PKN STAN Tidak Haruskan Mata Normal, Kapan LASIK Bisa Jadi Pilihan?
Monday, June 2, 2025 | SILC Lasik Center
PKN STAN Tidak Haruskan Mata Normal, Kapan LASIK Bisa Jadi Pilihan?
Banyak pelajar bermimpi kuliah di PKN STAN, karena jalur karier yang baik setelah lulus. Tapi, sebagian di antara mereka bertanya-tanya tentang kemungkinan lolos kuliah di sana, seandainya memiliki mata minus. Apakah memerlukan LASIK sebelum mengikuti tes, atau sebenarnya tidak perlu LASIK sama sekali?
Di dunia keuangan, LASIK bisa sangat berguna bagi para mahasiswa dan lulusan PKN STAN yang menargetkan karier yang bagus. Sebab, penglihatan yang tajam menjadi kunci untuk sukses di bidang yang membutuhkan ketelitian ini.
Kapan LASIK perlu dipertimbangkan?
Meski punya mata minus, Anda tetap bisa mendaftarkan diri untuk menjadi mahasiswa PKN STAN. Pada dasarnya, selama penglihatan Anda masih bisa dikoreksi dengan kacamata atau lensa kontak, Anda tetap punya peluang besar untuk lolos.
Yang biasanya jadi perhatian adala tidak buta warna total maupun parsial, tidak memiliki gangguan penglihatan berat yang membatasi aktivitas kerja, dan penglihatan bisa dikoreksi ke standar normal. Jadi, sebenarnya kacamata bukan masalah besar. Banyak mahasiswa STAN yang tetap memakai kacamata selama masa kuliah. Jadi, Anda tidak harus segera mempertimbangkan LASIK, jika tujuannya hanya agar bisa lolos seleksi.
Meskipun mungkin tidak urgent, LASIK bisa menjadi pilihan yang masuk akal dan bijak dalam beberapa kondisi. Misalnya, minus sangat tinggi yang mengganggu aktivitas. Kalau Anda merasa terganggu dalam belajar, olahraga, atau aktivitas harian karena minus yang tinggi (misalnya -6.00 ke atas), LASIK bisa membantu meningkatkan kualitas hidup Anda.
Atau, Anda mungkin punya target karier khusus di instansi tertentu. Setelah lulus STAN, Anda bisa ditempatkan di berbagai instansi. Beberapa posisi, seperti yang berhubungan dengan pengawasan lapangan, pemeriksaan fisik barang, atau perjalanan dinas rutin, bisa lebih nyaman dijalani ketika Anda tidak tergantung pada kacamata atau lensa kontak.
LASIK adalah prosedur medis. Artinya, Anda harus mempertimbangkan waktu pemulihan, kesiapan mental, dan tentu saja biaya. Kalau semua itu sudah aman, maka Anda bisa mulai merencanakannya sebelum ujian kesehatan dilakukan.
Waktu tepat untuk LASIK
Langkah awal yang penting adalah Anda memahami dahulu soal apakah LASIK memang benar-benar dibutuhkan. Sebelum buru-buru menjalani LASIK, tanyakan dulu pada diri sendiri, misalnya apakah minus Anda masih bisa ditoleransi dengan kacamata atau lensa kontak, apakah penglihatan Anda sangat terganggu dan menghambat belajar, aktivitas, atau tes, atau apakah Anda siap dengan biaya dan proses pemulihan?
Kalau jawabannya ‘ya’ untuk beberapa poin di atas, maka LASIK bisa menjadi langkah yang masuk akal. Tapi, kalau Anda masih nyaman pakai kacamata, tidak perlu memaksakan diri.
Jika Anda sudah mantap mempertimbangkan LASIK sebelum mendaftar ke PKN STAN, ada beberapa hal penting yang perlu dipikirkan dengan baik. Selain tentunya kelayakan Anda untuk menjalani LASIK, faktor lain yang perlu dipertimbangkan antara lain:
1. Waktu LASIK yang tepat
Timing sangat penting. Dari operasi LASIK, Anda memang cepat sembuh, tapi proses stabilisasi mata bisa memakan waktu berminggu-minggu hingga bulan, tergantung pasien.
Idealnya, Anda menjalani LASIK minimal 3 bulan sebelum jadwal tes kesehatan STAN, memberi waktu cukup untuk pemulihan dan pemeriksaan lanjutan. Juga memastikan agar kornea dan penglihatan Anda sudah stabil saat diperiksa dokter saat seleksi STAN.
