ARTIKEL

Ini Beda Refractive Lens Exchange (RLE) dan Ortho-K

Wednesday, November 15, 2023 | SILC Lasik Center
ini-beda-refractive-lens-exchange-rle-dan-ortho-k

RLE (Refractive Lens Exchange) dan Ortho-K (Orthokeratology) dapat menjadi solusi yang tepat bagi Anda yang telah dinyatakan tidak bisa menjalani LASIK (Laser In Situ Keratomileusis). Keduanya merupakan prosedur oftalmologi berbeda yang digunakan untuk mengatasi masalah kelainan refraksi mata. Meski keduanya sama-sama prosedur yang efektif dan aman, apa saja perbedaan di antara keduanya?   

Dari tujuan hingga perawatan

Pemilihan antara RLE dan Ortho-K tergantung pada kondisi mata pasien, masalah penglihatan yang harus dikoreksi, dan preferensi pribadi. Konsultasikan dengan dokter mata untuk mendiskusikan opsi terbaik sesuai dengan kebutuhan dan tujuan penglihatan Anda. Ada beberapa hal utama yang membedakan antara RLE dan Ortho-K, yaitu:

1. Tujuan

RLE merupakan prosedur pembedahan yang mirip dengan operasi katarak. Dalam proses operasi, lensa alami mata diganti dengan lensa buatan yang sesuai dengan kebutuhan penglihatan pasien. RLE digunakan untuk mengoreksi masalah penglihatan akibat kelainan refraksi mata, yaitu miopia (mata minus atau rabun jauh), hipermetropia (mata plus atau rabun dekat), dan astigmatisma (mata silinder). Sementara itu, Ortho-K adalah metode koreksi penglihatan non-bedah yang melibatkan penggunaan lensa kontak khusus. Lensa ini dirancang untuk mengubah bentuk kornea mata untuk sementara waktu agar Anda dapat melihat dengan jelas tanpa kacamata atau lensa kontak selama seharian.  

2. Sifat prosedur

RLE adalah prosedur bedah yang permanen dan irreversible. Artinya, setelah RLE dilakukan, perubahan pada mata bersifat permanen dan mata tidak akan kembali ke keadaan semula sebelum operasi. Karena itu, RLE tidak dapat dianggap sebagai prosedur yang reversible. Sedangkan Ortho-K adalah metode koreksi penglihatan non-bedah yang bersifat sementara dan reversible. Perubahan pada kornea mata terjadi selama lensa Ortho-K digunakan secara teratur. Jika Anda berhenti menggunakan lensa Ortho-K, kornea mata akan kembali ke bentuk asalnya.  

3. Jenis masalah yang dikoreksi

RLE digunakan untuk mengatasi kelainan refraksi mata dan juga presbiopia (rabun dekat karena pertambahan usia). Ortho-K biasanya digunakan untuk mengatasi rabun jauh saja. Lensa khusus ini tidak digunakan untuk mengoreksi masalah penglihatan presbiopia atau hipermetropia.

4. Waktu dan perawatan

RLE merupakan prosedur satu kali yang memerlukan tindakan bedah. Pasien memerlukan waktu pemulihan setelah menjalani prosedur tersebut. Ortho-K mengharuskan Anda menggunakan lensa kontak khusus setiap malam saat tidur untuk mengubah dan menjaga perubahan bentuk kornea. Ini memerlukan perawatan teratur dan pemantauan oleh seorang dokter mata.  
Baca Juga : Cegah Komplikasi LASIK Dengan 7 Cara Ini
 

Beda kandidat

Kandidat RLE

Kandidat yang ideal untuk RLE adalah Anda yang memenuhi sejumlah kriteria tertentu, seperti:

1. Usia yang cocok

RLE umumnya direkomendasikan untuk pasien yang berusia di atas 40 tahun, terutama jika mereka mengalami masalah penglihatan presbiopia yang parah. Namun, beberapa pasien yang lebih muda dengan masalah miopia atau hipermetropia yang signifikan juga dapat menjadi kandidat potensial.

2. Masalah penglihatan yang sesuai

RLE cocok untuk koreksi mata minus, mata plus, atau presbiopia yang tingkatannya tinggi. Kriteria keparahan masalah penglihatan akan dinilai oleh dokter mata.

4. Kesehatan mata yang baik

Calon pasien RLE harus memiliki kesehatan mata yang baik dan tidak memiliki kondisi mata yang membatasi kemampuan operasi, seperti keratitis, glaukoma, atau degenerasi makula.

