Perbandingan Ortho-K dan LASIK: Mana yang Lebih Cocok untuk Anda?
Thursday, July 4, 2024 | SILC Lasik Center
Perbandingan Ortho-K dan LASIK: Mana yang Lebih Cocok untuk Anda?
Banyak orang suka membuat perbandingan antara Ortho-K dan LASIK karena keduanya menawarkan solusi untuk memperbaiki penglihatan, namun dengan pendekatan yang sangat berbeda. Pilihan antara keduanya bergantung pada kebutuhan tiap individu, preferensi, kondisi mata, usia, dan gaya hidup. Contohnya, penggunaan Ortho-K membutuhkan komitmen untuk rutinitas harian pemakaian lensa sepanjang malam dan perawatan lensa yang baik. Jika seseorang tidak dapat berkomitmen untuk pemakaian teratur, hasilnya mungkin tidak memadai. Sementara itu, setelah pemulihan dari operasi LASIK, tidak ada kebutuhan untuk berkomitmen memakai alat yang mempertajam penglihatan dalam aktivitas sehari-hari. Memahami perbandingan Ortho-K versus LASIK akan membantu calon pengguna membuat keputusan yang lebih tepat mengenai metode koreksi penglihatan yang paling sesuai untuk mereka.
Apa Itu Ortho-K dan LASIK?
Ortho-K yang merupakan singkatan dari Orthokeratology mengacu pada penggunaan lensa kontak yang dirancang dan dipasang khusus, serta dipakai pada malam hari saat menjelang tidur untuk membentuk kembali kornea. Lensa ini digunakan beberapa waktu supaya mendapatkan manfaat peningkatan penglihatan. Metode ini bagaikan ortodontik untuk mata dan perawatannya sering disamakan dengan kawat gigi. Walaupun peningkatan penglihatan bersifat reversibel, ini dapat dipertahankan jika Anda tetap memakai lensa sesuai petunjuk.
Ortho-K digunakan untuk mengoreksi rabun jauh (miopia), masalah penglihatan yang biasanya juga dapat diatasi dengan kacamata, lensa kontak, dan LASIK. Orthokeratology adalah pilihan nonbedah bagi sebagian orang untuk meninggalkan kacamatanya dan tidak harus memakai lensa kontak sepanjang waktu.
Untuk memperbaiki penglihatan anak-anak, Ortho-K direkomendasikan karena operasi koreksi penglihatan seperti LASIK tidak dianjurkan sampai penglihatan stabil. Penglihatan dapat terus berubah pada beberapa anak hingga orang dewasa atau ketika mencapai usia 20-an tahun.
Lensa Ortho-K bekerja dengan meratakan bagian tengah kornea dan mengubah cara cahaya dibelokkan saat memasuki mata, namun juga memungkinkan oksigen masuk sehingga mata tetap sehat. Jika Anda berhenti memakai lensa ini pada malam hari, mata berpotensi kembali ke bentuk aslinya dan gangguan refraksi akan kembali. Efek penggunaan lensa ini reversibel, karena itu Anda perlu tetap memakai lensa secara teratur untuk menjaga koreksi penglihatan.

Untuk mendapatkan koreksi penglihatan yang optimal dari penggunaan lensa ini, diperlukan waktu dua minggu atau lebih meskipun beberapa orang mengalami peningkatan penglihatan yang signifikan dalam beberapa hari. Serangkaian lensa Ortho-K sementara mungkin dibutuhkan untuk dapat melihat dengan baik hingga mencapai resep yang diinginkan atau koreksi penglihatan terbaik. Setelah mencapai resep yang diinginkan, Anda akan menggunakan bentuk lensa yang sama setiap malam untuk mempertahankan koreksi.
Sampai terbiasa, Anda mungkin akan merasakan keberadaan lensa ini pada mata hingga tertidur. Namun lama-kelamaan, lensa biasanya menjadi lebih nyaman. Setelah kornea menunjukkan lengkungan akhir yang diinginkan, Anda akan menggunakan lensa retainer atau penahan, sesering yang direkomendasikan oleh dokter mata untuk mempertahankan penglihatan.
Jika memilih Ortho-K, ada peningkatan risiko infeksi yang perlu diperhatikan, terutama bagi anak-anak dan remaja, karena mungkin mereka kurang mampu menjaga kebersihan tangan dan lensa kontak dibandingkan orang dewasa. Selain selalu mencuci tangan dengan sabun dan air sebelum menyentuh lensa dan mata, penting untuk memastikan semua peralatan yang diperlukan, seperti larutan pembersih khusus dan wadah lensa, sudah siap dan juga bersih. Saat dilepas atau tidak digunakan pada siang hari, lensa harus dibersihkan kemudian disimpan dengan baik. Walau lensa tidak dipakai saat siang hari, Anda bisa memperoleh penglihatan yang baik saat hari terang tanpa memerlukan kacamata atau lensa kontak.