2. Klinik dan dokter yang tepat
Untuk hasil maksimal, pilih klinik yang menggunakan teknologi laser terbaru, memiliki dokter yang berpengalaman dengan prosedur LASIK, memberikan perawatan pasca operasi dan konsultasi lanjutan, serta transparan soal biaya dan proses. Anda bisa juga melihat ulasan pasien sebelumnya.
3. Surat keterangan dokter
Satu hal yang kadang terlupakan, setelah LASIK, sebaiknya Anda minta surat keterangan dari dokter mata yang menjelaskan bahwa Anda sudah menjalani prosedur LASIK, mata dalam kondisi sehat dan penglihatan sudah stabil, serta tidak ada komplikasi yang memengaruhi kemampuan melihat. Surat ini bisa Anda bawa saat tes kesehatan untuk memperkuat posisi Anda, jika ada pertanyaan dari tim medis pemeriksa.
Persiapan tes pasca LASIK
Operasi LASIK memang bisa sangat membantu mengoreksi penglihatan, tapi untuk Anda yang ingin mendaftar ke PKN STAN, ada beberapa langkah penting yang harus dilakukan menjelang tes kesehatan. Hal ini bertujuan untuk memastikan kondisi mata Anda benar-benar siap dan sesuai standar yang dibutuhkan institusi pendidikan tinggi kedinasan seperti STAN.
Table of Contents
- PKN STAN Tidak Haruskan Mata Normal, Kapan LASIK Bisa Jadi Pilihan?
- 5 Alasan Mengapa LASIK Dapat Membantu Kamu Lolos Tes Mata Kedinasan
- Mengenal KLEx: Teknologi Terkini Bedah Refraksi Tanpa Flap
- Membuka Jalan Menuju Langit Biru: Peran Krusial LASIK untuk Calon Penerbang TNI AU
- Tanya Jawab Umum LASIK untuk Orang Tua Calon Peserta Sekolah Kedinasan
- Mengapa SILC LASIK Center Dipercaya oleh Banyak Calon Taruna atau Praja Sekolah Kedinasan?
Inilah yang perlu Anda lakukan:
1. Pemeriksaan ke dokter LASIK
Setelah prosedur LASIK, Anda wajib datang ke sesi kontrol atau follow-up yang biasanya dijadwalkan beberapa kali, yang umumnya 1 hari setelah operasi, 1 minggu setelah operasi, dan 1 bulan setelah operasi (atau sesuai arahan dokter).
Pada pemeriksaan ini, dokter akan memastikan bahwa flap kornea sudah menyatu dengan baik, tidak ada gejala infeksi atau iritasi, dan penglihatan Anda sudah mulai stabil. Pastikan Anda tepati semua sesi kontrol ini dan konsultasikan jika ada keluhan, meskipun ringan seperti mata kering atau silau.
2. Pastikan mata sudah stabil
Untuk menghadapi tes kesehatan PKN STAN, Anda harus berada dalam kondisi mata yang benar-benar sehat dan stabil. Biasanya kestabilan ini bisa dicapai dalam waktu 1–3 bulan pasca operasi, tergantung kondisi masing-masing pasien.
3. Minta surat keterangan medis
Surat ini penting, jika sewaktu-waktu pihak STAN atau tim medis pemeriksa kesehatan membutuhkan informasi tentang riwayat operasi mata, tanggal pelaksanaan LASIK, kondisi mata saat ini pasca operasi, dan keterangan bahwa Anda layak secara medis untuk mengikuti pendidikan
Mintalah surat ini langsung dari klinik atau dokter yang menangani operasi, biasanya berupa surat keterangan bebas komplikasi, bukti visus terakhir setelah operasi, dan ringkasan tindakan medis.
4. Simpan dokumen penting
Untuk berjaga-jaga, simpan semua dokumen yang berkaitan dengan operasi LASIK dalam satu folder dokumen khusus, yang berisi bukti pembayaran atau tagihan (jika dibutuhkan), rekam medis hasil pemeriksaan mata sebelum dan sesudah LASIK, surat keterangan medis resmi, dan kartu nama dokter atau nomor kontak klinik (kalau perlu konfirmasi lanjutan).
Hal tersebut akan memudahkan Anda saat menghadapi proses tes kesehatan, karena Anda bisa menunjukkan bahwa Anda sudah melakukan koreksi penglihatan secara legal dan profesional, dan kondisi Anda aman serta stabil.
Benefit LASIK bagi mahasiswa STAN
LASIK bisa menjadi pilihan untuk mahasiswa keuangan kalau kacamata atau lensa kontak mengganggu aktivitas kuliah. Kalau Anda sering merasa terganggu saat membaca laporan keuangan, belajar malam, atau ketika presentasi di kelas karena kacamata, LASIK bisa sangat membantu. Anda juga bisa memilih LASIK ketika lensa kontak kering saat membaca dalam waktu lama di layar laptop, atau kacamata terus-menerus berembun ketika sedang pakai masker.
