ARTIKEL

7 Fakta Soal Operasi Laser SmartSight

Monday, September 25, 2023 | SILC Lasik Center
7-fakta-soal-operasi-laser-smartsight

7 Fakta Soal Operasi Laser SmartSight

7 fakta smartsight lasik canggih Dengan semakin berkembangnya teknologi di dunia medis, pilihan tindakan bedah laser untuk memperbaiki kelainan refraksi mata (rabun jauh, rabun dekat, dan mata silinder) makin beragam. Semakin ke sini teknologinya pun semakin canggih, sehingga proses dan hasilnya pun semakin baik. Salah satu bedah laser yang menggunakan teknologi tercanggih saat ini adalah operasi refraktif bernama SmartSight. Berbeda dari operasi LASIK yang sudah lebih dulu dikenal dan dipraktikkan hingga jutaan kali di dunia, dalam prosedur SmartSight tidak ada proses pembuatan flap (lapisan tipis) pada kornea. Menariknya, SmartSight merupakan prosedur yang relatif baru dan baru dipraktikkan di beberapa klinik mata saja di dunia. Lalu, apa yang dimaksud dengan SmartSight? Apa benefit yang bisa didapatkan jika menjalani operasi SmartSight?  

Apa itu SmartSight?

SmartSight merupakan operasi laser dengan teknologi yang lebih canggih dan lebih cerdas dibandingkan dengan operasi laser serupa dari generasi sebelumnya, yaitu Lenticule Extraction atau LASIK lubang kunci, yang sering disebut dengan SMILE (Small Incision Lenticule Extraction). Terobosan terbesarnya adalah SmartSight dapat menangani astigmatisma (mata silinder) dengan lebih akurat dan menangani miopia (rabun jauh) dengan tingkatan atau ukuran yang lebih tinggi daripada SMILE. Karena SmartSight tidak terlalu memengaruhi saraf kornea dibandingkan LASIK, pasien umumnya mengalami gejala mata kering yang lebih ringan setelah menjalani prosedur ini. Ditambah lagi, SmartSight bisa dilakukan untuk pasien dengan kondisi mata kering yang sebelumnya memang sudah dialami. Sebelum inovasi SmartSight diciptakan, pasien dengan mata kering umumnya tidak dapat menjalani operasi refraktif laser, terutama LASIK. SmartSight saat ini dapat mengoreksi rabun jauh dan mata silinder, namun sejauh ini belum dapat mengoreksi rabun dekat (hipermetropia) ataupun presbiopia (kesulitan membaca yang terjadi seiring dengan pertambahan usia). Namun, dengan teknologi canggih, cakupan pasien rabun jauh dan mata silinder yang bisa menjalani SmartSight lebih luas daripada LASIK. Pasien yang memiliki mata kering atau mempunyai kornea yang cenderung lebih tipis mempunyai kesempatan untuk menjalani SmartSight.  

Beda SmartSight dan Femtosecond Laser

SmartSight merupakan operasi mata laser dengan invasi minimal. Artinya, pengalaman di ruang operasi dan hasil yang Anda dapatkan akan lebih baik daripada sebelumnya. Karena ukuran sayatan yang jauh lebih kecil pada SmartSight (3 hingga 4 mm) dibandingkan pada LASIK (sekitar 23 mm), gejala mata kering setelah operasi menjadi lebih kecil. Selain itu, dengan SmartSight, kondisi kornea akan lebih kuat daripada dengan LASIK, karena saat prosedur SmartSight sebagian besar lapisan atas kornea tidak terpengaruh. Sayatan kecil yang dibuat ketika prosedur SmartSight berukuran 80% lebih kecil daripada flap LASIK. Jika menjalani LASIK, Anda bisa melakukan tindakan operasi berulang atau tindakan lanjutan, jika memang dibutuhkan. Namun, tidak demikian dengan SmartSight. Kalau Anda memerlukan tindakan bedah lanjutan, ada sejumlah operasi laser lain yang bisa Anda pertimbangkan.