Menggunakan lensa Ortho-K memerlukan komitmen terhadap kebersihan dan perawatan yang ketat. Setiap tahun, hampir satu juta orang Amerika pergi ke dokter karena infeksi mata dan faktor risiko terbesar terjadinya hal ini adalah penggunaan lensa kontak. Infeksi mata dapat menimbulkan konsekuensi serius termasuk gangguan penglihatan seumur hidup. Apabila merasakan ketidaknyamanan, iritasi, atau penglihatan kabur, segera lepaskan lensa dan konsultasikan dengan dokter mata. Oleh karena itu, sebagian orang mungkin lebih mempertimbangkan prosedur bedah LASIK untuk memperbaiki kondisi yang sama.
Kriteria Kelayakan untuk Ortho-K dan LASIK
Kriteria kelayakan untuk Ortho-K dan LASIK berbeda berdasarkan beberapa faktor seperti usia, stabilitas refraksi mata, kondisi kesehatan mata, dan preferensi tiap orang. Simak perbedaan utama dalam kriteria kelayakan untuk kedua metode berikut ini.
1. Individu yang cocok untuk Ortho-K
Ortho-K bisa digunakan oleh anak-anak, remaja, dan orang dewasa, tetapi paling dikenal untuk anak-anak dan remaja untuk mengontrol perkembangan miopi. Alasannya karena Ortho-K tidak memerlukan stabilitas refraksi yang ketat seperti LASIK dan dapat digunakan meskipun penglihatan masih berubah, terutama pada anak-anak.
Meskipun Ortho-K sering digunakan pada anak-anak untuk mengontrol perkembangan miopi, anak-anak yang masih sangat muda mungkin belum siap untuk tanggung jawab perawatan lensa yang diperlukan. Ketidakmampuan atau ketidakpatuhan terhadap rutinitas perawatan lensa dapat meningkatkan risiko infeksi dan komplikasi. Selain itu, pasien harus memiliki mata yang sehat tanpa adanya penyakit mata serius, misalnya keratitis dan sindrom mata kering parah.
Dokter akan menanyakan riwayat kesehatan mata serta riwayat medis secara umum, termasuk adanya alergi, ketika melakukan pemeriksaan awal sebelum menggunakan lensa Ortho-K. Diabetes yang tidak terkontrol dapat memengaruhi penyembuhan dan meningkatkan risiko infeksi, sehingga penggunaan lensa Ortho-K mungkin tidak direkomendasikan. Beberapa penyakit autoimun juga bisa saja berpengaruh pada kesehatan mata dan respons terhadap lensa kontak, sehingga membuat Ortho-K tidak cocok.
Jika Anda sudah pernah menggunakan lensa kontak sebelumnya, dokter akan menanyakan jenis lensa yang digunakan dan pengalaman saat memakainya. Tujuannya untuk mengetahui apakah ada intoleransi atau alergi terhadap bahan lensa kontak.
Ortho-K cenderung efektif untuk mengoreksi miopi ringan hingga sedang dan astigmatisme ringan hingga sedang, namun tidak direkomendasikan untuk kasus miopi atau astigmatisme yang sangat tinggi. Pilihan ini dianggap cocok untuk mereka yang menginginkan perbaikan penglihatan tanpa bedah dan tidak keberatan dengan rutinitas pemakaian lensa setiap malam. Ortho-K juga bisa menjadi pertimbangan bagi individu yang lebih nyaman dengan risiko yang lebih rendah dan lebih mudah mengelola risiko infeksi melalui kebersihan lensa yang baik.
2. Individu yang cocok untuk LASIK
LASIK umumnya direkomendasikan untuk orang dewasa di atas 18 tahun dengan stabilitas refraksi mata yang baik selama setidaknya satu tahun. Seperti yang sering kita dengar, prosedur ini tidak direkomendasikan untuk anak-anak atau remaja karena perubahan bentuk dan ukuran mata yang masih berlangsung.
Pasien harus memiliki resep mata yang stabil selama setidaknya satu tahun sebelum prosedur, karena perubahan signifikan dalam refraksi mata bisa menandakan ketidakstabilan yang membuat LASIK kurang efektif. Kondisi kornea juga harus cukup tebal untuk prosedur ini. LASIK baik untuk orang-orang yang membutuhkan solusi yang tetap dan tidak ingin bergantung pada lensa kontak atau kacamata pada rutinitas harian.
Table of Contents
- Perbandingan Ortho-K dan LASIK: Mana yang Lebih Cocok untuk Anda?
