Apa Beda RLE dan Operasi Katarak?
Wednesday, November 22, 2023 | SILC Lasik Center
Refractive Lens Exchange (RLE) dan operasi katarak merupakan dua operasi mata yang bisa dibilang sering dilakukan pada pasien berusia di atas 40 tahun. Meskipun teknik yang digunakan dalam prosedur ini pada dasarnya serupa, kedua operasi ini tidak sepenuhnya sama.
Perbedaan antara RLE dan operasi katarak terletak pada keluhan penglihatan yang spesifik dan kapan prosedur tersebut diperlukan. Pelajari persamaan dan perbedaan di antara keduanya sehingga Anda dapat membuat pilihan yang tepat.
Teknik sama, tujuan berbeda
Baik Refractive Lens Exchange (RLE) maupun operasi katarak merupakan tindakan bedah untuk memperbaiki penglihatan dengan cara mengangkat dan mengganti lensa alami mata. Namun, tujuan dan pasien yang ditargetkan berbeda.
RLE merupakan alternatif dari LASIK (Laser Assisted In Situ Keratomileusis) untuk pasien dengan kelainan refraksi mata, yang ingin mengurangi ketergantungan pada kacamata atau lensa kontak. Sementara itu, operasi katarak diperuntukkan bagi pasien yang telah menderita katarak dan mengalami gangguan penglihatan.
Katarak merupakan kondisi mata ketika lensa bagian dalam mata secara bertahap menjadi keras, keruh, dan menguning, seiring bertambahnya usia, sehingga menyebabkan penglihatan pasien menjadi redup dan kabur. Katarak adalah bagian alami dari proses penuaan, tetapi akan memerlukan tindakan bedah, jika katarak memengaruhi kegiatan harian pasien.
Meskipun prosedur operasinya sama, perbedaan yang jelas antara RLE dan operasi katarak modern adalah bahwa operasi katarak dilakukan ketika katarak sudah terjadi. Lensa yang diganti saat operasi katarak adalah lensa yang mengalami penurunan kualitas karena adanya katarak.Pada RLE, lensa yang diangkat adalah lensa yang sehat, tetapi pasien tidak ingin lagi memakai kacamata atau lensa kontak.
Perbedaan lain, pasien RLE sebenarnya memiliki penglihatan yang baik, jika mengenakan kacamata. Sedangkan pasien katarak mengalami penurunan penglihatan, meskipun memakai kacamata.
Pada operasi RLE dan katarak, dokter mata akan mengganti lensa alami pasien dengan lensa intraokular (IOL) sintetis. Para dokter telah menyempurnakan dan meningkatkan operasi katarak dalam beberapa dekade terakhir ini. Oleh karena itu, baik RLE maupun operasi katarak merupakan dua prosedur mata yang paling aman, paling cepat, dan paling efektif. Keduanya memiliki rekam jejak keberhasilan dan kepuasan pasien yang tinggi.
Dokter mata dapat melakukan operasi dalam waktu hanya sekitar 15 menit. Pasien dapat melihat hasilnya dengan segera dan mengalami peningkatan penglihatan yang signifikan di hari-hari berikutnya.
Kedua prosedur ini menggunakan lensa intraokular yang menggantikan lensa alami. Lensa ini mampu mengoreksi penglihatan. Implan lensa premium modern dapat berfungsi seperti kacamata bifokal atau trifokal, mengoreksi penglihatan pada semua rentang jarak. Setelah operasi RLE, 80% - 93% pasien yang menggunakan implan lensa trifokal dapat terbebas dari segala jenis kacamata.
Lensa untuk RLE atau bedah katarak
Pada RLE dan operasi katarak, lensa baru harus disesuaikan dengan kebutuhan pasien. Pilihan lensa yang tersedia tergantung pada beberapa faktor, antara lain kesehatan mata, tingkat koreksi yang dibutuhkan, dan anggaran.
Ada sejumlah lensa modern yang bisa dipertimbangkan, yaitu:
- IOL dengan kedalaman fokus yang diperluas (EDOF - Extended Depth of Focus) untuk pasien dengan presbiopia (penglihatan jarak dekat terganggu karena pertambahan usia). Lensa ini unik karena menggunakan zona korektif tunggal dengan titik fokus yang memanjang. Implan lensa ini sangat baik dalam memberikan penglihatan jarak jauh dan menengah. Tapi, pada beberapa pasien, kacamata baca mungkin masih diperlukan.
