ARTIKEL

Mana Lebih Baik: RLE atau Ortho-K?

Thursday, November 16, 2023 | SILC Lasik Center
mana-lebih-baik-rle-atau-ortho-k

Ketika dinilai tidak layak untuk menjalani LASIK (Laser Assisted In Situ Keratomileusis), Anda kemudian dihadapkan pada pilihan prosedur lain yang lebih sesuai. Dua di antaranya adalah operasi RLE (Refractive Lens Exchange) dan penggunaan Ortho-K (Orthokeratology). Tapi, bagaimana Anda memilih prosedur yang terbaik untuk penglihatan Anda? Hal ini sangat tergantung pada berbagai faktor, termasuk kondisi mata, preferensi pribadi, dan tujuan treatment. Agar Anda bisa mendiskusikan lebih lanjut dengan dokter mata, yuk, kita lihat dulu keunggulan atau manfaat masing-masing prosedur, dan apa saja yang perlu dipertimbangkan.   

Pilih RLE atau Ortho-K

Jika Anda ingin memiliki kemampuan melihat dengan jelas pada jarak dekat tanpa kacamata atau lensa kontak, RLE mungkin merupakan opsi yang lebih baik. Namun, saat menimbang operasi RLE, ada beberapa faktor yang bisa menjadi bahan pertimbangan Anda, antara lain:
  1. Kondisi mata
RLE biasanya direkomendasikan untuk orang yang mengalami presbiopia (masalah penglihatan jarak dekat akibat penuaan lensa mata) atau rabun jauh (miopia atau mata minus) dengan tingkatan sedang hingga agak tinggi. Jika ada kerusakan lensa mata, seperti katarak, RLE dapat menjadi pilihan yang lebih tepat. Karena, bisa sekaligus menangani masalah kesehatan mata yang lain.
  1. Usia
RLE sering kali direkomendasikan untuk pasien yang usianya lebih tua, terutama jika mereka mengalami presbiopia atau katarak.   Sementara itu, untuk memilih lensa Ortho-K, ada beberapa faktor yang juga perlu Anda pikirkan dengan baik, antara lain:
  1. Tingkat kelainan refraksi
Ortho-K cenderung cocok untuk orang dengan kelainan refraksi ringan hingga sedang, terutama rabun jauh atau mata minus.
  1. Usia dan gaya hidup
Ortho-K sering dipilih oleh mereka yang memiliki gaya hidup aktif, terutama yang terlibat dalam olahraga atau kegiatan fisik, karena tidak nyaman jika berkegiatan dengan kacamata atau lensa kontak sehari penuh.
  1. Enggan tindakan bedah
Jika Anda menghindari prosedur bedah, Ortho-K adalah pilihan non-invasif yang dapat memberikan hasil sementara. Selain itu, Ortho-K dapat disesuaikan lebih mudah, jika ada perubahan pada kondisi mata Anda, misalnya, jika terjadi perubahan refraktif. Sebelum membuat keputusan, konsultasikan dengan seorang dokter mata yang berpengalaman. Dokter mata dapat mengevaluasi kondisi mata Anda, mendengarkan preferensi Anda, dan memberikan saran yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan pengobatan Anda.  

Baca Juga : Tidak Bisa LASIK? Ini 2 Solusi Untuk Anda

 

Timbang benefit RLE dan Ortho-K

Setiap prosedur, baik bedah ataupun bukan bedah, memiliki plus dan minus tersendiri. Anda perlu mencermati keunggulan setiap prosedur dan menimbangnya dengan baik.

