ARTIKEL

Amankah Femto LASIK Bagi Penderita Mata Kering?

Friday, October 25, 2024 | SILC Lasik Center
amankah-femto-lasik-bagi-penderita-mata-kering

Femto LASIK merupakan prosedur LASIK (Laser Assisted In Situ Keratomileusis) dengan versi lebih mutakhir. Prosedur ini menggunakan teknologi laser canggih yang digunakan untuk mengoreksi kelainan refraksi, termasuk rabun jauh dan mata silinder, tanpa pisau. Jenis bedah laser ini juga bersifat minimal invasif dan tidak menimbulkan rasa sakit.

Di samping itu, prosedur refraktif tanpa pisau bedah ini memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan pisau bedah microkeratome atau LASIK konvensional. Hampir 98% orang yang berusia antara 18 - 45 tahun merupakan kandidat yang memenuhi syarat untuk menjalani operasi LASIK Femto. Masalahnya, apakah dokter bisa meloloskan orang dengan mata kering sebagai kandidat Femto LASIK?

Ternyata bisa, dan prosedurnya aman.


Mata kering dan sindrom mata kering

Mata kering merupakan kondisi ketika mata tidak menghasilkan cukup air mata untuk menjaga kelembapan yang memadai atau air mata yang dihasilkan tidak memiliki kualitas yang baik. Kondisi tersebut bisa menyebabkan rasa tidak nyaman dan iritasi pada mata.

Ada beberapa gejala yang umum dialami saat menderita mata kering, seperti:

1. Mata terasa kering seperti ada pasir di dalamnya.

2. Iritasi dapat menyebabkan kemerahan pada mata.

3. Mata terasa panas, terbakar, atau gatal.

4. Iritasi dari kekeringan bisa merangsang produksi air mata berlebih, meskipun air mata ini tidak cukup efektif untuk melumasi mata.

5. Kekeringan bisa memengaruhi kualitas penglihatan, menyebabkan pandangan kabur yang berulang-ulang.

6. Orang dengan mata kering mungkin lebih sensitif terhadap cahaya terang.

7. Mata mudah lelah saat membaca, menonton TV, atau bekerja di depan layar komputer.

Mata kering dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti paparan angin atau udara kering, penggunaan lensa kontak, usia, penyakit tertentu, atau penggunaan obat-obatan tertentu. Jika gejalanya berlangsung lama atau semakin memburuk, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter mata. Mata kering biasanya tidak bersifat kronis dan bisa diatasi dengan perubahan gaya hidup atau penggunaan obat tetes mata sesekali.

Apa bedanya dengan sindrom mata kering? Sindrom mata kering adalah bentuk mata kering yang lebih kronis dan parah. Ini adalah gangguan mata yang disebabkan oleh ketidakmampuan mata untuk menghasilkan air mata yang memadai atau air mata yang dihasilkan berkualitas buruk, misalnya terlalu cepat menguap. Sindrom ini merupakan kondisi jangka panjang yang memerlukan perawatan yang lebih konsisten. Kondisi ini biasanya bersifat sementara dan mudah diatasi.

Gejala sindrom mata kering bersifat lebih serius dan sering berulang. Karena itu, sindrom mata kering memerlukan penanganan lebih intensif, seperti penggunaan obat tetes mata khusus, salep, atau bahkan prosedur medis. Karena bersifat kronis, sindrom mata kering membutuhkan perawatan lebih intensif dan sering kali terkait dengan masalah kesehatan yang mendasar.

Evaluasi sebelum Femto LASIK

Femto LASIK umumnya aman bagi pemilik mata kering. Tapi, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan. Mata kering merupakan salah satu efek samping yang bisa terjadi setelah operasi LASIK, termasuk Femto LASIK. Meskipun, teknologi Femto LASIK dianggap lebih aman dan mengurangi risiko dibandingkan LASIK konvensional. Namun, pasien dengan kondisi mata kering perlu dievaluasi secara hati-hati sebelum menjalani prosedur ini.

