ARTIKEL

Tidak Bisa LASIK? Ini 2 Solusi Untuk Anda

Tuesday, November 14, 2023 | SILC Lasik Center
tidak-bisa-lasik-ini-2-solusi-untuk-anda

Karena tingkat kesuksesan LASIK (Laser Assisted In Situ Keratomileusis) begitu tinggi, orang sangat tertarik untuk menjalani operasi LASIK. Sayangnya, LASIK tidak untuk semua orang. Dengan alasan keamanan dan kenyamanan pasien, ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon pasien. Hingga kemudian ada orang yang dinyatakan tidak bisa LASIK. Jika Anda salah satu yang sempat menjalani pemeriksaan LASIK dan dokter mengatakan Anda tak bisa LASIK, jangan langsung kecewa. Ada beberapa opsi yang bisa Anda manfaatkan, antara lain Refractive Lens Exchange (RLE) dan Orthokeratology (Ortho-K). Apa beda keduanya dengan LASIK? Simak di sini, ya.   

Kenapa tak bisa LASIK?

Ada sejumlah alasan mengapa seseorang dianggap tidak layak untuk menjalani prosedur LASIK atau prosedur bedah laser mata lain. Keputusan akhir akan bergantung pada evaluasi dokter mata yang mempertimbangkan berbagai faktor dari pasien. Beberapa alasan umum kenapa seseorang dianggap tidak cocok untuk LASIK, antara lain:

1. Kondisi mata berisiko

Jika Anda memiliki kondisi mata yang berpotensi mengundang risiko selama atau setelah LASIK, seperti keratitis, glaukoma, degenerasi makula, atau retinopati diabetik, maka prosedur LASIK mungkin tidak cocok.

2. Ketebalan kornea tidak memadai

Dalam tindakan LASIK terdapat proses pembuatan sayatan kecil di kornea (atau biasa disebut flap) untuk mengubah bentuk kornea. Jika Anda memiliki kornea yang tipis atau tidak cukup tebal, prosedur LASIK kemungkinan tidak dapat dilakukan karena adanya risiko komplikasi.

3. Miopia atau hipermetropia sangat tinggi

LASIK efektif untuk mengoreksi miopia (rabun jauh) dan hipermetropia (rabun dekat). Tetapi, ketika masalah penglihatan sangat parah, hasilnya mungkin tidak sesuai harapan.

4. Kondisi kesehatan yang tidak sesuai

Ada beberapa kondisi medis umum yang membuat Anda tidak cocok untuk LASIK, termasuk kehamilan atau menyusui, diabetes yang tidak terkontrol, atau penyakit autoimun yang mempengaruhi proses penyembuhan.

5. Usia belum cukup

LASIK tidak direkomendasikan untuk anak-anak atau remaja yang masih mengalami perubahan refraktif yang signifikan. Prosedur ini lebih cocok untuk orang dewasa yang penglihatannya stabil.

6. Gaya hidup atau aktivitas khusus

Jika Anda memiliki pekerjaan atau hobi yang meningkatkan risiko cedera mata, seperti olahraga kontak atau olahraga ekstrem, maka dokter mata mungkin akan menyarankan alternatif operasi lain. Perlu diingat bahwa keputusan mengenai kesesuaian LASIK adalah hasil dari konsultasi antara pasien dan dokter mata yang berpengalaman. Jika LASIK tidak cocok bagi Anda, terdapat alternatif prosedur lain, seperti RLE yang mungkin lebih cocok untuk kondisi dan kebutuhan penglihatan Anda. Ada pula opsi Ortho K, prosedur tanpa bedah. Jika Anda mempertimbangkan prosedur koreksi penglihatan, konsultasikan dengan dokter mata untuk evaluasi dan rekomendasi yang sesuai.  

Baca Juga : Cemas Setelah Operasi LASIK. Kenapa?