Persyaratan untuk SmartSight

Seperti jenis operasi mata laser lain, pasien perlu memenuhi berbagai syarat terlebih dahulu, sebelum bisa menjalani SmartSight. Jika Anda paling tidak sudah berusia 18 tahun dan tidak sedang hamil atau menyusui, maka kemungkinan Anda bisa menjalani bedah SmartSight. Persyaratan SmartSight lainnya sama seperti persyaratan untuk operasi laser mata pada umumnya, yaitu Anda harus memiliki kondisi refraksi mata yang stabil, mata yang sehat tanpa riwayat penyakit mata atau riwayat keluarga dengan kondisi mata tertentu, serta kesehatan yang baik secara umum tanpa riwayat kondisi sistemik, terutama yang dapat memengaruhi penyembuhan dan kolagen dalam tubuh Anda. Mereka yang memiliki mata kering umumnya tidak bisa menjalani LASIK. Tapi, mereka bisa memilih SmartSight, karena pembedahannya tidak invasif. Pembedahan yang invasif berisiko membuat mata kering menjadi lebih kering lagi. Di samping itu, SmartSight juga bisa dipilih oleh mereka yang memiliki kornea tipis, yang umumnya tidak bisa menjalani LASIK. Karena, prosedur SmartSight hanya menyentuh sebagian sangat kecil dari kornea.

Baca Juga : Gambaran Pasien LASIK

Keunggulan SmartSight

Karena prosedur SmartSight menggunakan mesin dengan fitur-fitur sangat mutakhir, maka tindakan bedah ini juga menawarkan banyak manfaat bagi pasien. Beberapa di antaranya adalah:
  1. Penglihatan Anda akan menjadi sangat baik tanpa kacamata atau lensa kontak, segera setelah operasi.
  2. Karena tidak ada flap, maka operasi SmartSight bebas dari risiko komplikasi pembuatan flap.
  3. Seluruh prosedur bisa dilakukan dalam satu langkah dengan menggunakan satu laser. Kedua mata dapat dioperasi pada waktu yang bersamaan
  4. SmartSight dapat mengoreksi miopia dengan ukuran yang tinggi hingga -12 dioptri.
  5. Prosedur bedah hanya membutuhkan waktu beberapa menit saja. Dalam hitungan waktu yang singkat, Anda sudah boleh pulang.
  6. Pemulihan sangat cepat. Anda dapat kembali beraktivitas seperti biasa segera setelah operasi.
  7. Tidak ada jaringan parut atau bekas luka. Orang lain tidak akan tahu bahwa Anda telah menjalani sebuah prosedur laser mata.
  8. Pemulihan penglihatan terjadi segera setelah operasi. Pasien biasanya dapat kembali bekerja keesokan harinya atau dalam beberapa hari setelah operasi.
  9. Hanya akan terasa sedikit tidak nyaman selama dan setelah prosedur operasi
  10. Ukuran sayatan lebih kecil dibandingkan dengan LASIK, sehingga risiko efek samping juga lebih kecil.

fakta lasik mata smartsight  

Prosedur bedah laser SmartSight

Tindakan bedah SmartSight akan memakan waktu total sekitar 20 menit saja dengan durasi laser sekitar 30 detik. Tetapi, Anda akan berada di ruang operasi selama 2 hingga 3 jam. Ruang operasi akan dijaga agar tetap sejuk, karena teknologi laser membutuhkan suhu ruangan yang stabil dan sejuk. Biasanya dokter sudah menerangkan tentang prosedur operasi, ketika memberi edukasi dan informasi. Tapi, agar Anda dapat mengingatnya kembali, sebelum memulai operasi, ia akan menjelaskan kembali setiap langkah prosedur SmartSight kepada Anda. Secara garis besar beginilah prosedur SmartSight:
  1. Anda akan diberi obat tetes mata anestesi untuk mematikan rasa pada mata Anda. Tetes mata anestesi ini akan mencegah Anda dari keinginan untuk berkedip. Di samping itu, jika Anda merasa sangat takut soal operasi, dokter akan memberi obat penenang dalam dosis ringan untuk membantu mengurangi rasa cemas.
  2. Saat berada di ruang operasi, Anda akan berbaring di tempat tidur dan laser akan diposisikan pada tempatnya, sehingga mata Anda sejajar dengan laser.
  3. Dokter bedah akan memasang alat yang disebut spekulum untuk menahan kelopak mata agar tetap terbuka selama tindakan. Jadi, Anda tidak perlu takut akan berkedip saat operasi berlangsung.
  4. Tempat tidur kemudian dinaikkan agar mata Anda menyentuh bagian alat yang melengkung dan pas dengan kornea Anda. Anda akan merasakan sedikit tekanan pada kelopak mata dan melihat cahaya yang terang. Karena mata Anda telah dibius dengan obat anestesi, Anda tidak akan merasakan sakit.
  5. Laser kemudian akan membuat cakram jaringan berbentuk lensa tipis di dalam kornea dan sayatan kecil berukuran 3 hingga 4 mm. Tujuan pembentukan lensa adalah memperbaiki kelainan refraksi mata Anda. Lensa berbentuk cakram itu dan kemudian dikeluarkan melalui sayatan kecil. Proses ini kemudian diulangi pada mata Anda yang lain.
  6. Sayatan kecil akan menutup dengan sendirinya dalam waktu singkat.
  7. Anda kemudian akan dibawa ke luar ruang operasi untuk menunggu mata menyesuaikan diri.
  8. Anda harus kembali keesokan harinya untuk konsultasi pasca operasi sehingga dokter dapat memeriksa mata Anda. Sebagian besar pasien dapat melihat dengan baik keesokan harinya, tetapi tetap perlu waktu beberapa minggu agar penglihatan Anda benar-benar stabil.

