungkin tidak menjadi ,terlalu rumit, jika lensa masih cukup fleksibel dan jernih.

Jika katarak didiagnosis secara dini dan diobati dengan segera, penglihatan dapat dipertahankan dan kondisinya dapat dikelola secara efektif. Dalam banyak kasus, kualitas penglihatan dapat ditingkatkan secara signifikan. Anda mungkin tidak memerlukan kacamata lagi setelah operasi.

Bagi pasien katarak, deteksi dini dan pengobatan dapat memberikan hasil yang signifikan. Untuk memastikan deteksi tepat waktu, Anda perlu mengenal gejala katarak yang paling umum. Ketika katarak berkembang, Anda mungkin akan menyadari warna terlihat pudar atau kurang cerah daripada sebelumnya, sangat sulit untuk melihat di malam hari. pada siang hari penglihatan Anda buram, juga terjadi penglihatan ganda.

Waktu yang tepat untuk melakukan operasi akan disarankan oleh dokter mata, berdasarkan kondisi pribadi Anda. Sebagai contoh, jika katarak Anda berkaitan dengan usia dan berkembang sangat lambat, Anda mungkin boleh menunda operasi hingga masalah penglihatan Anda memburuk.

Jika Anda berusia lebih muda dan masalah penglihatan Anda disebabkan oleh faktor lain, maka penanganan dengan segera mungkin dipandang sebagai hal yang lebih mendesak. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai alasan, seperti penyakit seperti diabetes, atau cedera pada mata.

Seberapa lama Anda bisa menunda? Pada akhirnya, katarak yang tidak ditangani akan berkembang hingga mencapai titik ketika penglihatan Anda menjadi sangat terganggu. Gangguan penglihatan tersebut dapat berujung pada hilangnya penglihatan, baik secara keseluruhan atau sebagian saja.

Katarak merupakan salah satu penyebab utama dari kondisi kebutaan, yang sebenarnya bisa dicegah, jika terdeteksi secara awal. Anda harus selalu berbicara dengan dokter mata Anda segera setelah Anda mengalami gejala katarak. Mereka akan dapat memberi saran tentang pengobatan. Operasi katarak adalah prosedur yang aman dan efektif untuk mengembalikan penglihatan dengan mengganti lensa yang keruh dengan lensa buatan.


Jadwalkan operasi katarak

Operasi katarak adalah salah satu jenis operasi yang paling umum dilakukan. Tingkat keberhasilannya terbilang tinggi dan biasanya tidak memerlukan rawat inap di rumah sakit.

Jika kedua mata Anda terkena katarak pada waktu yang bersamaan, pembedahan akan dilakukan satu per satu. Terlebih dahulu pada mata yang terkena dampak katarak paling parah. Dalam waktu satu hingga dua minggu kemudian, Anda dapat melakukan operasi pada mata Anda yang lain. Jeda waktu ini memungkinkan mata pertama pulih dan penglihatan Anda pada mata tersebut menjadi stabil, sebelum melakukan operasi pada mata lain.

Ketika operasi, dokter membuat sayatan kecil di sepanjang sisi kornea. Lensa Anda yang terkena katarak akan diangkat melalui sayatan kecil tadi dan digantikan dengan intraocular lens atau lensa buatan yang jernih. Sayatan akan sembuh dengan sendirinya tanpa jahitan. Sebagian besar orang merasakan penglihatan yang lebih baik pada hari yang sama dan dapat segera kembali ke aktivitas normal. Penyembuhan total membutuhkan waktu empat hingga enam minggu.

Bedah katarak dapat dilakukan dengan dua cara. Pertama, bedah tradisional. Dokter bedah mata Anda membuat sayatan dengan pisau tipis. Kedua, bedah katarak dengan bantuan laser canggih. Dokter menggunakan laser saat membuat sayatan, sehingga sayatan menjadi lebih akurat.

Tak perlu takut dengan komplikasi, karena dokter ahli di SILC merupakan dokter berpengalaman yang sudah memahami cara mengatasi komplikasi dengan sangat baik. Jadi, tak usah ragu untuk menghubungi SILC dan mendapatkan penglihatan terbaik dengan operasi katarak.