- 5 Alasan Mengapa LASIK Dapat Membantu Kamu Lolos Tes Mata Kedinasan
- Mengenal KLEx: Teknologi Terkini Bedah Refraksi Tanpa Flap
- Membuka Jalan Menuju Langit Biru: Peran Krusial LASIK untuk Calon Penerbang TNI AU
- Tanya Jawab Umum LASIK untuk Orang Tua Calon Peserta Sekolah Kedinasan
- Mengapa SILC LASIK Center Dipercaya oleh Banyak Calon Taruna atau Praja Sekolah Kedinasan?
Proses Pemulihan dan Perawatan Pasca Prosedur
Perbedaan proses pemulihan dan perawatan pascaprosedur antara Ortho-K dan LASIK cukup signifikan, karena salah satunya adalah metode nonbedah sementara yang lainnya adalah prosedur bedah. Untuk Ortho-K, penglihatan mulai membaik setelah satu malam menggunakan lensa. Selanjutnya perbaikan penuh biasanya terlihat dalam beberapa hari hingga beberapa minggu tergantung pada tingkat keparahan miopi dan respons individu.
Beberapa orang mungkin merasa asing atau kurang nyaman saat pertama kali menggunakan lensa Ortho-K. Mata mungkin terasa sedikit kering atau seolah-olah teriritasi, tetapi ini biasanya hilang seiring waktu. Setiap malam lensa dipakai dengan tujuan untuk mempertahankan bentuk kornea dan penglihatan yang jelas. Jika lensa tidak dipakai selama beberapa malam, kornea akan kembali ke bentuk aslinya dan penglihatan akan kembali kabur. Karena itu, ikutilah instruksi perawatan lensa yang diberikan oleh dokter.
Pemakaian lensa yang bersih sangat penting untuk menghindari infeksi dan untuk perawatannya, lensa disimpan sesuai dengan petunjuk yang diberikan. Pemeriksaan mata rutin juga diperlukan untuk memantau kondisi mata dan memastikan lensa Ortho-K tetap efektif dan aman digunakan.
Mengenai durasi pemulihan LASIK, penglihatan biasanya membaik segera setelah prosedur, dengan perbaikan signifikan dalam beberapa hari. Tergantung pada kondisi setiap individu, pemulihan penuh biasanya memakan waktu beberapa minggu hingga beberapa bulan.
Setelah prosedur, pasien akan diberikan resep tetes mata untuk mencegah infeksi dan mengurangi peradangan. Ada juga beberapa hal yang perlu dibatasi atau bahkan dihindari, seperti menggosok mata selama beberapa minggu setelah prosedur, melakukan aktivitas berat, berenang, dan memakai makeup mata selama beberapa waktu sesuai petunjuk dokter mata.
Mengapa Memilih Klinik SILC untuk Ortho-K dan LASIK?
Untuk mendapatkan lensa Ortho-K yang aman dan berkualitas memerlukan langkah-langkah yang hati-hati dalam memilih klinik yang tepat. Pastikan Anda mendapatkan edukasi yang memadai tentang apa itu Ortho-K, cara kerjanya, dan apa yang diharapkan selama penggunaannya. SILC Lasik Center merupakan klinik mata yang akan membantu Anda memahami semua aspek penggunaan lensa Ortho-K. Tim dokter mata di klinik ini memiliki latar belakang pendidikan dan pelatihan tambahan yang berhubungan dengan Ortho-K.
Dokter akan memulai dengan konsultasi awal untuk membahas riwayat kesehatan mata, untuk menentukan kondisi mata secara keseluruhan, memetakan bentuk kornea yang presisi, dan memahami apakah Anda kandidat yang baik untuk Ortho-K. Pemeriksaan yang lebih detail juga bisa saja diperlukan untuk memastikan tidak ada kondisi mata yang dapat mengganggu penggunaan lensa Ortho-K.
Selain menyediakan lensa Ortho-K yang dibuat dengan teknologi terbaru guna memberikan kenyamanan dan efektivitas maksimal, SILC Lasik Center juga menyediakan prosedur LASIK. Operasi LASIK ideal untuk orang yang aktif dalam berbagai aktivitas karena memberikan penglihatan yang bebas dari lensa kontak atau kacamata setelah pemulihan. Untuk memastikan Anda memahami prosedur LASIK secara menyeluruh, dokter mata melakukan konsultasi awal dan proses evaluasi yang komprehensif. Di samping memiliki ahli bedah dengan spesialisasi beserta pengalaman luas dalam melakukan prosedur LASIK, klinik ini juga menggunakan teknologi terbaru dan standar keselamatan tinggi. Penggunaan teknologi terbaru dalam operasi LASIK adalah kunci untuk meningkatkan keamanan, akurasi, dan hasil keseluruhan dari prosedur.