Risiko efek samping sangat minimal

Dengan teknologi yang lebih baik, komplikasi yang dapat memengaruhi penglihatan Anda sangat jarang terjadi. Namun, seperti halnya prosedur lain, ada beberapa risiko yang mungkin terjadi dalam bedah mata SmartSight, antara lain:
  1. Mata kering, meskipun risikonya lebih kecil daripada jenis bedah mata laser lain.
  2. Over correction atau under correction. Sesudah operasi seharusnya kelainan refraksi Anda menjadi nol. Tapi, bisa kelebihan koreksi atau kurang koreksi sebesar 0,5 dioptri, misalnya.
  3. Komplikasi pembentukan lenticule.
  4. Lingkaran cahaya dan silau di malam hari. Ini merupakan efek samping ringan yang umum terjadi usai operasi laser mata.
 

Baca Juga : Proses ZLasik, Dari Pemeriksaan Hingga Perawatan

Penggunaan teknologi mutakhir

SmartSight, yang juga dikenal sebagai Femtosecond Lenticule Extraction atau yang sebelumnya dikenal dengan nama SMILE, adalah bentuk lanjutan dari bedah refraktif laser, yang kecanggihannya melampaui LASIK. Bisa dibilang, SmartSight merupakan tindakan bedah yang lebih canggih daripada SMILE dan LASIK. SMILE sendiri merupakan bedah serupa, yang pertama kali dipraktikkan pada 2007. Sejauh ini sudah lebih dari 4 juta orang di dunia yang pernah menjalani SMILE. Namun, kecanggihan prosedur SMILE kini sudah dilampaui oleh kecanggihan SmartSight. Kemajuan prosedur ekstraksi lenticule ini ditandai oleh pelacakan mata yang cerdas dengan deteksi pupil dan kompensasi siklotorsi. Prosedur SmartSight menggunakan laser untuk membuat lapisan jaringan kornea berbentuk lensa tipis yang disebut lenticule, yang diangkat melalui sayatan kecil seperti lubang kunci LASIK berukuran 3 mm. Yang berjasa dalam proses ekstraksi lenticule dengan invasi minimal adalah laser femtosecond Schwind Atos, yang dirancang agar fleksibel namun efisien dalam prosedur pembedahan. Mesin ini dilengkapi fitur pengenalan pupil dan kompensasi siklotorsi. Artinya, sistem pintar ini memungkinkan pemusatan mata pasien secara tepat di sepanjang sumbu penglihatan. Karena proses pengujian sistem yang cepat, laser siap digunakan dalam durasi waktu yang singkat. Saat prosedur SmartSight, laser femtosecond menandai jaringan yang akan diangkat untuk menghasilkan penglihatan yang lebih baik. Kemudian membentuk lenticule yang ukurannya telah dihitung sebelumnya di jaringan dalam kornea dan membuat sayatan kecil di lapisan kornea paling atas. Setelah prosedur laser, lenticule diangkat melalui sayatan kecil tersebut. Sayatan ini memungkinkan dokter untuk mengangkat lenticule dengan mudah dan dapat melihatnya melalui mikroskop yang terintegrasi dengan mesin laser. Sebagai pusat LASIK dengan reputasi sangat baik, SILC Lasik Center dilengkapi juga dengan bermacam mesin dengan teknologi mutakhir, termasuk mesin Schwind Atos untuk mendukung layanan SmartSight. Anda yang merasa lebih nyaman untuk menjalani SmartSight karena sifatnya yang tidak invasif, bisa berkonsultasi dengan dokter bedah di SILC yang akan memberikan edukasi dan informasi yang komprehensif.