Pemeriksaan Mata Ketika Memilih SmartSight
Friday, December 8, 2023 | SILC Lasik Center
Anda yang mengalami kelainan refraksi mata dihadapkan pada banyak pilihan bedah laser untuk mengoreksi penglihatan. Salah satu yang menarik adalah SmartSight yang dinilai inovatif, karena menggunakan mesin laser dengan teknologi canggih. Dengan SmartSight, keamanan dan akurasi prosedur semakin bagus.
Namun, sama seperti prosedur bedah laser lain, kelayakan Anda untuk menjalani SmartSight akan dievaluasi terlebih dahulu lewat pemeriksaan mata yang komprehensif. Apa saja pemeriksaan yang perlu Anda lakukan?
SmartSight, evolusi bedah laser
SmartSight yang juga dikenal sebagai femtosecond lenticule extraction merupakan evolusi bedah refraktif laser, yang dalam hal kecanggihannya mampu mengungguli LASIK (Laser Assisted In Situ Keratomileusis). Mudahnya, SmartSight adalah tindakan bedah laser yang lebih canggih daripada SMILE (Small Incision Lenticule Extraction) dan LASIK.
SMILE, yang pertama kali diperkenalkan pada 2007, telah dijalani oleh lebih dari 4 juta orang di seluruh dunia. Namun, keunggulan prosedur SMILE kini telah dilampaui oleh kemajuan SmartSight. Peningkatan dalam prosedur ekstraksi lenticule ini ditandai oleh pelacakan mata yang cerdas.
Prosedur SmartSight menggunakan laser untuk menciptakan lapisan jaringan kornea berbentuk lensa tipis yang disebut lenticule. Lenticule ini diangkat melalui sayatan kecil mirip lubang kunci berukuran 3 mm, menggantikan LASIK yang memerlukan sayatan lebih besar.
Laser femtosecond Schwind Atos memainkan peran penting dalam ekstraksi lenticule dengan invasi minimal. Mesin ini dirancang untuk fleksibilitas dan efisiensi dalam prosedur pembedahan, dilengkapi dengan fitur pengenalan pupil dan kompensasi siklotorsi. Dengan demikian, sistem cerdas ini memungkinkan pemusatan mata pasien secara akurat sepanjang sumbu penglihatan. Dengan proses pengujian yang cepat, laser siap digunakan dalam waktu singkat.
Saat prosedur SmartSight, laser femtosecond menandai jaringan yang akan diangkat untuk meningkatkan penglihatan. Lenticule yang telah dihitung ukurannya sebelumnya dibuat di dalam kornea, diikuti pembuatan sayatan kecil di lapisan kornea paling atas. Setelah prosedur laser, lenticule diangkat melalui sayatan kecil tersebut, memungkinkan dokter dengan mudah mengangkatnya dan mengamati melalui mikroskop yang terintegrasi dengan mesin laser.
SmartSight menawarkan manfaat yang tidak kalah banyak dibandingkan LASIK. Salah satu yang sangat penting adalah stabilitas jangka panjang untuk kelainan refraksi mata yang terbilang tinggi. Bagi Anda yang memiliki ukuran rabun jauh atau miopia mencapai -12 dioptri, SmartSight dapat menjadi satu pertimbangan. Karena, kondisi kornea akan lebih kuat setelah SmartSight dibandingkan setelah menjalani LASIK. Artinya, kecil kemungkinan bagi Anda untuk mengalami rabun jauh lagi di masa depan.
Pentingnya pemeriksaan mata
Demi keamanan dan memastikan hasil operasi yang optimal, dokter akan melakukan banyak pemeriksaan, sebelum dan sesudah operasi. Evaluasi kesehatan mata sebelum menjalani SmartSight terdiri atas dua tahap, yaitu pemeriksaan oftalmik dan pemeriksaan optometri.
Berdasarkan pemeriksaan oftalmik, dokter mata akan menentukan kelayakan pasien untuk menjalani prosedur bedah refraktif laser. Anda yang memiliki kondisi mata lain di luar kelainan refraksi dan menderita penyakit kemungkinan besar tidak memenuhi syarat untuk menjalani prosedur SmartSight. Sedangkan pemeriksaan optometri digunakan untuk menentukan nilai yang tepat, yang diperlukan untuk perencanaan operasi laser. Pemeriksaan ini dilakukan pada hari operasi.