Benefit RLE

RLE adalah prosedur bedah yang mengganti lensa alami Anda dengan lensa buatan bernama lensa intraokular (IOL). Tindakan bedah ini menawarkan sejumlah keunggulan, antara lain:
  1. Koreksi masalah penglihatan yang parah
RLE dapat mengatasi masalah penglihatan yang signifikan, termasuk kasus miopia yang sangat tinggi, hipermetropia, atau presbiopia (kesulitan melihat dekat pada usia di atas 40 tahun). Tindakan bedah ini memungkinkan pasien untuk dapat melihat dengan jelas tanpa kacamata atau lensa kontak.
  1. Koreksi seumur hidup
RLE adalah prosedur permanen. Setelah operasi RLE dilakukan, perubahan pada mata bersifat permanen. Itu berarti pasien tidak perlu terus-menerus mengganti kacamata atau lensa kontak, sehingga RLE dapat memberikan rasa nyaman dalam jangka panjang.
  1. Risiko katarak menurun
RLE dapat membantu mengurangi risiko perkembangan katarak di masa depan, karena lensa alami mata yang terkena katarak telah diganti dengan lensa buatan yang jernih.
  1. Kombinasi dengan treatment lain
RLE dapat dikombinasikan dengan prosedur refraktif lain, seperti LASIK, untuk mencapai hasil penglihatan yang optimal. Alternatif tersebut bisa menjadi pilihan bagi mereka yang memiliki masalah penglihatan campuran.
  1. Koreksi presbiopia
RLE dapat dimanfaatkan untuk mengatasi masalah presbiopia, ketika mata kehilangan kemampuan untuk fokus pada objek yang dekat seiring bertambahnya usia seseorang.
  1. Bebas dari kacamata atau lensa kontak
Setelah RLE, banyak pasien dapat merasakan nikmatnya bebas dari kacamata atau lensa kontak. Situasi ini bisa sangat menguntungkan dalam kehidupan sehari-hari, terutama untuk Anda yang menyukai aktivitas, seperti olahraga atau membaca.   Baca Juga : Mitos dan Fakta Soal Mata Minus dan LASIK  

Benefit Ortho-K

Ortho-K yang tidak melibatkan tindakan bedah memiliki sejumlah manfaat, terutama untuk Anda yang mengalami miopia, antara lain:
  1. Koreksi sementara
Ortho-K melibatkan penggunaan lensa kontak khusus yang mengubah bentuk kornea mata secara temporer selama tidur. Ini memungkinkan pasien untuk melihat dengan jelas di keesokan hari tanpa kacamata atau lensa kontak selama seharian. Manfaatnya bersifat sementara dan reversible, sehingga pasien dapat memutuskan apakah akan melanjutkan penggunaan lensa Ortho-K atau tidak.
  1. Tidak perlu tindakan bedah
Ortho-K adalah alternatif non-bedah untuk koreksi penglihatan yang sama sekali tidak melibatkan prosedur pembedahan. Ini bisa menjadi pilihan bagi mereka yang enggan menjalani operasi mata.
  1. Ideal untuk aktivitas tertentu
Lensa Ortho-K memberikan kebebasan dari kacamata atau lensa kontak selama satu hari penuh. Ini sangat bermanfaat bagi Anda yang berpartisipasi dalam olahraga, aktivitas luar ruang, atau menjalani pekerjaan yang tidak nyaman jika harus menggunakan kacamata atau lensa kontak.
  1. Potensi menghentikan perkembangan miopia
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa Ortho-K dapat membantu menghentikan atau memperlambat perkembangan miopia pada anak-anak dan remaja. Ini bisa menjadi manfaat tambahan bagi mereka yang memiliki risiko tinggi terhadap perkembangan miopia yang signifikan.
  1. Penglihatan yang jelas di malam hari
Ortho-K dapat membantu mengurangi gangguan visual, seperti silau atau halo yang terjadi pada malam hari, yang sering dialami oleh orang dengan miopia.  

Timbang risiko dan efek samping

Prosedur RLE dan Ortho-K sama-sama memiliki risiko dan potensi efek samping, meski masalahnya berbeda. Anda perlu memikirkan risiko dengan baik agar bisa menikmati penglihatan yang optimal.

Risiko RLE

Salah satu risiko dari operasi penggantian lensa adalah kemungkinan hasil penglihatan yang tidak sesuai target dan harapan. Pada beberapa kasus, operasi RLE berisiko under correction atau menghasilkan sisa refraksi. Akibatnya Anda mungkin memerlukan kacamata untuk aktivitas tertentu, antara lain menyetir kendaraan. Dalam beberapa situasi, prosedur laser tambahan dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas penglihatan. Selain itu, pasien juga mungkin mengalami silau dan melihat lingkaran cahaya. Efek ini cenderung berkurang secara signifikan dalam satu bulan dan akan hilang sepenuhnya dalam waktu tiga bulan. Meski begitu, secara bertahap sebagian besar orang dapat beradaptasi dan tidak mengalami masalah jangka panjang. Beberapa pasien juga mengalami sedikit nyeri di area mata setelah operasi, yang biasanya akan hilang dalam beberapa hari. Mata terkadang dapat terlihat sangat merah karena pembuluh darah terganggu selama prosedur. Warna kemerahan ini biasanya akan menghilang dalam beberapa minggu dan tidak berpengaruh terhadap penglihatan atau kenyamanan.  