5. Stabilitas masalah penglihatan

Pasien yang ingin menjalani RLE harus memiliki penglihatan yang stabil. Artinya, kelainan refraksi mereka tidak berubah secara signifikan dalam periode tertentu (biasanya sekitar 6 bulan) sebelum operasi.

6. Tidak mengalami katarak

Pasien yang memiliki katarak (kekeruhan pada lensa alami mata) umumnya akan menjalani operasi pembedahan katarak dan bukan RLE. Namun, dalam beberapa kasus, RLE dapat digunakan untuk mengatasi katarak, terutama jika tujuannya adalah koreksi penglihatan tambahan.

7. Ekspektasi yang realistis

Calon pasien harus memiliki ekspektasi yang realistis terkait hasil operasi dan perbaikan penglihatan yang akan dicapai. Meskipun dapat memberikan hasil penglihatan yang sangat baik, hasil operasi RLE tidak selalu sempurna. Beberapa pasien mungkin masih memerlukan kacamata untuk aktivitas tertentu.  
Kunjungi : Tidak Layak Lasik Pilih Ortho-K
 

Kandidat Ortho-K

Kandidat yang ideal untuk Ortho-K antara lain:

1. Miopia sedang hingga sedikit tinggi

Ortho-K biasanya paling efektif untuk koreksi miopia dengan tingkat sedang hingga sedikit tinggi. Umumnya, kandidat yang baik adalah pasien dengan miopia hingga sekitar -6.00 dioptri.

2. Anak-anak dan remaja

Ortho-K sering direkomendasikan untuk anak-anak dan remaja yang menderita miopia, karena dapat membantu menghentikan atau memperlambat progres miopia selama pertumbuhan mereka. Hal tersebut dapat membantu mengurangi risiko masalah penglihatan yang lebih serius di masa depan.

3. Aktif secara fisik

Ortho-K dapat sangat bermanfaat bagi Anda yang aktif dalam olahraga atau kegiatan fisik, yang tidak praktis jika Anda harus menggunakan kacamata atau lensa kontak. Ortho-K memberikan kebebasan dari alat koreksi selama berbagai aktivitas.

4. Gangguan refraktif yang stabil

Kandidat untuk Ortho-K harus memiliki gangguan refraktif yang stabil. Itu berarti bahwa masalah penglihatan mereka tidak berubah secara signifikan dalam periode waktu tertentu (biasanya beberapa bulan) sebelum penggunaan lensa Ortho-K.

5. Kesehatan mata yang baik

Calon pasien harus memiliki mata yang sehat, tanpa masalah mata serius, seperti keratitis, glaukoma, atau degenerasi makula.,

6. Bersedia disiplin merawat lensa kontak

Pasien yang menggunakan lensa Ortho-K harus memiliki kemampuan dan kedisiplinan untuk merawat lensa dengan baik. Ini termasuk membersihkan lensa dan merawat kebersihan tangan dengan benar.  

Beda perawatan setelah prosedur

Perawatan pasca RLE

Perawatan pasca RLE adalah kunci untuk memastikan kesuksesan prosedur dan pemulihan yang optimal. Seperti prosedur bedah lainnya, RLE juga dapat memiliki efek samping, seperti perubahan sementara dalam penglihatan, rasa tidak nyaman, atau penglihatan silau. Anda perlu memahami bahwa efek samping ini akan hilang seiring berjalannya waktu. Setelah menjalani RLE, Anda harus mengikuti panduan dan rekomendasi dokter mata Anda. Panduan perawatan pasca RLE yang umum adalah:

1. Gunakan obat tetes mata

Dokter mata akan meresepkan obat tetes mata antibiotik dan tetes mata steroid untuk membantu mencegah infeksi dan mengurangi peradangan pada mata. Patuhi jadwal penggunaan obat dan dosis yang direkomendasikan oleh dokter Anda.

2. Jaga mata tetap bersih

Pastikan tangan Anda bersih sebelum menyentuh mata atau sebelum menggunakan obat tetes mata. Bersihkan mata dengan lembut menggunakan kapas yang direkomendasikan oleh dokter mata, jika ada kerak atau kotoran pada mata.

3. Hindari menggosok mata

Usahakan untuk tidak menggosok mata, terutama dalam beberapa hari pertama pasca RLE, agar membantu mencegah kerusakan atau pergeseran lensa buatan.

4. Gunakan kacamata hitam

Setelah RLE, mata Anda mungkin akan lebih sensitif terhadap cahaya terang. Gunakan kacamata hitam untuk melindungi mata Anda dari cahaya matahari yang terlalu terang dan lampu sorot.