Jika Anda memiliki riwayat mata kering, dokter mata akan melakukan evaluasi komprehensif sebelum memutuskan apakah Anda kandidat yang baik untuk Femto LASIK. Pemeriksaan ini mungkin melibatkan tes kualitas dan kuantitas air mata untuk menilai seberapa parah kondisi mata kering Anda dan apakah masih dalam batas aman untuk menjalani LASIK.

Jika mata kering Anda masih dalam tahap ringan hingga sedang, dokter mungkin akan memberikan pengobatan, seperti tetes mata atau suplemen air mata buatan sebelum prosedur, untuk memperbaiki kualitas air mata.

LASIK konvensional tidak untuk mata kering

LASIK konvensional sering kali tidak direkomendasikan untuk penderita mata kering, karena prosedurnya dapat memperburuk kondisi mata kering yang sudah ada. Perbedaan utama antara kedua LASIK konvensional dan Femto LASIK terletak pada metode pembuatan flap kornea dan efeknya pada saraf serta jaringan mata.

Prosedur LASIK konvensional menggunakan microkeratome, alat mekanis dengan pisau bedah kecil, untuk membuat flap di kornea. Penggunaan pisau ini dapat menyebabkan trauma yang lebih besar pada kornea dan saraf-saraf di sekitarnya. Sehingga, prosedur ini dinilai lebih invasif dan dapat merusak lebih banyak serabut saraf di kornea, yang berfungsi untuk mengontrol produksi air mata. Hal ini dapat memperparah kondisi mata kering pasca operasi.

Serabut saraf di kornea penting untuk mengatur produksi air mata. Ketika saraf ini rusak, mata menjadi kurang sensitif terhadap kebutuhan kelembapan, yang dapat memperburuk mata kering atau memicu gejala mata kering baru.

Di samping itu, karena menggunakan alat mekanis, pembuatan flap dalam LASIK konvensional menghasilkan lebih banyak trauma pada jaringan kornea, yang dapat memengaruhi lapisan tear film (lapisan air mata) yang melindungi mata. Kondisi ini dapat memperparah mata kering, karena tear film tidak dapat terbentuk dengan baik pasca operasi.

Karena trauma yang lebih besar pada kornea, pemulihan mata setelah LASIK konvensional bisa sedikit lebih lambat. Hal ini bisa memperpanjang periode mata terasa kering atau tidak nyaman.

Ketebalan flap yang dibuat dengan microkeratome tidak selalu konsisten dan bisa lebih tebal daripada yang ideal. Flap yang lebih tebal berarti lebih banyak jaringan yang terlibat, yang meningkatkan kemungkinan masalah pada mata kering.

Femto LASIK aman bagi mata kering

Femto LASIK dianggap lebih aman dan dapat dilakukan pada penderita mata kering dengan risiko yang lebih rendah. Kenapa demikian? Sebab, prosedurnya lebih presisi dan tidak invasif.

Femto LASIK menggunakan laser femtosecond yang sangat akurat dan bekerja lebih cepat dalam membuat flap pada kornea. Proses ini lebih minim trauma dibandingkan dengan microkeratome (pisau mekanis) yang digunakan pada LASIK konvensional. Memakai laser femtosecond berarti menggunakan energi cahaya untuk memisahkan lapisan jaringan kornea tanpa pisau.

Akurasi dan ketepatan yang ditawarkan oleh Femto LASIK. akan membantu menjaga kontrol alami mata terhadap produksi air mata, yang sangat penting untuk menghindari atau mengurangi risiko mata kering. Karena trauma lebih sedikit, risiko memperburuk mata kering pasca operasi juga berkurang.

Selain itu, Femto LASIK mengurangi risiko kerusakan saraf kornea. Salah satu penyebab mata kering setelah LASIK adalah kerusakan saraf di kornea akibat pembuatan flap. Femto LASIK menghasilkan flap yang lebih tipis dan presisi, yang dapat mengurangi jumlah saraf yang terpotong, sehingga menurunkan kemungkinan terjadinya sindrom mata kering setelah operasi.

Dengan teknik yang lebih lembut dan akurat, pasien yang menjalani Femto LASIK cenderung mengalami pemulihan yang lebih cepat, termasuk dalam hal stabilitas produksi air mata. Hal ini membantu dalam mengurangi gejala mata kering yang sering muncul pasca operasi.