 

Opsi RLE

RLE merupakan prosedur bedah mata yang mengganti lensa alami mata dengan lensa buatan, yang sesuai dengan kebutuhan penglihatan pasien. Prosedur ini sering disebut sebagai pembedahan lensa dan memiliki beberapa kesamaan dengan prosedur operasi katarak, meskipun tujuan utamanya adalah untuk mengatasi masalah penglihatan selain katarak. Tujuan utama RLE adalah mengoreksi kelainan refraksi mata, yaitu miopia (rabun jauh atau mata minus), hipermetropia (rabun dekat atau mata plus), dan astigmatisma (mata silinder). Dengan mengganti lensa alami yang memiliki cacat refraktif dengan lensa buatan yang sesuai, RLE dapat memberikan hasil penglihatan yang jelas. Selama prosedur RLE, dokter mata membuat sayatan kecil pada permukaan mata atau kornea untuk mengakses lensa alami mata. Lensa alami kemudian dihilangkan atau dipecah menjadi beberapa bagian untuk memudahkan pengangkatan. Lensa buatan yang sesuai dengan kebutuhan penglihatan pasien akan ditempatkan di dalam mata untuk menggantikan lensa alami yang telah diangkat. Ada berbagai jenis lensa buatan yang dapat digunakan dalam RLE, termasuk lensa monofokal (untuk fokus pada jarak tertentu) dan lensa multifokal (untuk koreksi jarak dekat dan jauh). Pemilihan jenis lensa tergantung pada masalah penglihatan yang harus dikoreksi dan preferensi pasien. Kandidat yang ideal untuk RLE adalah mereka yang memiliki masalah penglihatan yang signifikan dan tidak dapat diatasi dengan metode lain, seperti kacamata atau lensa kontak. Biasanya, RLE direkomendasikan untuk pasien yang berusia di atas 40 tahun, terutama jika mereka mengalami presbiopia yang parah. Namun, RLE juga dapat menjadi pilihan untuk pasien yang lebih muda dengan masalah penglihatan yang serius. Setelah menjalani RLE, pasien perlu mematuhi panduan perawatan pasca operasi, seperti penggunaan obat tetes mata, pemantauan oleh dokter mata, dan perubahan dalam aktivitas sehari-hari selama beberapa hari. Meski efektif untuk mengoreksi masalah penglihatan, seperti semua prosedur bedah, RLE memiliki risiko tertentu. Karena itu, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter mata yang berpengalaman untuk mengevaluasi apakah RLE sesuai dengan kebutuhan dan kondisi penglihatan Anda, sekaligus membuat Anda memahami lebih lanjut tentang prosedur ini, serta manfaat dan risikonya.  

Baca Juga : Cara LASIK Mengoreksi Mata Minus

 

Opsi Ortho-K

Orthokeratology (Ortho-K) adalah metode non-bedah yang digunakan untuk mengoreksi kelainan refraksi mata, terutama mata minus. Metode ini melibatkan penggunaan lensa kontak khusus yang dirancang untuk mengubah bentuk kornea untuk sementara waktu selama Anda tidur. Dengan mengubah bentuk kornea secara temporer, Ortho-K memungkinkan cahaya yang masuk ke mata untuk fokus pada retina dengan tepat, sehingga mengurangi atau menghilangkan masalah penglihatan akibat miopia. Dengan begitu, Anda dapat melihat dengan jelas tanpa kacamata atau lensa kontak selama seharian. Anda akan menggunakan lensa kontak khusus yang dikenakan selama tidur. Lensa Ortho-K ini mengubah bentuk kornea mata secara perlahan, menciptakan permukaan kornea yang lebih datar. Setelah lensa dilepas pada pagi harinya, mata Anda dapat melihat dengan jelas tanpa bantuan kacamata atau lensa kontak selama beberapa jam. Ortho-K adalah metode yang cocok untuk anak-anak, remaja, dan orang dewasa muda dengan ukuran mata minus yang sedang hingga tinggi. Opsi ini juga dapat menjadi pilihan bagi mereka yang ingin menghindari prosedur bedah mata atau tidak dapat mengenakan lensa kontak konvensional karena alergi atau mata kering. Salah satu keuntungan utama Ortho-K adalah bersifat sementara dan reversible. Ini Artinya, jika Anda berhenti menggunakan lensa Ortho-K, bentuk kornea mata akan kembali ke keadaan semula, dan penglihatan Anda akan kembali ke tingkat sebelumnya. Selama penggunaan Ortho-K, perawatan harian sangat penting. Anda perlu menjaga kebersihan dan merawat lensa kontak dengan benar, termasuk membersihkan dan meletakkannya dalam larutan setiap pagi setelah tidur. Selain itu, Anda akan memerlukan pengawasan dokter mata yang berpengalaman dalam Ortho-K untuk memantau kemajuan Anda, memeriksa kesehatan mata, dan menilai apakah ada perubahan yang diperlukan pada desain lensa Ortho-K.  