- Lensa monofokal adalah lensa korektif dengan fokus tunggal. Lensa monofokal merupakan implan lensa intraokular yang paling sering diimplan. Seperti halnya memakai lensa kontak untuk penglihatan jarak jauh, Anda juga masih akan membutuhkan kacamata baca setelahnya.
- IOL multifokal adalah lensa yang berfungsi seperti memakai kacamata bifokal atau trifokal. Lensa ini sering kali meniadakan kebutuhan akan kacamata baca, khususnya desain trifokal.
- Lensa toric digunakan untuk pasien yang mengalami astigmatisma (mata silinder).
- Lensa akomodatif menggunakan otot mata untuk mengubah fokus, sehingga memungkinkan terjadinya koreksi penglihatan secara menyeluruh.
- Lensa yang dapat disesuaikan dengan cahaya adalah lensa monofokal modern. Tidak seperti lensa monofokal biasa, lensa ini masih dapat disesuaikan setelah operasi. Setelah mata sembuh, dokter bedah bisa melakukan koreksi khusus pada kekuatan lensa. Pasien biasanya memerlukan 2 hingga 4 kali perawatan non-invasif untuk menyesuaikan lensa implan.
Tidak ada satu lensa pun yang akan dinilai terbaik untuk semua orang. Memilih lensa harus menjadi bagian dari konsultasi Anda yang mendetail dengan dokter mata sebelum operasi. Dengan mempertimbangkan gaya hidup, tujuan penglihatan, dan kesehatan mata Anda, dokter akan menjadi teman diskusi dalam memilih lensa yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda yang unik.
Menjalani RLE atau menunggu operasi katarak?
Beberapa pasien disarankan oleh dokter untuk menunggu operasi katarak daripada menjalani RLE, karena teknik prosedurnya sama saja. Namun, dari sudut pandang pasien, mengapa harus menunggu katarak, jika prosedur RLE justru memungkinkan dia untuk menghindari kondisi katarak?
Alasan para dokter mata adalah mereka bersikap berhati-hati, karena prosedur tersebut tetap memiliki risiko. Meskipun, secara umum RLE dan operasi katarak adalah prosedur yang berisiko rendah, dengan sekitar 1% pasien mengalami komplikasi yang signifikan.
Namun, risiko ini tidak sama pada setiap pasien. Beberapa orang memiliki kemungkinan lebih besar mengalami komplikasi atau kerusakan penglihatan permanen akibat prosedur tersebut dibandingkan pasien lain. Untuk orang-orang dalam kelompok ini, lebih aman untuk tidak menjalani tindakan apa pun hingga kondisi katarak berkembang lebih lanjut.
Risiko RLE berkisar dari yang sangat ringan hingga berat, termasuk perdarahan, mata kering, glaukoma, silau, lingkaran cahaya, infeksi, koreksi penglihatan yang berlebihan, kekeruhan kapsul posterior (PCO), pembengkakan kornea atau retina, peningkatan tekanan bola mata (meski hanya sementara), dan kehilangan penglihatan.
Tentang kandidat yang tepat
Lalu siapa saja orang yang harus menjalani operasi RLE? Jawabannya dapat bersifat subjektif. LASIK untuk mengatasi kelainan refraksi campuran, misalnya rabun jauh dan mata silinder, dapat menjadi pilihan yang lebih tepat dibandingkan prosedur RLE yang lebih invasif, terutama untuk pasien rabun jauh.
Pasien rabun jauh dengan lensa lebih dari -6 dioptri merupakan tantangan yang lebih besar untuk menjalani RLE, karena risiko komplikasinya lebih tinggi. Namun, pasien dengan tingkat rabun jauh yang tinggi belum tentu merupakan kandidat yang buruk. Hanya saja, kondisi tersebut membuat mereka lebih mungkin dinyatakan tidak bisa RLE, jika dokter memiliki pertimbangan tambahan lain.
Kandidat yang baik untuk menjalani RLE adalah mereka yang berusia di atas 40 tahun, yang mengalami perubahan penglihatan terkait usia, khususnya presbiopia, yaitu kondisi ketika pasien mengalami kesulitan untuk fokus pada objek yang dekat.