Setelah meninjau hasil pemeriksaan, melakukan pengukuran kornea secara mendetail (bentuk, kelengkungan, dan ketebalan), serta menentukan ukuran pupil, dokter akan merekomendasikan jenis operasi yang sesuai untuk Anda. Ini adalah waktu terbaik untuk menyampaikan banyak pertanyaan yang terkait dengan prosedur kepada dokter mata.
Mungkin sulit bagi Anda untuk mengetahui jenis operasi yang tepat sesuai kebutuhan Anda. Diskusikan dengan dokter tentang berbagai pilihan operasi yang tersedia dan mintalah dokter menjelaskan alasan kenapa dia merekomendasikan suatu prosedur dibandingkan prosedur lain.
Perlu diingat, dokter mempertimbangkan banyak hal, termasuk pengukuran, ketebalan, dan bentuk kornea, serta ukuran resep kacamata Anda. Tidak semua pasien cocok untuk menjalani SmartSight. Karena itu, setelah melalui diskusi dengan dokter mata, Anda dapat menentukan operasi terbaik.
Sementara itu, ketika Anda melakukan pemeriksaan lanjutan atau evaluasi setelah operasi, dokter juga akan melakukan pemeriksaan mata. Tetes mata akan diberikan untuk melumpuhkan akomodasi mata dan melebarkan pupil. Penglihatan Anda mungkin akan kabur selama beberapa jam setelah pemberian obat tetes mata, dan Anda tidak boleh mengemudi selama waktu tersebut.
Anda perlu melakukan pemeriksaan lanjutan pada hari berikutnya dan sekali lagi pada minggu berikutnya. Setelah dua kali pemeriksaan lanjutan ini, Anda baru perlu menemui dokter lagi setelah tiga bulan, enam bulan, dan dua belas bulan. Selama masa pemulihan Anda juga harus menggunakan obat tetes mata dengan benar.
Benefit dan risiko SmartSight
Orang sering bertanya-tanya, apa yang membedakan LASIK dan SmartSIght. Ada beberapa perbedaan signifikan di antara keduanya. LASIK melibatkan pembuatan flap pada kornea dengan laser yang presisi. Pada SmartSight, tidak ada flap pada kornea. Artinya, prosedur SmartSight merupakan prosedur bedah tanpa flap.
Sementara itu, pada LASEK, permukaan kornea memerlukan waktu untuk sembuh setelah setelah. Jadi, meskipun LASEK tidak menimbulkan rasa sakit, pemulihannya dianggap lebih menyakitkan. Kelebihan LASIK adalah proses pemulihan yang tidak menyakitkan dan cepat, tetapi ada flap di sana. Dengan SmartSight, tidak ada flap, dan Anda akan mendapatkan pemulihan penglihatan yang cepat.
Tidak adanya flap sangat bermanfaat bagi pasien yang melakukan olahraga kontak. Misalnya, mereka tidak perlu khawatir akan tertusuk atau terbentur pada mata di masa awal setelah operasi.
Selain itu, pemulihan dari mata kering jauh lebih cepat. Umumnya, pasien khawatir tentang kondisi mata kering setelah operasi. Karena, kondisi inilah yang biasa terjadi pada LASIK atau bedah mata laser. Pasien yang menjalani SmartSight, akan mengalami mata kering dalam waktu yang lebih singkat. Biasanya hanya selama beberapa minggu saja. Tetapi, kondisi ini akan segera membaik.
Umumnya, penglihatan pasien setelah operasi SmartSIght cukup baik, sehingga mereka dapat berkendara keesokan harinya. Penglihatan cenderung menjadi sangat tajam dalam waktu satu minggu. Pasien juga tidak akan merasa tidak nyaman setelah operasi, dan prosedur SmartSight tidak menimbulkan rasa sakit. Beberapa jam setelah operasi, pasien biasanya merasa nyaman, karena ukuran sayatan yang dibuat hanya sekitar 3 mm.
Namun, setiap operasi datang dengan risiko. Begitu juga dengan SmartSight. Risiko SmartSight hampir sama dengan LASIK. Dengan LASIK, penglihatan yang sangat baik hampir dapat dipastikan sudah akan Anda alami pada hari pertama setelah operasi. Tidak demikian dengan SmartSight.
Prosedur SmartSight membutuhkan waktu beberapa hari untuk mengejar ketertinggalan. Anda perlu menunggu beberapa hari untuk mendapatkan penglihatan yang sempurna. Meskipun, keesokan hari setelah operasi, Anda masih tetap dapat melakukan berbagai hal, seperti mengemudi, pergi bekerja, dan membaca.