Prosedur RLE

1. Pemeriksaan awal

Sebelum menjalani RLE, Anda akan menjalani pemeriksaan mata lengkap oleh dokter mata. Pemeriksaan ini akan memastikan Anda adalah kandidat yang cocok untuk RLE dan membantu dokter mata menentukan lensa buatan yang sesuai untuk kebutuhan Anda. 2. Persiapan sebelum operasi Pada hari operasi, Anda mungkin diminta untuk tidak makan atau minum beberapa jam sebelum prosedur. Anda juga akan diberi obat tetes mata anestesi untuk membuat mata Anda mati rasa. 3. Pengangkatan lensa alami mata Selama RLE, dokter mata akan membuat sayatan kecil di permukaan mata atau kornea untuk mengakses lensa alami mata. Lensa alami akan diangkat atau dipecah menjadi beberapa bagian untuk memudahkan pengangkatan. 4. Pemasangan lensa buatan Setelah lensa alami mata diangkat, dokter mata akan memasang lensa buatan yang sesuai untuk kebutuhan penglihatan Anda. Lensa buatan ini akan ditempatkan di dalam mata Anda untuk menggantikan lensa alami yang telah diangkat. 5. Penutupan sayatan Sayatan di kornea mata akan ditutup dengan benang atau lem bedah yang larut dengan sendirinya. 6. Pemulihan pasca operasi Setelah menjalani prosedur RLE, Anda akan dipindahkan ke ruang pemulihan. Mata Anda mungkin merasa sedikit tidak nyaman atau penglihatan Anda mungkin agak kabur dalam beberapa jam setelah operasi.  

Prosedur Ortho-K

1. Pemeriksaan awal

Sebelum memulai prosedur Ortho-K, Anda akan menjalani pemeriksaan mata lengkap oleh dokter mata yang berpengalaman dalam Ortho-K. Pemeriksaan ini akan membantu dokter mata menilai kesehatan mata Anda, menentukan tingkat miopia, dan merencanakan penggunaan lensa Ortho-K yang sesuai. 2. Pemilihan lensa kontak Berdasarkan pemeriksaan mata, dokter mata akan merancang lensa kontak Ortho-K yang sesuai untuk mata Anda. Lensa ini memiliki desain khusus yang mengubah bentuk kornea mata Anda secara tepat. 3. Pelatihan dan pengenalan Dokter mata akan mengajarkan Anda cara memasang dan merawat lensa Ortho-K dengan benar. Anda akan belajar cara membersihkan lensa, menyiapkan larutan penyimpanan, serta cara memasang dan melepas lensa dengan hati-hati. 4. Penggunaan lensa selama tidur Anda akan memasang lensa Ortho-K sebelum tidur, dan lensa akan mulai mengubah bentuk kornea Anda selama tidur. Ketika bangun, Anda dapat melepas lensa dan menikmati penglihatan yang lebih jelas sepanjang hari. 5. Perawatan harian Setelah melepas lensa Ortho-K, Anda perlu membersihkannya dengan larutan pembersih khusus dan meletakkannya dalam kotak penyimpanan. Pastikan Anda selalu menjaga kebersihan dan keamanan lensa Anda. 6. Jadwal perawatan dan kontrol Anda perlu mengikuti jadwal yang ditentukan oleh dokter mata untuk memeriksa efektivitas Ortho-K. Dokter mata akan memantau perubahan bentuk kornea dan menyesuaikan lensa Ortho-K, jika diperlukan. Hasil Ortho-K biasanya bisa dinikmati sepanjang hari, tetapi koreksi mata secara sementara itu perlu diperbarui dengan pemakaian lensa setiap malam. Jika Anda tidak menggunakan lensa Ortho-K selama beberapa hari, penglihatan Anda mungkin akan kembali ke kondisi semula. SILC Lasik Center memiliki dokter-dokter mata berpengalaman yang akan memberikan informasi dan edukasi komprehensif tentang LASIK, bedah laser mata lain, serta solusi jika Anda tidak layak untuk LASIK. Dengan demikian, Anda bisa mendapatkan informasi yang akurat dari mereka, sekaligus dapat berdiskusi dengan dokter-dokter SILC untuk mengeksplorasi dan mendapatkan solusi terbaik sesuai kebutuhan penglihatan Anda.