Di samping itu, kandidat yang memenuhi syarat juga dapat mencakup pasien yang menginginkan penglihatan lebih tajam, tetapi tidak memenuhi syarat untuk operasi bedah refraktif laser lain, seperti LASIK. Pasien tidak ingin lagi memakai kacamata atau lensa kontak juga bisa mempertimbangkan opsi ini.
Kandidat RLE harus memiliki penglihatan yang sehat dan stabil. Mereka yang memiliki penyakit mata tertentu, seperti keratoconus, bukanlah kandidat yang ideal untuk menjalani prosedur ini.
Sementara itu, untuk operasi katarak, pasien dengan katarak berat merupakan kandidat yang baik untuk menjalani prosedur tersebut. Karena, kondisi katarak yang parah menghalangi mereka untuk melakukan pekerjaan atau aktivitas sehari-hari.
Beberapa tanda bahwa pasien mungkin menderita katarak parah adalah penglihatan buram, penglihatan ganda atau berbayang, sensitivitas terhadap cahaya, kesulitan melihat di malam hari, dan warna-warna cerah terlihat pudar atau kuning.
Beda RLE dan operasi katarak
Meskipun prosedur operasi katarak dan pertukaran lensa refraktif pada dasarnya sama, alasan pasien melakukan operasi ini berbeda. RLE adalah operasi pilihan atau elektif untuk mengoreksi kelainan refraksi, misalnya, rabun jauh atau mata silinder. Operasi ini juga bisa menghilangkan kebutuhan akan kacamata baca, yang semakin meningkat seiring bertambahnya usia. Selain itu, pasien juga tidak akan terkena katarak di masa depan. Setelah operasi RLE berhasil, pasien dapat menikmati penglihatan yang jernih dari berbagai jarak.
Selama prosedur, dokter mata akan mengganti lensa alami mata dengan lensa intraokular buatan. Lensa artifisial yang diimplan akan memberikan penglihatan yang stabil kepada pasien dan membantu mencegah beberapa kondisi mata yang berkaitan dengan usia.
Sementara itu, operasi katarak dilakukan untuk pasien yang didiagnosis menderita katarak cukup parah yang berpengaruh terhadap aktivitas sehari-hari. Sering kali perubahan visual tidak dapat lagi dikoreksi dengan kacamata atau lensa kontak, karena katarak menghalangi cahaya masuk ke dalam mata.
Jika tidak ditangani, katarak akan terus memburuk dan penglihatan akan semakin memburuk dari waktu ke waktu. Pada kasus yang serius, katarak dapat menyebabkan kerusakan mata yang permanen, sehingga menyebabkan kehilangan penglihatan. Percaya atau tidak, katarak merupakan penyebab utama kebutaan pada orang berusia 65-80 tahun.
Selama operasi katarak, dokter mata akan mengangkat lensa keruh pasien dan menggantinya dengan lensa buatan. Hal ini akan memperbaiki penglihatan mereka dan mencegah kerusakan serius pada mata.
Karena alasan dan tujuan operasi yang berbeda, maka asuransi dan pertanggungannya mungkin berbeda. RLE adalah operasi pilihan, sehingga prosedur maupun penggantian lensa artifisial tidak ditanggung oleh asuransi. Namun, biasanya ada opsi pembiayaan yang ditawarkan oleh klinik atau rumah sakit untuk membantu pasien mengelola pembayaran dari waktu ke waktu. Tetapi, pasien tidak akan menerima bantuan dari perusahaan asuransi atau program pemerintah.
Tidak seperti RLE, operasi katarak dianggap sebagai operasi medis yang diperlukan, dan prosedur ini ditanggung oleh asuransi. Asuransi juga akan menanggung biaya implan lensa monofokal yang standar.
Namun, asuransi tidak menanggung biaya lensa alternatif berkinerja tinggi yang tersedia untuk operasi kedua operasi tersebut. Jika pasien menginginkan IOL untuk mengoreksi presbiopia atau lensa toric khusus untuk astigmatisma, mereka harus menanggung biaya lensa premium tersebut.
SILC Lasik Center menyediakan layanan RLE maupun operasi katarak dengan peralatan berteknologi mutakhir. Untuk menentukan operasi yang tepat bagi Anda, dokter-dokter dengan rekam jejak yang baik di SILC dengan senang hati akan berdiskusi dengan Anda dan memberi informasi komprehensif, sehingga dokter dan Anda dapat memutuskan jenis operasi terbaik.