5. Hindari aktivitas berat

Selama beberapa hari setelah RLE, hindari aktivitas berat, seperti angkat berat, atau aktivitas fisik yang bisa meningkatkan tekanan dalam mata.

6. Ikuti jadwal kontrol

Anda akan mendapatkan jadwal kontrol pasca RLE ke dokter mata Anda agar ia dapat memantau perkembangan pemulihan dan mengevaluasi hasil operasi. Patuhi semua janji temu tersebut.

7. Ubah perilaku saat tidur

Selama beberapa minggu setelah RLE, Anda mungkin perlu menghindari tidur dengan posisi telentang atau menekan mata dengan bantal saat tidur. Dokter mata Anda akan memberikan panduan tentang posisi tidur yang aman untuk meminimalkan risiko kerusakan pada lensa buatan.

8. Hindari air dan riasan mata

Hindari menyemprotkan air langsung pada mata atau berenang dalam kolam renang selama beberapa minggu pasca RLE. Juga, hindari penggunaan riasan mata selama beberapa minggu setelah operasi.  

Perawatan lensa Ortho-K

Perawatan lensa yang tepat sangat penting untuk menjaga kesehatan mata Anda dan untuk memastikan hasil koreksi penglihatan yang optimal dengan Ortho-K. Pastikan untuk mengikuti semua rekomendasi dari dokter Anda dan menjaga lensa Ortho-K dalam keadaan bersih dan aman. Perawatan lensa Ortho-K memerlukan kedisiplinan dan kepatuhan. Berikut adalah panduan perawatan yang umum untuk pengguna lensa Ortho-K: 1. Kebersihan tangan Sebelum menyentuh lensa Ortho-K atau mata Anda, pastikan tangan Anda bersih. Cuci tangan dengan sabun dan air bersih, lalu keringkan dengan handuk bersih sebelum menangani lensa.

2. Pembersihan lensa

Lensa Ortho-K harus dibersihkan secara teratur. Gunakan solusi pembersih khusus yang direkomendasikan oleh dokter Anda. Jangan memakai air keran atau air mata buatan saat membersihkan lensa. Setelah membersihkan, bilas lensa dengan larutan steril sebelum memasangnya kembali.

3. Simpan lensa dengan benar

Setelah membersihkan lensa Ortho-K, letakkan lensa dalam kotak penyimpanan yang berisi larutan khusus. Pastikan kotak penyimpanan dan larutan selalu bersih dan segar. Ganti larutan secara teratur.

4. Ikuti jadwal penggunaan lensa

Gunakan lensa Ortho-K setiap malam saat tidur untuk mengubah bentuk kornea mata. Pastikan Anda mengikuti jadwal yang direkomendasikan oleh dokter mata.

5. Patuhi perawatan rutin

Lakukan pemeriksaan mata rutin dengan dokter mata Anda sesuai jadwal yang direkomendasikan. Dokter mata akan memeriksa kesehatan mata Anda dan memastikan bahwa lensa Ortho-K masih sesuai dan memberikan hasil yang optimal.

6. Penyimpanan lensa yang tepat

Simpan lensa Ortho-K pada suhu yang tepat dan hindari paparan langsung dengan matahari atau panas yang berlebihan. Jika Anda merasa lensa terasa kering atau kaku, tambahkan larutan khusus sebelum memasangnya.

7. Jaga mata tetap bersih

Selama penggunaan Ortho-K, pastikan mata Anda tetap bersih dan bebas dari kotoran. Hindari menyentuh mata dengan tangan yang tidak bersih.

8. Jangan menggosok mata

Hindari menggosok mata saat menggunakan lensa Ortho-K, terutama saat memasang atau melepas lensa. Lensa Ortho-K bekerja dengan mengubah bentuk kornea, sehingga menggosok mata dapat memengaruhi hasil penglihatan.

9. Perhatikan tanda-tanda masalah

Jika Anda mengalami iritasi mata, mata merah, atau perubahan tiba-tiba dalam penglihatan, segera hentikan penggunaan lensa Ortho-K dan hubungi dokter Anda. SILC Lasik Center adalah sebuah klinik mata yang secara khusus menyediakan layanan operasi laser untuk mata, termasuk LASIK. Walaupun demikian, SILC menyadari bahwa tidak semua orang dapat menjalani prosedur LASIK. Oleh karena itu, SILC juga menawarkan solusi Ortho-K sebagai alternatif bagi mereka yang dianggap tidak cocok untuk LASIK. Solusi ini terbukti cukup efektif dalam mengatasi kelainan refraksi mata.