Hasil penelitian membuktikan

Menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan di Eye and Contact Lens, pembedahan refraktif yang dilakukan dengan laser femtosecond menghasilkan efek samping mata kering yang lebih baik pada 3 hingga 6 bulan pasca LASIK dibandingkan prosedur yang menggunakan microkeratome mekanis.

Meskipun penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa teknologi laser femtosecond telah mengurangi komplikasi flap intraoperatif dan meningkatkan kontrol parameter flap, mata kering masih sering terjadi setelah LASIK. Tujuan dari penelitian tersebut adalah untuk membandingkan hasil mata kering setelah Femto LASIK dan LASIK konvensional.

Pasien yang menjalani Femto LASIK mengalami mata kering yang lebih ringan dibandingkan dengan pasien yang menjalani LASIK konvensional. Meskipun, hasil refraktif pasca LASIK serupa pada kedua kelompok.

Penelitian lain mengindikasikan bahwa gejala mata kering yang lebih sedikit terjadi pada pasien yang menjalani Femto LASIK dibandingkan dengan LASIK konvensional, Hal ini mungkin disebabkan oleh flap tipis yang lebih mudah diprediksi, dengan lebih sedikit kerusakan pada persarafan stroma kornea anterior dan pemulihan kornea yang lebih cepat.

Meskipun operasi LASIK memiliki faktor risiko terjadinya gangguan mata kering, penggunaan teknologi laser femtosecond dalam operasi Femto LASIK telah menurunkan risiko mata kering pasca operasi, jika dibandingkan dengan operasi mata LASIK konvensional.

Pemulihan setelah Femto LASIK

Pemulihan setelah operasi Femto LASIK biasanya cepat dan relatif nyaman. Tapi, ada beberapa langkah yang perlu diikuti untuk memastikan hasil yang optimal dan mencegah komplikasi. Pada hari-hari pertama, penglihatan Anda bisa sedikit buram atau berfluktuasi. Ini merupakan hal yang normal. Kondisi tersebut akan membaik seiring waktu.

Setelah Femto LASIK, mata kering bisa menjadi masalah untuk sementara waktu, karena produksi air mata mungkin terganggu akibat operasi. Namun, sebagian besar kasus mata kering ini biasanya bersifat sementara dan akan membaik dalam beberapa minggu atau bulan dengan perawatan yang tepat. Dokter biasanya meresepkan tetes mata buatan untuk menjaga kelembapan mata selama masa penyembuhan. Beberapa pasien mungkin diresepkan obat-obatan untuk merangsang produksi air mata alami.

Tetap terhidrasi dapat membantu menjaga mata Anda tetap lembap dan nyaman. Minumlah banyak air dan cobalah untuk mengurangi kopi dan makanan yang menyebabkan dehidrasi, seperti camilan asin. Dengan menjaga tubuh tetap terhidrasi, mata Anda akan memiliki lebih banyak air mata untuk mengurangi iritasi. Kebiasaan ini bahkan dapat dilakukan sebelum operasi untuk membantu pemulihan pasca operasi yang lebih nyaman.

Pasien umumnya bisa kembali bekerja atau melakukan aktivitas harian ringan dalam waktu satu hingga dua hari setelah operasi. Namun, aktivitas seperti berolahraga, berenang, atau olahraga kontak harus ditunda selama beberapa minggu.

Banyak orang melaporkan penglihatan yang meningkat dalam beberapa jam setelah operasi. Tapi, bisa memakan waktu beberapa hari hingga beberapa minggu untuk mencapai penglihatan optimal. Setiap pasien berbeda, dan proses penyembuhan juga bisa bervariasi. Yang jelas, jika ada gejala tak biasa, seperti nyeri hebat, penglihatan semakin kabur, atau sensitivitas cahaya yang berlebihan, segera hubungi dokter mata.

Jika Anda memiliki kelainan refraksi sekaligus mempunyai kondisi mata kering, datanglah ke SILC Lasik Center dan berkonsultasi dengan para dokter ahli di sini. Mereka akan melakukan pemeriksaan yang komprehensif, dan memberikan rekomendasi jenis bedah laser terbaik untuk memenuhi kebutuhan dan gaya hidup Anda.