Risiko efek samping pada prosedur bedah mata SmartSight sangat minim. Dengan adanya teknologi yang lebih canggih, kemungkinan terjadinya komplikasi yang dapat berpengaruh terhadap penglihatan Anda sangatlah jarang.
Selain itu, terdapat kemungkinan over correction atau under correction. Meskipun diharapkan kelainan refraksi Anda menjadi nol setelah operasi, ada potensi kelebihan atau kekurangan koreksi sekitar 0,5 dioptri, contohnya.
Ada pula risiko terkait dengan pembentukan lenticule yang dapat menjadi komplikasi selama prosedur. Atau, mungkin juga muncul lingkaran cahaya dan silau di malam hari sebagai efek samping ringan yang umum terjadi setelah operasi SmartSight.
Prosedur SmartSight
Prosedur SmartSight dikenal sebagai prosedur lubang kunci. Prosedur yang paling mirip dengan prosedur ini adalah SMILE. Namun, SMILE dinilai memiliki cara yang kurang akurat dalam melacak pupil dan tidak memiliki cara untuk mengoreksi astigmatisma dengan akurat. SmartSight menggunakan fitur mesin yang bernama pelacak siklotorsi. Fitur pelacak ini dapat melacak mata sekaligus mengatasi astigmatisma secara akurat.
Salah satu hal yang tidak diketahui oleh banyak orang adalah ketika Anda berbaring, bola mata Anda berputar. Pada astigmatisma, terdapat sumbu, dan akan selalu ada sudut ketika Anda bisa mengoreksi astigmatisma. Meski demikian, ketika sudutnya bergerak ketika Anda berbaring, Anda tidak dapat mengoreksinya secara akurat tanpa pelacak.
Sebenarnya SmartSight telah mengambil banyak adaptasi teknis dari prosedur seperti LASIK dan menyempurnakan prosedurnya. Hal ini untuk memastikan banyak hal, seperti penglihatan di malam hari tetap baik dan astigmatisma terkoreksi dengan akurat. Semuanya dapat digabungkan dengan prosedur lubang kunci tanpa flap.
Prosedur bedah SmartSight memakan waktu total hanya sekitar 20 menit, dengan durasi laser hanya sekitar 30 detik. Meski dokter telah menjelaskan prosedur operasi saat memberikan edukasi sebelumnya, sebelum memulai operasi, dokter akan menjelaskan kembali setiap langkah prosedur SmartSight untuk memastikan pemahaman Anda sebelum menjalani tindakan tersebut.
Secara keseluruhan, prosedur SmartSight memerlukan beberapa langkah, termasuk pemberian tetes mata anestesi untuk mematikan rasa dan mencegah Anda dari berkedip. Di ruang operasi, Anda akan berbaring, dan laser akan diatur sehingga mata sejajar dengan perangkat. Dokter akan memasang spekulum untuk menahan kelopak mata agar tetap terbuka selama tindakan.
Posisi mata Anda akan dinaikkan agar menyentuh perangkat yang sesuai dengan kornea. Meskipun Anda mungkin merasakan tekanan dan melihat cahaya terang, efek tersebut tidak akan menyakitkan, karena mata telah dibius. Laser kemudian akan membentuk cakram jaringan tipis di dalam kornea dan membuat sayatan kecil untuk memperbaiki kelainan refraksi mata.
Cakram jaringan akan dikeluarkan melalui sayatan kecil, dan proses ini diulangi pada mata yang lain. Sayatan kecil akan menutup sendiri dalam waktu singkat, dan Anda akan dipindahkan ke ruang pemulihan untuk menyesuaikan diri. Keesokan harinya, Anda harus kembali untuk konsultasi pasca operasi agar dokter dapat memeriksa perkembangan mata. Sebagian besar pasien dapat melihat dengan baik pada hari berikutnya, namun, dibutuhkan beberapa minggu agar penglihatan sepenuhnya stabil.
SILC Lasik Center yang menawarkan berbagai jenis operasi refraktif laser menjadi pionir di Indonesia dalam hal SmartSight. Klinik kenamaan tersebut menggunakan mesin sangat canggih dengan berbagai fitur yang mendukung keamanan dan akurasi operasi. Dioperasikan oleh dokter dengan rekam jejak yang baik, Anda akan berada di tangan yang tepat.