Risiko Ortho-K

Meskipun menawarkan manfaat jangka pendek yang signifikan bagi anak-anak dan orang dewasa dalam mengatasi miopia atau astigmatisma, ada juga beberapa risiko dan efek samping yang telah dilaporkan terkait penggunaan Ortho-K. Namun, risikonya tidak berbeda dari risiko lensa kontak pada umumnya Risiko yang paling serius adalah penggunaan lensa kontak semalaman, yang meningkatkan risiko hipoksia pada mata. Hal ini dapat menyebabkan pembengkakan kornea dan lama kelamaan mengaburkan penglihatan. Namun, masalah yang terkait dengan lensa kontak Ortho-K sebagian besar telah diatasi berkat kemajuan dalam hal bahan lensa. Memakainya semalaman sebenarnya juga mengurangi jumlah jam yang dapat digunakan dalam sehari. Ortho-K juga mengundang risiko infeksi mata yang lebih tinggi, seperti keratitis mikroba atau bakteri. Risiko ini terutama terjadi pada anak-anak dan orang dewasa muda, yang memiliki mata lebih sensitif, tetapi kurang mampu menjaga kebersihan tangan dan lensa kontak tanpa pengawasan atau bantuan. Namun, praktik kebersihan yang tepat sangat mengurangi risiko infeksi. Untuk memastikan bahwa Ortho-K aman, ikuti petunjuk dokter mata Anda dalam menjaga kebersihan lensa, lakukan pemeriksaan rutin, dan dapatkan perawatan untuk setiap perubahan pada penglihatan atau kesehatan mata Anda, sebelum menjadi masalah serius. Sebuah tinjauan ilmiah menemukan bahwa risiko pemakaian lensa Ortho-K semalaman yang menyebabkan keratitis mikroba serupa dengan risiko penggunaan lensa kontak jenis lain semalaman, termasuk lensa kontak lunak yang lebih mudah ditembus gas.   Kunjungi : Tidak Layak Lasik Pilih Ortho-K  

Efektivitas RLE dan Ortho-K

Studi mengungkap bahwa RLE memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi dalam menangani beberapa kondisi mata, seperti hipermetropia, astigmatisma, miopia, dan presbiopia. Karena tingkat keberhasilannya yang tinggi dan risiko komplikasi yang rendah, dokter bedah mata sering merekomendasikan prosedur tersebut kepada pasien. Intinya, prosedur RLE aman dan sangat efektif. Sementara itu, pada penggunaan Ortho-K ada kekhawatiran tentang keamanan dan kemanjuran. Ada beberapa mitos yang terkait dengan proses ini. Misalnya, karena tidak permanen, maka Ortho-K hanya membuang-buang waktu. Bagi banyak orang, kawat gigi pada gigi mereka bukanlah solusi permanen, dan banyak orang yang mendapatkan kawat gigi lagi saat dewasa. Ini adalah bagian normal dari proses pertumbuhan. Meskipun perubahan dari penggunaan lensa Ortho-K tidak jangka panjang, daya tarik untuk bisa melihat dengan jernih di siang hari tanpa menjalani operasi apa pun (dan tanpa kacamata), bisa sangat bermanfaat bagi banyak orang. Ada juga orang yang menyebutkan bahwa pemasangannya terlalu rumit. Padahal, memasang lensa kontak khusus pada mata Anda sangatlah mudah, dengan tingkat keberhasilan pemasangan pertama kali sebesar 75 persen atau lebih tinggi. SILC Lasik Center menyediakan berbagai layanan untuk memperbaiki masalah penglihatan Anda. Pusat LASIK ini juga menawarkan prosedur Refractive Lens Exchange (RLE) dan juga Ortho-K, bagi pasien yang tidak bisa LASIK, setelah melalui prosedur pemeriksaan mata. Dengan dokter-dokter mata berpengalaman di SILC, Anda dapat berkonsultasi dan memperoleh penjelasan yang komprehensif tentang kedua prosedur ini, sehingga kemudian bisa sama-sama memilih yang terbaik bagi penglihatan Anda.