Kondisi lain yang memungkinkan Anda memilih LASIK adalah aktivitas yang padat dan Anda sering bepergian. Anda aktif di organisasi, ikut kompetisi, atau magang, LASIK bisa membuat hidupmu jauh lebih praktis. Anda tidak perlu menyiapkan lensa kontak setiap hari, atau repot bawa cadangan kacamata.
LASIK juga bisa mulai dipertimbangkan ketika Anda sering merasa tidak nyaman saat belajar dari layer. Padahal, mahasiswa keuangan biasanya belajar dari Excel, Bloomberg simulator, atau banyak baca e-book. Kalau Anda sering merasa lelah, perih, atau mata cepat kering, LASIK bisa membantu Anda mengurangi ketergantungan alat bantu visual dan memperbaiki kenyamanan belajar.
Kalau Anda sudah dapat tawaran kerja, atau sedang melamar pekerjaan, terutama ke perusahaan besar di keuangan, seperti bank dan asset management, Anda bisa pertimbangkan LASIK sebelum masuk dunia kerja. Karena saat sudah bekerja, cuti bisa jadi lebih sulit, apalagi di tahun pertama bekerja.
Tapi, LASIK mungkin belum perlu dipertimbangkan kalau kondisi mata Anda belum stabil. Kalau Anda masih berusia di bawah 18 tahun, atau minus Anda masih naik/turun dalam 1 atau 2 tahun terakhir, LASIK belum direkomendasikan. Anda perlu menunggu sampai minus stabil minimal 12 bulan.
Perlu diingat, ada keuntungan tersendiri jika LASIK dijalani saat masih menjadi mahasiswa, yaitu pemulihan lebih cepat karena Anda lebih muda dan biasanya lebih sehat. Apalagi, jadwal kuliah cenderung lebih fleksibel dibandingkan saat sudah kerja full time. Tak ketinggalan, LASIK bisa meningkatkan kepercayaan diri, terutama bagi yang sering presentasi, ikut lomba, atau aktif di organisasi.
Keuntungan LASIK untuk pekerja keuangan
Dalam dunia keuangan, keputusan harus diambil dengan cepat dan tepat. LASIK dapat membantu memberi kemampuan untuk melihat detail angka kecil di layar atau dokumen lebih jelas, tanpa harus menyesuaikan posisi atau pencahayaan terus-menerus.
Selain itu, di bidang keuangan, tampilan yang rapi dan profesional itu penting, apalagi kalau Anda sering berinteraksi dengan klien atau atasan. LASIK bisa memberi tampilan yang lebih clean dan percaya diri tanpa kacamata, membuat Anda tampil lebih profesional dalam presentasi, pitching, atau diskusi penting.
Sejumlah pegawai di bidang keuangan sering kali melakukan perjalanan bisnis atau berpindah tempat kerja. LASIK membuat Anda tidak perlu membawa perlengkapan tambahan seperti cairan softlens, cadangan lensa, atau lap kacamata.Anda juga merasa lebih aman dan nyaman saat naik pesawat, tidur di hotel, atau bertemu klien di berbagai tempat tanpa khawatir lensa iritasi.
Tak kalah penting, Anda akan berasa lebih nyaman bekerja di depan layer komputer. Orang keuangan biasanya menghabiskan jam-jam panjang di depan layar monitor, entah itu untuk analisis data, membuat laporan keuangan, atau memantau grafik pasar.
LASIK bisa mengurangi ketegangan visual karena lensa kacamata yang sering berembun atau kotor, sekaligus meminimalkan mata lelah akibat mata kering yang sering terjadi pada pengguna lensa kontak.
Tak kalah penting, dalam dunia finance, ketelitian adalah segalanya. Sedikit saja kesalahan angka, salah baca data, atau keliru memahami laporan bisa berdampak besar: salah prediksi, kerugian finansial, bahkan hilangnya kepercayaan klien atau atasan. Penglihatan yang tajam menjadi salah satu fondasi penting untuk menjaga standar kerja yang tinggi di bidang ini.
Bagi Anda yang ingin masuk PKN STAN tapi terhambat mata minus, Anda bisa menghubungi SILC Lasik Center yang mempunya rekam jejak sangat baik. SILC memiliki dokter yang sangat berpengalaman, didukung oleh mesin laser berteknologi tinggi demi keamanan pasien.